Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdulwahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdurrahman bin Hasanah] dia berkata; Saya pernah pergi bersama Amru bin Al Ash menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau keluar dengan membawa perisai, lalu menutup diri dengannya dan buang air kecil. Maka kami katakan; "Lihatlah, beliau buang air kecil seperti perempuan buang air kecil." Nabi mendengar hal itu, maka beliau bersabda: "Apakah kalian belum tahu apa yang didapatkan oleh salah seorang Bani Israil? Dahulu bani israil apabila terkena air kencing, maka mereka memotong bagian yang terkena air kencing, lalu orang tersebut melarang mereka dari perbuatan demikian, maka dia pun diadzab di dalam kuburnya." Abu Dawud berkata; [Manshur] berkata dari [Abu Wa`il] dari [Abu Musa] berkenaan dengan hadits ini, dia meyebutkan; (Yakni apabila mengenai) kulit salah seorang dari mereka. Sedangkan ['Ashim] berkata dari [Abu Wa`il] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tubuh salah seorang dari mereka." | AbuDaud:20 |
Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Anas bin Hakim Adl Dlabbi] dia berkata; "Dirinya pernah takut kepada Ziyad atau Ibnu Ziyad kemudian pergi ke Madinah, di sana ia bertemu dengan Abu Hurairah, katanya; dia menasabkan aku kepadanya dan aku pun menyatakan nasab kepadanya." [Abu Hurairah] berkata; "Wahai anak muda, maukah kamu kuceritakan suatu hadits?" kata Anas; kataku; "Ya, semoga Allah merahmati anda." Yunus berkata; "Aku kira dia menyebutkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya yang pertama kali akan di hisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya, Allah Jalla wa 'Azza berfirman kepada Malaikat -Dan Dia lebih mengetahui (amalan seseorang) -; "Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau justru kurang? Sekiranya sempurna, maka catatlah baginya dengan sempurna, dan jika terdapat kekurangan, Allah berfirman; "Periksalah lagi, apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jikalau terdapat shalat sunnahnya, Allah berfirman; "Cukupkanlah kekurangan yang ada pada shalat wajib hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya." Selanjutnya semua amal manusia di hisab dengan cara demikian." Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [seorang laki-laki dari Bani Salith] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas. Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Daud bin Abu Hind] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Tamim Ad Dari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan makna seperti ini, beliau bersabda: "Kemudian zakat, (di hisab) seperti itu juga, kemudian semua amalan di hisab seperti itu." | AbuDaud:733 |
Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari ['Amru bin Al harits] bahwa [Abu 'Usyanah Al Ma'afiri] telah menceritakan dari ['Uqbah bin 'Amir] dia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Rabb kalian kagum terhadap seorang yang mengumandangkan shalat di atas bukit, kemudian dia shalat, maka Allah Azza wa Jalla berfirman; "Lihatlah kepada hamba-Ku ini, dia mengumandangkan adzan lalu shalat karena takut kepada-Ku, Aku telah mengampuni dosa hamba-Ku dan memasukkannya ke dalam surga." | AbuDaud:1017 |
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan kepada kami ['Atha` bin As Sa'ib], dari [Murrah Al Hamdani], dari [Abdullah bin Mas'ud], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Tuhan kalian 'azza wajalla merasa kagum kepada seorang laki-laki yang berperang di jalan Allah. Kemudian para sahabatkan kalah dan ia mengetahui kewajibannya, kemudian ia kembali hingga telah bercucuran darahnya. Kemudian Allah ta'la berfirman kepada para malaikatNya: "Lihatlah kepada hambaKu, ia kembali karena menginginkan apa yang ada di sisiKu, dan rindu kepada apa yang ada di sisiKu hingga bercucuran darahnya." | AbuDaud:2174 |
Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Aswad Al 'Ijli], telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam], telah menceritakan kepada kami [Syarik], dari [Jibril bin Ahmar Abu Bakr], dari [Ibnu Buraidah] dari [ayahnya], ia berkata; terdapat seorang laki-laki yang meninggal kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberi warisannya. Kemudian beliau bersabda: "Carikan pewarisnya atau kerabatnya!" kemudian mereka tidak mendapatkan pewaris dan kerabatnya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berikan warisan tersebut kepada orang tertua dari Khuza'ah." Yahya berkata; pernah suatu kali aku mendengar beliau dalam hadits ini berkata: "Lihatlah orang Khuza'ah yang paling tua!" | AbuDaud:2517 |
Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] -yaitu Ibnul Mughirah- dari [Tsabit] telah menceritakan kepada kami [seorang laki-laki] dari Syam, dia adalah seorang yang selalu mengikuti dan mendengar Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash, ia berkata; aku sedang bersama Abdullah bin 'Amru, lalu dia bertemu dengan Nauf, maka Nauf pun berkata: telah disebutkan kepadaku bahwa Allah Ta`ala berfirman kepada para Malaikat-Nya: "Panggilkanlah hamba-hamba-Ku." Mereka menjawab: "Wahai Rabb, bagaimana mungkin, langit yang tujuh lapis ada di atas mereka, dan Arsy ada di atasnya lagi?" Allah menjawab: "Sesungguhnya jika mereka mengucapkan LAA ILAAHA ILLAH maka doa mereka akan dikabulkan." (Lelaki dari Syam) berkata: [Abdullah bin 'Amru] berkata kepada Nauf; "kami shalat maghrib bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam atau shalat selainnya, maka orang-orang duduk sedang aku juga di antara mereka sedang menunggu shalat yang lain, kemudian beliau membalikkan badannya dan berjalan dengan cepat, seakan-akan aku melihat sarungnya diangkat lebih tinggi agar bisa berjalan dengan cepat, lalu beliau berhenti di hadapan kami dan bersabda: "maukah kalian aku beri kabar gembira, Rabb kalian memerintahkan pintu langit yang tengah, " atau beliau berkata: "pintu langit agar dibuka. Kemudian Dia membangga-banggakan kalian di hadapan para malaikat-Nya. Dia berkata; "Lihatlah hamba-hamba Ku, mereka melaksanakan hak kewajiban dari-Ku, kemudian mereka juga sedang menunggu untuk mengerjakan hak untuk-Ku yang lainnya." | ahmad:6564 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] yaitu Al Muaddib, Muhammad bin Muslim bin Abu Al Wadloh telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dan [Al Mujalid bin Sa'id] dari ['Amir As-Sya'bi] dari ['Amir bin Syahr] berkata; saya telah mendengar dua kalimat, satu kalimat dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dan satu kalimat yang lain dari Najasyi, kalimat yang saya dengar dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam adalah, "Lihatlah orang-orang Quraisy lalu ambillah perkataan mereka, dan tinggalkanlah perbuatan mereka" Saya duduk dalam sebuah majlis raja Najasyi, lalu datang seorang anaknya yang pandai Injil, lalu dia membaca satu ayat dari injil hingga saya mengerti dan memahaminya lalu saya tertawa, maka dia bertanya, kenapa kamu tertawa?. Dia bertanya, Apakah kamu tersenyum karena kitab Allah ta'ala? demi Allah di antara apa yang diturunkan oleh Allah terhadap Isa bin Maryam laknat akan terjadi di bumi apabila para pemimpinnya adalah anak-anak. | ahmad:14987 |
(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Al Arzaq bin Qais] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [salah seorang sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Yang pertama kali dihisab dari seorang hamba adalah shalatnya, jika dia menyempurnakannya maka akan ditulis secara sempurna. Jika dia tidak menyempurnakannya, maka Allah Azza wa jalla berfirman: 'Lihatlah kalian, apakah kalian mendapatkan pada hamba-Ku amalan sunah sehingga menjadi sempurna kewajibannya?, lalu zakatnya demikian juga, semua amal akan diperiksa seperti itu." | ahmad:16019 |
Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Al Arzaq bin Qais] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [salah seorang sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada Hari Kiamat adalah shalatnya. Jika dia mendirikannya secara sempurna, maka ditulis secara sempurna. Jika tidak, Allah Azzawajalla berfirman: 'Lihatlah kalian, apakah kalian mendapatkan amalan sunnah pada hamba-Ku sehingga bisa menyempurnakan shalat wajibnya?. Lalu zakatnya juga akan dihitung seperti ini, lalu semua amalnya juga akan dihisab dengan cara seperti ini?." Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana diatas. Telah menceritakan kepada kami [Hasan] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Daud bin Abu Hind] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Tamim Ad-Dari] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, sama dengan hadis di atas. | ahmad:16339 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [seorang laki-laki] dari [Abu Hurairah] dan [Daud] dari [Zurarah] dari [Tamim Ad-Dari] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Yang pertama kali dihisab dari amalan seorang hamba pada Hari Kiamat adalah shalat. Jika dia melengkapinya, maka akan ditulis secara lengkap. Jika dia tidak melengkapinya, (Allah Azzawajalla) berfirman kepada para Malaikat: 'Lihatlah, apakah kalian mendapatkan amalan sunnah dari hamba-Ku? lengkapilah kewajiban yang kurang dipenuhinya dengan shalat sunnahnya! '. Lalu zakatnya juga dihitung seperti ini, lantas semua amalnya juga." | ahmad:16342 |
Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdurrahman bin Hasanah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami dengan membawa perisai dari kulit." 'Abdurrahman berkata, "Kemudian beliau meletakkan perisai tersebut duduk. Baru kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kencing dengan menghadap ka arah perisai itu. Lantas sebagian orang berkata, "Lihatlah kepadanya, ia kencing sebagaimana kencingnya seorang wanita." Ucapan tersebut didengar oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau pun bersabda: "Celaka kamu! Apakah kamu tidak tahu apa yang telah menimpa salah seorang dari bani Isra`il? Jika mereka terkena percikan air seni maka mereka memotongnya dengan gunting, lalu orang tersebut melarangnya, hingga ia pun disiksa di dalam kuburnya." | ahmad:17091 |
Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far Al Khathmi] dari [Umarah bin Khuzaimah] ia berkata, "Saat kami bersama [Amru bin Ash] melaksanakan haji dan umrah, ia berkata, "Ketika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di jalan bukit ini, tiba-tiba beliau bersabda: "Lihatlah, apakah kalian melihat sesuatu?" kami menjawab, "Kami melihat beberapa ekor burung gagak di antaranya ada yang sayapnya berwarna putih, paruh dan kakinya berwarna merah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Para wanita tidak akan masuk surga kecuali beberapa orang dari mereka, seperti burung gagak ini di antara burung-burung gagak lainnya." | ahmad:17102 |
Telah menceritakan kepada kami [Muhanna` bin Abdul Hamid Abu Syibl], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Qaza'ah] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya seorang lelaki dari kaum sebelum kalian ada yang Allah berikan kepadanya harta dan anak yang banyak hingga generasi silih berganti. Ketika hendak meninggal, laki-laki berkata; 'Wahai anak-anakku, menurut kalian, aku ini ayah macam apa?.' Mereka berkata; 'Ayah adalah orang yang terbaik!.' Dia berkata lagi; 'Apakah kalian akan mentaatiku?.' Mereka berkata; 'Ya!.' Dia bertanya lagi; 'Nanti kalau aku telah meninggal, bakarlah aku dan biarkanlah aku hingga menjadi arang.' -Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka anak-anaknya pun melakukan wasiat ayahnya."- (kata laki-laki itu selanjutnya) Kemudian tumbuklah arangku dengan alat penumbuk.' -seraya memberi isyarat dengan tangannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lalu merekapun melakukannya."- 'Kemudian buanglah aku ke tengah lautan di hari-hari yang anginnya kencang agar Allah Tabaraka Wa Ta'ala tidak dapat menemukanku.