Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : tirmidzi dengan nomor hadits : 2451

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ أَبُو عَبْدِ الصَّمَدِ الْعَمِّيُّ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ جَنَّتَيْنِ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا مِنْ فِضَّةٍ وَجَنَّتَيْنِ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيهِمَا مِنْ ذَهَبٍ وَمَا بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِي جَنَّةِ عَدْنٍ وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَخَيْمَةً مِنْ دُرَّةٍ مُجَوَّفَةٍ عَرْضُهَا سِتُّونَ مِيلًا فِي كُلِّ زَاوِيَةٍ مِنْهَا أَهْلٌ مَا يَرَوْنَ الْآخَرِينَ يَطُوفُ عَلَيْهِمْ الْمُؤْمِنُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَأَبُو عِمْرَانَ الْجَوْنِيُّ اسْمُهُ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ حَبِيبٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي مُوسَى قَالَ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ لَا يُعْرَفُ اسْمُهُ وَأَبُو مُوسَى الْأَشْعَرِيُّ اسْمُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ قَيْسٍ وَأَبُو مَالِكٍ الْأَشْعَرِيُّ اسْمُهُ سَعْدُ بْنُ طَارِقِ بْنِ أَشْيَمَ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :جنتين

Arti kata jannatayni ( جنتين )dua kebun
Jumlah pemakaian kata جَنَّتَيْنِ2 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata جَنَّتَيْنِ tersusun dari suku kata ج-ن-ن

Penggunaan kata dasar ج-ن-ن ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ج-ن-ن pada AlQuran
201 kali.

Tidak dipakai untuk kata kerja

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 201 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ج-ن-ن pada AlQuran50 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ج-ن-ن

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata marah, edan, sakit akal, yg gemar sekali, jin, hantu, jembalang, جن, setan, iblis, tuyul, sampul, sarung, tutup, perlindungan, kedok, selimut, tudung, kulit, kain penutup, ulas, selongsong, kelumun, pelupuk, perkulitan, deking, ular, naga, pengkhianat licin, kegilaan, penyakit gila, taman, kebun, kebon, firdaus, sorga, janat, penyakit jiwa, kerasukan, kesurupan, kemasukan, kemasukan setan, kesetanan, selap, majenun, janin, embrio, kandungan

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
menjadi gila, menggila, menjadi rusak, menjadi kusut, menutupi, mencakup, menutup, meliputi, melindungi, menakuti, mengerikan, menyeramkan, mengejuntukan, mendahsyatkan, menakuntukan, melingkupi, menempuh, melapisi, membukut, meliput, menyungkup, mengulas, mengulasi, memperlarikan, menyamak, menabiri, memperlindungkan, memperlindungi, menangkupkan, mengalasi, mengalas
Kajian kata جَنَّتَيْنِ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata جَنَّتَيْنِ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 gender perempuan : kata جَنَّتَيْنِ ini digolongkan dalam kata yang bergender perempuan.

3 ganda : kata جَنَّتَيْنِ ini digolongkan dalam kata yang berjenis kata ganda

4 kata benda abstrak atau penamaan : kata جَنَّتَيْنِ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata جَنَّتَيْنِ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

Disclaimer / penafian