Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa Ar Razi] telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Tsaur] dari [Al Hushain Al Hubrani] dari [Abu Sa'id] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barang siapa bercelak hendaklah dia melakukannya dengan ganjil, barangsiapa yang melakukannya maka dia telah berbuat baik, dan barangsiapa yang tidak melakukannya maka tidak ada dosa baginya. Barangsiapa yang beristinja dengan batu hendaklah dia melakukannya dengan ganjil, barangsiapa yang melakukannya maka dia telah berbuat baik dan barangsiapa yang tidak melakukannya maka tidak ada dosa baginya. Barangsiapa yang makan, maka apa yang menyangkut hendaklah dia membuangnya, dan yang dapat di lepas oleh lidah hendaknya dia menelannya, Barangsiapa yang melakukannya maka dia telah berbuat baik dan barangsiapa yang tidak melakukannya maka tidak ada dosa baginya. Barangsiapa mendatangi tempat buang air maka hendaklah dia mengambil satir (penutup), dan jika tidak menemukan kecuali dengan mengumpulkan setumpuk pasir, maka hendaklah dia membelakanginya, karena sesungguhnya seta bermain-main dengan tempat duduk anak Adam. Barangsiapa yang melakukannya maka dia telah berbuat baik dan barangsiapa yang tidak melakukannya maka tidak ada dosa baginya." Abu Dawud berkata; Diriwayatkan oleh [Abu 'Ashim] dari [Tsaur]. Hushain Al Himyari berkata; dan diriwayatkan oleh [Abdul Malik bin Ash Shabbah] dari [Tsaur], dia berkata; [Abu Sa'id Al Khair]. Abu Dawud berkata; Abu Sa'id Al Khair termasuk di antara sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

AbuDaud:32

Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Baqiyyah] telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari [Suhail bin Abi Shalih] dari [Az-Zuhri] dari [Urwah bin Az-Zubair] dari [Asma` binti 'Umais] dia berkata; Aku pernah berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya Fathimah binti Abu Hubaisy terkena darah penyakit sejak ini dan ini, sehingga dia tidak shalat. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Subhaanallah (Maha suci Allah), sesungguhnya ini dari setan, hendaklah dia duduk di wadah tempat cucian, apabila ternyata dia melihat warna kuning di atas airnya, hendaklah dia mandi sekaligus untuk shalat Zhuhur dan Ashar, juga mandi sekaligus untuk shalat Maghrib dan Isya, serta mandi sekali untuk shalat Shubuh. Dan hendaklah dia berwudhu untuk setiap kali shalat". Abu Dawud berkata; Diriwayatkan oleh [Mujahid] dari [Ibnu Abbas]; Tatkala terasa berat bagi (Fathimah binti Abu hubaisy) untuk selalu mandi, maka beliau memerintahkannya untuk menjamak antara dua shalat. Abu Dawud berkata; Dan diriwayatkan oleh [Ibrahim] dari [Ibnu Abbas] dan ini adalah perkataan Ibrahim An-Nakha'i dan Abdullah bin Syaddad.

AbuDaud:254

Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Al 'Ala`bin Abdurrahman] bahwasanya dia berkata; Kami pernah menemui [Anas bin Malik] setelah Zhuhur, lalu beliau bangkit dan shalat Ashar. Setelah selesai dari shalatnya, kami menyebutkan tentang tergesa-gesa dalam shalat, atau menceritakannya, maka dia berkata; Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik, salah seorang dari mereka duduk hingga sinar matahari telah menguning, tatkala itu ia sedang berada di antara dua tanduk setan atau pada dua tanduk setan, maka dia bengkit untuk shalat, dia shalat empat rakaat dengan sangat cepat (seperti burung mematuk makanan), dia tidak mengingat Allah padanya kecuali sangat sedikit."

AbuDaud:350

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Bisyr bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Haiwah bin Syuraih] dia berkata; Saya pernah bertemu dengan [Uqbah bin Muslim], lalu saya bertanya kepadanya; Telah sampai kepadaku bahwa engkau menceritakan hadits dari [Abdullah bin Amru bin Al-'Ash] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya beliau apabila masuk ke masjid mengucapkan: "A'uudzu billahil Azhim wa bi Wajhihil Karim wa Shulthanihil Qadim minasy syaithanirrajim (aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung dan kepada Wajah-Nya yang Maha Mulia dan kepada kekuasaan-Nya yang Qadim, dari gangguan syetan yang terkutuk)." Dia bertanya; Apakah itu saja? Aku menjawab: Ya! Dia kemudian meneruskan; Barangsiapa membaca itu, maka syetan akan berkata kepadanya; Dia terjaga dariku sehari ini penuh.

AbuDaud:394

Telah menceritakan kepada kami [Al-Qa'nabi] dari [Malik] dari [Abu Az-Zinad] dari [Al-A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila telah diserukan panggilan (adzan) untuk shalat, maka setan mundur seraya mengeluarkan kentutnya hingga ia tidak mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan itu telah selesai, ia datang lagi. Ketika dibacakan iqamah shalat, ia membelakang lagi, sampai ketika pembacaan iqamah selesai, baru ia datang lagi, sehingga melintas (mengganggu) hati orang yang sedang shalat, dan ia berkata; Ingatlah ini, ingatlah ini!, ia mengingatkan sesuatu yang tidak di ingat ingatnya sebelum dia shalat, sampai orang itu keliru dan dia tidak tahu, sudah berapa rakaatkah shalat yang telah dia kerjakan."

AbuDaud:433

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] telah menceritakan kepada kami [As-Sa`ib bin Huaisy] dari [Ma'dan bin Abi Thalhah Al-Ya'muri] dari [Abu Ad-Darda`] dia berkata; Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian berjamaah, karena sesungguhnya serigala itu hanya akan memakan kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya)." As-Sa`ib berkata; Maksud berjamaah adalah shalat secara berjamaah.

AbuDaud:460

Telah menceritakan kepada kami [Al-Hasan bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq] dari [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku ['Imran bin Musa] dari [Sa'id bin Abi Sa'id Al-Maqburi] dia menceritakan dari [Ayahnya] bahwasanya dia pernah melihat Abu Rafi', mantan sahaya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertemu dengan Hasan bin Ali radliallahu 'anhuma yang sedang shalat dalam keadaan berdiri dengan menyanggulkan rambutnya pada tengkuknya. Abu Rafi' melepasnya, sehingga Hasan menoleh kepadanya dengan marah, lalu [Abu Rafi'] berkata; Perhatikan shalatmu dan jangan marah, karena sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah tempat duduk syetan."

AbuDaud:551

Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Aban] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Rapatkan shaf shaf kalian, dekatkanlah jarak antara keduanya, dan sejajarkanlah antara leher-leher. Demi Dzat yang jiwaku berada di TanganNya, sesungguhnya saya melihat setan masuk ke dalam celah celah shaf itu, tak ubahnya bagai anak kambing kecil."

AbuDaud:571

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash-Shabbah bin Sufyan] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] -dari jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abi Syaibah] dan [Hamid bin Yahya] dan [Ibnu As-Sarj] mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Shafwan bin Sulaim] dari [Nafi' bin Jubair] dari [Sahl bin Abi Hatsmah] yang menyampaikan haditsnya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian shalat dengan sutrah, hendaklah dia mendekat darinya hingga setan tidak dapat memutus shalatnya." Abu Dawud berkata; Hadits ini diriwayatkan oleh [Waqid bin Muhammad] dari [Shafwan] dari [Muhammad bin Sahl] dari [Ayahnya] atau dari [Muhammad bin Sahl] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sebagian mereka berkata dari [Nafi' bin Jubair] dari [Sahl bin Sa'ad] dan sanadnya diperselisihkan.

AbuDaud:596

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al-Mughirah] dari [Humaid bin Hilal] dia berkata; [Abu Shalih] berkata; Saya ceritakan kepadamu dari apa yang telah saya lihat dari [Abu Sa'id] dan saya dengar darinya. Abu Sa'id pernah berkuinjung kepada Marwan lalu berkata; Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian mengerjakan shalat dengan bersutrahkan sesuatu, lalu ada seseorang yang hendak lewat di depannya, maka cegahlah (doronglah) dadanya, apabila dia enggan, maka lawanlah, karena sesungguhnya ia itu setan." Abu Dawud berkata; Sufyan Ats-Tsauri berkata; Pernah ada seorang laki-laki lewat di depanku dengan sombong, sementara saya sedang shalat, maka saya mencegahnya. Kemudian ada orang lemah lewat di depanku, maka saya tidak mencegahnya.

AbuDaud:600

Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Marzuq] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dari ['Ashim Al 'Anazi] dari [Ibnu Jubair bin Muth'im] dari [ayahnya] bahwa dia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat, -'Amru mengatakan; Aku tidak tahu shalat apa yang sedang di kerjakan beliau- beliau mengucapkan; "ALLAHU AKBAR KABIIRA, ALLAHU AKBAR KABIIRA, ALLAHU AKBAR KABIIRAW WAL HAMDU LILLAAHI KATSIRA WAL HAMDU LILLAHI KATSIIRA WAL HAMDU LILLAHI KATSIRA WA SUBHAANALLAHI BUKRATA WA ASHIILA -tiga kali- A'UUDZU BILLAHI MINAS SYAITHAANI MIN NAFKHIHI WA NAFSIHI WA HAMAZIHI (Allah Maha Besar sungguh Maha Besar, Allah Maha Besar sungguh Maha Besar, Allah Maha Besar sungguh Maha Besar, dan segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, dan Maha suci Allah pada pagi hari dan sore -sebanyak tiga kali- Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan, dari nafkh-nya, nafts-nya serta hamz-nya." Perawi berkata; nafts adalah syairnya, an-nafkh adalah kesombongannya sedangkan hamznya adalah kegilaan." Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Mis'ar] dari [Mis'ar] dari ['Amru bin Murrah] dari [seorang laki-laki] dari [Nafi' bin Jubair] dari [ayahnya] dia berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan dalam shalat sunnahnya…" kemudian dia menyebutkan hadits yang serupa."

AbuDaud:651

Telah menceritakan kepada kami [Abdussalam bin Mutthahir] telah menceritakan kepada kami [Ja'far] dari [Ali bin Ali Ar Rifa'i] dari [Abu Al Mutawakkil An Naji] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangun untuk shalat malam, beliau bertakbir kemudian mengucapkan: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WABIHAMDIKA WATABAARAKASMUKA WA TA'AALA JADDUKA WALAA ILAAHA GHAIRAKA (Maha suci Engkau, ya Allah, aku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu, Maha berkah nama-Mu, Maha luhur keluhuran-Mu dan tidak ilah selain Engkau)." kemudian membaca: "LAA ILAAHA ILLALLAH (tidak ada ilah selain Allah) sebanyak tiga kali, kemudian membaca: "ALLAHU AKBAR KABIIRA (Allah Maha besar benar-benar Maha besar)." sebanyak tiga kali- (kemudian membaca): A'UUDZU BILLAHIS SAMII'IL 'ALIIM MINAS SYAITHAANIR RAJIIM MIN HAMZIHII WANAFKHIHI WA NAFTSIHI (Aku berlindung kepada Allah, dzat yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui dari goda'an syetan yang terkutuk, dari kegilaannya, dari kesombongannya dan syairnya yang jelek)." kemudian beliau membaca (surat Al Qur'an)." Abu Daud berkata; "Mereka (para perawi) mengatakan; Hadits ini dari Ali bin Ali dari Al Hasan secara mursal, dan wahm (keraguan) dari Ja'far."

AbuDaud:658

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] dari [Husain Al Mu'allim] dari [Budail bin Maisarah] dari [Abu Al Jauza`] dari [Aisyah] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memulai shalatnya dengan takbir dan membaca "AL HAMDULILLAHI RABBIL 'AALAMIIN", dan apabila hendak ruku', beliau tidak menengadah dan tidak pula terlalu menunduk, akan tetapi pertengahan antara keduanya. Apabila mengangkat kepala dari ruku' (i'tidal), beliau tidak langsung sujud sehingga diri beliau berdiri tegap, dan di setiap dua raka'at beliau biasa membaca; "AT TAHIYYAT." Apabila duduk, beliau duduk di atas kaki kiri dan menegakkan kaki kanannya, beliau juga melarang duduknya syetan (yaitu duduk di atas tumit) dan melarang menghamparkan kedua telapak tangan dan hasta seperti binatang buas (ketika sujud), beliau menutup shalatnya dengan salam."

AbuDaud:665

Telah menceritakan kepada kami [Qathn bin Nusair] telah menceritakan kepada kami [Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Humaid Al A'raj Al Makki] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah] dari [Aisyah] -kemudian 'Urwah menyebutkan tentang haditsul ifki (berita kebohongan terhadap diri Aisyah) - Aisyah berkata; Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk dan mengusap wajahnya sambil mengucapkan: "A'UUDZU BILLAHIS-SAMI'IL 'ALIM MINASY-SYAITHANIR RAJIM. INNAL LADZINA JAA-U BIL IFKI 'USHBATUN MINKUM" (Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga)." QS. An Nur: 11. Abu Daud berkata; "Ini adalah hadits munkar, dan hadits ini juga di riwayatkan oleh beberapa orang dari Az Zuhri, namun mereka tidak menyebutkan perkataan ini sebagai penjelas, dan aku khawatir "istiadzah" pada redaksi ini dari perkataan Humaid."

AbuDaud:667

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Al Asy'ats yaitu Ibnu Sulaim] dari [ayahnya] dari [Masruq] dari [Aisyah radliallahu 'anha] dia berkata; aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam perihal menolehnya seseorang dalam shalatnya, beliau menjawab: "Itu merupakan suatu bentuk perampasaan yang di kerjakan syetan terhadap shalat seorang hamba."

AbuDaud:776

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid] dari [Ibnu Al 'Ajlan] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam shalatnya, hendaknya ia meninggalkan keraguannya dan menetapkan yang di yakininya, apabila dia yakin (raka'atnya) telah sempurna, lalu sujud dua kali. Apabila ternyata raka'atnya telah sempurna, maka satu raka'at dan kedua sujudnya itu menjadi tambahan baginya (amalan sunnah), kalau memang ternyata raka'atnya kurang, maka raka'at itu menjadi penyempurna shalatnya dan kedua sujudnya itu sebagai pembuat syetan jengkel." Abu Daud berkata; "Di riwayatkan pula oleh [Hisyam bin Sa'd] dan [Muhammad bin Mutharif] dari [Zaid] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sedangkan haditsnya Abu Khalid lebih sempurna (daripada haditsnya Hisyam)."

AbuDaud:864

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam Ad Dastuwa`i] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepada kami ['Iyadl]. Dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Aban] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hilal bin 'Iyadl] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian shalat, dan tidak tahu apakah lebih ataukah kurang (raka'atnya) hendaknya ia sujud dua kali ketika masih duduk (tasyahud), apabila datang (was-was) syetan dan mengatakan; "Kamu telah hadats (batal) " hendaknya ia mengatakan; "Kamu dusta", melainkan jika ia hidungnya mencium angin (bau), atau telinganya mendengar suara." Ini adalah lafadz haditsnya Aban. Abu Daud mengatakan; (dari) Ma'mar, Ali bin Mubarrak. 'Iyadl bin Hilal. Al Auza'i mengatakan; "'Iyadl bin abu Zuhair."

AbuDaud:868

Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian tengah mengerjakan shalat, maka syetan akan datang kepadanya kemudian ia mengacaukan (pikiran) hingga tidak tahu berapa kali dia shalat, apabila salah seorang dari kalian mendapati yang demikian itu, hendaknya ia sujud dua kali ketika masih duduk (tasyahud)." Abu Daud mengatakan; "Demikianlah yang di riwayatkan oleh [Ibnu 'Uyainah], [Ma'mar], [Al Laits]. Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Abu Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [sepupunya Az Zuhri] dari [Muhammad bin Muslim] seperti isnad hadits ini, dia menambahkan; "…ketika masih duduk sebelum salam." Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah mengabarkan kepada kami [ayahku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Muslim Az Zuhri] dengan isnad dan maknanya, dia berkata; "…Kemudian dia sujud dua kali sebelum salam, lalu salam."

AbuDaud:869

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Syetan mengikat tiga ikatan di tengkuk salah seorang dari kalian ketika dia tidur, dia membuat setiap satu ikatan akan berkata; "Malam masih panjang", apabila seseorang bangun kemudian berdzikir kepada Allah, maka akan lepas satu ikatan, jika seseorang berwudlu', maka akan terlepas satu ikatan lagi, jika seseorang shalat, maka akan terlepas satu ikatan lagi, maka di pagi harinya ia menjadi bersemangat dan berhati bersih, apabila tidak, maka di pagi harinya jiwanya menjadi kotor dan akan sangat malas."

AbuDaud:1111

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isa], telah menceritakan kepada kami [Jarir], dari [Manshur], dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas], ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian hendak mendatangi isterinya (mengaulinya) hendaknya mengucapkan (doa): BISMILLAAH, ALLAAHUMMA JANNIBNASY SYAITHAANA WA JANNIBISY SYAITHAANA MAA RAZAQTANAA (Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkan kami dari syetan dan jauhkan syetan dari anak yang Engkau rizqikan kepada kami). Kemudian ditakdirkan mereka berdua memiliki anak dari hubungan tersebut, maka anak tersebut tidak akan diganggu syetan selamanya.

AbuDaud:1846

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad], telah menceritakan kepada kami [Bisyr], telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi]. Dan telah diriwayatkan dari jalur yang lain: Telah menceritakan kepada kami [Muammal], telah menceritakan kepada kami [Isma'il], dan telah diriwayatkan dari jalur yang lain: Telah menceritakan kepada kami [Musa], telah menceritakan kepada kami [Hammad], seluruhnya dari [Al Jurairi], dari [Abu Nadhrah], telah menceritakan kepadaku [seorang Syekh dari Thufawah], ia berkata; aku datang kepada [Abu Hurairah] di Madinah dan tidak melihat seorang pun sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang paling rajin beribadah dan yang lebih baik dalam mengurus tamu daripada dia. Ketika aku berada di rumahnya pada suatu hari, ia sedang dalam berada di atas ranjangnya membawa kantong yang berisi kerikil atau biji kurma dan di bawahnya terdapat seorang budak wanita yang hitam, ia bertasbih menggunakan kerikil tersebut hingga setelah ia menghabiskan apa yang ada dalam kantong, ia melemparnya kepada budak tersebut yang kemudian mengumpulkannya dan mengembalikannya ke dalam kantong serta menyerahkannya kepada Abu Hurairah. Kemudian Abu Hurairah berkata; maukah aku ceritakan kepadamu dariku dan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Syekh tersebut berkata; aku katakan; ya. Abu Hurairah berkata; ketika aku sedang tidak enak badan di masjid, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang hingga masuk masjid, kemudian berkata: "Siapakah yang mengetahui seorang pemuda dari Daus?" Beliau mengatakannya sebanyak tiga kali. Kemudian seorang laki-laki berkata; wahai Rasulullah, itu dia sedang kurang sehat badan di sebelah masjid. Kemudian beliau datang berjalan kaki hingga sampai kepadaku, lalu beliau meletakkan tangannya padaku dan mengucapkan perkataan yang baik kepadaku. Kemudian aku berdiri dan beliau pergi berjalan hingga sampai tempat beliau melakukan shalat. Beliau menghadap kepada mereka dan bersama beliau terdapat dua baris orang laki-laki dan satu baris orang wanita atau dua baris orang wanita dan satu baris orang laki-laki. Beliau berkata: "Apabila syetan melupakanku dari sebagian shalatku, maka (untuk mengingatkannya) hendaknya (bagi) laki-laki bertasbih dan (bagi) wanita menepuk tangan." Abu Hurairah berkata; kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat dan tidak lupa sedikitpun dari shalatnya, kemudian beliau berkata: "Tetaplah kalian di tempat duduk kalian." Musa menambahkan kata; di sini. Kemudian beliau memuji Allah Ta'ala kemudian berkata: "Adapun selanjutnya….." kemudian mereka (para perawi) sepakat dengan mengatakan; kemudian beliau menghadap kepada orang laki-laki dan berkata: "Apakah diantara kalian ada seseorang diantara kalian seseorang yang apabila mendatangi isterinya dan menutup pintunya dan melemparkan tabirnya dan memakai tabir dari Allah?" Mereka berkata; ya. Abu Hurairah berkata; kemudian setelah itu beliau duduk dan berkata: "Aku melakukan demikian dan demikian." Abu Hurairah berkata; kemudian mereka terdiam. Abu Hurairah berkata; kemudian beliau menghadap kepada para wanita dan berkata: "Apakah diantara kalian ada yang menceritakannya?" kemudian mereka terdiam, lalu terdapat seorang wanita muda yang berdiri. Muammal berkata dalam haditsnya; wanita muda yang montok pada salah satu kedua pundaknya dan menaikkan lehernya agar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya dan mendengar perkataannya. Kemudian ia berkata; wahai Rasulullah, sesungguhnya para laki-laki membicarakannya dan para wanita membicarakannya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tahukah apa permisalan seperti itu?" kemudian beliau berkata: "Sesungguhnya permisalan hal tersebut adalah seperti syetan wanita yang bertemu dengan syetan laki-laki di sebuah gang, kemudian syetan laki-laki tersebut menunaikan hajatnya terhadap syetan perempuan sementara orang-orang melihat kepadanya. Ketahuilah bahwa minyak laki-laki adalah yang nampak baunya dan tidak nampak warnanya, dan ketahuilah sesungguhnya minyak wanita adalah yang nampak warnanya dan tidak nampak baunya." Abu Daud berkata; dan dari sini aku hafal hadits tersebut dari Muammal dan Musa; "Ketahuilah, janganlah seorang laki-laki berbaring bersama seorang laki-laki dalam satu kain, dan janganlah seorang wanita berbaring dengan seorang wanita dalam satu kain, kecuali dengan seorang anak kecil atau orang tua." Dan beliau menyebutkan yang ketiga, namun aku lupa yang ketiga. Dan hal tersebut terdapat dalam hadits Musaddad akan tetapi aku tidak hafal secara sempurna sebagamana yang aku inginkan. Musa berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Al Jurairi] dari [Nadhrah] dari [Ath Thufawi].

