Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : ahmad dengan nomor hadits : 25826

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ بَحْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو ضَمْرَةَ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي يَحْيَى مَوْلَى الْأَسْلَمِيِّينَ عَنْ أُمِّهِ قَالَ أَخْبَرَتْنِي أُمُّ بِلَالٍ ابْنَةُ هِلَالٍ عَنْ أَبِيهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَجُوزُ الْجَذَعُ مِنْ الضَّأْنِ أُضْحِيَّةً

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :أمه

Arti kata -ummihi ( أمه )ibunya
Jumlah pemakaian kata أُمِّهِۦ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata أُمِّهِۦ tersusun dari suku kata ا-م-م

kata dasar ا-م-م ini huruf hijaizah yang pertama yaitu ا yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar ا-م-م ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ا-م-م pada AlQuran
116 kali.

Tidak dipakai untuk kata kerja

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 116 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ا-م-م pada AlQuran42 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ا-م-م

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata mama, mami, induk, mak, masyarakat, suku, rakyat, bangsa, suku bangsa, ummat, anak negeri, sanak saudara, buta huruf, orang yg buta huruf, tuna aksara, orang-orang, biang, bu, indung, biyung

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
melahirkan, mengasuh
Kajian kata أُمِّهِۦ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata أُمِّهِۦ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 diikuti kata ganti sebagai obyek : kata أُمِّهِۦ ini memiliki kata ganti untuk orang ketiga tunggal. adapun kata gantinya untuk orang ketiga tunggal ini menggunakan hi ( هِ ) , hal ini karena ada kata yang ada didepannya yang menyebabkan kata ganti kepemilikan untuk orang ketiga tunggal ini menggunakan hi ( هِ ). Kata ganti hi ( هِ ) ini berfungsi sebagai obyek

Disclaimer / penafian