Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman Al Anbari] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu Al Wazir] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid Al Yamami] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abdurrahman bin Ali bin Syaiban] dari [bapaknya] dari kakeknya, yaitu [Ali bin Syaiban] dia berkata; Kami datang menemui Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam di Madinah, dan ketika itu beliau mengakhirkan pelaksanaan shalat ashar selama matahari masih cerah terang.

AbuDaud:345

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] dia berkata; aku mendapati dalam kitabnya [ayahku] dengan tulisannya sendiri, namun aku belum pernah mendengar darinya, [Qatadah] mengatakan, dari [Yahya bin Malik] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hadirilah peringatan (khutbah) dan mendekatlah kepada imam, karena seseorang yang selalu menjauh darinya hingga ia akan di akhirkan masuk surga, meskipun ia memasukinya."

AbuDaud:934

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad], telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], dari [Al A'masy], dari ['Umarah bin 'Umair] dari [Abu 'Athiyyah], ia berkata; aku menemui [Aisyah] radliallahu 'anhu bersama dengan Masruq, lalu kami katakana; wahai Ummul mukminin, ada dua orang sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, salah seorang diantara mereka menyegerakan berbuka dan menyegerakan shalat, sedangkan yang lain menunda berbuka dan menunda shalat. Aisyah berkata; siapakah diantara mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan menyegerakan shalat? Kami katakan; Abdullah. Ia berkata; demikianlah dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan.

AbuDaud:2007

Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Uyainah] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Abu Bakrah] dan [Waki'] ia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Uyainah] -dan [Yazid] telah mengabarkan kepada kami ['Uyainah] dari [Ayahnya] dari [Abu Bakrah] - dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada dosa yang di segerakan terhadap pelakunya, dengan siksa yang tetap ia terima di akhirat, daripada kezhaliman atau memutus silaturahmi." [Waqi'] ia berkata; "An Yu'ajjilallahu) Allah menyegerakan." [Yazid] berkata dengan redaksi; "Yu'ajjilullah (Disegerakan Allah)." Katanya lagi, "Dengan (tetap merasakan) siksa yang ditangguhkan untuknya."

ahmad:19480

Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al-A'masy] dari [Umarah] dari [Abi Athiyah] berkata; Saya dan Masruq pernah menemui [Aisyah], lalu kami berkata; "Wahai Ummul Mukminin, ada dua orang sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, salah satu dari mereka berdua menyegerakan berbuka dan menyegerakan shalat, sedangkan yang satu lagi mengakhirkan berbuka dan mengakhirkan shalat." (Athiyyah) Berkata; Maka Aisyah bertanya; "Siapa dari mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan menyegerakan sholat?" Kami berkata; "Abdullah bin Mas`ud." Aisyah berkata; "Memang seperti itulah yang diperbuat oleh Nabi Shallallahu'alaihiwasallam." Sedang lelaki yang lainnya adalah Abu Musa Al-Asy`ari. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] berkata; Saya telah mendengar [Khaitsamah] dan dia berkata; "(Abu Musa) menyegarakan berbuka dan mengakhirkan sahur." Telah menceritakan kepada kami [Mu'ammal], Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al-A`masy] dari [Umaroh] dari [Abu Athiyyah] berkata; Kami berkata kepada [Aisyah]; "Ada dua orang lelaki dari sahabat Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam, salah satu dari mereka berdua menyegerakan (shalat) maghrib dan menyegerakan berbuka dan yang lain mengakhirkan (shalat) maghrib dan mengakhirkan berbuka." Lalu ia menyebutkan (seperti cerita di atas)."

