فَإِذَا قَضَيْتُم مَّنَٰسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا۟ الـلَّـهَ

maka apabila (kalian) telah menyelesaikan cara ibadah haji kalian maka berdzikirlah Allah

فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ الـلَّـهُ

maka apabila (mereka) suci maka datangilah mereka dari sekira/sebagaimana (dia) memerintahkan kalian Allah

فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ

maka apabila (mereka) telah sampai waktu mereka maka tidak dosa-dosa atas kalian

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى الـلَّـهِ

maka apabila (kamu) membulatkan tekad maka (kalian) kemudian bertawakallah (kt perintah/seru) atas/terhadap Allah

فَإِذَا دَفَعْتُمْ إِلَيْهِمْ أَمْوَٰلَهُمْ فَأَشْهِدُوا۟ عَلَيْهِمْ

maka apabila (kalian) menyerahkan kepada mereka harta-harta mereka maka adakanlah saksi-saksi atas mereka

وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَزُوا۟ مِنْ عِندِكَ بَيَّتَ طَآئِفَةٌ مِّنْهُمْ

dan mengatakan ketaatan maka apabila (kalian) telah nampak dari sisimu (ia) mengambil keputusan segolongan dari mereka

فَإِذَا سَجَدُوا۟ فَلْيَكُونُوا۟ مِن وَرَآئِكُمْ

maka apabila (mereka) telah sujud maka hendaklah adalah dari/di belakang kalian

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَوٰةَ فَاذْكُرُوا۟ الـلَّـهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا

maka apabila (kalian) telah menyelesaikan sholat maka ingatlah Allah kebenaran dan tempat-tempat duduk

وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ الصَّلَوٰةَ

dan atas berbaring kalian maka apabila telah merasa aman lah (mereka) maka (kalian) dirikanlah sholat

ادْخُلُوا۟ عَلَيْهِمُ الْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَٰلِبُونَ

masuklah atas mereka pintu maka jika (kalian) telah memasukinya maka sesungguhnya kamu yang telah mengalahkan/menang

بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ

dengan tiba-tiba maka ketika itu mereka orang-orang sungguh-sungguh berputus asa

فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

maka jika telah datang ajal/waktu mereka tidak berubah menjadi mengundurkan saat dan tidak memohon mendahulukan

فَأَلْقَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِىَ ثُعْبَانٌ مُّبِينٌ

maka lemparkanlah tongkatnya maka tiba-tiba dia ular yang nyata

وَنَزَعَ يَدَهُۥ فَإِذَا هِىَ بَيْضَآءُ لِلنَّٰظِرِينَ

dan (ia) menarik tangannya maka tiba-tiba dia putih (bercahaya) bagi orang-orang yang melihat

فَإِذَا هِىَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ

maka tiba-tiba dia menelan apa mereka memalingkan

فَإِذَا جَآءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوا۟ لَنَا هَٰذِهِۦ

maka apabila (dia) telah datang kepada mereka kebaikan (kb abstrak/kt sifat) (mereka) mengatakan bagi kami ini

تَذَكَّرُوا۟ فَإِذَا هُم مُّبْصِرُونَ

(mereka) mengingat maka tiba-tiba mereka orang-orang yang sungguh-sungguh menyadar akan kembali

فَإِذَا انسَلَخَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ

maka apabila bulan-bulan (ia) akhirnya mengabiskan haram

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولٌ فَإِذَا جَآءَ رَسُولُهُمْ قُضِىَ بَيْنَهُم بِالْقِسْطِ

dan bagi tiap-tiap umat seorang rasul maka apabila rasul mereka telah datang (ia) telah diputuskan diantara mereka dengan adil

فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى

maka tatkala telah kusempurnakan kejadiannya dan (aku) meniupkan kedalamnya dari ruhku

خَلَقَ الْإِنسَٰنَ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ

(dia) ciptakan manusia dari air mani maka tiba-tiba dia musuh bebuyutan yang nyata

فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَـْٔخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

maka apabila telah datang ajal/waktu mereka tidak berubah menjadi mengundurkan saat dan tidak memohon mendahulukan

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْءَانَ فَاسْتَعِذْ بِالـلَّـهِ مِنَ الشَّيْطَٰنِ الرَّجِيمِ

maka apabila (kamu) membaca al quran maka hendaklah kamu mohon perlindungan kepada Allah dari syaitan yang dirajam/terkutuk

فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ أُولَىٰهُمَا

maka tatkala janji datang yang pertama dari (mereka berdua)

فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ الْاَخِرَةِ لِيَسُۥٓـُٔوا۟ وُجُوهَكُمْ

maka ketika janji datang akhirat agar (mereka) memburukkan wajah-wajah kalian

فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ الْاَخِرَةِ جِئْنَا بِكُمْ لَفِيفًا

maka apabila janji datang akhirat (kami) datangkan dengan kamu bercampur baur

فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ رَبِّى جَعَلَهُۥ دَكَّآءَ

maka apabila janji telah datang tuhanku (ia) menjadikannya hancur/rata

فَأَلْقَىٰهَا فَإِذَا هِىَ حَيَّةٌ تَسْعَىٰ

maka lemparkanlah ia maka tiba-tiba dia ular merayap

فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِن سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَىٰ

maka tiba-tiba tali-tali mereka dan tongkat-tongkat mereka bersombongkan diri kepadanya/Musa dari sihir mereka seakan-akan ia merayap

فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ وَلَكُمُ الْوَيْلُ مِمَّا تَصِفُونَ

maka ia dia yang melenyapkan dan bagimu kecelakaan dari apa (kalian) sifatkan / ucapkan

وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِىَ شَٰخِصَةٌ أَبْصَٰرُ

janji/ancaman dan telah dekat benar maka tiba-tiba dia yang membelalak pandangan/mata

فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا۟ مِنْهَا وَأَطْعِمُوا۟ الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ

maka apabila lambungnya (ia) merobohkan maka (mereka) makan daripadanya dan (mereka) berikanlah makan yang rela dan orang yang meminta

فَإِذَا جَآءَ أَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّورُ

maka apabila urusan kami telah datang tanur dan memancar air

فَإِذَا اسْتَوَيْتَ أَنتَ وَمَن مَّعَكَ عَلَى الْفُلْكِ

maka apabila (kamu) berada kamu dan orang bersama kamu atas/terhadap perahu

فَإِذَا نُفِخَ فِى الصُّورِ

maka apabila telah ditiup pada, di, dalam sangkakala

فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ

maka apabila (kalian) masuki/campuri rumah-rumah maka sering-sering memberilah salam atasku/terhadapku diri kalian

فَإِذَا اسْتَـْٔذَنُوكَ لِبَعْضِ شَأْنِهِمْ فَأْذَن لِّمَن شِئْتَ مِنْهُمْ

maka apabila (mereka) minta izin kepadamu karena sebagian keperluan mereka maka izinkanlah kepada siapa (kamu) menghendaki diantara mereka

فَأَلْقَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِىَ ثُعْبَانٌ مُّبِينٌ

maka lemparkanlah tongkatnya maka tiba-tiba dia ular yang nyata

وَنَزَعَ يَدَهُۥ فَإِذَا هِىَ بَيْضَآءُ لِلنَّٰظِرِينَ

dan (ia) menarik tangannya maka tiba-tiba dia putih bagi orang-orang yang melihat

فَأَلْقَىٰ مُوسَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِىَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُونَ

maka lemparkanlah Musa tongkatnya maka tiba-tiba dia menelan apa-apa mereka memalingkan

أَنِ اعْبُدُوا۟ الـلَّـهَ فَإِذَا هُمْ فَرِيقَانِ يَخْتَصِمُونَ

agar/hendalah sembahlah Allah maka tiba-tiba mereka pemisah dua golongan bersengketa

فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِى الْيَمِّ

maka apabila takut atasnya lalu lemparkanlah ia pada, di, dalam laut

فَإِذَا الَّذِى اسْتَنصَرَهُۥ بِالْأَمْسِ يَسْتَصْرِخُهُۥ

maka tiba-tiba yang (ia) memohon tolong kepadanya dengan kemarin (ia) menjadi meneriakkan kepadanya

فَإِذَا رَكِبُوا۟ فِى الْفُلْكِ دَعَوُا۟ الـلَّـهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ

maka apabila (mereka) naik pada, di, dalam perahu (mereka) menyeru Allah (mereka) yang mengikhlaskan/memurnikan kepada-Nya ketaatan/agama

أَشِحَّةً عَلَيْكُمْ فَإِذَا جَآءَ الْخَوْفُ رَأَيْتَهُمْ

kikir atas kalian maka apabila ketakutan datang (kamu) melihat mereka

فَإِذَا ذَهَبَ الْخَوْفُ سَلَقُوكُم بِأَلْسِنَةٍ حِدَادٍ أَشِحَّةً عَلَى الْخَيْرِ

maka apabila ketakutan (ia) lenyap (mereka) mencaci maki kalian dengan lisan ketajaman kikir atas/terhadap kebaikan

إِنَىٰهُ وَلَٰكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا۟ فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانتَشِرُوا۟ وَلَآ أَن تَنكِحُوٓا۟ أَزْوَٰجَهُۥ مِنۢ بَعْدِهِۦٓ أَبَدًا

waktu/ketika dia akan tetapi apabila diundang/diseru maka masuklah maka apabila (kalian) makan maka bertebaranlah/keluarlah dan tidak bahwa menikahi istri-istrinya dari sesudahnya selama-lamanya

فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ فَإِنَّ الـلَّـهَ كَانَ بِعِبَادِهِۦ بَصِيرًۢا