Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Hushain] dari [Habib bin Abi Tsabit] dari [Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya, Abdullah bin Abbas] dia berkata; "Pada suatu malam saya bermalam di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tatkala bangun dari tidur, beliau mengambil air untuk bersuci, lalu beliau mengambil siwak dan bersiwak, kemudian beliau membaca ayat ini, (yang artinya): "Sesungguhnya dalam penciptaan langit-langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, " (Ali Imran: 190), beliau membacanya hingga hampir menghatamkan surat tersebut, atau beliau menghatamkannya, lalu beliau berwudhu, kemudian mendatangi tempat shalatnya dan shalat dua rakaat. Lalu beliau kembali ke tempat tidurnya dan tidur hingga apa yang dikehendaki Allah. Kemudian bangun dan melakukan seperti itu lagi, lalu kembali ke tempat tidurnya dan tidur kembali. Kemudian bangun dan melakukan seperti itu lagi. Lalu beliau kembali ke tempat tidurnya dan tidur kembali. Kemudian bangun dan melakukan seperti itu lagi, setiap kali beliau bangun, beliau bersiwak dan shalat dua rakaat, kemudian beliau melakukan shalat witir." Abu Dawud berkata; Diriwayatkan oleh [Ibnu Fudlail] dari [Hushain], dia (Ibnu Abbas) berkata; "Beliau bersiwak dan berwudhu lalu membaca ayat (yang artinya): "Sesungguhnya dalam penciptaan langit-langit dan bumi", hingga beliau menghatamkan surat tersebut."

AbuDaud:53

Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin 'Aun] telah mengabarkan kepada kami [Husyaim] dari ['Auf] dari [Yazid Al Farisi] dia berkata; saya mendengar [Ibnu Abbas] berkata; aku bertanya kepada Utsman bin 'Affan; "Apa yang menyebabkan kalian sengaja meletakkan surat surat Bara'ah (At Taubah) padahal dia termasuk dari mi`in (surat yang ayatnya sampai seratus) dan surat Al Anfal padahal dia termasuk dari al matsani (surat yang ayatnya kurang dari seratus) kemudian kalian menyatukan keduanya termasuk dari tujuh surat panjang, dan belum kalian tulis antara keduanya dengan batas "bismillaahir rahmaanir rahim?" [Utsman] berkata; "Ketika beberapa ayat turun kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau memanggil beberapa orang yang akan menuliskan di sisinya, kemudian beliau bersabda kepadanya: "Letakkan ayat ini dalam surat yang disebutkan di dalamnya begini dan begini, " Ketika turun kepada beliau satu ayat atau dua ayat, maka beliau akan mengatakan seperti itu. Surat Al Anfal termasuk dari surat yang pertama diturunkan di Madinah, sedangkan Bara'ah (At Taubah) termasuk dari surat yang terakhir diturunkan di Madinah, sementara kandungannya mirip dengan kandungan yang ada dalam surat Al Anfal, maka perkiraanku, surat Al Bara'ah bagian dari surat Al Anfal, oleh karena itu aku meletakkan surat tersebut termasuk dari tujuh surat yang panjang, sehingga aku tidak menulis dengan batasan "Bismillahir rahmanir rahim." Telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Ayyub] telah menceritakan kepada kami [Marwan yaitu Ibnu Mu'awiyah] telah mengabarkan kepada kami ['Auf Al A'Rabi'ah] dari [Yazid Al Farisi] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abbas] semakna dengan hadits di atas, dalam hadits tersebut dia mengatakan; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah wafat, namun beliau belum menjelaskan kepada kami jika surat Al Anfal bagian dari surat Al Bara'ah." Abu Daud berkata; As Sya'bi, Abu Malik, Qatadah dan Tsabit bin 'Umarah mengatakan; "Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak menulis "Bismillahir rahmaanir rahim" hingga turun surat An Naml, demikian makna dari hadits tersebut."