AbuDaud:1859

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Syabbuwaih Al Marwazi], telah menceritakan kepadaku [Abdurrazzaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar], dari [Az Zuhri], dari [Ali bin Husain], dari [Shafiyyah], berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf, kemudian aku datang menjenguk beliau pada malam hari. Lalu aku mengajak beliau berbicara kemudian berdiri dan kembali. Lalu beliau berdiri bersamaku untuk mengantarku, tempat tinggal Shafiyyah adalah di rumah Usamah bin Zaid. Kemudian terdapat dua orang laki-laki anshar yang lewat. Kemudian tatkala mereka melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka mereka mempercepat jalan. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Perlahanlah berjalan. Ia adalah Shafiyyah binti Huyai." Mereka berkata; subhanallah wahai Rasulullah. Beliau berkata: "Sesungguhnya syetan berjalan pada diri manusia melalui tempat mengalirnya darah. Aku khawatir ia akan melemparkan sesuatu -atau beliau mengatakan: keburukan- pada hati kalian berdua." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Faris], telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman], telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri], dengan sanadnya; dengan hal inilah Aisyah berkata; kemudian tatkala berada di samping pintu masjid yang berada di samping pintu Ummu Salamah, terdapat dua orang laki-laki yang melewati mereka ….. dan ia menyebutkan hadits secara maknanya.

AbuDaud:2113

Telah menceritakan kepada kami [Hannad bin As Sari], dan [Al Hasan bin Isa] mantan budak Ibnu Al Mubarak, dari [Ibnu Al Mubarak] dari [Ma'mar] dari ['Amr bin Abdullah], dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], Ibnu Isa menambahkan; dan dari [Abu Hurairah] mereka berdua mengatakan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang dari syarithatu syaithan (hewan yang ketika disembelih urat lehernya tidak terpotong dengan sempurna), Ibnu Isa menambahkan dalam haditsnya; yaitu yang disembelih dengan memotong kulit dan urat-urat leher tidak dipotong kemudian dibiarkan hingga mati.

AbuDaud:2443

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku ['Atha] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tutuplah pintumu dan sebutlah nama Allah, sesungguhnya setan tidak akan membuka pintu yang tertutup. Matikan lampu kalian dan sebutlah nama Allah! Tutuplah bejanamu walaupun hanya dengan sebatang ranting yang merintang di atasnya, dan sebutlah nama Allah! Ikatlah tempat minum kalian, dan sebutlah nama Allah!" Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits ini dan tidak secara lengkap. Beliau bersabda: "Sesungguhnya setan tidak membuka pintu yang tertutup, tidak akan melepas ikatan, serta tidak membuka bejana. Sesungguhnya tikus-tikus dapat membakar rumah manusia."

AbuDaud:3243

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Ibnu Juraij] ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seseorang memasuki rumahnya dan menyebutkan nama Allah ketika masuk dan ketika makan, maka setan berkata, 'Tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam'. Dan apabila ia masuk rumah dan tidak menyebutkan nama Allah ketika masuk maka setan berkata, 'Kalian mendapatkan tempat bermalam'. Kemudian apabila ia tidak menyebutkan nama Allah ketika makan maka setan berkata, 'Kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam'."

AbuDaud:3273

Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Khaitsamah] dari [Abu Hudzaifah] dari [Hudzaifah] ia berkata, "Jika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghadiri jamuan makanan, maka tidak ada seorangpun di antara kami yang meletakkan tangannya hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memulai. Dan kami pernah bersama beliau menghadiri jamuan makan, lalu seorang Arab badui datang yang seolah-oleh ia terdorong, lalu ia meletakkan tangannya pada makanan, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memegang tangannya. Kemudian seorang budak wanita datang sepertinya ia terdorong hendak meletakkan tangannya pada makanan, namun beliau memegang tangannya dan berkata: "Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya. Setan datang bersama orang badui ini, dengannya setan ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Dan setan tersebut juga datang bersama budak wanita ini, dengannya ia ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya tangan setan tersebut ada di tanganku bersama tangan mereka berdua."

AbuDaud:3274

Telah menceritakan kepada kami [Muammal bin Al Fadll Al Harrani] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Jabir bin Shubh] telah menceritakan kepada kami [Al Mutsanna bin Abdurrahman Al Khuza'i] dari pamannya [Umayyah bin Makhsyi] seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah duduk, sementara ada seorang laki-laki makan dan tidak menyebutkan nama Allah hingga makanannya hanya tersisa satu suap, kemudian tatkala ia mengangkatnya ke mulut ia mengucapkan; BISMILLAAHI AWWALAHU WA AAKHIRAHU (Dengan nama Allah, pada awal dan akhirnya), maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tertawa kemudian berkata: "Setan terus makan bersamanya, kemudian tatkala ia menyebutkan nama Allah Azza wa Jalla, maka setan memuntahkan apa yang ada di perutnya." Abu Daud berkata, "Jabir bin Shubh adalah kakek Sulaiman bin Harb dari pihak ibunya."

AbuDaud:3276

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Abu Bakr bin 'Ubaidullah bin Abdullah bin Umar] dari kakeknya [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian makan, maka hendaknya ia makan dengan menggunakan tangan kanannya, dan apabila minum maka hendaknya ia minum dengan tangan kanannya, karena sesungguhnya setan makan dan minum menggunakan tangan kirinya."

AbuDaud:3283

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami ['Aqil bin Ma'qil] ia berkata; aku pernah mendengar [Wahb bin Munabbih] menceritakan dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya mengenai nusyrah (jampi), kemudian beliau menjawab: "Itu adalah perbuatan setan."

AbuDaud:3370

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Amru bin Murrah] dari [Yahya bin Al Jazzar] dari [anak saudara Zainab] isteri Abdullah, dari [Zainab] dari [Abdullah] ia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya jampi-jampi, jimat dan tiwalah (menjadikan seorang wanita mencintai suaminya) adalah bentuk kesyirikan." Zainab berkata, "Aku katakan, 'Kenapa engkau mengucapkan hal ini? Demi Allah! Sungguh, mataku telah mengeluarkan air mata dan kotoran. Dan aku bolak-balik datang kepada Fulan seorang Yahudi yang menjampiku, apabila ia menjampiku maka mataku menjadi tenang?" Kemudian Abdullah menjawab, 'Sesungguhnya hal tersebut adalah perbuatan setan. Setan telah menusuk matanya menggunakan tangannya, kemudian apabila orang yahudi tersebut menjampinya maka setan menahan tusukannya. Sebenarnya cukup bagimu mengucapkan sebagaimana yang diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: 'ADZHIBIL BA`SA RABBAN NAASA ISYFI ANTA ASY SYAAFII LAA SYIFAA A ILLAA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAN (Wahai Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit, sesungguhnya Engkau Pemberi kesembuhan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan efek penyakit) '."

AbuDaud:3385

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad Al Marwazi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Husain bin Waqid] dari [Bapaknya] dari [Yazid An Nahwi] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata, "Abdullah bin Sa'd bin Abu Sarh pernah menulis surat perjanjian dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, namun setan menggelincirkannya hingga ia bergabung dengan orang-orang kafir. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun memerintahkan untuk membunuhnya saat pembukaan (penaklukan) kota Makkah. Namun Utsman bin Affan memberikan jaminan perlindungan kepadanya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjamin keamanannya."

AbuDaud:3792

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Dhamrah] dari [Yazid Ibnul Had] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Seorang yang telah minum khamer didatangkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda: "Pukullah ia." Abu Hurairah berkata, "Di antara kita ada yang memukul dengan tangan, sandal dan kain. Ketika beliau beranjak pergi, sebagian kami ada yang mengucapkan, "Semoga Allah menghinakanmu!" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Janganlah kalian mengatakan begitu, jangan kalian bantu setan dalam memperdayanya." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Daud bin Abu Najiyah Al Iskandarani] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin Ayyub] dan [Haiwah bin Syuraih] dan [Ibnu Lahi'ah] dari [Ibnul Had] dengan sanad dan maknanya. Setelah pemukulan (terhadap peminum khamer), ia menyebutkan dalam haditsnya, "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada para sahabatnya: "Jelekkanlah ia." Maka orang-orang kembali menemui peminum khamer itu dan berkata, "Kamu tidak bertakwa kepada Allah!" Ada yang berkata, "Kamu tidak takut kepada Allah!" Ada yang berkata, "Kamu tidak punya malu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! ' Kemudian mereka membebaskan orang tersebut. Dan diakhir ucapannya, beliau mengatakan: "Jangan kalian katakan yang demikian, tetapi ucapkanlah 'Ya Allah ampunilah ia, ya Allah rahmatilah ia'." Dan sebagian mereka ada yang menambahkan kalimat dan semisalnya."

AbuDaud:3882

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Faris] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakkar bin Bilal Al 'Amili] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] -maksudnya Muhammad bin Rasyid- dari [Sulaiman] -maksudnya Sulaiman bin Musa- dari [Amru bin Syu'aib] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "tebusan (diyat) untuk pembunuhan semi sengaja diperberat seperti pembunuhan sengaja, namun pembunuhnya tidak dibunuh -Abu Dawud berkata; Kahlil menambahkan dari Ibnu Rasyid- "Sebab hal itu akan membantu setan dalam menguasai manusia, hingga hukum darahnya itu adalah seperti pembunuhan yang dilakukan dalam kegelapan (tidak tahu siapa pembunuh dan bagaimana membunuhnya), bukan karena permusuhan atau peperangan."

AbuDaud:3956

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Humaid] ia berkata, " [Al Hasan] mendatangi kami di Makkah, lalu para ulama Makkah berbicara kepadaku agar aku menyampaikan kepadanya permohonan mereka supaya Al Hasan bersedia meluangkan waktu untuk memberikan nasihat kepada mereka. Al Hasan lalu menjawab, "Ya." Orang-orang lantas berkumpul dan Al Hasan berkhutbah di hadapan mereka, dan aku tidak pernah melihat seseorang berkhuthbah sebaik dirinya. kemudian ada seorang laki-laki berkata, "Wahai Abu Sa'id, siapakah yang menciptakan setan?" Al Hasan menjawab, "Maha Suci Allah! Adakah pencipta selain Allah? Allah-lah yang menciptakan setan, kebaikan dan keburukkan." Laki-laki itu berkata lagi, "Semoga Allah melaknat mereka semua, bagaimana mungkin mereka mendustai penjelasan syaikh ini."

AbuDaud:4002

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya setan mengalir dalam pembuluh anak Adam layaknya aliran darah."

AbuDaud:4096

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amru] berkata, telah menceritakan kepada kami [Salamah] -maksudnya Salamah Fadhl- ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Muhammad] -maksudnya Muahammad bin Ishaq- ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Utbah bin Muslim] -mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) Bani Taim- dari [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, lalu ia menyebutkan seperti hadits tersebut. Beliau bersabda: "Jika mereka mengucapkan demikian, maka ucapkanlah, "(Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.) ' Setelah itu hendaklah ia meludah ke arah kiri sebanyak tiga kali, dan memohon perlindungan kepada Allah dari setan."

AbuDaud:4099

Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Musa] berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Abdul Hamid] dari [Abdul Malik bin Umair] dari ['Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Mu'adz bin Jabal] ia berkata, "Ada dua orang laki-laki saling mencela di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, salah seorang dari mereka sangat marah hingga aku berfikir seolah olah hidungnya pecah karena marah yang memuncak. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Sungguh, aku benar-benar tahu sebuah kalimat yang jika dibaca oleh seseorang maka akan hilang kemarahan yang ia rasakan." Seseorang lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu?" beliau bersabda: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINASYSYAITHAANIRRAJIIM (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari setan yang terkutuk)." Perawi berkata, "Mu'adz lantas menyuruh laki-laki itu untuk mengucapkannya, tetapi ia enggan dan justru bertambah amarahnya."

AbuDaud:4149

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Adi bin Tsabit] dari [Sulaiman bin Shurd] ia berkata, "Ada dua orang saling mencela di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, salah seorang dari mereka matanya tampak memerah dan urat lehernya tampak menegang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Sungguh, aku tahu sebuah kalimat yang jika dibaca oleh seseorang maka akan hilang apa yang dirasakannya (rasa marah). Yaitu, A'UUDZU BILLAAHI MINAS SYAITHAANIR RAJIIMI (aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk)." Laki-laki yang marah itu lalu berkata, "Apakah engkau melihatku seperti orang gila?"

AbuDaud:4150

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Bisyr] -maksudnya Bisyr bin Al Mufadhdhal berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Maslamah Sa'id bin Yazid] dari [Abu Nadhrah] dari [Mutharrif] ia berkata; [Bapakku] berkata, "Aku pergi bersama rombongan utusan bani Amir menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kami lalu berkata, "Engkau adalah junjungan kami." Beliau langsung menyahut: "Junjungan itu hanyalah Allah Ta'ala semata." Kami berkata lagi, "Engkau adalah yang paling utama di antara kami dan memiliki kemuliaan yang besar." Beliau bersabda: "Berkatalah kalian dengan perkataan kalian, atau sebagian dari perkataan kalian (tidak perlu banyak pujian), dan jangan sekali-kali kalian terpengaruh oleh setan."

AbuDaud:4172

Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Hammad] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Al Laits] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Basyir Ibnul Muharrar] dari [Sa'id bin Al Musayyab] ia berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang duduk-duduk bersama para sahabat sahabatnya, tiba-tiba ada seorang laki-laki mencela Abu Bakar, namun Abu Bakar diam saja. Laki-laki itu kembali mencacinya untuk yang kedua kalinya, namun Abu Bakar tetap diam. Dan ketika laki-laki itu mencacinya untuk yang ketiga kalinya, Abu Bakar membela diri dan membalas caciannya. Maka ketika Abu Bakar membela diri, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangkit. Hal itu menjadikan Abu Bakar bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah engkau marah kepadaku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Malaikat telah turun dari langit mendustakan apa yang ia katakan kepadamu, saat engkau membela diri setan telah mengalahkanmu. Maka tidak mungkin aku ikut duduk jika setan sudah berperan." Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Ajlan] dari [Said bin Abi Said] dari [Abu Hurairah] bahwasanya ada seorang laki-laki yang mencela Abu Bakar…-maka ia menceritakan seperti hadits di atas-, Abu Daud berkata; "begitu juga [Shafwan bin Isa] meriwayatkannya dari [Ibnu Ajlan] sebagaimana yang telah disebutkan oleh Sufyan."

AbuDaud:4251

Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Baqiyyah] dari [Khalid] -maksudnya bin Abdullah- dari [Khalid] -maksudnya Khalid bin Al Hadzdza- dari [Abu Tamim] dari [Abul Malih] dari [seorang laki-laki] ia berkata, "Aku membonceng di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka ketika hewan tunggangan beliau lambat saat berjalan aku berkata, 'Celakalah setan ini'. beliau lalu bersabda: "Jangan engkau berkata, 'Celakalah setan ini', sebab jika engkau berkata seperti itu ia (setan) akan semakin besar hingga seperti rumah seraya berkata 'demi kekuatanku'. Tetapi hendaklah engkau katakan 'Bismillah (dengan menyebut nama Allah). Jika engkau ucapkan itu maka setan akan semakin kecil hingga seperti lalat."

AbuDaud:4330

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad Al Marwazi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Ali bin Husain] dari [Shafiyah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang beri'tikaf (berdiam diri di masjid), maka pada waktu malam aku mengunjungi beliau dan bercakap-cakap. Aku lalu berdiri untuk pulang, dan beliau juga ikut berdiri bersamaku untuk mengantarku -waktu itu Shafiyah tinggal di rumah Usamah bin Zaid-. lalu ada dua orang laki-laki Anshar melintas, ketika mereka melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mereka bergegas membuntuti. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Hendaklah kalian pelan-pelan, dia itu adalah Shafiyah binti Huyay." Keduanya langsung berkata, "Maha Suci Allah, ya Rasulullah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya setan mengalir dalam diri manusia seperti mengalirnya aliran darah. Maka aku takut dia akan memasukkan sesuatu ke dalam hati kalian." Atau beliau mengatakan, "(memasukkan) Keburukkan."

AbuDaud:4342

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] dari [Ayyub] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika waktu sudah semakin dekat, maka mimpi seorang mukmin dipastikan tidak akan bohong. Dan orang yang paling benar mimpinya adalah orang yang paling benar dalam ucapannya. Maka mimpi itu ada tiga; mimpi yang benar adalah kabar gembira dari Allah, mimpi yang menyedihkan adalah datang dari setan dan mimpi yang berasal dari lamunan-lamunan seorang. Jika salah seorang dari kalian bermimpi dengan sesuatu yang dibencinya, hendaklah ia bangun shalat dan jangan menceritakannya kepada manusia." Beliau melanjutkan: "Aku menyukai ikatan dan benci dengan belenggu, sebab ikatan adalah ketetapan dalam agama." Abu Dawud berkata, "Yang dimaksud dengan 'jika waktu sudah semakin dekat', yaitu jika waktu malam dan siang sudah berdekatan."

AbuDaud:4365

Telah menceritakan kepada kami [An Nufaili] ia berkata; Aku mendengar [Az Zuhair] ia berkata; Aku mendengar [Yahya bin Sa'id] ia berkata; Aku mendengar [Abu Salamah] ia berkata; Aku mendengar [Abu Qatadah] ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi baik itu datang dari Allah dan mimpi buruk itu datang dari setan. Maka, jika salah seorang dari kalian bermimpi dengan sesuatu yang tidak disukainya hendaklah meniup ke sisi kirinya tiga kali. Kemudian, hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari kejelekkannya, niscaya mimpi buruk itu tidak akan membahayakannya."

