وَلَٰكِن لَّا يَعْلَمُونَ

akan tetapi tidak (mereka) sedang menyadarinya

ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُۥ مِنۢ بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

kemudian dirubahnya dari sesudah apa (mereka) setelah memahaminya dan mereka selalu memahaminya

أَوَلَا يَعْلَمُونَ

atau tidaklah (mereka) selalu memahaminya

لَا يَعْلَمُونَ الْكِتَٰبَ

tidak (mereka) selalu memahaminya kitab

وَرَآءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

di belakang punggung mereka seolah-olah mereka tidak (mereka) selalu memahaminya

وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا۟ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ

dan sungguh buruk/jahat apa (mereka) menukar dengannya diri-diri mereka kalau (mereka) adalah (mereka) selalu memahaminya

لَّوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ

kalau (mereka) adalah (mereka) selalu memahaminya

كَذَٰلِكَ قَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ

itu (dia) mengatakan orang-orang yang tidak (mereka) selalu memahaminya seperti perkataan mereka

وَقَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ

dan (dia) mengatakan orang-orang yang tidak (mereka) selalu memahaminya

وَإِنَّ فَرِيقًا مِّنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

dan sesungguhnya segolongan/sebagian dari/diantara mereka sungguh (mereka) selalu menyembunyikan kebenaran dan mereka (mereka) selalu memahaminya

وَتِلْكَ حُدُودُ الـلَّـهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

dan itulah hukum-hukum Allah (dia) sungguh-sungguh menerangkannya bagi kaum/orang-orang (mereka) selalu memahaminya

وَيَقُولُونَ عَلَى الـلَّـهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

dan mengatakan atas/terhadap Allah kedustaan / kebohongan dan/sedang mereka (mereka) selalu memahaminya

وَيَقُولُونَ عَلَى الـلَّـهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

dan mengatakan atas/terhadap Allah kedustaan / kebohongan dan/sedang mereka (mereka) selalu memahaminya

وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

dan tidak diteruskan / ditetapkan atas/terhadap apa (mereka) melakukan dan/sedang mereka (mereka) selalu memahaminya

أَوَلَوْ كَانَ ءَابَآؤُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ شَيْـًٔا وَلَا يَهْتَدُونَ

apakah meskipun bapak-bapak mereka / nenek moyang mereka (dia) adalah tidak (mereka) selalu memahaminya sedikitpun dan tidak (mereka) mendapat petunjuk

وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

dan tetapi kebanyakan mereka tidak (mereka) selalu memahaminya

قَدْ فَصَّلْنَا الْاَيَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

sesungguhnya (kami) telah menjelaskan ayat-ayat/tanda-tanda bagi kaum/orang-orang (mereka) selalu memahaminya

وَكَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ الْاَيَٰتِ وَلِيَقُولُوا۟ دَرَسْتَ وَلِنُبَيِّنَهُۥ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

itu diulang-ulang ayat-ayat dan hendaklah mengatakan mempelajari dan agar menjelaskan bagi kaum/orang-orang (mereka) selalu memahaminya

وَالَّذِينَ ءَاتَيْنَٰهُمُ الْكِتَٰبَ يَعْلَمُونَ أَنَّهُۥ مُنَزَّلٌ مِّن رَّبِّكَ بِالْحَقِّ

dan orang-orang yang (kami) telah mendatangkan kepada mereka kitab (mereka) selalu memahaminya bahwasanya yang benar-benar diturunkan dari tuhanmu dengan sebenarnya

خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَٰمَةِ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْاَيَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

yang suci pada hari kiamat-kiamat seperti itulah dijelaskan ayat-ayat bagi kaum/orang-orang (mereka) selalu memahaminya

أَلَآ إِنَّمَا طَٰٓئِرُهُمْ عِندَ الـلَّـهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