Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : bukhari dengan nomor hadits : 262

حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْتَشِرِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ فَذَكَرْتُ لَهَا قَوْلَ ابْنِ عُمَرَ مَا أُحِبُّ أَنْ أُصْبِحَ مُحْرِمًا أَنْضَخُ طِيبًا فَقَالَتْ عَائِشَةُ أَنَا طَيَّبْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ طَافَ فِي نِسَائِهِ ثُمَّ أَصْبَحَ مُحْرِمًا

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :لها

Arti kata lahâ ( لها )baginya
Jumlah pemakaian kata لَهَا35 kali. Rinciannya ada disini
Kajian kata لَهَا ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kelompok harf : kata لَهَا ini masuk dalam kelompok kata sambung (penghubung) maupun kata depan.

kata لَهَا ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa diikuti oleh kata lainnya.

2 gender perempuan : kata لَهَا ini digolongkan dalam kata yang bergender perempuan.

3 imbuan : imbuan la ( لَ ) yang melekat pada kata لَهَا ini dimaksudkan untuk menekankan makna benar-benar atau kesungguhan atau agar terjadi sering pula digunakan untuk memberikan makna pemberian kepada atau sungguh-sungguh diharapkan.

4 diikuti kata ganti sebagai obyek : kata لَهَا ini memiliki ganti nya. kata ganti ini dicirikan dengan adanya imbuan ha ( هَا ) pada akhir katanya. Dimana imbuan ha ( هَا ) ini bertindak sebagai obyeknya.

Disclaimer / penafian