AbuDaud:4367

Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Khalid Al Hamdani] dan [Qutaibah bin Sa'id Ats Tsaqafi] keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami [Al laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian bermimpi dengan sesuatu yang dibencinya, hendaklah meludah ke sisi kirinya, lalu berlindung kepada Allah dari setan sebanyak tiga kali. Setelah itu hendaknya ia berganti posisi dari posisinya semula."

AbuDaud:4368

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] bahwa [Abu Hurairah] berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melihatku dalam mimpi maka ia akan melihatku di saat sadar, atau beliau mengatakan, "sekan ia melihatku dalam alam nyata. Dan setan tidak akan dapat menyerupaiku."

AbuDaud:4369

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] berkata, telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Suhail] dari [Ibnu Abu Sa'id Al Khudri] dari [Bapaknya] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian menguap hendaklah ia pegang mulutnya, sebab setan bisa masuk." Telah menceritakan kepada kami [Ibnul 'Ala] dari [Waki'] dari [Sufyan] dari [Suhail] seperti dalam hadits tersebut. Beliau bersabda: "Dalam shalat, hendaklah ia menahannya sebisa mungkin."

AbuDaud:4372

Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menyukai (orang yang) bersin dan benci dengan (orang yang) menguap. Maka jika salah seorang dari kalian menguap hendaklah menahannya sebisa mungkin dan jangan bersuara 'hah hah'. Sebab setan akan tertawa karenanya."

AbuDaud:4373

Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Atha bin As Saib] dari [Bapaknya] dari [Abdullah bin Amr] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ada dua perkara, sekiranya keduanya itu selalu dijaga oleh seorang muslim, maka ia akan masuk surga. Dua perkara itu sangat mudah untuk dikerjakan, tetapi sedikit yang mau melaksanakannya. Yaitu; setiap selesai shalat mengucapkan tasbih sebanyak sepuluh kali, tahmid sepuluh kali, dan takbir sepuluh kali. Hal itu akan sama dengan seratus lima puluh dengan lisan dan seribu lima ratus dalam timbangan. Membaca takbir sebanyak tiga puluh empat jika akan tidur, membaca tahmid sebanyak tiga puluh tiga dan membaca tasbih sebanyak tiga puluh tiga, maka itu adalah seratus dalam hitungan lisan dan seribu dalam hitungan timbangan." Sungguh, aku telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghitungnya dengan tangan." Lau para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, dua hal itu mudah untuk dilakukan tetapi kenapa sedikit yang melakukannya?" beliau menjawab: "Setan datang kepada salah seorang dari kalian saat tidur, lalu dia akan menidurkan kalian sebelum kalian membacanya. Setan juga datang saat shalat, lalu dia akan mengingatkan semua keperluannya sebelum ia membacanya." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Ayyasy bin Uqbah Al Hadhrami] dari [Al fadhl bin Hasan Adh Dhamri] bahwa [Ibnu Ummul hakam] atau [Dhaba'ah] -keduanya puteri Az Zubair- ia menceritakan kepadanya dari salah seorang dari mereka, bahwa ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendapatkan tawanan, lalu aku dan saudaraku Fatimah binti Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, pergi menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian kami mengadukan semua permasalahan kami dan minta agar beliau memerintahkan (petusnya) memberikan budak kepada kami. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Kalian telah di dahului oleh anak-anak yatim badar (anak-anak yang bapaknya meninggal di badar)." Kemudian ia menyebutkan kisah hadits tasbih. Beliau bersabda: "Setiap selesai dari melaksanakan shalat …namun tidak menyebutkan ketika akan tidur."

AbuDaud:4404

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Ya'la bin Atha] dari [Amru bin Ashim] dari [Abu Hurairah] bahwa Abu Bakar Ash Shiddiq radliallahu 'anhu berkata, "Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku beberapa bacaan yang bisa aku baca ketika pagi dan sore hari." Beliau bersabda: "Bacalah; ALLAHUMMA FAATIRAS SAMAWAATI WAL ARDLI AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAHDAH RABBA KULLI SYAI`IN WA MALIIKAHU ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ANTA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII WA SYARRISY SYAITHAANI WA SYIRKI (Ya Allah, pencipta langit dan bumi, yang Maha Mengetahui yang Ghaib dan yang nyata. Tuhan Pengatur segala sesuatu dan Rajanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku, kejahatan setan dan sekutunya)." Beliau bersabda: "Bacalah saat pagi dan sore hari, atau saat engkau akan tidur."

AbuDaud:4405

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad] dan [Wuhaib] seperti itu, dari [Suhail] dari [Bapaknya] dari [Ibnu Abu Aisy]. - [Hammad] berkata; - dari [Abu Ayyasy] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di waktu pagi membaca: LAA ILAAHA ILLAALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLU SYAI`IN QADIIR (Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu). Maka ia akan mendapatkan pahala senilai memerdekakan seorang budak dari keturunan Isma'il, akan dituliskan untuknya sepuluh kebaikan, dihapus darinya sepuluh dosa, dan ia akan dinaikkan sepuluh derajat. Dia juga akan dijaga dari setan hingga datang waktu sore. Jika pada waktu sore ia membaca doa itu maka ia akan mendapatkan yang seperti itu hingga tiba waktu pagi." Dalam hadits [Hammad] disebutkan, "Seorang laki-laki melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam mimpi, laki-laki itu berkata, "Wahai Rasulullah, Abu Ayyasy menceritakan tentangmu begini dan begini!" Beliau bersabda: "Abu Ayyasy benar." Abu Dawud berkata, " [Isma'il bin Ja'far], [Musa Az Zam'I] dan [Abdullah bin Ja'far] meriwayatkannya dari [Suhail], dari [bapaknya], dari [Ibnu 'A`isy]."

AbuDaud:4415

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] dari [Sulaiman] yaitu At Taimi, dari [Abu 'Utsman] dari [Abdurrahman bin Abu Bakar] berkata; Abu Bakar datang bersama seseorang atau beberapa orang tamunya. Kemudian Abu Bakar menghabiskan waktu sore di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Saat pulang, ibuku berkata kepadanya; "Kamu terlambat untuk menjamu tamu atau para tamumu pada malam ini." dia bertanya; "Apakah kamu telah memberi makan malam kepada mereka?" ibuku menjawab; "Belum." Ibuku berkata lagi; "Saya sudah tawarkan kepadanya atau kepada mereka, namun mereka menolaknya." Abu Bakar marah dan bersumpah untuk tidak memakannya, dan tamu tersebut atau para tamu tersebut juga bersumpah untuk tidak memakannya sampai Abu Bakar memakannya. Kemudian Abu Bakar berkata; "perbuatan ini dari syetan." Lalu dia meminta makanan tersebut dan memakannya dan mereka juga memakannya, setiap kali mereka mengangkat suapan muncul dari bawahnya makanan yang lebih banyak, maka dia pun bertanya; "Wahai saudari Bani Firasy, apa ini?" Ibuku menjawab; "Wahai penyejuk hatiku, sekarang makanan ini malah lebih banyak daripada sebelum kita makan." Kemudian mereka menyantapnya dan mengirimkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Abdurrahman menceritakan bahwa beliau juga memakannya.

ahmad:1609

Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] dari [bapaknya] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Utsman] bahwa [Abdurrahman bin Abu Bakar] menceritakannya, bahwa para ahli Shuffah adalah orang-orang fakir. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam suatu kali bersabda: "Barangsiapa memiliki makanan yang cukup untuk dua orang maka ajaklah orang ketiga (untuk ikut serta makan). Barangsiapa memiliki makanan yang cukup untuk empat orang maka ajaklah orang kelima, atau keenam." Abu Bakar datang bersama tiga orang dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama dengan sepuluh orang, dan Abu Bakar dengan tiga orang, yaitu saya bapakku dan ibuku. -Abu 'Utsman berkata; Saya tidak tahu apakah Abdurrahman mengatakan; Istriku, pelayan yang berada di rumah kami dan rumah Abu Bakar. Abu Bakar makan malam bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian tetap di sana sampai saya selesai melaksanakan shalat isya', kemudian dia kembali lagi ke tempat tersebut sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengantuk. Setelah berlalu waktu mendekati perengahan malam dia datang, dan istrinya bertanya; "Apa yang menyebabkan kamu terlambat untuk melayani para tamumu, atau seorang tamumu?" Abu Bakar berkata; "Apakah kamu telah memberi makan malam kepada mereka?" dia menjawab; "Mereka menolaknya sampai kamu datang, padahal sudah saya tawarkan kepada mereka." Kemudian saya pergi bersembunyi mengawasi. Abu Bakar berkata; "Wahai Ghuntsar atau 'Antar (kata hinaan kepada mereka)!" Abu Bakar merendahkannya dan mencelanya, lalu dia berkata; "Makanlah kalian seadanya. Demi Allah! Saya tidak akan makan selamanya." Abdurrahman berkata; Tamu tersebut juga bersumpah, bahwa dia tidak akan memakannya sampai Abu Bakar memakannya. Abu Bakar berkata; "Perbuatan ini dari syetan." Lalu dia meminta makanan tersebut dan memakannya dan mereka juga memakannya. Maka tidaklah kami mengangkat satu suapan kecuali muncul dari bawahnya makanan yang lebih banyak. Sampai akhirnya mereka kenyang dan jumlahnya semakin bertambah banyak dari sebelumnya. Kemudian Abu Bakar melihat makanan itu, dan rupanya makanan tersebut seperti semula atau bahkan lebih banyak. Lalu Abu Bakar bertanya kepada istrinya; "Wahai saudari Bani Firasy, apa ini?" Dia menjawab; "Wahai penyejuk hatiku, sekarang makanan ini malah lebih banyak daripada sebelum kita makan." (dia ucapkan) tiga kali. Kemudian Abu Bakar menyantapnya dan berkata; "sesungguhnya hal itu (sumpahnya) dari syetan, " setelah memakan satu suapan dia membawanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan akhirnya makanan tersebut berada di tempat beliau. Ketika itu antara kami dan suatu kaum ada sebuah perjanjian yang masa berlakunya telah selesai. Kemudian kami mengangkat dua belas orang sebagai pemimpin dan setiap orang memimpin beberapa orang. Allah yang tahu berapa jumlah mereka yang bersama setiap pemimpin, dan Abu Bakar mengirim makanan tersebut kepada mereka dan mereka semuanya memakan makanan tersebut.

ahmad:1619

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] ia adalah Al Azraq telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang melihatku dalam mimpi maka sungguh ia telah melihatku, karena setan tidak dapat merubah diri seperti diriku."

ahmad:3378

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] aku mendengar [Ibnu Umar] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda sambil menunjukkan tangannya ke arah timur, beliau bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan muncul dari sini, fitnah akan muncul dari sini, fitnah akan muncul dari sini, dari tempat terbitnya tanduk setan."

ahmad:4863

Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dari [Muhammad bin Ziyad Al Alhani] dari [Abu Rasyid Al Hubrani] dia berkata; aku mendatangi [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], aku katakan kepadanya: "ceritakan kepada kami apa yang telah engkau dengar dari Rasul Shallallahu 'alaihi wa Salam." Maka dia menyodorkan ke tanganku sebuah lembaran shahifah seraya berkata: "Ini yang dituliskan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam untukku." Maka akupun melihat lembaran shahifah tersebut, dan aku dapatkan dalam lembaran tersebut bahwa Abu Bakar Ash Shidiq pernah bertanya kepada beliau: "Wahai Rasulullah, ajarilah aku, apa yang harus aku ucapkan ketika berada pada waktu pagi dan sore hari?" Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun menjawab: "wahai Abu Bakar, ucapkalah: ALLAHUMMA FAATHIROS SAMAAWAATI WAL ARDLI, `AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAADAH, LAA ILLAHA ILLA ANTA, RABBA KULLI SYAI` WA MALIIKAHU, A`UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII WA MIN SYARRI ASY SYAITHAANI WA SYIRKIHI, WA AN AQTARIFA `ALAA NAFSII SUU`AN AU AJURROHU ILA MUSLIM (Ya Allah, Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan yang mengetahui yang Ghaib dan yang nyata, tiada tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, Tuhan yang menguasai segala sesuatu dan merajainya, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, kejahan setan dan bala tentaranya, atau aku berbuat kejelekkan pada diriku atau aku mendorongnya pada seorang muslim)."

ahmad:6555

Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammam] berkata; ['Affan] dalam haditsnya, telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Katsir] dari [Abu 'Iyadl] dari [salah seorang sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam], Nabi Shallallahu'alaihiwasallam melarang duduk di antara tempat yang terkena sinar matahari dan teduh. Beliau bersabda: "Itu adalah tempat duduknya setan"

ahmad:14874

Telah menceritakan kepada kami [Makki bin Ibrahim] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id] yaitu Ibnu Abi Hind dari [Shoifi] budak Aflah, budak Abu Ayub Al Anshori dari [Abu Al Yasar] Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berdoa dengan tujuh kalimat, berdoa: "Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari penyakit tua, saya juga berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari ketinggian, saya berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan dari tenggelam, terbakar serta kepikunan, saya berlindung kepada-Mu dari gangguan setan menjelang kematian, saya berlindung kepada-Mu dari mati dalam berperang di jalan-Mu dalam keadaan melarikan diri dan kabur, dan saya berlindung kepada-Mu dari kematian karena tersengat oleh binatang berbisa."

ahmad:14975

Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Bahr] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Dlamrah] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Sa'id] dari kakeknya, Abu Hind dari [Shaifi] dari [Abu Al Yasar As-Sulami] Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berdo'a dengan: "Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari meninggal karena tertimpa bangunan, terjatuh dari ketinggian, penyakit ketuaan, tenggelam, terbakar, saya berlindung kepada-Mu dari gangguan setan menjelang kematian, saya berlindung kepada-Mu dari mati dalam berperang di jalan-Mu dalam keadaan mundur (lari dan kabur) dan dari kematian tersengat (oleh binatang berbisa)."

ahmad:14976

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yunus] dari [Syarik] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abu Rauh Al Kalla'i] berkata; Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam shalat bersama kami, membaca surat Ar Rum. Beliau mengalami kebingungan pada sebagian surat yang dibaca, dan bersabda: "Yang membuat kita bingung pada waktu membaca surat dalam shalat adalah setan, disebabkan kaum yang mendirikan shalat tanpa berwudlu. Jika kalian mendatangi shalat, perbaguslah wudlu " Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] berkata; saya telah mendengar [Syabib, Abu Rauh] menceritakan dari [salah seorang sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam], dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, beliau shalat subuh, membaca surat Ar Rum, lalu beliau mengalami kebingungan, lalu dia menyebutkan secara lengkap.

ahmad:15311

Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu 'Aqil] yaitu Ats-Staqafi, Abdullah bin 'Aqil, telah menceritakan kepada kami [Musa bin Al Musayyab] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abu Al Jad] dari [Sabrah bin Abu Fakih] berkata; saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Setan menghalangi anak Adam dari banyak jalan. Dia duduk di jalan Islam, dia berkata kepada manusia, 'Apakah engkau mau masuk Islam dan meninggalkan agamamu dan agama nenek moyangmu? ' (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bersabda: "Lalu orang tersebut tidak menurutinya dan dia masuk Islam" Lalu setan menghalanginya dari jalan hijrah, dengan berkata; apakah kamu akan berhijrah meninggalkan bumimu dan langitmu?. Permisalan orang yang berhijrah sebagaimana kuda yang ditambat. (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bersabda: lalu manusia tidak menurutinya dan dia tetap berhijrah. (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bersabda: lantas dia menghadangnya dari pintu jihad dan berkata; "Jihad adalah mengorbankan harta dan nyawa, engkau mau membunuh dan terbunuh, dan istrimu akan dinikahi orang lain dan hartamu akan dibagi-bagikan?, (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bersabda: orang itu menolaknya dan tetap berjihad. Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Barangsiapa yang berbuat seperti itu di antara mereka dan mati dalam keadaan tersebut, maka Allah memasukkannya ke surga" ataupun dia terbunuh maka kewajiban Allah Azzawajalla untuk memasukkan ke surga. Jika dia tenggelam, maka kewajiban Allah untuk memasukkan dia ke surga ataupun juga di tewas karena kendaraannya, maka kewajiban Allah untuk memasukkannya ke surga".

ahmad:15392

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Shafwan bin Sulaim] dari [Nafi' bin Jubair] dari [Sahl bin Abu Hatsmah] sampai kepadanya bahwa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, --di lain waktu Sufyan berkata dengan redaksi Rasulullah (bukan nabi) Shallallahu'alaihiwasallam-- bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian shalat dengan pembatas, mendekatlah kepada pembatas tersebut, sehingga setan tidak dapat memotong shalatnya."

ahmad:15508

Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid Ar-Risyk]. Syu'bah berkata; saya membacakan di hadapannya, berkata saya mendengar [Mu'adzah Al 'Adawiyah] berkata; saya mendengar [Hisyam bin 'Amir] berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Tidak halal bagi seorang muslim untuk mendiamkan saudaranya semuslim lebih dari tiga malam, jika mereka berdua saling mendiamkan lebih dari tiga malam tersebut, keduanya jauh dari kebenaran selama mereka berdua masih mendiamkan. Jika salah satu di antaranya kembali sadar dari rasa marah, maka sadarnya tersebut sebagai penebus dosanya. Jika si 'A' memberi salam terhadap temannya si 'B' namun tidak diterima, padahal si 'A' masih mau menjawab salamnya, maka si 'A' akan dijawab oleh Malaikat, dan si 'B' yang mendiamkan akan dijawab oleh setan. Jika mereka berdua meninggal dalam keadaan saling mendiamkan, maka mereka berdua tidak akan berkumpul di surga selama-lamanya."

ahmad:15668

(Ahmad bin Hanbal) berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid Ar-Risyk] dari [Mu'adzah] dari [Hisyam bin 'Amir] dia berkata; Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Tidak halal bagi seorang muslim untuk mendiamkan muslim yang lain lebih dari tiga malam. Sesungguhnya kedua-duanya jauh dari kebenaran selama mereka berdua masih saling mendiamkan. Yang pertama-tama insyaf di antara keduanya, maka kesegeraannya berinsyaf menjadi penebus dosanya. Jika si 'A' mengucapkan salam terhadap temannya si 'B', namun si 'B' tidak menerimanya padahal si'A'masih mau menjawab salamnya, maka salamnya akan dijawab oleh Malaikat, dan yang lain salamnya akan dijawab oleh setan. Jika mereka berdua meninggal dalam keadaan saling mendiamkan, niscaya mereka berdua tidak akan masuk surga selamanya."

ahmad:15669

Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] berkata, saya telah mendengar [Qatadah] berkata, saya telah mendengar [Mutharrif bin Abdullah bin Asy-Syikhir] menceritakan dari [Bapaknya] berkata, Datang seorang laki-laki kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu berkata 'Engkaulah tuan Quraisy, Lalu Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Sesungguhnya hakekat Tuan adalah Allah" lalu laki-laki tersebut berkata, "engkau adalah oang yang paling utama perkataannya di antara mereka dan yang paling agung kemampuannya" Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Hendaklah kalian hati-hati dalam perkataannya (berkata sewajarnya dengan tidak berlebihan), jangan sampai disesatkan oleh setan."

ahmad:15717

(Ahmad bin Hanbal) berkata, telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin 'Amr] dan [Abdushshamad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Ghailan] dari [Mutharrif bin Abdullah bin Asy-Syikhir] dari [bapaknya] dia menjadi seorang utusan untuk menemui Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dalam sebuah rombongan dari Bani 'Amir. (Abdullah bin Asy-Syikhir) berkata, lalu kami menemuinya dan kami mengucapkan salam kepada beliau, lalu kami berkata 'Anda adalah wali kami, tuan kami dan anda adalah yang paling kaya dan paling mampu di antara kami.' Yunus berkata, anda adalah orang yang paling mampu dan kaya di antara kami, anda adalah orang yang paling utama di antara kami, anda bagaikan piring besar yang putih wajahnya. (Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Katakanlah yang wajar-wajar saja dan janganlah setan menyesatkan kalian." (Abdullah bin Asy-Syikhir) berkata, barangkali beliau bersabda: "Janganlah sampai (setan) menjadikan kalian tersesat."