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Allah, merekapun melakukan perintah itu. Ternyata laki-laki itu sudah berada dalam genggaman Allah Tabaraka Wata'ala. Maka Allah berkata kepadanya: 'Wahai anak Adam, apakah yang membuatmu melakukan demikian (menyuruh membakar diri)?.' Dia menjawab; 'Ya Rabb-ku, karena takut kepada-Mu!.' Maka Allah Tabaraka Wa Ta'ala mengampuninya." | ahmad:19161 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan pada kami [Abu Qar'ah Al Bahili] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] ia berkata; Aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku berkata; "Tidaklah aku datang kepadamu kecuali aku telah bersumpah dengan beberapa jariku ini bahwa aku tidak akan datang kepadamu -'Affan memperlihatkan dan menengadahkan telapaknya- Demi dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, dengan apakah kamu di utus?." Beliau menjawab: "Dengan Islam." Mu'awiyah bertanya; "Apakah Islam itu?." Beliau menjawab: "Hendaknya engkau serahkan jiwamu sepenuhnya hanya pada Allah Ta'ala dan engkau menghadapkan wajahmu hanya kepada Allah saja, engkau mengerjakan shalat, menunaikan zakat, itulah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dan Allah Azza Wa Jalla tidak akan menerima taubat seorang hamba yang menyekutukan-Nya setelah ia masuk Islam." Aku bertanya; "Lalu apa hak istri terhadap kita (suami)?." Beliau menjawab: "Engkau memberinya makan apabila engkau makan, memberinya pakaian apabila engkau berpakaian, jangan memukul wajah, jangan menjelekkannya dan jangan memisahkan tempat tidur kecuali dalam satu rumah." Beliau melanjutkan: "Kalian akan dikumpulkan di sana, (seraya menunjukkan tangannya ke arah Syam) dalam keadaan berjalan kaki dan berkendaraan, wajah kalian akan ditampakkan semua dihadapan Allah, mulut-mulut kalian akan dikunci dan yang pertama kali akan berkomentar adalah paha (kaki-kaki) kalian." Beliau melanjutkan lagi: "Dan siapa saja dari seorang budak yang meminta kelebihan dari harta tuannya, namun tuannya tidak memberinya, melainkan Allah Ta'ala akan menjadikan untuknya seekor ular besar bernama Syuja', dan Ular itu akan menghancurkannya sebelum diputuskannya perkara." ['Affan] seorang budak milik anak pamannya berkata; "Sesungguhnya sebelum kalian ada seseorang yang Allah Ta'ala karuniai harta dan anak-anak, hingga zaman berganti dengan generasi setelahnya. Sewaktu ayahnya hendak meninggal, ia berkata kepada anaknya; "Buat kalian, ayah macam apakah aku ini? Mereka berkata; 'Ayah adalah orang yang terbaik!.' Dia berkata lagi; 'Apakah kalian akan mentaatiku?, kalau tidak, maka aku akan mengambil semua hartaku dari kalian!.' 'Lihatlah oleh kalian, jika nanti aku telah meninggal dunia, maka bakarlah aku hingga diriku menjadi arang.' Kemudian tumbuklah (arangku) hingga halus dengan alat penumbuk -Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil mendemontrasikan dengan memutar-mutar dengan kedua tangannya sejajar kedua lututnya- Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Kemudian mereka melakukan wasiat ayahnya." Demi Allah Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam mempraktekkan dengan tangannya seperti ini, - 'Kemudian tebarkanlah (abuku) pada hari yang anginya kencang, supaya Allah Ta'ala tidak dapat menemukanku.' -demikianlah yang di katakan 'Affan, Ayahku berkata; dan Muhanna Abu Syibl mengatakan dari Hammad dengan redaksi -supaya diriku tidak dapat di temukan Allah- lalu anak-anaknya melaksanakan perintah ayahnya, demi Allah, ternyata dirinya telah berdiri tegak dalam genggaman Allah Ta'ala. Maka Allah bertanya kepadanya: 'Wahai anak Adam, apa yang membuatmu melakukan hal ini (membakar diri)?.' Lak-laki itu menjawab; 'Ya Rabb-ku, karena aku takut kepada-Mu!.' Maka Allah Ta'ala pun mengampuni perbuatannya." | ahmad:19171 |
Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Al Azraq bin Qais] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [salah seorang sahabat Nabi] Shalallahu 'Alaihi Wasallam beliau bersabda: "Amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya, bila sempurna maka ditulis dengan lengkap, bila tidak maka Allah berfirman: "Lihatlah apakah dia memiliki shalat sunah, lengkapilah sesuatu yang kurang sempurna dari shalat wajibnya, kemudian zakat, setelah itu semua amal dihitung sesuai kadarnya." | ahmad:19771 |
Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah bercerita kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Al Arzuq bin Qais] dari [Yahya bin Ya'mur] dari [seorang] sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Yang pertama dihisab dari seorang hamba adalah shalatnya, bila ia menyempurnakannya, maka ditulis sempurna untuknya, bila ia tidak menyempurnakannya maka Allah 'azza wajalla berfirman: Lihatlah, apakah kalian melihat shalat sunnah hambaKu lalu kalian menyempurnakan shalat wajibnya dengan shalat sunnah itu? zakat seperti itu juga kemudian semua amal juga dihukumi seperti itu." | ahmad:22119 |
Telah bercerita kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkhabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Az Zuhri] dari ['Abdullah bin Tsa'labah bin Shu'air] berkata: Saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat syuhada` Uhud, beliau bersabda: "Aku bersaksi atas mereka, tidaklah ada orang yang terluka dijalan Allah 'azza wajalla melainkan Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat dan lukanya berdarah, warnanya seperti darah tapi baunya seperti minyak kasturi, carilah yang paling banyak hafalan Al Qurannya diantaranya lalu dahulukanlah dihadapan mereka dalam kubur." | ahmad:22548 |
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir] telah menceritakan kepada kami [Abu Dhamrah] telah menceritakan kepada kami [Musa bin 'Uqbah] dari [Nafi'] dari ['Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Ada tiga orang yang sedang bepergian lalu hujan turun hingga akhirnya mereka masuk ke dalam gua pada suatu gunung. Lalu sebuah batu yang jatuh dari gunung di depan mulut gua sehingga menutupi mereka. Satu sama lain diantara berkata; Perhatikanlah amal amal yang pernah kalian amalkan semata karena Allah lalu berdoalah dengan perantaraan amal amal tersebut semoga Allah Ta'ala berkenan membukakan batu tersebut untuk kalian. Seorang diantara mereka berkata; "Ya Allah, aku memiliki kedua orangtua yang sudah renta dan aku juga mempunyai anak yang masih kecil dimana aku mengembalakan hewan untuk makan minum mereka. Apabila aku sudah selesai aku memeras susu dan aku mulai memberikan susu tersebut untuk kedua orang tua, aku mendahuluinya untuk kedua orangtuaku sebelum anakku. Pada suatu hari aku terlambat pulang hingga malam dan aku dapati kedanya sudah tertidur. Maka aku mencoba menawarkan susu kepada keduanya, aku hampiri di dekat keduanya dan aku khawatir dapat membangunkannya dan aku juga tidak mau memberikan susu ini untuk anak kecilku padahal dia sedang menangis dibawah kakiku meminta minum hingga terbit fajar. Ya Allah seandainya Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu semata mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah batu ini sehingga dari nya kami dapat melihat matahari. Maka Allah membukakan batu itu hinga mereka sedikit dapat melihat matahari". Kemudian berkata, yang lain: "Ya Allah, bersamaku ada putri pamanku yang merupakan orang yang paling aku cintai sebagaimana umumnya laki-laki mencintai wanita. Suatu hari aku menginginkannya namun dia menolak aku hingga kemudian aku datang kepadanya denagn membawa seratus dua puluh dinar agar aku bisa berbuat mesum dan menyetubuinya. Ketika aku sudah berada diantara kedua kakinya dia berkata; "Wahai 'Abdullah, bertaqwalah kepada Allah dan janganlah kamu renggut keperawanan kecuali dengan cara yang haq. Maka bangkit. Ya Allah seandainya Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu semata mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah pintu gua ini untuk kami. Maka batu itu kembali terbuka. Kemudian orang yang ketiga berkata: Ya Allah aku pernah memperkerjakan orang pada ladang padi. Ketika sudah selesai dia meminta upahnya, aku memberikannya namun dia enggan menerimanya. Sejak itu aku meneruskan bertani, hingga aku dapat mengumpulkan harta yang banyak dari hasil yang aku kembangkan tersebut orang itu datang kepadaku lalu berkata "Bertaqwalah kamu kepada Allah". Aku katakan: "Pergilah lihat sapi itu beserta pengembalanya dan ambillah". Dia berkata: "Bertaqwalah kepada Allah dan jangan mengolok-olok aku!" Aku katakan: "Aku tidak mengolok-olok kamu, ambillah. Maka dia mengambilnya. Jika aku kerjakan itu semata mencari ridhoMu, maka bukakanlah celah batu gua yang masih tersisa". Maka Allah membukakannya. Berkata, Abu 'Abdullah dan berkata, [Isma'il bin Ibrahim bin 'Uqbah] dari [Nafi']: makna Fabaghaitu maksudnya fasa'aitu (Aku bersungguh-sunguh untuk menyetubuinya). | bukhari:2165 |
Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Abu 'Awanah] telah bercerita kepada kami ['Abdul Malik] dari [Rab'iy bin Hirasy] berkata, ['Uqbah bin 'Amru] berkata kepada [Hudzaifah]; "Tidakkah kamu bersedia untuk menceritakan apa yang pernah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?". Hudzaifah berkata; "Sungguh aku pernah mendengar beliau besabda: " Dajjal keluar dengan membawa air dan api. Adapun apa yang dilihat manusia sebagai api sebenarnya adalah air yang dingin, dan yang dilihat manusia sebagai air sesungguhnya dia adalah api yang membakar. Maka siapa di antara kalian yang berjumpa dengannya hendaklah mengambil yang di tangannya yang nampak seperti api karena itu adalah air yang segar lagi dingin". Hudzaifah berkata pula; "Dan aku juga pernah mendengar beliau shallallahu 'alaihi wasallam besabda: "Ada seorang dari kaum sebelum kalian didatangi malaikat untuk mencabut nyawanya lalu ditanyakan kepadanya; "Apakah kamu pernah beramal kebaikan?". Orang itu menjawab; "Aku tidak tahu". Dikatakan kepadanya; "Coba kamu ingat-ingat". Orang itu kembali menjawab; "Aku tidak tahu apapun, kecuali aku pernah melakukan transaksi jual beli sesama manusia, terhadap yang diberi kelonggaran hartanya pun aku memberi toleransi waktu untuk membayar hutangnya, dan terhadap yang kesulitan aku memaafkan. Allah pun kemudian memasukkannya ke surga". Lalu Hudzaifah berkata lagi; "Dan aku juga pernah mendengar beliau shallallahu 'alaihi wasallam: "Ada seseorang ketika kematiannya sudah hampir dekat dan sudah tidak punya harapan untuk bertahan hidup, dia berwasiat kepada keluarganya; "Jika nanti aku meninggal dunia, kumpulkanlah kayu bakar yang banyak lalu nyalakanlah api pada kayu-kayu itu (untuk membakarku) hingga apabila api telah melumat dagingku dan menghancurkan tulang belulangku, hingga setelah menjadi abu maka ambillah, kumpulkanlah abu jasadku itu lalu lihatlah suatu hari ketika angin berhembus kencang, maka kalian hanyutkanlah abu jasadku itu ke sungai. Keluarganya pun melakukan wasiatnya. Pada hari qiyamat Allah memgumpulkan kembali abu jasadnya itu lalu dihidupkan, kemudian dia ditanya: "Mengapa kamu lakukan itu?". Orang itu menjawab: "Karena aku takut kepada-Mu". Maka Allah mengampuni orang itu". 'Uqbah bin 'Amru; "Dan aku mendengar beliau shallallahu 'alaihi wasallam besabda seperti itu dan disebutkan bahwa orang yang dimaksud itu pekerjaannya sebagai tukang penggali kubur". | bukhari:3194 |
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Abdullah] berkata, telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abu an Nadlar] mantan budak 'Umar bin 'Ubaidullah, dari ['Ubaid], yaitu anak dari Hunain, dari [Abu Sa'id Al Khudri] radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk di atas mimbar lalu bersabda: "Sesungguhnya ada seorang hamba yang Allah telah ditawarkan kepadanya untuk memilih antara dunia dan apa yang ada di sisi-Nya, lalu hamba tersebut memilih apa yang ada di sisi Allah". Maka tiba-tiba Abu Bakar menangis lalu berkata; "Kami tebus anda dengan bapak-bapak dan ibu-ibu kami". Kami menjadi heran kepadanya. Orang-orang berkata;; "Perhatikanlah orang tua ini. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan tentang seorang hamba yang Allah ditawarkan kepadanya perhiasan dunia dan apa yang ada di sisi-Nya lalu orang tua ini berkata; "Kami tebus anda dengan bapak-bapak dan ibu-ibu kami". Dan ternyata hamba yang diminta memilih itu adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan Abu Bakar adalah orang yang paling memahami tentang beliau. Dan kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya manusia yang paling terpercaya di hadapanku dalam persahabatannya dan hartanya adalah Abu Bakar. Dan seandainya aku boleh mengambil kekasih selain Rabbku, tentulah Abu Bakar orangnya. Akan tetapi yang ada adalah persaudaraan Islam. Sungguh tidak ada satupun pintu di dalam masjid yang tersisa melainkan akan tertutup kecuali pintunya Abu Bakar". | bukhari:3615 |