| <<<==ayat berikutnya | Al-Ahqaaf ayat ke 26 | ayat sebelumnya ===>> | ||
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
| Kajian kata | وَأَفْـِٔدَةً pada surat 46.Al-Ahqaaf ayat ke 26 Juz ke : 26 Halaman : 505 Baris ke : 10 pada mushaf Quran Madinah |
| Bacaan dalam tulisan arab latin | waaf-idatan |
| Arti kata waaf-idatan ( وأفئدة ) | dan hati |
| Jumlah pemakaian kata وَأَفْـِٔدَةً | 1 kali. Rinciannya ada disini |
| Kata dasar dari kata وَأَفْـِٔدَةً tersusun dari suku kata | ف-ا-د kata dasar ف-ا-د ini huruf hijaizah yang kedua yaitu ا yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya. Penggunaan kata dasar ف-ا-د ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian pola kata ف-ا-د pada AlQuran | 16 kali. Dipakai untuk kata benda sebanyak : 16 kali. Rinciannya ada disini |
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar ف-ا-د pada AlQuran | 12 macam. Rinciannya ada disini |
| Makna dari kata dasar ف-ا-د | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata hati, inti, pokok, intisari, perasaan, jiwa, sanubari, batin, pedalaman, kalbu, hati sanubari, keberanian, kegagahan, bagian tengah, hakekat, hart, rasa hati, kulub, fuad, jemantung |
| Kajian kata وَأَفْـِٔدَةً ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 imbuan : imbuan wa ( وَ ) yang ada pada kata ini dapat berarti dan, beserta, atau dapat pula berarti demi. jika kata wa ( وَ ) ini diapit oleh dua buah kata benda, atau dua buah kata kerja atau frase maka imbuan wa ( وَ ) ini berarti dan. adapun jika tidak diapit oleh dua buah kata benda,kata kerja atau frase maka imbuan wa ( وَ ) ini berarti demi. 2 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata وَأَفْـِٔدَةً ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah. |