ahmad:15721

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dan [Ibnu Ja'far] berkata, saya mendengar [Qatadah] dari [Mutharrif bin Abdullah] [Hajjaj] berkata, dalam hadisnya, berkata, saya mendengar [Mutharrif] dari [Bapaknya] berkata, seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu berkata 'Anda adalah tuan Quraisy.' Lalu Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Tuan itu adalah Allah", lalu dia berkata, anda adalah orang yang paling utama dan paling kaya dan paling mampu. Lalu Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Hendaklah kalian berkata secara wajar dan jangan sampai setan menyesatkan kalian."

ahmad:15726

(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Bapaknya] dari [Abu 'Ayyasy] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Barangsiapa yang pada waktu paginya membaca, 'LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALA KULLI SYAI'IN QADIIR, (tidak ada tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Mu, baginya kerajaan dan pujian dan baginya pujian dan dia Maha Menentukan atas segala sesuatu) ' maka baginya bagaikan membebaskan budak dari anak Isma'il dan dicatat baginya sepuluh kebaikan dan dihapusknnya sepuluh keburukan dan diangkat dengan sepuluh derajat dan dia terbentengi dari setan sampai waktu sorenya dan apabila pada waktu sorenya dia kembali berdoa seperti waktu paginya maka akan mendapatkan sebagaimana waktu paginya sehingga datang waktu pagi". (Abu 'Ayyasy Az-Zuraqi Radliyallahu'anhu) berkata; maka ada seorang laki-laki yang melihat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam sebagaimana orang tidur lalu berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu 'Ayyasy telah meriwayatkan darimu hal ini dan itu (sebagaimana dalam hadits) maka dia berkata; "Benarlah Abu 'Ayyasy."

ahmad:15988

(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Mis'ar] berkata; telah menceritakan kepadaku ['Amr bin Murrah] dari [seorang laki-laki] dari [Nafi' bin Jubair bin Muth'im] dari [Bapaknya] berkata; saya mendengar Nabi Shallallahu'alaihiwasallam membaca pada shalat sunnah, "Allah Maha Besar" tiga kali."Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak" tiga kali."Maha suci Allah pada pagi hari dan sore" tiga kali."Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk dari ganguannya (kegilaan yang bisa menimpa anak Adam), syairnya dan kesombongannya." Saya bertanya Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud istilah hamz-nya, nafts-nya dan an-nafkh-nya? Beliau menjawab,, "Hamznya maksudnya adalah keadaan gila atau ayan yang menimpa anak Adam, an-nafkh adalah kesombongannya dan nafts adalah syairnya yang jelek."

ahmad:16139

(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata; telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari ['Amr bin Murrah] dari [seorang laki-laki dari 'Anazah] dari [Nafi' bin Jubair bin Muth'im] dari [Bapaknya] sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membaca, "Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak. Maha suci Allah pada pagi hari dan sore. Ya Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk dari ganguannya (kegilaan yang bisa menimpa anak Adam), syairnya dan kesombongannya." (Jubair bin Muth'im Radliyallahu'anhu) berkata; saya bertanya, apakah Hamznya itu? Beliau menyebutkan, seperti keadaan orang yang gila atau ayan. Saya bertanya, an-nafkh? Beliau menjawab, kesombongannya. Saya bertanya, nafts, maka beliau menjawab, syairnya yang jelek.

ahmad:16140

Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dan [Muhammad bin 'Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memberi isyarat dengan tangannnya ke arah Yaman lalu bersabda: "Iman itu di sini, ketahuilah sesungguhnya kefasikan dan kekerasan hati terjadi di orang-orang yang keras suarannya pemilik unta-unta, yaitu ditempat tanduk setan muncul, di Rabi'ah dan Mudlar." Muhammad berkata; "Di pangkal ekor unta-unta."

ahmad:16449

Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalaf, Musa bin Khalaf] yang dianggap di Al Budala`, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Zaid bin Sallam] dari [kakeknya Mamthur] dari [Al Harits Al Asy'ari] sesungguhnya Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: " Allah Azzawajalla memerintahkan Yahya bin Zakariya 'alaihissalam dengan lima kalimat agar diamalkan, dan memerintahkan Bani Isra`il agar mereka mengamalkannya. Namun Yahya hampir saja memperlambatnya. Lalu 'Isa berkata kepadanya, 'Sesungguhnya kamu kamu diperintahkan dengan lima kalimat, agar kamu mengamalkannya, juga kamu perintahkan kepada Bani Isra`il mengamalkannya. Sekarang kamu yang menyampaikan, atau saya yang menyampaikannya.' Lalu dia berkata; 'Wahai saudaraku, sesungguhnya saya takut jika kamu mendahuluiku niscaya saya akan disiksa atau ditenggelamkan'." (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "lalu Yahya mengumpulkan Bani Isra`il di Baitul Maqdis, sampai masjid itu menjadi penuh, dia duduk pada tempat imam, memuji Allah dan berkata; 'Allah Azzawajalla telah memerintahkan kepadaku agar mengamalkan lima hal dan agar kalian juga mengamalkannya. Yang pertama adalah: kalian menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun. Permisalan hal itu adalah sebagaimana seseorang yang membeli seorang budak dari hartanya dengan sejumlah uang atau dari emas, sialnya budak itu bekerja dan mengerjakan pekerjaanya kepada selain tuannya, maka siapa yang merasa senang dengan hal itu?. Sesungguhnya Allah Azzawajalla telah menciptakan kalian, memberi rizki kepada kalian, sembahlah Dia dan janganlah kalian menyekutukan dengan sesuatupun. Saya perintahkan kepada kalian untuk shalat. Sesungguhnya Allah Azzawajalla menghadapkan wajah-Nya kepada wajah hamba-Nya, selama dia tidak menoleh. Jika kalian shalat, janganlah kalian menoleh. Saya perintahkan kepada kalian untuk berpuasa, permisalah hal itu adalah sebagaimana seseorang yang membawa sebotol minyak wangi pada sekelompok orang semunya merasakan bau wangi tersebut. Bau harum mulut orang yang sedang berpuasa di sisi Allah itu lebih harum daripada bau kasturi. Saya perintahkan kepada kalian untuk bersedekah. Sesungguhnya permisalan hal itu adalah seseorang yang ditawan musuh, lalu dia mengikatnya kedua tangannya pada lehernya, dan diletakkan di hadapannya untuk dibunuh. Lalu dia mengajukan penawaran, 'Apakah kalian mau jika saya menebus diri saya dari kalian? ' Lalu dia menebus dirinya dengan sesuatu yang sedikit dan yang banyak sehingga dirinya bisa bebas. Saya perintahkan kepada kalian untuk berdzikir kepada Allah Azzawajalla yang banyak. Permisalan hal itu adalah sebagaimana seseorang yang musuhnya mengejarnya dengan cepat lalu dia mendapatkan benteng yang kokoh, dijadikannya benteng itu untuk tempat berlindung. Sesungguhnya seorang hamba akan lebih dapat terjaga dari setan jika dia dalam keadaan berdzikir kepada Allah Azzawajalla." (Al Harits Al Asy'ari Radliyallahu'anhu) berkata; lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Saya perintahkan kalian dengan lima hal yang Allah telah perintahkan kepadaku: jama'ah, mendengar, taat, hijrah dan jihad di jalan Allah. Barangsiapa yang keluar dari jama'ah satu jengkal, maka dia telah melepaskan perjanjian Islam dari lehernya sampai dia kembali. Barangsiapa yang memanggil dengan panggilan jahiliyyah, maka dia termasuk bangkai Jahannam." Mereka berkata; "Wahai Rasulullah, walaupun dia berpuasa dan shalat?." Beliau bersabda: "Walaupun dia berpuasa dan shalat dan beranggapan bahwa dirinya adalah seorang muslim. Panggillah kaum muslimin dengan nama-nama yang Allah Azzawajalla menamakan mereka yaitu 'muslimin dan mukminin dan hamba Allah Azzawajalla'."

ahmad:16542

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] -yakni Ibnu Zabr bahwa ia mendengar [Muslim bin Misykam] berkata, Telah menceritakan kepada kami [Abu Tsa'labah Al Khusyani] ia berkata, "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam singgah di suatu tempat dan hendak mengumpulkan (para sahabat), mereka memisahkan diri darinya di bukit-bukit dan lembah. Maka beliau berdiri di hadapanku seraya bersabda: "Berpencar-pencarnya kalian di bukit-bukit hanyalah dari setan." Abu Tsa'labah berkata, "Setelah itu jika mereka singgah di suatu tempat, maka mereka saling mendekat satu sama lain, hingga kamu benar-benar akan mengatakan, 'Sekiranya saya membentangkan sehelai kain untuk mereka, niscaya kain tersebut akan dapat menampung mereka semua.' Atau ungkapan yang senada dengan itu."

ahmad:17070

Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Abu Khalaf Musa bin Khalaf] seorang yang berasal dari jama'ah Balda`, ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Zaid bin Sallam] dari kakeknya [Mamthur] dari [Al Harits Al Asy'ari], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memerintah Yahya bin Zakariya untuk mengamalkan lima perkara, dan agar ia juga perintahkan hal itu kepada Bani Isra`il untuk mengamalkannya, namun hal itu agaknya hampir terabaikan. Maka Isa pun berkata kepada Yahya, 'Kamu telah diperintahkan untuk mengamalkan lima perkara, dan juga memerintahkan Bani Isra`il agar mereka beramal dengannya. Karena itu, terserah padamu, apakah kamu yang akan menyampaikannya atau aku yang menyampaikannya.' Yahya berkata, 'Wahai saudaraku, sesungguhnya saya khawatir akan mendapat siksa atau ditenggelamkan jika kamu mendahuluiku dalam menyampaikannya.' Maka Yahya pun mengumpulkan Bani Isra`il di dalam Baitul Maqdis, hingga Masjid itu pun penuh. Kemudian Yahya duduk di atas tempat yang tinggi, ia lalu mengucapkan pujian dan sanjungan kepada Allah. Setelah itu Yahya berkata, 'Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memerintahkan kepadaku dengan lima kalimat, yaitu agar aku beramal dengannya. Dan saya memerintahkan kalian untuk beramal dengannya. Yang pertama, hendaklah kalian beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan perumpamaan hal itu adalah seperti seorang laki-laki yang membeli seorang budak dengan perak atau emas dari hartanya sendiri, lalu budak itu pun bekerja dan menyerahkan hasil pekerjaan kepada selain tuannya. Maka siapakah di antara kalian yang senang jika budaknya seperti itu? Dan sungguh, Allah 'azza wajalla telah menciptakan kalian dan memberi rizki kepada kalian, karena itu, beribadahlah kalian kepadanya, dan janganlah kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Kedua, Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan shalat. Dan sesungguhnya Allah 'azza wajalla menghadapkan wajah-Nya ke hadapan wajah hamba-Nya selama ia tidak menoleh. Maka jika kalian shalat, janganlah kalian memalingkan muka (menoleh kesana kemari). Ketiga, Allah memerintahkan kalian untuk berpuasa. Dan permisalan hal itu adalah, seperti seorang laki-laki yang memiliki wadah berisi misk (minyak wangi) di tengah-tengah rombongan, hingga semua orang akan mendapatkan wangi semerbaknya. Sesungguhnya bau mulut seorang yang sedang berpuasa adalah lebih wangi di sisi Allah daripada wanginya Misk. Keempat, Allah memerintahkan kalian untuk mengeluarkan Zakat. Dan perumpamaan zakat itu adalah seperti seorang laki-laki yang ditawan oleh musuh, lalu mereka mengikat kedua tangan laki-laki itu dan meletakkannya dileher, lalu mereka menyeretnya untuk menebas batang lehernya. Kemudian laki-laki itu berkata, 'Apakah kalian mau, agar aku menebus diriku dari tekanan kalian.' maka laki-laki itu pun menebus dirinya dari musuh dengan seluruh hartanya, hingga ia pun bebas. Kelima, Allah memerintahkan kalian untuk banyak berdzikir kepada Allah. Dan perumpamaan Dzikir itu adalah seperti seorang laki-laki yang dikejar oleh pasukan musuh untuk mencari jejaknya. Lalu laki-laki itu mendatangi benteng yang kuat lagi kokoh, maka ia pun berlindung di dalamnya. Dan seorang hamba akan terbebas dari gangguan setan, jika ia senantiasa berdzikir kepada Allah 'azza wajalla.'" Al Haris berkata; Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku perintahkan kepada kalian lima perkara yang Allah telah memerintahkannya kepadaku untuk mengamalkannya; berjama'ah, siap mendengar dan taat, hijrah serta jihad di jalan Allah. Karena itu, siapa yang keluar dari jama'ah meskipun satu jengkal, maka ia telah melepas tali ikatan Islam dari lehernya hingga ia kembali. Dan barangsiapa menyeru dengan seruan jahiliyah, maka ia akan menjadi bagian batu dari batu-batu neraka jahannam." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, meskipun ia puasa dan shalat." beliau menjawab, "Meskipun ia puasa dan shalat serta mengaku sebagai muslim. Karena itu, panggillah kaum muslimin dengan sebutan yang telah diberikan Allah yakni Al Muslimin, Al Mukminin, hamba-hamba Allah 'azza wajalla."

ahmad:17132

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah menceritakan kepadaku [Umayyah bin Syibl] dan selainnya, dari [Urwah bin Muhammad] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Kakekku] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang pemimpin telah meluap-luap kemarahannya maka setan telah menguasainya."

ahmad:17301

Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Husain Al Makki] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa sebelum bergeser dan melangkahkan kakinya dari shalat Maghrib dan Shubuh mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU BIYADIHIL KHAIRU YUHYII WAYUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYA`IN QADIIR (Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya lah seluruh kerajaan dan segala pujian. Di tangan-Nya segala kebaikkan, Dzat Yang menghidupkan dan mematikan. Dia adalah Maha kuasa atas segala sesuatu) ' sebanyak sepuluh kali, maka akan ditulis baginya pada setiap kata sepuluh kebaikkan dan dihapuskan dari sepuluh kesalahan. Akan diangkat sepuluh derajat serta menjadi pelindung baginya dari kesulitan dan dari setan yang terkutuk. Ia tidak akan ditimpa siksa dari dosanya kecuali dari perbuatan syirik. Dan ia termasuk manusia yang paling utama amalannya kecuali orang yang berkata dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang ia katakan."

ahmad:17305

Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Khilas] dari [Abdullah bin Utbah] ia berkata; Ibnu Masud mendatangi seorang laki-laki yang telah menikahi seorang wanita, kemudian meninggal dunia dan belum sempat memberikan maharnya serta belum pernah mencampurinya. [Ibnu Mas'ud] ditanya tentang perkara hukum perempuan tersebut, dan selama kurun waktu satu bulan belum memberikan jawaban. kemudian mereka kembali bertanya kepadanya, akhirnya beliau pun berkata, "Aku akan menjawab dengan pendapatku sendiri. Jika pendapatku salah, maka itu adalah dari kelemahan diriku dan datangnya dari syaithan, tapi apabila pendapatku benar, maka hal itu datangnya dari Allah. Wanita itu berhak mendapatkan mahar sebagaimana isteri yang lain, ia juga berhak mendapatkan bagian harta warisan. Dan baginya ada keharusan menunggu masa iddah." Kemudian berdirilah seorang laki-laki dari Bani Asyja' seraya berkata, "Aku bersumpah bahwa Anda telah memutuskan perkara wanita tersebut sebagaimana Rasulullah memutuskan perkaranya Birwa' binti Wasiq." Lalu Ibnu Masud berkata, "Datangkanlah padaku saksimu!" Maka bersaksilah [Jarrah] dan [Abu Sinan] serta dua orang laki-laki dari bani Asyja'."

ahmad:17732

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Jabir bin Shubh] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Al Mutsanna bin Abdurrahman Al Khuza'i] suatu ketika saya menemaninya ke Wasith. Saat makan ia memulainya dengan basmalah, di akhir suapan makanannya ia membaca lagi, "BISMILLAH (Dengan nama Allah)." Maka saya pun berkata, "Ketika pertama kali Anda makan, Anda membaca Basmalah, lalu bagaimana dengan bacaan, 'BISMILLAH.' di akhir suapan yang Anda makan?" Ia menjawab; Saya akan mengabarkan mengenai hal itu kepadamu. Kakekku [Umayyah bin Makhsyi] adalah salah seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, saya telah mendengarnya berkata; "Seorang laki-laki sedang makan, sementara Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya. Laki-laki itu belum membaca Basmalah hingga ia menyudahi makannya, dan pada suapan terakhir ia membaca, 'BISMILLAH AWWALAHU WA AAKHIRAHU (Dengan menyebut nama Allah di awal dan di akhir).' Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Syetan masih terus makan bersamanya hingga ia membaca Basmalah. Maka tidak ada sedikit makanan pun yang tersisa di perutnya kecuali syetan mengeluarkannya.'"

ahmad:18195

Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari ['Ashim] dari [Abu Tamimah Al Hujaimi] dari [orang yang pernah membonceng Nabi] shallallahu 'alaihi wasallam dia berkata; "Aku pernah memboncengkan beliau menunggang keledai, kemudian keledai itu tergelincir, maka aku berkata; "Celakalah syetan, " Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Janganlah kamu katakan celakalah syetan, karena jika kamu mengatakan celakalah syetan, maka syetan akan membanggakan dirinya. Syetan berkata; "Aku telah melawannya dengan kekuatanku, " dan jika kamu membaca BISMILLAAH maka syetan akan merasa dirinya kecil hingga lebih kecil dari seekor lalat."

ahmad:19682

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim] ia berkata; Aku mendengar [Abu Tamimah] menceritakan dari [seorang yang membonceng Nabi] Shalallahu 'Alaihi Wasallam. [Syu'bah] mengatakan; telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Abu Tamimah] dari [seseorang yang membonceng keledai Nabi] Shalallahu 'Alaihi Wasallam, kemudian keledai itu tergelincir, maka aku berkata; "Celakalah syetan, " maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kamu katakan celakalah syetan, karena jika kamu mengatakan celakalah syetan, maka syetan akan membanggakan dirinya. Syetan akan berkata; "Aku telah melawannya dengan kekuatanku, " namun jika kamu membaca BISMILLAAH, maka syetan akan merasa kecil dirinya sehingga lebih kecil dari seekor lalat."

ahmad:19683

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Hayyan], telah menceritakan kepadaku [Qathan bin Qabishah] dari [Qabishah bin Al Mukharriq] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya 'iyafah, thayarah dan tharq termasuk jibt." ['Auf] berkata; "'iyafah adalah meramal dengan burung, sedangkan tharq adalah mempercayai garis-garis yang digambar di atas tanah, kata Al Hasan al Jibt adalah setan."

ahmad:19694

Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ashim Al Ahwal] dari [Abu Tamimah] dari [seorang yang membonceng Nabi] Shalallahu 'Alaihi Wasallam, bahwa beliau pernah berada di atas keledai, lalu keledainya jatuh tergelincir, serentak orang yang membonceng di belakang beliau berkata; "Celakalah setan, " Maka beliau bersabda: "Janganlah kamu katakan "celakalah setan, " sebab jika kamu mengatakan "celakalah setan, " maka setan akan membanggakan dirinya, setan akan berkata; "Aku telah melawannya dengan kekuatanku, " namuan bila kamu membaca BISMILLAAH maka setan akan menjadi kecil, lebih kecil dari seekor lalat."