AbuDaud:668

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Qabishah Al Hilali] dia berkata; "Telah terjadi gerhana Matahari pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bergegas keluar sambil menyingsingkan lengan bajunya, ketika itu aku bersama beliau di Madinah. Lalu beliau shalat dua raka'at dengan memanjangkan berdiri, seusainya beliau melaksanakan shalat, matahari sudah cerah lagi, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya ini merupakan tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan dengannya Allah membuat hamba-Nya takut, apabila kalian melihat peristiwa itu, hendaklah kalian shalat seperti kalian melaksanakan shalat wajib." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim], telah menceritakan kepada kami [Raihan bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin Manshur] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Hilal bin 'Amir] bahwa [Qabishah Al Hilali] bercerita kepadanya, bahwa telah terjadi gerhana matahari..,. seperti makna hadits Musa, katanya "… hingga bintang terlihat."

AbuDaud:1001

Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] dari [Aisyah] ia berkata, "Tatkala beberapa ayat terakhir Surat Al Baqarah turun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dan membacakannya kepada kami. Beliau bersabda: "Perdagangan arak telah diharamkan." Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dengan sanad dan maknanya, ia berkata, "Yaitu ayat-ayat terakhir mengenai riba."

AbuDaud:3028

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Hamzah bin Abu Yahya Ar Ramli] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Abu Az Zarqa`] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Az Zinad] dari [Ayahnya] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Ibnu Abbas] ia membaca ayat: '(Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir) ' hingga firman Allah: '(…… orang-orang yang fasik) ' (Qs. Al Maidah: 44-47). ketiga ayat tersebut turun mengenai orang-orang Yahudi, khususnya orang-orang Bani Quraizhah dan An Nazlir."

AbuDaud:3105

Telah menceritakan kepada kami [Muammal bin Hisyam] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Abu Hayyan At taimi] dari [Abu Zur'ah] ia berkata, "Beberapa orang datang menemui Marwan di Madinah, mereka mendengar Marwan menceritakan tentang tanda-tanda datangnya hari kiamat. Bahwa pertama kali yang akan muncul adalah Dajjal." Abu Zur'ah berkata, "Aku lantas menemui Abdullah bin Amru dan aku ceritakan hal itu kepadanya. [Abdullah] lalu berkata, "Perkataan Marwan tidak dianggap, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tanda hari kiamat pertama yang akan muncul adalah terbitnya matahari dari arah barat, atau keluarnya binatang melata kepada manusia di waktu dhuha. Mana pun dari keduanya muncul pertama kali, maka yang lain akan segera menyusul." Abdullah berkata -sambil membaca buku-, "Aku kira yang pertama kali akan muncul adalah terbitnya matahari dari arah terbenamnya."

AbuDaud:3756

(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ats-Tsauri] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Abu 'Ayyasy Az-Zuraqi] berkata; kami bersama Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam di 'Utsfan lalu kami menghadap orang-orang musrik yang di dalamnya ada Khalid bin Al Walid, mereka berada di antara kami dengan kiblat, lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memimpin shalat dluhur kepada bersama kami. (orang-orang musyrik) berkata; "Sesungguhnya mereka dalam keadaan lengah jika kita menyerang pertama", lalu mereka berkata; "Telah datang kepada mereka, sekarang waktu shalat yang lebih mereka sukai daripada anak-anak mereka dan diri mereka sendiri." (Abu 'Ayyasy Az-Zuraqi Radliyallahu'anhu) berkata; maka turunlah Jibril 'Alaihissalam dengan ayat ini antara waktu zhuhur sampai waktu ashar, Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, (Abu 'Ayyasy Az-Zuraqi Radliyallahu'anhu) berkata; lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menyuruh mereka, lalu mereka mengambil senjatanya. (Abu 'Ayyasy Az-Zuraqi Radliyallahu'anhu) berkata; lalu kami berbaris di belakang beliau dua barisan. lalu beliau rukuk dan kami juga semuanya lalu beliau mengangkat kepalanya dan kami juga mengangkatnya, lalu Nabi Shallallahu'alaihiwasallam sujud dengan shaf yang di belakangnya sedang yang lainnya berdiri untuk menjaga mereka. Tatkala mereka bersujud dan berdiri maka yang lainnya duduk lalu bersujud pada tempat mereka, lalu mereka maju ke barisan yang pertama dan yang di depan tadi mundur. (Abu 'Ayyasy Az-Zuraqi Radliyallahu'anhu) berkata; lalu beliau rukuk dan mereka pun rukuk semuanya, lalu mereka mengangkat semuanya, kemudian Nabi Shallallahu'alaihiwasallam sujud bersama dengan shaf di belakangnya sedang yang lainnya dalam keadaan berdiri menjaga mereka. Tatkala beliau duduk, yang belakang ikut duduk, lalu besujud, lalu beliau bersalam kepada mereka lalu mereka bubar. (Abu 'Ayyasy Az-Zuraqi Radliyallahu'anhu) berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam shalat dua kali, sekali di 'Usfan dan sekali di Bani Sulaim.

