Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : malik dengan nomor hadits : 870

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ بَلَغَهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ مَا ظَهَرَ الْغُلُولُ فِي قَوْمٍ قَطُّ إِلَّا أُلْقِيَ فِي قُلُوبِهِمْ الرُّعْبُ وَلَا فَشَا الزِّنَا فِي قَوْمٍ قَطُّ إِلَّا كَثُرَ فِيهِمْ الْمَوْتُ وَلَا نَقَصَ قَوْمٌ الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ إِلَّا قُطِعَ عَنْهُمْ الرِّزْقُ وَلَا حَكَمَ قَوْمٌ بِغَيْرِ الْحَقِّ إِلَّا فَشَا فِيهِمْ الدَّمُ وَلَا خَتَرَ قَوْمٌ بِالْعَهْدِ إِلَّا سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ الْعَدُوَّ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :الرعب

Arti kata a(l)rruXba ( الرعب )ketakutan itu
Jumlah pemakaian kata ٱلرُّعْبَ4 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata الرُّعْبَ tersusun dari suku kata ر-ع-ب

Penggunaan kata dasar ر-ع-ب ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ر-ع-ب pada AlQuran
5 kali.

Tidak dipakai untuk kata kerja

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 5 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ر-ع-ب pada AlQuran2 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ر-ع-ب

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata ketakutan, perasaan ngeri, sesuatu yg mengerikan, teror, rasa ngeri, kepanikan, kegegeran, perasaan kagum, perasaan terpesona, gecar, kecemasan, kekagetan, kekuatiran, kelumpuhan, kekejutan, ketakutan yg melumpuhkan, kegelisahan, kesurupan, keadaan tdk sadar diri, keadaan kemasukan roh

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
menjadi panik, membikin panik, menjadi gugup, menggelikan hati, menakuti, mengusir, menghalau, menjadi takut, mengejuntukan, menakuntukan, membuat ketakutan, menakuti hingga lari, membuat kagum, membuat terpesona, mencemaskan hati, menawarkan hati, kesurupan, kerasukan, jatuh pingsan
Kajian kata الرُّعْبَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata ٱلرُّعْبَ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 obyek : kata ٱلرُّعْبَ ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna

3 memiliki kata sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda ٱلرُّعْبَ ini memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas. awalan al ( اَل ) ini dalam bahasa inggris adalah kata sandang the. setiap kata yang menggunakan kata sandang al ( اَل ) tidak pernah memiliki akhiran dengan tanwin.

4 kata benda abstrak atau penamaan : kata ٱلرُّعْبَ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata ٱلرُّعْبَ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

5 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ٱلرُّعْبَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

Disclaimer / penafian