ahmad:19769

Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abu Hurrah Ar Raqasyi] dari [Pamannya] dia berkata; "Aku memegang tali kekang unta Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pada pertengahan hari Tasyrik (yaitu tanggal sebelas, dua belas dan tiga belas Dzulhijjah), aku mendesak orang-orang dari beliau, beliau bertanya: "Wahai manusia, tahukah kalian di bulan apa kalian sekarang, di hari dan negeri mana kalian sekarang?." Para sahabat menjawab; "Di hari haram, bulan haram dan negeri haram, " beliau bersabda: "Sungguh darah, harta dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian, sebagaimana sucinya hari, bulan dan negeri kalian ini sampai datangnya hari kalian bertemu Allah." Beliau melanjutkan: "Dengarkanlah aku, hiduplah kalian dan janganlah berbuat kezhaliman, ingatlah jangan berbuat dzalim, Sungguh tidak halal harta seseorang kecuali dengan kerelaan hati darinya, ketahuilah sesungguhnya setiap darah, harta dan kebanggaan yang ada pada masa jahiliyah, berada di bawah telapak kakiku ini sampai hari Kiamat, dan sesungguhnya darah yang pertama kali akan diletakkan adalah darah Rabi'ah bin Al Harits bin Abdul Muthallib, dia mencari seorang wanita yang bisa menyusui di Bani Laits, kemudian dibunuh oleh orang-orang Hudzail, ketahuilah sesungguhnya setiap riba di masa jahiliyah adalah jelek, dan sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memutuskan bahwa riba yang pertama kali akan diletakkan adalah riba Al Abbas bin Abdul Muthallib, bagi kalian adalah pokok harta kalian, janganlah kalian menzhalimi dan jangan pula terzhalimi, ketahuilah sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana perputaran pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, kemudian beliau membaca ayat "INNA 'IDDATASY SYUHUURI 'INDALLAAHI ITSNAA 'ASYARA SYAHRAN FII KITAABILLAAHI YAUMA KHOLAQAS SAMAAWAATI WAL ARDLA MINHAA ARBA'ATUN HURUM DZAALIKAD DIINUL QAYYIMU FALAA TADLIMUU FIIHINNA ANFUSAKUM (Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu) ". QS At Taubah: 36, ketahuilah janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, dengan saling membunuh satu sama lain, ketahuilah sesungguhnya setan telah putus asa untuk disembah oleh orang-orang yang shalat, akan tetapi dia tidak berputus asa untuk mengadu domba diantara kalian, maka takutlah kepada Allah 'azza wajalla dalam masalah wanita, karena sesungguhnya mereka di sisi kalian ibarat tawanan yang tidak dapat menguasai diri mereka sedikitpun, dan sungguh mereka mempunyai hak dari kalian dan kalianpun mempunyai hak atas mereka, janganlah mereka memasukkan kedalam rumah kalian selain kalian sendiri, janganlah mereka mengizinkan masuk ke dalam rumah kalian seseorang yang tidak kalian sukai, jika kalian khawatir akan nusyuz (durhaka) mereka, maka nasehatilah mereka lalu jauhilah mereka di tempat tidur dan pukulah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan." [Humaid] berkata; Aku bertanya kepada [Al Hasan]; "Apa yang dimaksud dengan "Al Mubarrih?." dia menjawab; "Yang membekas, " dan hak bagi mereka adalah mendapatkan makan dan pakaian dengan cara ma'ruf, hanyasannya kalian mengambil mereka adalah dengan amanat dari Allah dan kalian menghalalkan farji (kehormatan) mereka adalah dengan kalimat Allah 'azza wajalla, dan barangsiapa mendapat amanat, maka sampaikanlah amanat itu kepada orang yang diamanati." Kemudian beliau membentangkan kedua tangannya seraya bersabda; "ketahuilah bukankah aku telah menyampaikan, ketahuilah bukankah aku telah menyampaikan, ketahuilah bukankah aku telah menyampaikan?." Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: "Hendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, karena betapa banyak orang yang disampaikan berita kepadanya, dia lebih faham dari orang yang mendengar langsung." Humaid berkata; " Al Hasan berkata ketika menyampaikan kalimat ini; "Sungguh, demi Allah, mereka menyampaikan kepada suatu kaum dan mereka lebih bahagia dengannya."

ahmad:19774

Telah bercerita kepada kami Harun bin Ma'ruf. Berkata Abdullah: Saya mendengarnya dari [Harun], ia berkata: Telah bercerita kepada kami [Abdullah] telah bercerita kepadaku [Mahramah] dari [ayahnya] dari [Sa'id bin Nafi'], ia berkata: [Abu Basyir], sahabat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam melihatku saat shalat dhuhaa saat matahari terbit, lalu ia mencelaku karenanya kemudian berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Janganlah kalian shalat hingga matahari terangkat karena matahari terbit diantara dua tanduk setan."

ahmad:20884

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] berkata; Aku bermimpi, seolah-olah aku terkena demam karena ketakutan, karena tak kuat kupendam sendirian, maka aku temui [Abu Qatadah] dan kuberitahukan hal itu, ia menceritakan kepadaku dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, beliau bersabda; "Mimpi itu dari Allah sedangkan mimpi buruk itu dari setan. Barangsiapa yang bermimpi melihat sesuatu yang tidak disukai maka jangan memberitahukannya dan hendaklah meludah tiga kali ke arah kirinya lalu hendaklah berlindung kepada Allah dari keburukannya karena (mimpinya) tidaklah membahayakannya." Di lain kesempatan Sufyan mengatakan; Niscaya ia tidak bermimpi sesuatu yang dibencinya.

ahmad:21487

Telah bercerita kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah bercerita kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Tsabit] dari ['Abdur Rahman bin Abu Laila] dari [Al Miqdad] berkata; Aku bersama dua temanku, saat itu pendengaran dan penglihatan kami sudah tidak ada karena kelelahan, kami mendatangi para sahabat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam tapi tidak ada seorang pun yang menjamu kami, lalu kami pergi menemui Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallamkemudian beliau pergi bersama kami ke rumah istri beliau, beliau memiliki tiga ekor kambing lalu beliau bersabda: "Perahlah susu-susunya untuk kami." Kami memerahnya lalu masing-masing dari kami meminum bagiannya kemudian kami angkat bagian untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Pada suatu malam Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam datang, beliau mengucapkan salam dengan suara yang bisa didengar oleh orang yang terjaga namun tidak bisa membangungkan orang tidur, beliau ke masjid lalu shalat, setelah itu beliau mendatangi minuman beliau kemudian minum. Para suatu malam setan mendatangiku, ia berkata: Muhammad mendatangi kaum Anshar, mereka memberinya hadiah sementara mereka memerlukan minuman ini, minumlah. Setan terusa saja menggodaku hingga aku meminumnya. Saat sudah masuk ke perutku dan aku sadar minuman itu sudah tidak bisa lagi dikeluarkan, setan membuatku menyesal. Hatiku berkata: Celaka, apa yang kau lakukan, kau meminum minuman Muhammad lalu beliau datang dan tidak melihatnya (minuman) sehingga beliau akan mendoakan kejelekan padamu di dunia dan akhiratmu. Berkata Al Miqdad: Aku mengenakan selimut dari wool, setiap kali aku tutupkan kepala, kakiku terlihat dan bila aku tutupkan dikakiku, kepalaku terlihat. Kantuk tidak juga mendatangiku sementara kedua temanku sudah tertidur. Setelah itu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam datang dan mengucapkan salam seperti salam biasanya, setelah itu beliau ke masjid dan shalat, setelah itu beliau mendekati gelas, beliau membukanya namun beliau tidak melihat apa pun, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, berilah makanan orang yang memberiku makan, dan berilah minum orang yang memberiku minum." Aku lalu mengambil selimutku lalu aku ikat, aku lalu mengambil parang dan mendatangi kambing-kambingku, aku pun melihat dengan seksama mana diantaranya yang paling gemuk lalu aku akan menyembelihnya untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ternyata semuanya penuh susunya, lalu aku mengambil bejana untuk keluarga Muhammad yang biasa mereka pakai makan untuk aku isi perahan susu - berkata Abu An Nadlrah dalam riwayatnya: Tempat mereka memerah susu- lalu aku memerahnya hingga berisi penuh, setelah itu aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apa kalian sudah meminum minuman kalian malam ini hai Miqdad?" aku berkata: Silahkan Tuan minum. Beliau minum lalu beliau memberikan gelas itu padaku, aku berkata: Silahkan Tuan minum, beliau minum lalu memberikan sisanya padaku, aku pun minum, aku tahu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam sudah puas, beliau berdoa untukku, aku tertawa hingga jatuh ke tanah, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tunggu dulu Miqdad?" aku berkata: Dulu aku seperti ini dan aku pernah melakukan seperti itu, lalu beliau bersabda: "Ini hanyalah rahmat dari Allah, bukankah tadi kau memberitahuku untuk membangukan kedua temanmu itu agar keduanya bisa meminumnya. Aku berkata: "Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak perduli pada orang lain bila Tuan mendapatkannya (rahmat) bersamaku.

ahmad:22695

Telah bercerita kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [Qais bin Muslim] dari [Thariq bin Syihab] dari [Bilal] berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam tidak melarang shalat kecuali saat matahari terbit karena saat itu matahari terbit di antara dua tanduk setan.

ahmad:22762

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ibnu Abi Najih] dari [Ayahnya] dari [Ubaid bin Umair] dari [Ummu Salamah] berkata; ketika Abu Salamah meninggal, aku mengatakan seolah ia terasing dan mati di keterasingan dan aku pun menangis. Kemudian datanglah seorang wanita ingin menangis bersamaku, lantas Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah engkau ingin memasukkan syetan kedalam rumah yang Allah telah keluarkan darinya, " ia berkata; "Aku pun tidak menangisinya lagi."

ahmad:25267

Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dan ['Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Ali bin Husain] dari [Shafiyah binti Huhai] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beri'tikaf, lalu saya datang mengunjunginya pada malam hari, setelah berbincang-bincang saya pun berdiri untuk kembali, lantas beliau berdiri untuk mengantarku -tempat tinggal Shafiyah adalah di rumah Usamah bin Zaid-. Lalu lewatlah dua laki-laki Anshar, ketika mereka melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mereka mempercepat langkah mereka, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perlahanlah, sesungguhnya dia adalah Shafiyah binti Huyai." Maka mereka pun berkata, "Wahai Rasulullah, Maha Suci Allah!" Beliau lantas bersabda: "Sesungguhnya setan mengalir dalam diri manusia pada aliran darah, dan aku khawatir jika hati kalian menuduhku berbuat tidak baik atau berkata yang tidak baik."

ahmad:25630

Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dia berkata, telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Adi bin Tsabit Al Anshari] dari [Sulaiman bin Shurd] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendengar dua orang yang beradu mulut, seorang di antara mereka telah memuncak amarahnya seraya mengatakan sesuatu, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat yang jika dikatakan maka setan akan pergi darinya." Sulaiman berkata, "Lalu datanglah seorang laki-laki kepada beliau, lantas beliau berkata: "Ucapkanlah 'A'uudzubillahi minasy Syaithaanirrajiim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk) '." Laki-laki itu berkata, "Apakah tuan melihat sesuatu (aib)?" Beliau menjawab: "Apa yang lebih dari itu."

ahmad:25948

Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Zaidah bin Qudamah] dan [Waki'] berkata, telah menceritakan kepadaku [Zaidah bin Qudamah] dari [As Saib], [Waki' bin Hubais Al Kala'i] berkata, dari [Ma'dan bin Abu Thalhah Al Ya'marii] berkata, " [Abu Darda'] berkata kepadaku, "Dimanakah tempat tinggalmu?" Ma'dan berkata, "Aku berkata, "Aku tinggal di kampung, bukan di kota." Abu Darda berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah tiga (keluarga) di sebuah perkampungan yang tidak dikumandangkan (adzan) dan tidak pula didirikan shalat (lima waktu) melainkan setan akan menguasai mereka, hendaklah kamu berjama'ah, hanyasanya serigala akan memangsa (kambing) yang hidup sendirian." [Ibnu Mahdi] berkata; [As Tsaib] berkata; "Yaitu dengan shalat berjama'ah."

ahmad:26242

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Utsman bin Sa'd] dari [Abdullah bin Abu Mulaikah] berkata, telah menceritakan kepadaku bibiku [Fatimah binti Abu Hubaisy] dia berkata, "Aku datang kepada 'Aisyah, maka aku berkata kepadanya, "Wahai Ummul Mukminin, aku khawatir jika aku mempunyai lagi bagian dari Islam sehingga aku termasuk dari penghuni neraka, aku berdiam diri sesuai dengan kehendak Allah (lamanya), semenjak aku mengeluarkan darah istihadlah aku tidak pernah melaksanakan shalat sama sekali." Aisyah lalu berkata, "Duduklah kamu sampai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang." Maka tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang, Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, ini adalah Fatimah binti Abu Hubais, dia khawatir jika dirinya tidak lagi memiliki bagian dari Islam dan termasuk dari penghuni neraka. Dia berdiam diri sesuai dengan kehendak Allah (lamanya), semenjak dia mengeluarkan darah istihadlah dia tidak pernah melaksanakan shalat sama sekali." Maka beliau bersabda: "Suruhlah Fatimah binti Abu Hubais untuk menghitung setiap bulannya berapa hari dia biasa menjalani masa haidnya, kemudian suruhlah dia mandi."

ahmad:26347

Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Gharair Az Zuhri] berkata, Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] berkata, telah menceritakan [bapakku] kepadaku dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab], dia menceritakan bahwa ['Ubaidullah bin Abdullah] mengabarkan kepadanya dari [Ibnu 'Abbas], bahwasanya dia dan Al Hurru bin Qais bin Hishin Al Fazari berdebat tentang sahabat Musa 'Alaihis salam, Ibnu 'Abbas berkata; dia adalah Khidlir 'Alaihis salam. Tiba-tiba lewat Ubay bin Ka'b di depan keduanya, maka Ibnu 'Abbas memanggilnya dan berkata: "Aku dan temanku ini berdebat tentang sahabat Musa 'Alaihis salam, yang ditanya tentang jalan yang akhirnya mempertemukannya, apakah kamu pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan masalah ini?" [Ubay bin Ka'ab] menjawab: Ya, benar, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika Musa di tengah pembesar Bani Israil, datang seseorang yang bertanya: apakah kamu mengetahui ada orang yang lebih pandai darimu?" Berkata Musa 'Alaihis salam: "Tidak". Maka Allah Ta'ala mewahyukan kepada Musa 'Alaihis salam: "Ada, yaitu hamba Kami bernama Hidlir." Maka Musa 'Alaihis Salam meminta jalan untuk bertemu dengannya. Allah menjadikan ikan bagi Musa sebagai tanda dan dikatakan kepadanya; "jika kamu kehilangan ikan tersebut kembalilah, nanti kamu akan berjumpa dengannya". Maka Musa 'Alaihis Salam mengikuti jejak ikan di lautan. Berkatalah murid Musa 'Alaihis salam: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi? Sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidaklah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan". Maka Musa 'Alaihis Salam berkata:."Itulah (tempat) yang kita cari". Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula. Maka akhirnya keduanya bertemu dengan Hidlir 'Alaihis salam." Begitulah kisah keduanya sebagaimana Allah ceritakan dalam Kitab-Nya.

bukhari:72

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Qasim Khalid bin Khali] -seorang hakim di Himshi-, dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb] berkata, Telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah mengabarkan kepada kami [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud] dari [Ibnu 'Abbas] bahwasanya dia dan Al Hurru bin Qais bin Hishin Al Fazari berdebat tentang sahabat Musa 'Alaihis salam, Ibnu 'Abbas berkata; dia adalah Khidlir 'Alaihis salam. Tiba-tiba lewat Ubay bin Ka'b di depan keduanya, maka Ibnu 'Abbas memanggilnya dan berkata: "Aku dan temanku ini berdebat tentang sahabat Musa 'Alaihis salam, yang ditanya tentang jalan yang akhirnya mempertemukannya, apakah kamu pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan masalah ini?" [Ubay bin Ka'ab] menjawab: Ya, benar, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika Musa di tengah pembesar Bani Israil, datang seseorang yang bertanya: apakah kamu mengetahui ada orang yang lebih pandai darimu?" Berkata Musa 'Alaihis salam: "Tidak". Maka Allah Ta'ala mewahyukan kepada Musa 'Alaihis salam: "Ada, yaitu hamba Kami bernama Hidlir." Maka Musa 'Alaihis Salam meminta jalan untuk bertemu dengannya. Allah menjadikan ikan bagi Musa sebagai tanda dan dikatakan kepadanya; "jika kamu kehilangan ikan tersebut kembalilah, nanti kamu akan berjumpa dengannya". Maka Musa 'Alaihis Salam mengikuti jejak ikan di lautan. Berkatalah murid Musa 'Alaihis salam: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi? Sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidaklah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan". Maka Musa 'Alaihis Salam berkata:."Itulah (tempat) yang kita cari". Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula. Maka akhirnya keduanya bertemu dengan Hidlir 'Alaihis salam." Begitulah kisah keduanya sebagaimana Allah ceritakan dalam Kitab-Nya.

bukhari:76

Telah menceritakan kepada kami [Musa] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abu Hushain] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berikanlah nama dengan namaku dan jangan dengan julukanku. Karena barangsiapa melihatku dalam mimpinya sungguh dia benar-benar telah melihatku, karena setan tidak sanggup menyerupai bentukku. Dan barangsiapa berdusta terhadapku, maka hendaklah ia persiapkan tempat duduknya dalam neraka."

