لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

sungguh tanda-tanda bagi kaum/orang-orang (mereka) selalu menggunakan akal

أَوَلَوْ كَانَ ءَابَآؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْـًٔا وَلَا يَهْتَدُونَ

apakah walaupun bapak-bapak mereka / nenek moyang mereka dan (dia) adalah tidak (mereka) selalu menggunakan akal sedikitpun dan tidak (mereka) mendapat petunjuk

صُمٌّۢ بُكْمٌ عُمْىٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ

pekak/tuli bisu buta maka mereka tidak (mereka) selalu menggunakan akal

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ

itu disebabkan mereka benar-benar kaum tidak (mereka) selalu menggunakan akal

يَفْتَرُونَ عَلَى الـلَّـهِ الْكَذِبَ وَأَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ

mengada-adakan atas/terhadap Allah kedustaan / kebohongan dan (mereka) lebih banyak tidak (mereka) selalu menggunakan akal

الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ

tuli bisu orang-orang yang tidak (mereka) selalu menggunakan akal

وَلَوْ كَانُوا۟ لَا يَعْقِلُونَ

walaupun (mereka) adalah tidak (mereka) selalu menggunakan akal

وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ

dan menjadikan/timpakan kekejian atas/terhadap orang-orang yang tidak (mereka) selalu menggunakan akal

إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

sesungguhnya pada, di, dalam itu sungguh tanda-tanda bagi kaum/orang-orang (mereka) selalu menggunakan akal

إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

sesungguhnya pada, di, dalam itu sungguh tanda-tanda bagi kaum/orang-orang (mereka) selalu menggunakan akal

إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

sesungguhnya pada, di, dalam itu sungguh tanda-tanda bagi kaum/orang-orang (mereka) selalu menggunakan akal

يَعْقِلُونَ بِهَآ أَوْ ءَاذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَٰرُ

(mereka) selalu menggunakan akal dengannya/dengan itu atau telinga (mereka) mendengar dengannya/dengan itu maka sesungguhnya ia tidak pandangan/mata (kamu) buta

أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ

ataukah kamu mengira bahwasanya kebanyakan mereka (mereka) mendengar atau (mereka) selalu menggunakan akal

وَلَقَد تَّرَكْنَا مِنْهَآ ءَايَةًۢ بَيِّنَةً لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

dan sesungguhnya (kami) tinggalkan dari padanya suatu ayat/bukti yang nyata bagi kaum/orang-orang (mereka) selalu menggunakan akal

بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ

bahkan/tetapi kebanyakan dari mereka tidak (mereka) selalu menggunakan akal

إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

sesungguhnya pada, di, dalam itu benar-benar tanda-tanda bagi kaum/orang-orang (mereka) selalu menggunakan akal

كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْاَيَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

seperti itulah dijelaskan ayat-ayat bagi kaum/orang-orang (mereka) selalu menggunakan akal

وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى الْخَلْقِ أَفَلَا يَعْقِلُونَ

dan barangsiapa dipanjangkan umurnya dikembalikan dia pada, di, dalam kejadian/ciptaan maka apakah tidak (mereka) selalu menggunakan akal

قُلْ أَوَ لَوْ كَانُوا۟ لَا يَمْلِكُونَ شَيْـًٔا وَلَا يَعْقِلُونَ

katakanlah atau meskipun (mereka) adalah tidak menguasai sedikitpun dan tidak (mereka) selalu menggunakan akal

وَتَصْرِيفِ الرِّيَٰحِ ءَايَٰتٌ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

dan perpalingan angin tanda-tanda bagi kaum/orang-orang (mereka) selalu menggunakan akal

إِنَّ الَّذِينَ يُنَادُونَكَ مِن وَرَآءِ الْحُجُرَٰتِ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ

sesungguhnya orang-orang yang dipanggil kamu dari belakang kamar-kamar kebanyakan dari mereka tidak (mereka) selalu menggunakan akal

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ

itu sesungguhnya mereka kaum tidak (mereka) selalu menggunakan akal