Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : nasai dengan nomor hadits : 2589

أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ سَالِمٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ عَنْ أَبِي رَزِينٍ الْعُقَيْلِيِّ أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبِي شَيْخٌ كَبِيرٌ لَا يَسْتَطِيعُ الْحَجَّ وَلَا الْعُمْرَةَ وَالظَّعْنَ قَالَ حُجَّ عَنْ أَبِيكَ وَاعْتَمِرْ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :ولا

Arti kata walâ ( ولا ) bukan
Jumlah pemakaian kata وَلَا605 kali. Rinciannya ada disini
Kajian kata وَلَا ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kelompok harf : kata وَلَا ini masuk dalam kelompok kata sambung (penghubung) maupun kata depan.

kata وَلَا ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa diikuti oleh kata lainnya.

2 imbuan : imbuan wa ( وَ ) yang ada pada kata ini dapat berarti , beserta, atau dapat pula berarti demi. jika kata wa ( وَ ) ini diapit oleh dua buah kata benda, atau dua buah kata kerja atau frase maka imbuan wa ( وَ ) ini berarti . adapun jika tidak diapit oleh dua buah kata benda,kata kerja atau frase maka imbuan wa ( وَ ) ini berarti demi.

3 Memiliki kata bukan / tidak : kata وَلَا ini memiliki maka bukan atau tidak. hal ini ditandai dengan konsonan terakhirnya dari kata berikutnya berharakat dhomah untuk bentuk tunggal berakhiran wau-nun untuk bentuk jamak.

Disclaimer / penafian