Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Musa] dari [Isra'il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] berkata, Ibnu Az Zubair berkata kepadaku, " ['Aisyah] banyak merahasiakan (hadits) kepadamu. Apa yang pernah dibicarakannya kepadamu tentang Ka'bah?" Aku berkata, "Aisyah berkata kepadaku, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadaku: "Wahai 'Aisyah, kalau bukan karena kaummu masih dekat zaman mereka, Az Zubair menyebutkan, "Dengan kekufuran, maka Ka'bah akan aku rubah, lalu aku buat dua pintu untuk orang-orang masuk dan satu untuk mereka keluar." Di kemudian hari hal ini dilaksanakan oleh Ibnu Zubair." | bukhari:123 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Al Aswad bin Yazid] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] berkata,, "Aku bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apakah Hijir Isma'il masuk bagian dari Ka'bah Baitulloh?". Beliau menjawab: "Ya benar". Lalu aku bertanya lagi: "Mengapa mereka tidak memasukkannya kedalam Ka'bah?". Beliau menjawab: "Seseungguhnya kaummu kekurangan biaya". Aku bertanya lagi: "Lalu apa alasannya pintu Ka'bah agak tinggi?". Beliau menjawab: "Kaummu yang membuatnya seperti itu dengan tujuan mereka bisa memasukkan siapa yang mereka kehendaki dan melarang siapa yang mereka kehendaki. Seandainya bukan karena pertimbangan keberadaan kaummu yang masih lekat dengan jahiliyyah (tentu aku sudah melakukannya) namun aku khawatir hati mereka mengingkarinya bila aku memasukkan Hijir Isma'il ke dalam Ka'bah dan bila aku ratakan pintunya dengan permukaan tanah". | bukhari:1481 |
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu thowus] dari [bapaknya] dari [Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma] berkata: Orang-orang diperintahkan agar menjadikan akhir dari perjalanan haji mereka adalah thawaf di Ka'bah Baitullah. Namun perintah ini diringankan bagi para wanita yang sedang mengalami haidh. | bukhari:1636 |
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah bercerita kepada kami [Az Zuhriy] berkata telah mengabarkan kepadaku [Anas bin Malik] bahwa orang-orang dari kalangan Anshar berbicara dengan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ketika Allah mengkaruniakan harta fa'i suku Hawazin kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. Saat itu Beliau sedang memberikan bagian kepada orang-orang Quraisy berupa seratus unta. Mereka berkata; "Semoga Allah mengampuni Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam karena Beliau memberikan bagian kepada orang Quraisy dan meninggalkan kita padahal pedang-pedang kitalah yang menumpahkan darah-darah mereka". Anas berkata; "Kemudian disampaikan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam apa yang diperbincangkan oleh mereka". Maka dikirimlah utusan kepada kaum Anshar dan mengumpulkan mereka pada suatu kemah terbuat dari kulit yang telah disamak dan tidak mengijinkan seorangpun bergabung selain kalangan mereka. Ketika mereka sudah berkumpul maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam datang menemui mereka lalu berkata: "Ada apa dengan berita yang telah sampai kepadaku tentang kalian". Orang faqih mereka berkata kepada Beliau; "Orang-orang bijak dari kami tidaklah mengatakan sesuatupun wahai Rasulullah. Namun memang ada anak-anak muda yang berkata; Semoga Allah mengampuni Rasulullah karena Beliau memberikan bagian kepada orang Quraisy dan meninggalkan kaum Anshar padahal pedang-pedang kitalah yang menumpahkan darah-darah mereka". Maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Sungguh aku memberi bagian kepada orang-orang yang masa hidup mereka masih dekat dengan kekafiran. Apakah kalian ridla orang-orang itu pulang dengan membawa harta, sebaliknya kalian kembali ke tempat tinggal kalian dengan membawa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam?". Demi Allah, sungguh apa yang kalian bawa pulang lebih baik dari apa yang mereka bawa". Kaum Anshar berkata; "Kami ridla wahai Rasulullah". Kemudian Beliau bersabda lagi: "Sungguh sepeninggalku nanti kalian akan melihat banyak perkara yang sangat berat. Untuk itu bershabarlah hingga kalian berjumpa dengan Allah dan Rasul-Nya Shallallahu'alaihiwasallam di telaga al-haudl". Anas berkata; "Ternyata di kemudian hari kami tidak sabar". | bukhari:2914 |
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] dan [Abu Bakr bin Abu Syaibah] -lafazhnya miliknya Sa'id- keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Thawus] dari [bapaknya] dari [Ibnu Abbas] ia berkata; Orang banyak diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam agar mereka melakukan thawaf terakhir di Baitullah sebelum pulang, kecuali yang diberi keringanan, yakni perempuan haid. | muslim:2351 |
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] Telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] Telah menceritakan kepada kami [Asy'ats bin Abu Sya'tsa`] dari [Al Aswad bin Yazid] dari [Aisyah] ia berkata; Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai dinding Ka'bah, apakah termasuk Baitullah atau tidak?. Beliau menjawab: "Ya, termasuk." Aku bertanya, "Kenapa tidak dimasukkan mereka?" beliau bersabda: "Kaummu kekurangan dana." Aku bertanya lagi, "Kenapa pintunya tinggi begitu?" beliau menjawab: "Itu siasat bangsamu, supaya mereka dapat memasukkan orang yang disukainya dan melarang orang yang tidak disukainya. Kalau bukanlah karena bangsamu yang baru saja meninggalkan masa jahiliyah, yang menyebabkan kekhawatiran hati mereka akan menjadi ingkar, aku telah berpikir akan memasukkan dinding itu ke Baitullah dan membuat pintu sampai ke tanah." Dan Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Asy'ats bin Abu Asy Sya'tsa`] dari [Al Aswad bin Yazid] dari [Aisyah] ia berkata; Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai dinding (Ka'bah). Maka ia pun menuturkan hadits yang semakna dengan hadits Abul Ahwash, dan ia menyebutkan di dalamnya; "Bagaimana dengan pintunya yang tinggi dan tidak mampu dinaiki kecuali dengan tangga?" dan ia juga menyebutkan; "Karena khawatir hati mereka akan liar kembali." | muslim:2374 |
Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Ibnu Abi Zaidah], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Sulaiman] dari ['Atho`], berkata [Ibnu Az Zubair]; saya mendengar [Aisyah] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seandainya manusia tidak dekat dengan masa kekafiran, dan saya tidak memiliki biaya yang dapat memperkuat pembangunannya niscaya saya akan memasukkan hijr padanya sejauh lima hasta, dan saya buat pintu untuknya yang digunakan untuk masuk manusia, dan satu pintu yang mereka gunakan untuk keluar." | nasai:2861 |