Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
<<<==ayat berikutnya

Asy-Syuura ayat ke 7

ayat sebelumnya ===>>

وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ قُرْءَانًا عَرَبِيًّا لِّتُنذِرَ أُمَّ الْقُرَىٰ وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِ فَرِيقٌ فِى الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِى السَّعِيرِ

Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya

Kajian kata رَيْبَ pada surat 42.Asy-Syuura ayat ke 7
Juz ke : 25 Halaman : 483 Baris ke : 10 pada mushaf Quran Madinah
Bacaan dalam tulisan arab latin rayba
Arti kata rayba ( ريب )keraguan
Jenis kata رَيْبَkata benda abstrak atau sifat

Pemakaian jenis kata ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata رَيْبَ15 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata رَيْبَ tersusun dari suku kata ر-ي-ب

kata dasar ر-ي-ب ini huruf hijaizah yang kedua yaitu ي yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar ر-ي-ب ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian pola kata
ر-ي-ب pada AlQuran
27 kali. Rinciannya ada disini
Jumlah variasi pemakaian kata dasar ر-ي-ب pada AlQuran16 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ر-ي-ب Kata dasar ini ragu, keraguan, bimbang, samar, samar-samar, tdk jelas, goyang hati, goyah hati, ragu-ragu, keraguan, kesangsian, waswas, sangsi, waham, syak wasangka, keragu-raguan
Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata sangsi, menyangsikan, ragu-ragu, mempertanyakan
Kajian kata رَيْبَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 gender laki-laki : kata رَيْبَ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki

2 kata dengan jumlah tunggal : untuk kata رَيْبَ ini digolongkan dalam bentuk kata tunggal yang memiliki jenis laki-laki.

3 kata benda abstrak atau penamaan : kata رَيْبَ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata رَيْبَ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

4 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata رَيْبَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

5 Diawalii kataa menerangkan bukan atau tidak : dalam kondisi ini kata sebelumnya yaitu لَا digunakan untuk memberitahukan kondisi sebaliknya dari kata رَيْبَ (yaitu menyatakan bukan/tidak رَيْبَ). ciri kata لَا yang digunakan untuk menyatakan bukan hal ini dikenal dengan cara melihat konsonan_k3 dari kata رَيْبَ adalah konsonan_k3 tidak bersukun atau tidak kehilangan huruf nun untuk jamak una. perlu diketahui bahwa kata لَا dapat digunakan untuk mengatakan jangan dan untuk mengatakan tidak atau bukan. dalam kondisi ini لَا digunakan untuk menyatakan bukan atau tidak.

6 Diawali keterangan tempat : kata رَيْبَ ini berakhiran kasrah, karena diawali dengan keterangan tempat ( لَا ), yang artinya tidak ada

Disclaimer / penafian