ahmad:15985

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah bercerita kepadaku ['Ubaidullah bin 'Umar Al Qawariri] telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Ja'far] telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Yusuf] dari ['Abdullah bin Al Fadhl] dari [Abu Bakar bin 'Abdur Rahman bin Al Harits] dari [Shafwan bin Al Muaththal As Sulami] berkata: Saya bersama Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dalam sebuah perjalanan, maka pada suatu malam saya menyelidiki shalat beliau Shallallahu'alaihiwasallam, beliau Shallallahu'alaihiwasallam shalat isya' yang diakhirkan kemudian kemudian tidur, dan ketika tiba paruh malam beliau Shallallahu'alaihiwasallam bangun dan membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Ali-Imran kemudian bersiwak, berwudhu lalu shalat dua rakaat, saya tidak tahu apakah berdirinya yang lebih lama atau ruku'nya atau sujudnya, kemudian beliau Shallallahu'alaihiwasallam selesai lalu tidur kemudian bangun dan membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Aali-Imraan kemudian beliau Shallallahu'alaihiwasallam bersiwak kemudian berwudlu lalu shalat dua rakaat, saya tidak tahu apakah berdirinya yang lebih lama, ruku'nya atau sujudnya, kemudian beliau Shallallahu'alaihiwasallam selesai kemudian tidur lalu melakukan hal demikian, beliau Shallallahu'alaihiwasallam masih selalu melakukan hal itu sebagaimana yang beliau lakukan pertama kali hingga beliau Shallallahu'alaihiwasallam shalat sebelas rakaat.

ahmad:21611

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata, telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Makhramah bin Sulaiman] dari [Kuraib] mantan budak Ibnu 'Abbas, bahwa ['Abdullah bin 'Abbas] mengabarkan kepadanya, bahwa ia pada suatu malam pernah bermalam di rumah Maimunah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan bibinya dari pihak ibu. Katanya, "Aku berbaring di sisi bantal sementara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan isterinya berbaring pada bagian panjang (tengahnya). Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu tidur hingga pada tengah malam, atau kurang sedikit, atau lewat sedikit, beliau bangun dan duduk sambil mengusap sisa-sisa kantuk yang ada di wajahnya dengan tangan. Beliau kemudian membaca sepuluh ayat terakhir dari Surah Ali 'Imran. Kemudian berdiri menuju tempat wudlu, beliau lalu berwudlu dengan memperbagus wudlunya, lalu shalat." Ibnu 'Abbas berkata, "Maka akupun ikut dan melakukan sebagaimana yang beliau lakukan, aku lalu berdiri di sampingnya. Beliau kemudian meletakkan tangan kanannya di kepalaku seraya memegang telingaku hingga menggeserku ke sebelah kanannya. Kemudian beliau shalat dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian dua rakaat, kemudian witir. Setelah itu beliau tidur berbaring hingga tukang adzan mendatanginya, beliau lalu berdiri dan shalat dua rakaat ringan, kemudian keluar untuk menunaikan shalat Subuh."