bukhari:107

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami ['Amru] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Jubair] berkata, aku berkata kepada [Ibnu 'Abbas], "Sesungguhnya Nauf Al Bakali menganggap bahwa Musa bukanlah Musa Bani Isra'il, tapi Musa yang lain." Ibnu Abbas lalu berkata, "Musuh Allah itu berdusta, sungguh [Ubay bin Ka'b] telah menceritakan kepada kami dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Musa Nabi Allah berdiri di hadapan Bani Isra'il memberikan khutbah, lalu dia ditanya: "Siapakah orang yang paling pandai?" Musa menjawab: "Aku." Maka Allah Ta'ala mencelanya karena dia tidak diberi pengetahuan tentang itu. Lalu Allah Ta'ala memahyukan kepadanya: "Ada seorang hamba di antara hamba-Ku yang tinggal di pertemuan antara dua lautan lebih pandai darimu." Lalu Musa berkata, "Wahai Rabb, bagaimana aku bisa bertemu dengannya?" Maka dikatakan padanya: "Bawalah ikan dalam keranjang, bila nanti kamu kehilangan ikan itu, maka itulah petunjuknya." Lalu berangkatlah Musa bersama pelayannya yang bernama Yusya' bin Nun, dan keduanya membawa ikan dalam keranjang hingga keduanya sampai pada batu besar. Lalu keduanya meletakkan kepalanya di atas batu dan tidur. Kemudian keluarlah ikan itu dari keranjang (lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu) ' (Qs. Al Kahfi: 61). Kejadian ini mengherankan Musa dan muridnya, maka keduanya melanjutkan sisa malam dan hari perjalannannya. Hingga pada suatu pagi Musa berkata kepada pelayannya, '(Bawalah kemari makanan kita, sesungguhnya kita telah merasa lelah karena perjalanan kita ini) ' (Qs. Al Kahfi: 62). Musa tidak merasakan kelelahan kecuali setelah sampai pada tempat yang dituju sebagaimana diperintahkan. Maka muridnya berkata kepadanya: '(Tahukah kamu ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi? Sesungguhnya aku lupa menceritakan ikan itu. Dan tidaklah yang melupakan aku ini kecuali setan) ' (Qs. Al Kahfi: 63). Musa lalu berkata: '(Itulah tempat yang kita cari. Lalu keduanya kembali mengikuti jejak mereka semula) ' (Qs. Al Kahfi: 64). Ketika keduanya sampai di batu tersebut, didapatinya ada seorang laki-laki mengenakan pakaian yang lebar, Musa lantas memberi salam. Khidlir lalu berkata, "Bagaimana cara salam di tempatmu?" Musa menjawab, "Aku adalah Musa." Khidlir balik bertanya, "Musa Bani Isra'il?" Musa menjawab, "Benar." Musa kemudian berkata: '(Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?) ' Khidlir menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama Aku) ' (Qs. Al Kahfi: 66-67). Khidlir melanjutkan ucapannya, "Wahai Musa, aku memiliki ilmu dari ilmunya Allah yang Dia mangajarkan kepadaku yang kamu tidak tahu, dan kamu juga punya ilmu yang diajarkan-Nya yang aku juga tidak tahu." Musa berkata: '(Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun) ' (Qs. Al Kahfi: 69). Maka keduanya berjalan kaki di tepi pantai sementara keduanya tidak memiliki perahu, lalu melintaslah sebuah perahu kapal. Mereka berbicara agar orang-orang yang ada di perahu itu mau membawa keduanya. Karena Khidlir telah dikenali maka mereka pun membawa keduanya dengan tanpa bayaran. Kemudian datang burung kecil hinggap di sisi perahu mematuk-matuk di air laut untuk minum dengan satu atau dua kali patukan. Khidlir lalu berkata, "Wahai Musa, ilmuku dan ilmumu bila dibandingkan dengan ilmu Allah tidaklah seberapa kecuali seperti patukan burung ini di air lautan." Kemudian Khidlir sengaja mengambil papan perahu lalu merusaknya. Musa pun berkata, "Mereka telah membawa kita dengan tanpa bayaran, tapi kenapa kamu merusaknya untuk menenggelamkan penumpangnya?" Khidlir berkata: '(Bukankah aku telah berkata, "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku) ' Musa menjawab: '(Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku) ' (Qs. Al Kahfi: 72-73). Kejadian pertama ini karena Musa terlupa. Kemudian keduanya pergi hingga bertemu dengan anak kecil yang sedang bermain dengan dua temannya. Khidlir lalu memegang kepala anak itu, mengangkat dan membantingnya hingga mati. Maka Musa pun bertanya: '(Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain?) ' (Qs. Al Kahfi: 74). Khidlir menjawab: '(Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku?) ' (Qs. Al Kahfi: 75). Ibnu 'Uyainah berkata, "Ini adalah sebuah penegasan. '(Maka keduanya berjalan hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka. Kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh. Maka Khidlir menegakkan dinding itu) ' (Qs. Al Kahfi: 77). Rasulullah meneruskan ceritanya: "Khidlir melakukannya dengan tangannya sendiri. Lalu Musa berkata, '(Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu. Khidlir menjawab, "Inilah saat perpisahan antara aku dan kamu) ' (Qs. Al Kahfi: 77-78). Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah merahmati Musa. Kita sangat berharap sekiranya Musa bisa sabar sehingga akan banyak cerita yang bisa kita dengar tentang keduanya."

bukhari:119

Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu 'Abbas] dan sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian ingin mendatangi isterinya (untuk bersetubuh), maka hendaklah ia membaca; 'ALLAHUMMA JANNIBNASY SYAITHAANA WA JANNIBISY SYAITHAANA MAA RAZAQTANAA (Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau rizkikan (anak) kepada kami) '. Jika dikaruniai anak dari hubungan keduanya maka setan tidak akan dapat mencelakakan anak itu."

bukhari:138

Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nu'man] berkata, telah menceritakan kepada kami [Mu'tamin bin Sulaiman] berkata, telah menceritakan kepada kami [bapakku] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu 'Utsman] dari ['Abdurrahman bin Abu Bakar], bahwa para Ashhabush Shuffah adalah orang-orang yang berasal dari kalangan fakir miskin. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa memiliki makanan cukup untuk dua orang, maka ajaklah orang yang ketiga. Jika memiliki makanan untuk empat orang hendaklah mengajak orang yang kelima atau keenam." Maka Abu Bakar datang dengan membawa makanan yang cukup untuk tiga orang. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam lalu datang dengan membawa makanan yang cukup untuk sepuluh orang." 'Abdurrahman bin Abu Bakar berkata, "Mereka itu adalah aku, bapakku, ibuku, -perawi berkata; aku tidak tahu ia mengatakan- isteriku dan pelayan yang biasa membantu kami dan keluarga Abu Bakar. Saat itu Abu Bakar makan malam di sisi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam hingga waktu isya, dan ia tetap di sana hingga shalat dilaksanakan. Ketika Abu Bakar pulang di waktu yang sudah malam isterinya (ibuku) berkata, "Apa yang menghalangimu untuk menjamu tamu-tamumu?" Abu Bakar balik bertanya, "Kenapa tidak engkau jamu mereka?" Isterinya menjawab, "Mereka enggan untuk makan hingga engkau kembali, padahal mereka sudah ditawari." 'Abdurrahman berkata, "Kemudian aku pergi dan bersembunyi." Abu Bakar lantas berkata, "Wahai Ghuntsar (kalimat celaan)!" Abu Bakar terus saja marah dan mencela (aku). Kemudian ia berkata (kepada tamu-tamunya), "Makanlah kalian semua." Kemudian tamunya mengatakan, "Selamanya kami tidak akan makan. Demi Allah, tidaklah kami ambil satu suap kecuali makanan tersebut justru bertambah semakin banyak dari yang semula." 'Abdurrahman berkata, "Mereka kenyang semua, dan makanan tersebut menjadi tiga kali lebih banyak dari yang semula. Abu Bakar memandangi makanan tersebut tetap utuh bahkan lebih banyak lagi. Kemudian ia berkata kepada isterinya, "Wahai saudara perempuan Bani Firas, bagaimana ini?" Isterinya menjawab, "Tak masalah, bahkan itu suatu kebahagiaan, ia bertambah tiga kali lipatnya." Abu Bakar kemudian memakannya seraya berkata, "Itu pasti dari setan-yakni sumpah yang ia ucapkan-." Kemudian ia memakan satu suap lantas membawanya ke hadapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Waktu itu antara kami mempunyai perjanjian dengan suatu kaum dan masanya pun telah habis. Kemudian kami membagi orang-orang menjadi dua belas orang, dan setiap dari mereka diikuti oleh beberapa orang -dan Allah yang lebih tahu berapa jumlah mereka-. Kemudian mereka menyantap makanan tersebut hingga kenyang."

bukhari:567

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan akan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi, lalu menyelinap masuk kepada hati seseorang seraya berkata, 'Ingatlah ini dan itu'. Dan terus saja dia melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa rakaat yang sudah dia laksanakan dalam shalatnya."

bukhari:573

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] berkata, telah menceritakan kepada kami [Asy'ats bin Sulaim] dari [Bapaknya] dari [Masruq] dari ['Aisyah] berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang menoleh dalam shalat." Maka Beliau bersabda: "Itu adalah sambaran yang sangat cepat yang dilakukan oleh setan terhadap shalatnya hamba."

bukhari:709

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Isa] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata, telah mengabarkan kepada kami ['Amru] bahwa [Muhammad bin 'Abdurrahman Al Asadi] menceritakan kepadanya dari ['Urwah] dari ['Aisyah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk menemuiku saat ketika di sisiku ada dua budak wanita yang sedang bersenandung dengan lagu-lagu (tentang perang) Bu'ats. Maka beliau berbaring di atas tikar lalu memalingkan wajahnya, kemudian masuklah Abu Bakar mencelaku, ia mengatakan, "Seruling-seruling setan (kalian perdengarkan) di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas memandang kepada Abu Bakar seraya berkata: "Biarkanlah keduanya." Setelah beliau tidak menghiraukan lagi, aku memberi isyarat kepada kedua sahaya tersebut agar lekas pergi, lalu keduanya pun pergi. Saat Hari Raya 'Ied, biasanya ada dua budak Sudan yang memperlihatkan kebolehannya mempermainkan tombak dan perisai. Maka adakalanya aku sendiri yang meminta kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, atau beliau yang menawarkan kepadaku: "Apakah kamu mau melihatnya?" Maka aku jawab, "Ya, mau." Maka beliau menempatkan aku berdiri di belakangnya, sementara pipiku bertemu dengan pipinya sambil beliau berkata: "Teruskan hai Bani Arfadah!" Demikianlah seterusnya sampai aku merasa bosan lalu beliau berkata: "Apakah kamu merasa sudah cukup?" Aku jawab, "Ya, sudah." Beliau lalu berkata: "Kalau begitu pergilah."

bukhari:897

Telah menceritakan kepada kami ['Ubaid bin Isma'il] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam] dari [Bapaknya] dari ['Aisyah] berkata, "Abu Bakar masuk menemui aku saat itu di sisiku ada dua orang budak tetangga Kaum Anshar yang sedang bersenandung, yang mengingatkan kepada peristiwa pembantaian kaum Anshar pada perang Bu'ats." 'Aisyah menlanjutkan kisahnya, "Kedua sahaya tersebut tidaklah begitu pandai dalam bersenandung. Maka Abu Bakar pun berkata, "Seruling-seruling setan (kalian perdengarkan) di kediaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam!" Peristiwa itu terjadi pada Hari Raya 'Ied. Maka bersabdalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Wahai Abu Bakar, sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya, dan sekarang ini adalah hari raya kita."

bukhari:899

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] berkata, telah menceritakan kepada kami [Husain bin Al Hasan] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] berkata, "Beliau berdoa: "Ya Allah, berkatilah kami pada negeri Syam kami dan negeri Yaman kami." Ibnu 'Umar berkata, "Para sahabat berkata, "Juga untuk negeri Najed kami." Beliau kembali berdoa: "Ya Allah, berkatilah kami pada negeri Syam kami dan negeri Yaman kami." Para sahabat berkata lagi, "Juga untuk negeri Najed kami." Ibnu 'Umar berkata, "Beliau lalu berdoa: "Disanalah akan terjadi bencana dan fitnah, dan di sana akan muncul tanduk setan."

bukhari:979

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abu Az Zanad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan dan syaitan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu (dikatakan) kamu akan melewati malam yang sangat panjang maka tidurlah dengan nyenyak. Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudhu' maka lepaslah tali yang lainnya dan bila ia mendirikan shalat lepaslah seluruh tali ikatan dan pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan jiwa. Namun bila dia tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya jiwanya merasa tidak segar dan menjadi malas beraktifitas".

bukhari:1074

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] berkata, telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Abu Wa'il] dari ['Abdullah radliallahu 'anhu] berkata: Diceritakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang seseorang yang dia terus tertidur sampai pagi hari hingga tidak mengerjakan shalat. Maka Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Syaitan telah mengencingi orang itu pada telinganya".

bukhari:1076

Telah menceritakan kepada kami [Mahmud] telah mengabarkan kepada kami [Syababah] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya Beliau ketika selesai dari mengerjakan shalat berkata: "Sesungguhnya setan menghampiriku lalu menggangguku untuk memutus shalatku tapi Allah memenangkan aku atasnya dan aku berkehendak untuk mengikatnya di salah satu tiang masjid sampai pagi hari sehingga kalian semuanya dapat melihatnya. Namun aku teringat ucapan Sulaiman Alaihissalam yang berdo'a: Ya Rabb, anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak akan dimiliki oleh seorangpun setelah aku" telah memberitakan kepada kami (QS. Shad 35). Maka kemudian Allah mengusirnya". Kemudian An Nadhir bin Syumail berkata: fadza'attuhu dengan huruf dzal, artinya; mencekiknya seperti firman Allah Ta'ala QS Ath-Thur 13 yang artinya digiring. Yang benar adalah fada'attuhu. Dengan ada tanda taydid pada huruf 'ain dan ta.

bukhari:1134

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ja'far] dari [Al A'raj] berkata; Berkata, [Abu Hurairah radliallahu 'anhu]; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dia kembali lagi hingga senantiasa dia mengganggu seseorang seraya berkata; ingatlah sesuatu, yang semestinya harus tidak diingat, yang pada akhirnya orang itu tidak menyadari berapa raka'at yang sudah dia laksanakan dalam shalatnya". Berkata, Abu Salamah bin 'Abdurrahman; "Bila seseorang melakukan hal seperti itu, maka hendaklah dia sujud dua kali dalam posisi duduk". Dan [Abu Salamah] mendengar keterangan ini dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu].

bukhari:1146

Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Fadhalah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abu 'Abdullah ad-Dastawaniy] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan, setan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dia kembali lagi hingga untuk mengganggu hatinya seseorang seraya berkata; ingatlah ini dan itu, yang semestinya tidak diingat sehingga seseorang membayanngkannya hingga akhirnya orang itu tidak tahu berapa raka'at shalat yang sudah dia laksanakan. Oleh karena itu bila seorang dari kalian tidak mengetahui berapa raka'at dari shalat yang sudah dikerjakannya, apakah tiga atau empat raka'at maka hendaklah dia melakukan sujud dua kali dalam posisi duduk".

bukhari:1155

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya bila seseorang dari kalian berdiri mengerjakan shalat, setan akan datang menghampirinya (untuk menggodanya) sehingga tidak menyadari berapa raka'at shalat yang sudah dia laksanakan. Oleh karena itu bila seorang dari kalian mengalami peristiwa itu hendaklah dia melakukan sujud dua kali dalam posisi duduk".

bukhari:1156

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhriy] berkata, telah mengabarkan kepada saya ['Ali bin a-Husain radliallahu 'anhuma] bahwa [Shafiyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan kepadanya bahwa dia datang mengunjungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam masa-masa i'tikaf Beliau di masjid pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, dia berbicara sejenak dengan Beliau lalu dia berdiri untuk pulang. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun berdiri untuk mengantarnya hingga ketika sampai di pintu masjid yang berhadapan dengan pintu rumah Ummu Salamah, ada dua orang dari kaum Anshar yang lewat lalu keduanya memberi salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada keduanya: "Kalian tenang saja. Sungguh wanita ini adalah Shafiyah binti Huyay". Maka keduanya berkata: "Maha suci Allah, wahai Rasulullah". Kejadian ini menjadikan berat bagi keduanya. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Sesungguhnya setan mendatangi manusia lewat aliran darah dan aku khawatir setan telah memasukkan sesuatu pada hati kalian berdua".

bukhari:1894

Telah bercerita kepada kami [Isma'il] berkata telah bercerita kepadaku [Ibnu Wahb] berkata ['Amru] telah bercerita kepadaku [Abu Al Aswad] dari ['Urwah] dari ['Aisyah radliallahu 'anha]; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk menemuiku saat itu disisiku ada dua sahaya wanita yang sedang bersenandung dengan lagu-lagu (tentang perang) Bu'ats. Maka Beliau berbaring di atas tikar lalu memalingkan wajahnya. Kemudian masuk Abu Bakar lalu mencelaku dan berkata: Seruling-seruling syetan (kalian perdengarkan) di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memandang kepada Abu Bakar dan berkata: "Biarkanlah keduanya". Setelah Beliau tidak menghiraukan lagi, aku memberi isyarat kepada kedua sahaya tersebut lalu keduanya pergi. Saat Hari Raya 'Ied, biasanya ada dua budak Sudan yang memperlihatkan kebolehannya mempermainkan tombak dan perisai. Maka adakalanya aku sendiri yang meminta kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam atau Beliau yang menawarkan kepadaku: "Apakah kamu mau melihatnya? ' Maka aku jawab: "Ya, mau". Maka Beliau menempatkan aku berdiri di belakang, Beliau dimana pipiku bertemu dengan pipi Beliau sambil Beliau berkata: "Teruskan hai Banu Arfadah". Demikianlah seterusnya sampai aku merasa bosan lalu Beliau berkata: "Apakah kamu merasa sudah cukup?" Aku jawab: "Ya, sudah. Lalu Beliau berkata: "Kalau begitu pergilah". Berkata Abu 'Abdullah Al Bukhariy, [Ahmad] berkata dari [Ibnu Wahab]: " Setelah Beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak menghiraukan lagi".

bukhari:2691

Telah bercerita kepada kami [Sa'id bin 'Uqair] berkata telah bercerita kepadaku [Al Laits] berkata telah bercerita kepadaku ['Abdur Rahman bin Khalid] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ali bin Husain] bahwa [Shafiyah, istri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam] mengabarkan kepadanya bahwa dia pernah menemui Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam saat Beliau sedang berbaring di dalam masjid pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadlan. Setelah itu dia berdiri untuk kembali maka Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam ikut pergi bersamanya hingga ketika sampai sedikit di luar pintu masjid dan dekat rumah Ummu Salamah, istri Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, ada dua orang laki-laki Kaum Anshar yang lewat lalu keduanya memberi salam kepada Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam kemudian bergegas pergi. Maka Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam berkata kepada keduanya: "Sebentar (perempuan ini isteriku)!". Kedua orang itu berkata; "Maha suci Allah, wahai Rasulullah". Kedua orang itu pun merasa segan terhadap ucapan beliau. Maka kemudian Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam bersabda: "Sesungguhnya syetan masuk kepsda manusia lewat aliran darah dan aku khawatir bila syetan telah membisikkan sesuatu dalam hati kalian berdua".

bukhari:2870

Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Juwairiyah] dari [Nafi'] dari ['Abdullah radliallahu 'anhu] berkata; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berdiri menyampaikan khutbah kepada kami lalu memberi isyarat ke arah tempat tinggal 'Aisyah seraya bersabda: "Disana ada fitnah, sebanyak tiga kali, Disanalah tempat munculnya tanduk syetan".

bukhari:2873

Telah bercerita kepada kami [Isma'il bin Abu Uwais] berkata telah bercerita kepadaku [saudaraku] dari [Sulaiman bin Bilal] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Syaitan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan, syaitan mengikatnya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu (dikatakan) 'Kamu akan melewati malam yang sangat panjang maka tidurlah dengan nyenyak.' Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudlu' maka lepaslah tali yang lainnya dan bila ia mendirikan shalat lepaslah seluruh tali ikatan dan pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan jiwa. Namun bila dia tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya jiwanya merasa tidak segar dan menjadi malas beraktifitas".

bukhari:3029

Telah bercerita kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] telah bercerita kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Wa'il] dari ['Abdullah radliallahu 'anhu] berkata; "Dilaporkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seseorang yang tertidur melewati malamnya hingga pagi, maka Beliau bersabda: "Itulah orang yang dikencingi syaitan pada kedua telinganya", atau dia berkata: "pada telinganya".

bukhari:3030

Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Hammam] dari [Manshur] dari [Salim bin Abi Al Ja'di] dari [Kuraib] dari [Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seseorang dari kalian apabila mendatangi istrinya (untuk berjima') kemudian membaca do'a; Allahumma jannibnasy syaithaana wa jannibisy syaithaana maa razaqtanaa" (Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah pula dari anak yang kelak Engkau karuniakan kepada kami), kemudian bila keduanya dikaruniai anak maka setan tidak akan dapat mencelakakan anak itu".

bukhari:3031

Telah bercerita kepada kami [Muhammad] telah mengabarkan kepada kami ['Abdah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [bapaknya] dari [Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika alis (bagian lingkar luar) matahari mulai terbit janganlah kalian shalat hingga terang (selesai masa terbitnya), dan jika alis matahari mulai terbenam janganlah kalian shalat hingga benar-benar telah hilang (terbenam), dan janganlah kalian menunggu untuk shalat saat terbitnya matahari atau saat terbenamnya, karena saat seperti itu dia terbit pada dua tanduk syaitan", ('Abdah bin Sulaiman) berkata; "atau asy-syaitan (definitive), aku tidak tahu mana yang dikatakan oleh Hisyam.

bukhari:3032

Telah bercerita kepada kami [Yahya bin Bukair] telah bercerita kepada kami [Al Laits] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] berkata telah mengabarkan kepadaku ['Urwah bin Az Zubair], berkata [Abu Hurairah radliallahu 'anhu]; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Syetan senantiasa mendatangi salah seorang dari kalian seraya berkata; siapa yang menciptakan ini dan siapa yang menciptakan itu hingga akhirnya dia bertanya 'Lantas siapa yang menciptakan Tuhanmu?. Bila sudah sampai seperti itu maka hendaklah dia meminta perlindungan kepada Allah dan menghentikannya".

