Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : bukhari dengan nomor hadits : 2918

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَتْ كُنْتُ أَنْقُلُ النَّوَى مِنْ أَرْضِ الزُّبَيْرِ الَّتِي أَقْطَعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَأْسِي وَهِيَ مِنِّي عَلَى ثُلُثَيْ فَرْسَخٍ وَقَالَ أَبُو ضَمْرَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْطَعَ الزُّبَيْرَ أَرْضًا مِنْ أَمْوَالِ بَنِي النَّضِيرِ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :ثلثي

Arti kata tsulutsayi ( ثلثي )dua pertiga
Jumlah pemakaian kata ثُلُثَىِ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata ثُلُثَىِ tersusun dari suku kata ث-ل-ث

Penggunaan kata dasar ث-ل-ث ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ث-ل-ث pada AlQuran
32 kali.

Tidak dipakai untuk kata kerja

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 32 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ث-ل-ث pada AlQuran24 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ث-ل-ث

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata tiga, ketiga, bermutu rendah

Tidak ada kata kerja yang berkaitan kata dasar ini
Kajian kata ثُلُثَىِ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata ثُلُثَىِ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 kata bilangan : kata ثُلُثَىِ ini digunakan sebagai kata untuk menunjukkan bilangan.

3 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ثُلُثَىِ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

4 Mudhaf : Merupakan kata kepemilikan yaitu sesuatu yang dimiliki, dalam hal ini kata ثُلُثَىِ merupakan sesuatu yang dimiliki oleh kata berikutnya (mudhaf ilaih) yaitu الَيْلِ. Sehingga gabungan dari kataثُلُثَىِ الَيْلِ bermakna dua pertiga (nya) malam

Disclaimer / penafian