bukhari:177

Telah menceritakan kepada kami ['Abdan] dari [Abu Hamzah] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari ['Aisyah] berkata, "Ketika turun ayat-ayat dalam Surah Al Baqarah tentang masalah riba, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar ke masjid lalu membacakan ayat-ayat tersebut kepada manusia. Kemudian beliau mengharamkan perdagangan khamer."

bukhari:439

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid bin 'Abdullah] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] berkata, "Ketika terjadi gerhana matahari, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dengan tergesa-gesa seolah akan terjadi hari kiamat. Beliau lantas mendatangi masjid dan shalat dengan berdiri, rukuk dan sujud yang paling panjang, yang pernah aku lihat dari yang beliau pernah lakukan. Kemudian beliau bersabda: "Inilah dua tanda-tanda yang Allah kirimkan, ia tidak terjadi karena hidup atau matinya seseorang, tetapi '(Dia, Allah mempertakuti hamba-hambaNya dengannya) ' (Qs. Az ZUmar: 16). Maka jika kalian melihat sesuatu padanya (gerhana), maka segeralah untuk mengingat Allah, berdoa dan minta ampunan."

bukhari:999

Telah bercerita kepadaku [Muhammad bin Al Mutsannaa] telah bercerita kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairiy] telah bercerita kepada kami [Isra'il] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] berkata; "Kami dahulu menganggap tanda-tanda luar biasa (seperti Mu'jizat) sebagai barakah sedangkan kalian menganggapnya sebagai sesuatu yang menakutkan. Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan kemudian persediaan air menipis, maka beliau bersabda: "Carilah sedikit air". Maka mereka datang dengan membawa sebuah bejana berisi air yang sedikit lalu beliau memasukkan tangan beliau ke dalam bejana itu kemudian bersabda: "Kemarilah bersuci dengan penuh keberkahan dan keberkahan itu datang hanya dari Allah". Sungguh aku melihat air memancar dari sela-sela jari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan sungguh kami pun pernah mendengar makanan bertasbih ketika sedang dimakan".

bukhari:3314

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ja'far] telah mengabarkan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Hasyim] dari [Abu Mijlaz] dari [Qais bin 'Ubad] aku mendengar [Abu Dzarr] radliallahu 'anhu bersumpah; "Sungguh ayat itu turun tentang enam orang itu pada perang Badar". Atau semisalnya.

bukhari:3672

Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Giyats] Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] Telah menceritakan kepada kami [Muslim] dari [Masruq] dari [Aisyah radliallahu 'anha] dia berkata; 'Beberapa ayat terakhir dari surat al Baqarah turun mengenai riba. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacakannya kepada orang-orang, kemudian beliau mengharamkan jual beli khamr (minuman keras).

bukhari:4176

Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Khalid] Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Syu'bah] dari [Sulaiman Al A'masy] Aku mendengar [Abu ADluha] bercerita dari [Masruq] dari [Aisyah] dia berkata; Tatkala turun beberapa ayat terakhir dari surat Al Baqarah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar lalu membacakannya di masjid. Kemudian beliau mengharamkan jual beli minuman keras.'

bukhari:4177

Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Basyar] Telah menceritakan kepada kami [Gundar] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Abu Dluha] dari [Masruq] dari [Aisyah] dia berkata; Tatkala beberapa ayat terakhir dari surat Al Baqarah diturunkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacakannya di masjid dan beliau mengharamkan jual beli minuman keras.'

bukhari:4178

Dan [Muhammad bin Yusuf] berkata kepada kami; dari [Sufyan] dari [Manshur] dan [Al A'masy] dari [Abu Ad Dluha] dari [Masruq] dari [Aisyah] dia berkata; Tatkala beberapa ayat terakhir dari surat Al Baqarah diturunkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri membacakannya kepada kami kemudian beliau mengharamkan jual beli minuman keras.'

bukhari:4179