bukhari:3034

Telah bercerita kepada kami [Al Humaidiy] telah bercerita kepada kami [Sufyan] telah bercerita kepada kami ['Amru] berkata telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Jubair] berkata; Aku bertanya kepada [Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma], lalu dia menjawab, telah bercerita kepada kami [Ubay bin Ka'ab] bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Musa Alaihissalam berkata kepada muridnya; "Hidangkanlah makanan siang kita". Muridnya berkata; ("Tahukah kamu tatkala kita mecari tempat berlindung di batu tadi?. Sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak ada yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan"). Maka Musa Alaihissalam tidak mendapatkan jatah makan hingga mereka menemukan tempat yang diperintahkan Allah Ta'ala". (Kisah dalam QS al-Kahfi ayat 62 - 63)

bukhari:3036

Telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari ['Abdullah bin Dinar] dari ['Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma] berkata; "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menunjuk ke arah timur lalu bersabda: "Fitnah itu akan timbul dari sana. Fitnah timbul dari tempat terbitnya tanduk setan".

bukhari:3037

Telah bercerita kepada kami [Musaddad] telah bercerita kepada kami [Yahya] dari [Isma'il] berkata telah bercerita kepadaku [Qais] dari ['Uqbah bin 'Amru Abu Mas'ud] berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menunjuk dengan tangan Beliau ke arah Al Yaman sambil berkata: "Keimanan itu ada pada orang Yaman di arah sana, dan kekerasan (tabi'at kasar) dan kerasnya hati terdapat pada diri orang-orang yang mengembala dan pemilik unta, sebagai dasar tabi'at orang yang suka mengikuti di belakang ekor unta, yaitu ditempat dua tanduk setan muncul, pada kabilah Rabi'ah dan Mudlar".

bukhari:3057

Telah bercerita kepada kami [Qutaibah] telah bercerita kepada kami [Al Laits] dari [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian mendengar suara kokok ayam mohonlah kepada Allah karunia-Nya karena saat itu ayam itu sedang melihat malaikat dan bila kalian mendengar ringkik suara keledai mohonlah perlindungan kepada Allah karena saat itu keledai itu sedang melihat setan".

bukhari:3058

Telah bercerita kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Rauh] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata telah mengabarkan kepadaku ['Atha'] dia mendengar [Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma], Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kegelapan malam datang, atau kalian berada pada petang hari, jagalah anak-anak kalian karena pada saat itu setan sedang berkeliaran. Jika malam telah berlalu beberapa saat, bolehlah kalian biarkan mereka dan tutuplah pintu rumah dan sebutlah nama Allah karena setan tidak akan membuka pintu yang tertutup". Dia (Ibnu Juraij) berkata; "Dan telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Dinar] dia mendengar [Jabir bin 'Abdullah] seperti apa yang 'Atha' kabarkan kepadaku namun tidak menyebutkan kalimat dan sebutlah nama Allah".

bukhari:3059

Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhriy] berkata telah bercerita kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] berkata; [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada seorang pun dari anak keturunan Adam yang dilahirkan kecuali dia disentuh oleh setan saat dilahirkan, maka dia akan berteriak (menangis dengan keras) karena sentuhan setan tersebut kecuali Maryam dan anaknya". Kemudian Abu Hurairah radliallahu 'anhu membaca firman Allah Ta'ala: ("…dan aku memohon perlindungan kepada-Mu, ya Allah untuknya (Maryam) dan untuk anak keturunannya dari setan yang terketuk"). (QS Ali 'Imran ayat 36).

bukhari:3177

Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhriy] berkata, telah bercerita kepadaku [Salim bin 'Abdullah] bahwa ['Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma] berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda saat beliau berdiri di mimbar: "Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan timbul dari sana". Beliau memberi isyarat ke arah timur, tempat terbit tanduk setan.

bukhari:3249

Telah bercerita kepada kami [Malik bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Isra'il] dari [Al Mughirah] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] berkata; "Aku pernah berkunjung ke negeri Syam lalu shalat dua raka'at disana kemudian aku berdo'a; "Ya Allah, mudahkanlah aku untuk dapat bermajelis dengan orang shalih". Kemudian aku mendatangi kaum lalu aku bermajelis bersama mereka. Tiba-tiba datang orang yang sudah tua lalu dia duduk di sampingku. Aku bertanya; "Siapakah orang tua ini?". Mereka menjawab; "Dia adalah [Abu ad-Darda' radliallahu 'anhu] ". Maka aku berkata; "Sungguh aku telah berdo'a kepada Allah agar memudahkanaku bisa bermajelis dengan orang shalih dan ternyata Allah menjadikan anda untukku". Abu ad-Darda' bertanya; "Kamu berasal dari mana?". Aku jawab; "Dari Kufah". Dia berkata lagi; "Bukankah bersama kalian disana ada Ibnu Ummu 'Abd, pembawa sepasang sandal (nabi shallallahu 'alaihi wasallam), pemilik tikar dan bejana? (maksudnya adalah 'Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu).. Sungguh bersama kalian disana ada orang yang telah Allah jauhkan dari setan yakni melalui lisan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam (maksudnya 'Ammar bn Yasir radliallahu 'anhu). Bukankah bersama kalian disana ada orang yang mengetahui detail kehidupan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak ada orang lain yang mengetahuinya kecuali dia". (maksudnya Hudzaifah bin Al Yaman radliallahu 'anhu). Kemudian dia bertanya lagi; "Bagaimana 'Abdullah membaca firman Allah: ("Wal laili idzaa yaghsyaa")?. Maka aku bacakan kepadanya; ('Wal laili idzaa yaghsyaa, wan nahaari idzaa tajallaa, wadz dzkara wal untsaa"). Abu ad-Darda' berkata; "Demi Allah, sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah membacakannya dari mulut beliau langsug kepada mulutku".

bukhari:3459

Telah bercerita kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Al Mughirah] dari [Ibrahim] berkata; ['Alqamah] berkunjung ke negeri Syam lalu dia memasuki masjid kemudian berdo'a; "ALLOOHUMMA YASSIR LII JALIISAN SHAALIHAN "Ya Allah, mudahkanlah aku untuk mendapat kawan yang shalih". Kemudian dia bermajelis bersama [Abu ad-Darda'] radliallahu 'anhu. Maka Abu Darda' bertanya; "Kamu berasal dari mana?". Dia menjawab; "Dari Kufah". Abu ad-Darda' berkata; "Bukankah bersama kalian atau di antara kalian disana ada orang yang mengetahui detail kehidupan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak ada orang lain yang mengetahuinya kecuali dia, yaitu Hudzaifah radliallahu 'anhu?". 'Alqamah berkata; Aku jawab; "Benar". Abu ad-Darda' bertanya lagi; "Bukankah bersama kalian atau di antara kalian disana juga ada orang yang telah Allah jauhkan dari setan yakni melalui lisan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu 'Ammar bin Yasir radliallahu 'anhu?". Aku jawab; "Benar". Abu ad-Darda'bertanya lagi; "Bukankah bersama kalian atau di antara kalian disana ada orang yang dikenal sebagai pemilik siwak, selembar tikar atau kasur?". Aku jawab; "Benar". Abu ad-Darda' bertanya lagi; "Bagaimana 'Abdullah (bin Mas'ud) membaca firman Allah: ("Wal laili idzaa yaghsyaa")?. Maka aku bacakan kepadanya; ('Wal laili idzaa yaghsyaa, wan nahaari idzaa tajallaa?". Aku jawab; ia membaca "wadz dzkari wal untsaa" (dengan harakat kasrah pada huruf ro, addzakari, bukan Adzdzakaro). Abu ad-Darda' berkata; "Ayat-ayat itu senantiasa aku hafal hingga hampir saja mereka memalingkan aku dari sesuatu yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam".

bukhari:3460

Telah bercerita kepada kami [Musa] dari [Abu 'Awanah] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] berkata; "Aku pernah berkunjung ke negeri Syam lalu shalat dua raka'at disana kemudian aku berdo'a; "Ya Allah, mudahkanlah aku untuk bisa memperoleh kawan yang shalih". Kemudian aku melihat [ada orang yag sudah tua datang]. Ketika dia sudah dekat, aku berkata dalam hati; "Kuharap orang ini sebagai jawaban atas do'aku". Orang tua itu bertanya; "Kamu berasal dari mana?". Aku jawab; "Dari Kufah". Dia berkata lagi; "Bukankah bersama kalian disana ada pembawa sepasang sandal (nabi shallallahu 'alaihi wasallam), pemilik tikar dan bejana? (maksudnya adalah 'Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu)?. Sungguh bukankah bersama kalian disana ada orang yang telah Allah jauhkan dari setan yakni melalui lisan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam?. Bukankah bersama kalian disana ada orang yang mengetahui detail kehidupan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak ada orang lain yang mengetahuinya kecuali dia?". Kemudian dia bertanya lagi; "Bagaimana Ummu 'Abd membaca firman Allah: ("Wal laili")?. Maka aku bacakan kepadanya; 'Wal laili idzaa yaghsyaa, wan nahaari idzaa tajallaa, wadz dzakari wal untsaa"-dengan harakat kasrah pada huruf ro' sehingga berbunyi adzdzakari bukan adzdzakaro--. Orang tua itu berkata; "Sungguh Nabi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah membacakannya dari mulut beliau langsung kepada mulutku dan ayat-ayat itu aku masih menghafalnya hingga hampir saja mereka memalingkan aku".

bukhari:3477

Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Mutsannaa] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hisyam] dari [bapaknya] dari ['Aisyah] radliallahu 'anha bahwa Abu Bakr datang menemui 'Aisyah dimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang berada disampingnya pada hari raya 'Iedul Fithri atau Adlha. Saat itu di hadapan 'Aisyah radliallahu 'anha terdapat dua budak perempuan hasil tawanan kaum Anshar dalam perang Bu'ats sedang bernyanyi. Maka Abu Bakr berkata; "Seruling-seruling syetan." Dia mengucapkannya dua kali. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Biarkanlah wahai Abu Bakr. Sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya dan hari raya kita adalah hari ini."

bukhari:3638

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi] Telah menceritakan kepada kami [Wahab bin Jarir] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ismail bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Abu Mas'ud] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Iman itu berada di sini, (beliau sambil menunjuk ke arah Yaman dengan tangan beliau) 'Dan sesungguhnya keras dan kasarnya hati ada pada para pemilik unta didekat ekor unta, di tempat dua tanduk setan muncul, yaitu di Rabi'ah dan Mudlar."

bukhari:4036

Telah menceritakan kepada kami [Ismail] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Saudaraku] dari [Sulaiman] dari [Tsaur bin Zaid] dari [Abul Ghaits] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Keimanan ada di Yaman, sedangkan fitnah di sini dan di sini, tempat munculnya tanduk syetan."

bukhari:4038

Telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah bayi yang dilahirkan kecuali setan akan menyentuhnya ketika ia lahir, sehingga mereka menangis keras karena sentuhan setan tersebut, kecuali Maryam dan putranya." Lalu Abu Hurairah berkata; "Jika kalian mau bacalah; "dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk." (Ali Imran: 36).

bukhari:4184

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] Telah mengabarkan kepada kami [Hasyim] dari [Ibnu Juraij] dan [Atha`] berkata; dari [Ibnu Abbas radliallahu 'anhuma] bahwanya; Berhala-berhala yang dahulu di agungkan oleh kaum Nabi Nuh, di kemudian hari tersebar di bangsa 'Arab. Wadd menjadi berhala untuk kamu Kalb di Daumah Al Jandal. Suwa' untuk Bani Hudzail. Yaquts untuk Murad dan Bani Ghuthaif di Jauf tepatnya di Saba`. Adapun Ya'uq adalah untuk Bani Hamdan. Sedangkan Nashr untuk Himyar keluarga Dzul Kala'. Itulah nama-nama orang Shalih dari kaum Nabi Nuh. Ketika mereka wafat, syetan membisikkan kepada kaum mereka untuk mendirikan berhala pada majelis mereka dan menamakannya dengan nama-nama mereka. Maka mereka pun melakukan hal itu, dan saat itu berhala-berhala itu belum disembah hingga mereka wafat, sesudah itu, setelah ilmu tiada, maka berhala-berhala itu pun disembah."

bukhari:4539

Telah menceritakan kepada kami [Sa'd bin Hafsh] Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Manshur] dari [Salim bin Abul Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya saat mereka mendatangi isterinya membaca: 'BISMILLAHI ALLAHUMMA JANNIBNISY SYAITHAANA WA JANNIBISY SYAITHAANA MA RAZAQTANAA.' Lalu mereka pun ditakdirkan mendapat keturunan dari hasil pergaulan itu, atau mereka dikaruniyai anak, maka ia tidak akan diganggu oleh syetan selama-lamanya."

bukhari:4767

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il] dari [Qais] dari [Abu Mas'ud] ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi isyarat dengan tangannya seraya bersabda: "Sesungguhnya iman itu letaknya di sini." Beliau mengucapkannya dua kali. Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya keras dan membatunya hati terdapat pada orang-orang yang angkuh lagi sombong, yaitu di tempat tanduk-tanduk syetan muncul yakni pada Rabi'ah dan Mudlar."

bukhari:4891

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah mengabarkan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku ['Atha'] bahwa dia mendengar [Jabir bin Abdullah] radliallahu 'anhuma berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila hari mulai malam atau malam telah tiba, maka tahanlah anak-anak kalian, karena saat itu syetan berkeliaran, apabila malam sudah mulai larut maka lepaskanlah mereka dan tutuplah pintu-pintu rumah kalian dan sebutlah nama Allah, karena syetan tidak mampu membuka pintu yang tertutup, dan tutuplah tempat air minum kalian sambil menyebut nama Allah dan tutup pula wadah-wadah kalian sambil menyebut nama Allah walaupun hanya dengan sesuatu yang dapat menutupinya dan matikanlah lampu-lampu kalian."

bukhari:5192

Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Yahya bin Sa'id] dia berkata; saya mendengar [Abu Salamah] berkata; saya mendengar [Abu Qatadah] berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi baik dari Allah sedangkan ihtilam (mimpi buruk) datangnya dari syetan, maka apabila salah seorang dari kalian mimpi sesuatu yang dibencinya, hendaknya ia menidupkan tiga kali tiaupan ketika bangun, lalu meminta perlindungan dari kejahatannya, sebab kejahatan tersebut tidak akan membahayakan dirinya." Abu Salamah berkata; "Apabila aku bermimpi sesuatu yang aku merasa lebih berat dari gunung, maka aku tidak akan memperdulikannya setelah aku mendengar hadits ini."

bukhari:5306

Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dia berkata; telah menceritakan kepadaku ['Adi bin Tsabit] dia berkata; saya mendengar [Sulaiman bin Shurd] -seorang dari sahabat nabi shallallahu 'alaihi wasallam- dia berkata; "Dua orang laki-laki saling mencaci maki di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ternyata salah seorang di antara keduanya sangat marah hingga mukanya berubah menjadi merah. Lalu Rasulullah bersabda: 'Sungguh aku mengetahui satu kalimat yang seandainya diucapkan, maka marahnya akan hilang." Lalu orang yang mendengar ucapan beliau beranjak pergi dan mengabarkan kepadanya sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, katanya; "Berlindunglah kepada Allah dari Syetan." laki-laki yang marah tersebut berkata; 'Apakah kamu menganggap saya ada masalah, sudah gilakah saya, pergilah?"

bukhari:5588

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] dari [Shalih bin Kaisan] dari [Ibnu Syihab] dari [Abdul Hamid bin Abdurrahman bin Zaid bin Al Khatthab] dari [Muhammad bin Sa'd] dari [Ayahnya] dia berkata; "Umar bin Khatthab radliallahu 'anhu pernah meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, (saat itu) di dekat beliau ada beberapa wanita Quraisy yang sedang berbicara panjang lebar dan bertanya kepada beliau dengan suara yang lantang. Ketika Umar meminta izin kepada beliau, mereka segera berhijab (bersembunyi di balik tabir), lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mempersilahkan Umar untuk masuk. Ketika Umar masuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa sehingga Umar berkata; "Demi ayah dan ibuku, apa yang membuat anda tertawa wahai Rasulullah?" Beliau bersabda; "Aku heran dengan mereka yang ada di sisiku, ketika mendengar suaramu mereka segera berhijab." Umar berkata; "Anda adalah orang yang lebih patut untuk disegani wahai Rasulullah!. Kemudian Umar menghadapkan ke arah wanita tersebut dan berkata; "Wahai para wanita yang menjadi musuh bagi hawa nafsunya sendiri, apakah kalian segan denganku sementara kalian tidak segan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Kami pun menjawab; "Karena kamu adalah orang yang lebih keras dan lebih kaku dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Biarlah wahai Ibnul Khatthab, demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, selamanya syetan tidak akan bertemu denganmu di satu jalan yang kamu lewati melainkan syetan akan melewati jalan selain jalanmu."

bukhari:5621

Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Adi bin Tsabit] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Shurd] dia berkata; "Ada dua orang yang saling mencerca di samping Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sementara kami duduk-duduk di samping beliau, salah seorang darinya mencerca temannya sambil marah, hingga wajahnya memerah, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya saya mengetahui suatu kalimat yang apabila ia membacanya, niscaya kemarahannya akan hilang, sekiranya ia mengatakan; "A'uudzubillahi minasy syaithaanir rajiim." Lalu orang-orang berkata kepada laki-laki itu; "Apakah kamu tidak mendengar apa yang di katakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam? Justru laki-laki itu menimpali; "Sesungguhnya aku tidaklah gila."

bukhari:5650

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] dari [Sulaiman] dari [Abu Utsman]. [Abdurrahman bin Abu Bakr] radliallahu 'anhu berkata; "Abu Bakr kedatangan tamu atau kedatangan para tamu, sementara dia bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hingga larut malam, ketika dia kembali pulang, ibuku berkata kepadanya; "Apa yang menghalangimu tidak menemui tamumu atau para tamumu semalam?" dia berkata; "Apakah kamu telah menjamu mereka?" ibuku menjawab; "Aku telah berusaha menjamunya atau menjamu mereka, namun mereka tetap menolaknya atau dia menolaknya." Abu Bakr pun marah, mencela dan mencaci serta bersumpah untuk tidak memberinya makan." Lalu aku pergi dan bersembunyi, dia berkata; "Wahai Ghuntsar!" maka isterinya pun bersumpah untuk tidak memakannya begitu juga dengan tamu atau para tamu yang bersumpah untuk tidak memakannya." Maka Abu Bakr berkata; "Seakan-akan hal ini dari syetan." Abu Bakr pun meminta diambilkan makanan, lalu dia memakannya dan mereka juga ikut menyantapnya, anehnya tidaklah mereka mengambil sesuap (makanan) melainkan dari bawah makanan tersebut bertambah semakin banyak, maka Abu Bakr berkata; "Wahai saudari Bani Firas, ada apa dengan ini?" isterinya menjawab; "Sungguh menjadi kesejukan pada hatiku, bahwa makanan tersebut sekarang lebih banyak sebelum kita memakannya." Maka para tamu pun ikut menyantapnya dan sebagiannya di kirimkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan Abdurrahman menyebutkan bahwa beliau juga ikut memakannya."

bukhari:5676

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] telah menceritakan kepada kami [Abu Hashin] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Namailah dengan namaku dan jangan kalian menjuluki dengan julukanku, barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka sesungguhnya ia telah melihatku, karena syetan tidak dapat menyerupaiku, dan barangsiapa berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaknya ia mempersiapkan tempatnya di neraka."

bukhari:5729

Telah menceritakan kepada kami [Adam bin Iyas] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] telah menceritakan kepada kami [Sa'id Al Maqburi] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Sesungguhnya Allah menyukai bersin, dan membenci menguap, apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaklah ia memuji Allah, dan kewajiban seorang muslim yang mendengarnya untuk mendo'akan, sedangkan menguap datangnya dari syetan, hendaknya ia menahan semampunya, jika ia sampai mengucapkan haaah, maka syetan akan tertawa karenanya."