ahmad:23081

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muqatil] berkata, telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] berkata, telah mengabarkan kepada kami ['Auf] dari [Sayyar bin Salamah] berkata, "Aku dan bapakku datang menemui [Abu Barzah Al Aslami]. Lalu bapakku berkata kepadanya, "Bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat yang diwajibkan?" Abu Barzah menjawab, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat Zhuhur, yang kalian sebut sebagai waktu utama, saat matahari telah tergelincir, shalat 'Ashar ketika salah seorang dari kami kembali dengan kendaraannya di ujung Kota sementara matahari masih terasa panas sinarnya. Dan aku lupa apa yang dibaca beliau saat shalat Maghrib. Beliau lebih suka mengakhirkan shalat 'Isya yang kalian sebut dengan shalat 'atmah, dan beliau tidak suka tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang sesudahnya. Dan beliau melaksanakan shalat Shubuh ketika seseorang dapat mengetahui siapa yang ada di sebelahnya, beliau membaca enam hingga seratus ayat."

bukhari:514

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Auf] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Al Minhal] berkata, "Aku dan bapakku pergi berangkat menemui [Abu Barzah Al Aslami], bapakku lalu berkata kepadanya, "Bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat yang Maktubah (Wajib)?" Abu Barzah menjawab, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat Zhuhur yang kalian sebut sebagai waktu utama saat Matahari tergelincir, shalat 'Ashar ketika seseorang dari kami pulang menemui keluarganya di ujung Kota, maka matahari masih terasa panas sinarnya. Dan aku lupa apa yang dibaca beliau saat shalat Maghrib. Dan beliau lebih suka mengakhirkan pelaksanaan shalat 'Isya yang kalian sebut sebagai waktu 'Atamah, beliau tidak suka tidur sebelum 'Isya dan berbincang-bincang setelahnya. Dan beliau melaksanakan shalat Shubuh ketika salah seorang dari kami dapat mengetahui siapa yang berada di sampingnya, beliau membaca antara enam hingga seratus ayat."

bukhari:564

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhriy] berkata, telah mengabarkan kepada saya [Salim] dari ['Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu] berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika perjalanan mendesak, Beliau menangguhkan shalat Maghrib dan menggabungkannya bersama shalat 'Isya'". Berkata, Salim: "Dan 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu mengerjakannya juga bila terdesak (tergesa-gesa) dalam perjalanan". [Al Laits] menambahkan dan berkata, telah menceritakan kepada saya [Yunus] dari [Ibnu Syihab]; [Salim] berkata: [Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma] menggabungkan antara shalat Maghrib dan 'Isya' saat berada di Muzdalifah. Salim berkata, lagi; "Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma mengakhirkan shalat Maghrib karena hendak menolong isterinya Shafiyah binti Abu 'Ubaid (yang sedang sakit). Aku katakan kepadanya; "Mari kita dirikan shalat?!". Dia menjawab: "Terus saja berjalan". Aku katakan lagi; " Mari kita dirikan shalat?!". Dia menjawab: "Terus saja berjalan". Hingga ketika perjalanan sudah mencapai dua atau tiga mil, dia turun lalu mendirikan shalat. Setelah selesai dia berkata: "Beginilah, aku pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat bila dalam keadaan terdesak dalam perjalanannya". Dan berkata, 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu: "Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika perjalanan mendesak, Beliau menangguhkan shalat Maghrib, kemudian Beliau mengerjakan tiga raka'at lalu salam. Kemudian diam sejenak lalu mengerjakan shalat 'Isya' dengan dua raka'at lalu salam. Beliau tidak bertasbih (mengerjakan shalat sunnah) setelah shalat 'Isya' hingga Beliau bangun di penghujung malam".

bukhari:1029

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhriy] berkata, telah mengabarkan kepada saya [Salim] dari ['Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu] berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika perjalanan mendesak, Beliau menangguhkan shalat Maghrib dan menggabungkannya bersama shalat 'Isya'". Berkata, Salim: "Dan 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhu mengerjakannya juga bila terdesak (tergesa-gesa) dalam perjalanan. Beliau hanya melaksanakan shalat Maghrib sebanyak tiga raka'at lalu salam. Kemudian berdiam sejenak lalu melaksanakan shalat 'Isya' sebanyak dua raka'at dan dia tidak menyelingi diantara keduanya dengan shalat sunnah satu raka'atpun dan juga tidak sesudahnya hingga Beliau bangun di penghujung malam (untuk shalat malam).

