وَإِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا

dan bila (dia) memutuskan sesuatu

إِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

apabila (dia) memutuskan sesuatu maka sesungguhnya (dia) selalu mengatakan kepadanya jadilah maka adalah

وَلَٰكِن لِّيَقْضِىَ الـلَّـهُ أَمْرًا كَانَ مَفْعُولًا

akan tetapi agar hendak menetapkan Allah sesuatu (dia) adalah yang dikerjai

وَيُقَلِّلُكُمْ فِىٓ أَعْيُنِهِمْ لِيَقْضِىَ الـلَّـهُ أَمْرًا

dan akan menjadikan kalian sungguh-sungguh sedikit pada, di, dalam mata-mata mereka agar hendak menetapkan Allah sesuatu

قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنفُسُكُمْ أَمْرًا

(dia) mengatakan tidak/bahkan (ia) telah benar-benar menggoda bagi kamu diri-diri kalian sesuatu

قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنفُسُكُمْ أَمْرًا

(dia) mengatakan bahkan/hanya (ia) telah benar-benar menggoda bagimu diri-diri kalian sesuatu

وَلَآ أَعْصِى لَكَ أَمْرًا

dan tidak mendurhakai kepadamu sesuatu

وَلِنَجْعَلَهُۥٓ ءَايَةً لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَّقْضِيًّا

dan hendak jadikannya tanda bagi manusia dan rahmat dari (kami) dan (dia) adalah sesuatu tempat/waktu putusan

سُبْحَٰنَهُۥٓ إِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا

maha suci dia apabila/tatkala (dia) memutuskan sesuatu

مَا كُنتُ قَاطِعَةً أَمْرًا حَتَّىٰ تَشْهَدُونِ

tidak ada (aku) adalah yang memotong sesuatu sehingga/sebelum menyaksikan

إِذَا قَضَى الـلَّـهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ

apabila (ia) memutuskan Allah dan rasulnya sesuatu bahwa adalah bagi mereka pilihan dari perkara mereka

فَإِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

maka apabila (dia) memutuskan sesuatu maka sesungguhnya hanyalah (dia) selalu mengatakan kepadanya jadilah maka adalah

أَمْ أَبْرَمُوٓا۟ أَمْرًا فَإِنَّا مُبْرِمُونَ

ataukah mereka menetapkan sesuatu maka sesungguhnya (kami) orang yang sungguh-sungguh menetapkan

أَمْرًا مِّنْ عِندِنَآ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ

sesuatu dari sisi Kami sesungguhnya (kami) (mereka) adalah para rasul-rasul

فَالْمُقَسِّمَٰتِ أَمْرًا

maka yang membagi sesuatu

يَٰٓأَيُّهَا النَّبِىُّ إِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَآءَ لَا تَدْرِى لَعَلَّ الـلَّـهَ يُحْدِثُ بَعْدَ ذَٰلِكَ أَمْرًا

wahai nabi apabila (kalian) telah mentalaknya wanita-wanita tidak mengetahui barangkali / boleh jadi Allah menyebabkan akan menimbulkan sesudah itu sesuatu

فَالْمُدَبِّرَٰتِ أَمْرًا

dan yang mengatur sesuatu