bukhari:1042

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Fulaih bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Al Harits], bahwasanya ia mendengar [Ibnu Umar] radliallahu 'anhuma berkata; 'Bukankah mereka dilarang dari nadzar? Sebab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya nadzar tidak bisa menyegerakan sesuatu dan tidak pula bisa menangguhkannya, hanyasanya nadzar dikeluarkan dari orang bakhil."

bukhari:6198

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dan [Muhammad bin Ja'far] dan [Abdul Wahhab] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Abu Al Minhal Sayyar bin Salamah] dari [Abu Barzah Al Aslami] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam suka mengakhirkan shalat isya`, membenci tidur sebelumnya dan membenci berbincang-bincang setelahnya."

ibnu-majah:693

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata; "Bilal adalah orang yang tidak mengakhirkan adzan dari waktunya, dan terkadang dia mengakhirkan iqamah beberapa saat."

ibnu-majah:705

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Qutaibah bin Said] dan [Abu Bakr bin Abu Syaibah]. Yahya mengatakan; telah mengabarkan kepada kami, sedangkan dua orang lainnya mengatakan; telah menceritakan kepada kami [Abul Al Ahwash] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa mengakhirkan shalat isya`.

muslim:1016

Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin 'Amru Al Kalbi] dari [Hammad bin Salamah] dari [Sayyar bin Salamah Abu Al Minhal], katanya; aku menengar [Abu Barzah Al Aslami] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengakhirkan shalat isya` hingga sepertiga malam, dan beliau tidak menyukai tidur sebelum isya` dan pembicaraan sesudahnya. Terkadang beliau membaca enampuluh hingga ayat dalam shalat shubuh, dan beliau beranjak ketika kami satu sama lain bisa mengenal wajahnya."

muslim:1026

Dan telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] katanya; telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdullah] bahwa [Ayahnya] mengatakan; "Aku pernah melihat apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyegerakan perjalanannya, beliau akan mengakhirkan shalat maghrib hingga beliau menjamak antara shalat tersebut dengan shalat isya'."

muslim:1142

Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Thahir] dan ['Amru bin Sawwad] keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Ismail] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, apabila beliau menyegerakan safarnya, maka beliau mengakhirkan shalat zhuhur hingga awal waktu ashar, lalu beliau menjamak antara keduanya, beliau juga akhirkan Maghrib hingga beliau menjamak dengan isya` sampai mega merah menghilang."

muslim:1145

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Abu Kuraib Muhammad bin Ala`] keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Umarah bin Umair] dari [Abu 'Athiyyah] ia berkata; Saya dan Masruq menemui [Aisyah] radliallahu 'anha, kemudian kami pun berkata; Wahai Ummul Mukminin, ada dua sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, yang satu menyegerakan berbuka dan shalat, sementara yang lain mengakhirkan berbuka dan shalat." Maka Aisyah pun bertanya, "Siapa yang menyegerakan berbuka dan shalat?" Kami menjawab, "Abdullah, yakni Ibnu Mas'ud." Ia berkata, "Seperti itulah yang diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Abu Kuraib menambahkan; Kemudian yang lain adalah Abu Musa.

muslim:1839

Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Za`idah] dari [Al A'masy] dari [Umarah] dari [Abu 'Athiyah] ia berkata; Saya dan Masruq menemui [Aisyah] radliallahu 'anha. Kemudian Masruq berkata kepadanya, "Ada dua orang dari kalangan sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, keduanya begitu bersemangat untuk mendapatkan kebaikan. Yang satu menyegerakan shalat Maghrib dan Ifthar (berbuka). Sedangkan yang satu lagi, mengakhirkan shalat Maghrib dan juga Ifthar." Lalu Aisyah bertanya, "Siapa yang menyegerakan shalat Maghrib dan Ifthar?" Ia menjawab, "Abdullah." Maka Aisyah berkata, "Seperti inilah yang telah diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

muslim:1840

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Auf] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sayyar bin Salamah] berkata; "Aku datang ke [Abu Barzah] lalu bertanya kepadanya. Bagaimana cara Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengerjakan shalat wajib? Ia (Sayyar) menjawab, 'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat ketika cuaca sangat panas-kalian menyebutnya shalat yang pertama-ketika matahari condong ke barat, dan beliau shalat Ashar ketika salah seorang dari kita pulang kerumahnya di ujung madinah dan matahari masih bersinar. Aku lupa apa yang dikatakan pada shalat Maghrib. Beliau suka menangguhkan shalat Isya-yang biasa kalian sebut shalat 'atamah-. Beliau tidak suka tidur sebelum Isya dan bercakap-cakap sesudahnya. Beliau shalat Subuh ketika seseorang bisa mengenali orang yang duduk di sebelahnya, dan beliau biasa membaca enam puluh sampai seratus ayat'.

nasai:522

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah], dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengakhirkan shalat Isya."

nasai:530

Telah mengabarkan kepada kami [Amr bin Utsman] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Ibnu Abu Hamzah] dan Telah memberitakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad bin Al Mughirah] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Utsman] dan lafazh ini darinya, dari [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Salim] dari [Bapaknya] dia berkata; "Aku melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bila tergesa-gesa dalam perjalanannya, beliau mengakhirkan shalat Maghrib hingga menjama' antara Maghrib dan Isya'."

nasai:588

Telah mengabarkan kepada kami [Amr bin Sawwad bin Al Aswad bin Amr] dia berkata; Telah memberitakan kepada kami [Ibnu Wahab] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Jabir bin Ismail] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Anas] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bahwa apabila Beliau Shallallahu'alaihi wasallam sedang tergesa-gesa dalam perjalanannya maka beliau mengakhirkan Zhuhur sampai waktu shalat Ashar, lalu menjama' keduanya. Beliau juga mengakhirkan shalat Maghrib hingga beliau menjama' antara Maghrib dan Isya' hingga mega merah menghilang.

nasai:590

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Abdul A'la] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Khalid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Khaitsamah] dari [Abu 'Athiyyah] dia berkata; aku berkata kepada ['Aisyah]; "Di antara kita ada dua orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, salah seorang dari keduanya menyegerakan berbuka dan mengakhirkan bersahur, sedangkan yang lain mengakhirkan berbuka dan menyegerakan bersahur?" ia bertanya; "Siapakah di antara keduanya yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?" Aku menjawab; "Abdullah bin Mas'ud." Ia berkata, "Demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya."

nasai:2129

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Khaitsamah] dari [Abu 'Athiyyah] dia berkata; Aku berkata kepada ['Aisyah]; "Di antara kita ada dua orang, salah seorang dari keduanya menyegerakan berbuka dan mengakhirkan bersahur, sedangkan yang lain mengakhir berbuka dan menyegerakan bersahur?" Ia bertanya; "Siapakah di antara keduanya yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?" Aku menjawab; "Abdullah bin Mas'ud." Ia berkata; "Demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya."

nasai:2130

Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sulaiman] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Husain] dari [Zaidah] dari [Al A'masy] dari ['Umarah] dari [Abu 'Athiyyah] dia berkata; Aku dan Masruq masuk menemui ['Aisyah], lalu Masruq berkata kepadanya; "Ada dua sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, keduanya tidak pernah ketinggalan melakukan kebaikan. Salah seorang dari keduanya menyegerakan shalat dan berbuka, sedangkan yang lain mengakhirkan shalat dan berbuka?" Ia bertanya, "Siapakah di antara keduanya yang menyegerakan shalat dan berbuka?" Masruq menjawab; "Abdullah bin Mas'ud." Aisyah berkata; "Demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya."

nasai:2131

Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari ['Umarah] dari [Abu 'Athiyyah] dia berkata; aku dan Masruq masuk menemui ['Aisyah] lalu kami berkata kepadanya; "Wahai Ummul Mukminin, ada dua sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; salah seorang dari keduanya menyegerakan berbuka dan menyegerakan shalat, sedangkan yang lain mengakhirkan berbuka dan mengakhirkan shalat?" Ia bertanya; "Siapakah di antara keduanya yang menyegerakan berbuka dan menyegerakan shalat?" kami menjawab; "Abdullah bin Mas'ud." Aisyah berkata; "Demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya. Sedangkan yang lain ialah Abu Musa -radliallahu 'anhuma-."

nasai:2132

telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Syihab] dari [Sa'id bin Al Musayyib] dan [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika hari sangat panas maka tunggulah hingga dingin untuk shalat, karena terik yang panas adalah dari hembusan neraka jahannam." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Abu Sa'id, Abu Dzar, Ibnu Umar, Al Mughirah, Al Qasim bin Shofwan dari ayahnya, Abu Musa, Ibnu Abbas dan Anas. Ia berkata; "Diriwayatkan juga dari Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang hal ini, namun riwayat tersebut juga tidak shahih." Abu Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah derajatnya hasan shahih. Dan satu golongan dari ahli ilmu memilih untuk mengakhirkan shalat zhuhur ketika matahari sangat terik. Pendapat ini dipegang oleh bin Al Mubarak, Ahmad dan Ishaq." Syafi'i berkata; "Dibolehkannya menunggu shalat zhuhur hingga suasana menjadi sejuk adalah jika masjid tersebut membuat orang-orang kepanasan (ketika menuju masjid) karena jauhnya tempat. Adapun orang yang shalat sendirian atau seseorang yang shalat di masjid kaumnya, maka aku lebih suka jika ia tetap shalat meskipun matahari sangat terik." Abu Isa berkata; "Orang-orang yang mengakhirkan shalat zhuhur disaat matahari terik, maka hal itu lebih utama dan sesuai dengan sunnah." Adapun pendapat yang diambil oleh Syafi'i bahwa keringanan itu diperuntukkan bangi orang yang tempat tinggalnya jauh dan sulit, maka dalam hadits Abu Dzar terdapat suatu dalil yang menunjukkan sebaliknya dari yang dikatakan oleh Syafi'i. Abu Dzar berkata; "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan, lalu Bilal adzan shalat zhuhur, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Bilal, tunggulah hingga dingin." Jika mengikuti pendapat Syafi'i, maka tidak ada artinya untuk menunggu dulu karena mereka telah berkumpul dalam perjalanan dan mereka tidak harus bersusah payah karena datang dari tempat yang jauh."

tirmidzi:145

Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [A'masy] dari [Umarah bin 'Umair] dari [Abu 'Athiyah] dia berkata, Saya dan Masruq menemui 'Aisyah lalu kami bertanya, ada dua orang shahabat Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam, salah satunya menyegerakan berbuka dan shalat sedangkan yang kedua mengakhirkan berbuka dan shalat, ['Aisyah] bertanya, Siapakah diantara keduanya yang menyegerakan berbuka dan shalat? Kami menjawab Abdullah bin Mas'ud, dia ('Aisyah) berkata, demikianlah yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam. Dan yang kedua ialah Abu Musa. Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih, Abu 'Athiyah namanya adalah Malik bin Abu 'Amir Al Hamdani, dia biasa dipanggil dengan Ibnu 'Amir sedangkan dia lebih benar dipanggil dengan Ibnu 'Amir.

tirmidzi:637

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Zubair] dari [Ibnu Abbas] dan ['Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengakhirkan thawaf ziarah hingga malam tiba. Abu 'Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan shahih dan sebagian ulama membolehkan untuk mengakhirkan thawaf ziarah hingga malam hari, sebagian mereka menganjurkan untuk thawaf ziyarah pada hari kurban. Sedangkan sebagian yang lain memberikan keringanan untuk thawaf ziarah hingga hari terakhir di Mina."

tirmidzi:843