bukhari:5755

Telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap, apabila salah seorang dari kalian bersin, lalu memuji Allah, maka kewajiban setiap muslim yang mendengarnya untuk mengucapkan; "Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu), sedangkan menguap datangnya dari syetan, dan apabila salah seorang dari kalian menguap, hendaknya ia menahan semampunya, karena jika salah seorang menguap, maka syetan tertawa karenanya."

bukhari:5758

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Yazid] dari [Syu'bah] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] bahwa dia pernah datang ke negeri Syam. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] dia berkata; [Alqamah] pernah pergi ke Syam, lalu dia masuk Masjid, shalat dua raka'at dan berdo'a; "Ya Allah, limpahkanlah kepadaku untuk mendapatkan teman yang shalih." Kemudian dia bermajelis bersama Abu Ad-Darda', Maka Abu Ad-Darda' bertanya; 'Dari manakah asalmu? ' Alqamah menjawab; 'Dari Kufah.' [Abu Ad-Darda'] berkata; 'Bukankah kalian diantara kalian terdapat orang yang mengetahui rahasia Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang tidak ada orang lain mengetahuinya kecuali dia, yaitu Hudzaifah? Bukankah diantara kalian terdapat juga orang yang telah Allah jauhkan dari setan melalui lisan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu 'Ammar? Bukankah diantara kalian terdapat juga orang yang dikenal sebagai pemilik siwak dan bantal yaitu Ibnu Mas'ud? Bagaimanakah Abdullah membaca firman Allah: ('Wal laili idzaa yaghsyaa')? Maka menjawab; 'Wadz dzkari wal untsaa.' Abu Ad-Darda' berkata; 'Masih saja orang-orang seperti itu hingga mereka membuatku ragu dengan sesuatu yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.'

bukhari:5806

Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Salim] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhuma dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya salah seorang diantara kalian hendak mendatangi isterinya, maka ucapkanlah; 'BISMILLAHI ALLAHUMMA JANNIBNASY SYAITHAANA WAJANNIBIS SYAITHAANA MAA RAZAQTANAA' Dengan nama Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan terhadap sesuatu yang Engkau anugerahkan kepada kami, jika ditakdirkan memperoleh anak dari keduanya, maka setan tidak akan mampu membahayakannya selama-lamanya."

bukhari:5909

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Sumay] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang membaca laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadir Tidak ada ilah (yang berhaq disembah) selain Allah Yang Maha Tunggal tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya seratus hasanah (kebaikan) dan dijauhkan darinya seratus keburukan dan baginya ada perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang dan tidak ada orang yang lebih baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali seseorang yang mengamalkan lebih banyak dari itu."

bukhari:5924

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Dhamrah Anas] dari [Yazid bin Al Had] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diserahi seseorang yang minum khamar. Lantas beliau berujar: "pukullah dia". Abu Hurairah berkata; maka diantara kami ada yang memukulnya dengan dengan tangannya, ada yang memukul dengan sandalnya dan ada yang memukul dengan pakaiannya. Tatkala selesai, sebagian orang ada yang berkata; 'Kiranya Allah menghinakanmu! ' maka Nabi bersabda: "Janganlah kalian mengatakan yang demikian, janganlah kalian membantu setan memperdayakannya!"

bukhari:6279

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Anas bin 'Iyadh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Had] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], mengatakan; seorang pemabuk dihadapkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Nabi menyuruhnya untuk dicambuk. Diantara kami ada yang memukulnya dengan tangan, diantara kami ada yang memukulnya dengan sandal, dan diantara kami ada yang memukulnya dengan pakaiannya. Tatkala selesai, ada seorang sahabat mengatakan; 'sekiranya Allah menghinakan dia! ' Kontan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Janganlah kalian menjadi penolong setan untuk menjerumuskan kawan kalian!."

bukhari:6283

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Yahya Ibnu Sa'id] mengatakan, aku pernah mendengar [Abu Salamah] mengatakan; Aku mendengar [Abu Qatadah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi yang benar adalah dari Allah dan mimpi jelek berasal dari setan."

bukhari:6469

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yuusf] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] telah menceritakan kepada kami [Ibnul Al Had] dari [Abdullah bin Khabbab] dari [Abu Sa'id Al Khudri], ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang diantara kalian bermimpi yang ia sukai, sebenarnya mimpi tersebut berasal dari Allah, maka hendaklah ia memuji Allah karenanya dan ceritakanlah, adapun jika ia bermimpi selainnya yang tidak disukai, maka itu berasal dari setan, maka hendaklah ia meminta perlindungan dari keburukannya, dan jangan menceritakannya kepada orang lain, sehingga tidak membahayakannya."

bukhari:6470

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yahya bin Abi katsir] yang ia memujinya dengan baik, aku menemuinya di Yamamah dari [Ayahnya], telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] dari [Abu Qatadah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi yang baik adalah berasal dari Allah dan mimpi buruk berasal dari setan, maka jika salah seorang diantara kalian bermimpi buruk, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah karenanya dan meludah kesamping kirinya, sehingga mimpi buruknya tidak membahayakannya, " dan dari [ayahnya], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Qatadah] dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semisalnya.

bukhari:6471

Telah menceritakan kepada kami ['Abdan] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] dari [Yunus] dari [Az Zuhri] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah], bahwasanya [Abu Hurairah] mengatakan, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melihatku dalam tidur, maka (seakan-akan) ia melihatku ketika terjaga, (karena) setan tidak bisa menyerupaiku." Abu Abdullah mengatakan, Ibnu Sirin mengatakan; 'Maksudnya jika melihat beliau dengan bentuk (asli) beliau.'

bukhari:6478

Telah menceritakan kepada kami [Mu'allaa bin Asad] telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Mukhtar] telah menceritakan kepada kami [Tsabit Al Bunani] dari [Anas] radliallahu 'anhu mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa melihatku dalam mimpi, berarti ia telah melihatku, sebab setan tidak bisa menjelma sepertiku, dan mimpi seorang mukmin adalah sebagian dari empat puluh enam bagian kenabian."

bukhari:6479

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ubaidullah bin Abi Ja'far] telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah] dari [Abu Qatadah] mengatakan, Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Mimpi yang baik adalah berasal dari Allah, sedang mimpi yang buruk berasal dari setan, maka barangsiapa melihat sesuatu yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah ke samping kirinya sebanyak tiga kali, dan mintalah perlindungan dari setan, sesungguhnya mimpinya tersebut tidak akan membahayakannya, dan setan tidak mungkin bisa menyerupaiku."

bukhari:6480

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] telah menceritakan kepadaku [Ibnul Al Had] dari [Abdullah bin Khabbab] dari [Abu Sa'id Al Khudzri], ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melihatku, berarti ia telah melihat yang sebenarnya, sebab setan tak bisa menjelma sepertiku."

bukhari:6482

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah], bahwasanya [Qatadah Al Anshari] dan dia termasuk dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan pejuang penunggang kudanya, mengatakan; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi yang baik adalah berasal dari Allah, sedang mimpi yang buruk berasal dari setan, maka jika salah seorang diantara kalian bermimpi yang tidak disukainya, hendaklah meludah ke sebelah kirinya dan meminta perlindungan kepada Allah, niscaya yang sedemikian itu tidak membahayaknnya."

bukhari:6488

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Shabbah] Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] aku mendengar [Auf] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sirin] bahwasanya ia mendengar [Abu Hurairah] mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika Zaman semakin mendekat, mimpi seorang mukmin nyaris tidak bohong, dan mimpi seorang mukmin adalah satu bagian dari empat puluh bagian kenabian, dan apa yang berasal dari kenabian tentu tidaklah bohong." Muhammad mengatakan; 'Dan aku katakan sedemikain ini.' Ia juga mengatakan; Ada berita bahwa mimpi ada tiga, sekedar bisikan jiwa, teror dari setan dan kabar gembira dari Allah, maka barangsiapa bermimpi suatu hal yang tak disukainya, jangan menceritakannya kepada seorang pun, hendaklah ia bangun dan mendirikan shalat. Juga Abu Hurairah berkata, Rasulullah juga membenci Al ghull saat tidur (tidur terus menerus) dan beliau terkagum-kagum terhadap keistiqomahan beragama, dan makna al qaid adalah keteguhan beragama. Sedang [Qatadah], [Yunus] dan [Hisyam] serta [Abu Hilal] meriwayatkan dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan sebagian mereka memudrajkan keseluruhan hadits ini, dan hadits Ibnu Auf lebih jelas. Sedang Yunus mengatakan; aku tidak mengira hadits tentang Qaid (keteguhan beragama) tersebut kecuali dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan Abu Abdullah mengatakan; Istilah aghlal (belenggu) tak terjadi selain untuk leher.

bukhari:6499

Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Rabi'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Abdu Rabbihi bin Sa'id] mengatakan; aku mendengar [Abu Salamah] mengatakan; 'Pernah aku bermimpi sehingga menjadikan diriku sakit, hingga aku mendengar [Abu Qatadah] mengatakan; 'Sungguh aku juga pernah bermimpi yang menjadikan diriku sakit, hingga aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi yang baik adalah berasal dari Allah, maka jika salah seorang diantara kaian bermimpi yang disukainya, jangan menceritakannya selain kepada yang disukai, dan siapa yang bermimpi yang tidak disukainya, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatannya dan dari kejahatan setan, dan hendaklah meludah tiga kali dan jangan menceritakannya kepada seorang pun, sebab yang demikian tidak membahayakannya."

bukhari:6522

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Hamzah] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abi Hazim] dan [Darawardi] dari [Yazid bin 'Abdullah bin Usamah bin Hadi Al Laitsi] dari [Abdullah bin Khabbab] dari [Abu Sa'id Al Khudzri], bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang diantara kalian bermimpi yang disukainya, maka itu berasal dari Allah, maka hendaklah ia memuji Allah karenanya, dan hendaklah menceritakannya, sebaliknya jika bermimpi selainnya ynag tidak disukainya, hanyasanya yang demikian itu berasal dari setan, maka hendaklah ia meminta perlindungan dari kejahatannya, dan jangan menceritakannya kepada seorang pun, sebab tidak akan membahayakannya."

bukhari:6523

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] Telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazaq] dai [Ma'mar] dari [Hammam], aku mendengar [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang diantara kalian mengarahkan pedangnya kepada kawannya, sebab siapa tahu setan menariknya dari tangannya lantas ia terjerumus dalam lubang neraka."

bukhari:6545

telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya beliau berdiri ke samping minbar dan bersabda: "Fitnah muncul disini, fitnah muncul disini, (yaitu) dimana tempat tanduk setan muncul, " atau beliau mengatakan: "tanduk matahari."

bukhari:6563

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] radliallahu 'anhuma, ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda yang ketika itu beliau menghadap timur: "Ketahuilah, bahawasanya fitnah muncul dari sini, yaitu tempat tanduk setan muncul."

bukhari:6564

Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Azhar bin Sa'd] dari [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah memanjatkan doa; "Ya Allah, berilah kami barakah dalam Syam kami, ya Allah, berilah kami barakah dalam Yaman kami." Para sahabat berkata; 'ya Rasulullah, dan juga dalam Nejed kami! ' Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membaca doa: "Ya Allah, berilah kami barakah dalam Syam kami, ya Allah, berilah kami barakah dalam Yaman kami." Para sahabat berkata; 'Ya Rasulullah, juga dalam Nejed kami! ' dan seingatku, pada kali ketiga, beliau bersabda; "Disanalah muncul keguncangan dan fitnah, dan disanalah tanduk setan muncul."

bukhari:6565

Telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz bin Abdullah Al Uwaisi] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ali bin Husain], Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kedatangan Shafiyyah bin Huyyai, tatkala Shafiyyah pulang, Beliau pulang bersamanya, lantas ada dua laki-laki Anshar melewati beliau, maka beliau panggil dua laki-laki itu dan mengatakan: "Hanyasanya ia Shafiyyah binti Huyyai." Maka kedua laki-laki tadi mengucapkan "SUBHANAALLAH". Nabi mengatakan 'sesungguhnya setan mengalir dalam anak adam dalam aliran darahnya. hadist ini diriwayatkan oleh [Syu'aib], [Ibnu Musafir], [Ibnu 'Atiq], dan [Ishaq bin Yahya] dari [Az Zuhri] dari [Ali maksudnya Ali bin Husain] dari [Shafiyyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

bukhari:6636

Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Janah Abu Sa'd] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abbas] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Satu orang faqih itu lebih keras bagi setan dari pada seribu ahli ibadah."

ibnu-majah:218

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Maryam] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dari [Ubaidullah bin Zahr] dari [Ali bin Yazid] dari [Al Qasim] dari [Abu Umamah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian hendak masuk ke kamar mandi, maka jangan merasa lemah untuk mengucapkan; ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAR RIJSIN NAJISIL KHABITSIL MUKHBITSISY SYAITHANIRRAJIIM (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kotoran yang najis, buruk lagi membahayakan, yaitu setan yang terkutuk)." Abul Hasan Al Qaththan berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Hatim berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits tersebut. Hanya saja ia tidak menyebutkan di dalam haditsnya; "Dari kotoran yang najis, " ia hanya menyebutkan; "yang buruk lagi membahayakan yaitu setan yang terkutuk."

ibnu-majah:295

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Ash Shabbah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Tsaur bin Yazid] dari [Hushain Al Himyari] dari [Abu Sa'id Al Khair] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa beristijmar hendaklan dengan bilangan ganjil, barangsiapa melakukannya maka ia telah berbuat baik, dan barangsiapa tidak melakukannya maka ia tidak berdosa. Barangsiapa mengeluarkan sisa-sisa makan dari sela gigi hendaklah ia buang, dan barangsiapa mengunyah hendaklah ia telan. Siapa melakukannya maka ia telah berbuat baik, dan siapa yang tidak melakukannya maka ia tidak berdosa. Barangsiapa masuk WC hendaklah membuat satir. Jika ia tidak mendapatkannya kecuali gundukan pasir hendaklah ia jadikan sebagai penghalang, sebab setan mempermainkan tempat duduk anak Adam. Siapa yang melakukan sedemikian ini, berarti ia telah melakukan kebaikan. Jika tidak, iapun tak berdosa. Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Ash Shabbah] dengan sanadnya seperti itu, dan dia memberikan tambahan di dalamnya; "dan barangsiapa memakai celak hendaklah dengan ganjil. Siapa yang melakukan sedemikian ini, berarti ia telah melakukan kebaikan. dan barangsiapa mengunyah hendaklah ia telan.

ibnu-majah:332

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr Al Hanafi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahhak bin Utsman] berkata, telah menceritakan kepadaku [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka ucapkanlah salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan hendaklah mengucapkan; 'ALLAHUMMAF TAHLII ABWAABA RAHMATIK (Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu rahmat-Mu).' Dan jika keluar hendaklah mengucapkan salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan hendaklah mengucapkan; 'ALLAHUMMA'SHIMNII MINASY SYAITHANIR RAJIIM (Ya Allah, lindungilah aku dari setan yang terkutuk).'"

ibnu-majah:765

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dari ['Ashim Al 'Anazi] dari [Ibnu Jubair bin Muth'im] dari [Bapaknya] ia berkata; Ketika membuka shalat, aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan; "ALLAHU AKBAR KABIIRA, ALLAHU AKBAR KABIIRA (Sungguh Maha besar Allah, Sungguh Maha besar Allah) sebanyak tiga kali, ALHAMDULILLAHI KATSIIRA, ALHAMDULILLAHI KATSIIRA (Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya) sebanyak tiga kali, SUBHAANAALLAHI BUKRATAU WA ASHIILA (Maha suci Allah diwaktu pagi dan petang) sebanyak tiga kali, ALLAHUMMA INNI A'UDZU BIKA MINASY SYAITHANIR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI WA NAFTSIHI (Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk; dari goda, tiupan dan hembusannya)." 'Amru berkata; "Godaannya adalah kebimbangan, tiupannya adalah sya'ir dan hembusannya adalah kesombongan."

ibnu-majah:799

Telah menceritakan kepada kami [Ali Ibnul Mundzir] berkata, telah menceritakan kepada kami [ibnu Fudlail] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Atho` bin As Sa`ib] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] dari [Ibnu Mas'ud], dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA INNI A'UDZU BIKA MINASY SYAITHANIR RAJIIM WA HAMZIHI WA NAFKHIHI WA NAFTSIHI (Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk; dari goda, tiupan dan hembusannya)." dia menjelaskan; "Godaannya adalah kebimbangan, tiupannya adalah sya'ir dan hembusannya adalah kesombongan."

ibnu-majah:800

Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] dan [Muhammad bin Fudlail] dan [Abu Yahya At Taimi] dan [Ibnul Ajlah] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [Bapaknya] dari [Abdullah bin Amru] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada dua perkara tidaklah seorang muslim menjaganya kecuali ia akan masuk surga, mudah diamalkan namun sedikit yang melakukannya; bertasbih di setiap usai shalat sepuluh kali, bertakbir sepuluh kali dan bertahmid sepuluh kali. " Lalu aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghitung dengan jarinya, maka yang demikian itu menjadi seratus lima puluh di lisan dan seribu lima ratus dalam timbangan. Apabila beranjak ke tempat pembaringannya (tidur), beliau bertasbih, bertahmid dan bertakbir seratus kali, maka itu seratus di lisan dan seribu dalam timbangan. Siapa di antara kalian yang melakukan dua ribu lima ratus kejahatan! " Mereka berkata, "Bagaimana jika kami tidak menjaga dua perkara tersebut?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Setan akan mendatangi salah seorang di antara kalian dalam shalat, lalu setan berkata; 'ingat ini dan itu' hingga seorang hamba terpisah dan tidak ingat shalatnya. Setan juga akan mendatanginya saat di pembaringannya (tidur). Maka setan senantiasa menidurkannya hingga dia tertidur. "

ibnu-majah:916

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah] berkata, telah memberitakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari [Abdullah bin Sa'id Al Maqburi] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian menguap hendaklah meletakkan tangan pada mulut dan jangan bersuara, sebab setan tertawa karenanya. "

ibnu-majah:958

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Fadll bin Dukain] dari [Syarik] dari [Abul Yaqdhan] dari ['Adi bin Tsabit] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ludah, ingus, haid dan kantuk dalam shalat datang dari setan. "

ibnu-majah:959

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika anak Adam membaca ayat sajadah kemudian sujud, maka setan menjauh sambil menangis, ia berkata, "Duhai malangnya, anak Adam diperintahkan sujud lalu ia sujud, maka ia pun masuk surga. sementara aku diperintah sujud namun aku menolak, maka aku pun masuk neraka. "

ibnu-majah:1042

Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atho` bin Yasar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian merasa ragu dalam shalat hendaklah ia hilangkan keraguannya dan kembali pada keyakinan. Jika ia yakin telah sempurna hendaklah sujud sahwi dua kali, jika shalatnya ternyata telah sempurna maka tambahan raka'at itu sebagai nafilah. Namun, jika raka'at shalatnya kurang, maka tambahan itu sebagai penyempurnanya. Dan dua sujud (sahwi) itu akan membuat setan benci. "

ibnu-majah:1200

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ishaq] berkata, telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya setan datang pada salah seorang kalian di saat shalat, lalu setan masuk dan mengganggu shalatnya hingga ia tidak tahu apakah raka'atnya lebih atau kurang. Jika sudah begitu hendaklah ia sujud dua kali sebelum salam, kemudian salam. "

ibnu-majah:1206

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ishaq] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Salamah bin Shofwan bin Salamah] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya setan masuk antara anak Adam dan hatinya, hingga tidak tahu berapa raka'at yang telah ia kerjakan. Maka jika ia mendapatkan hal seperti itu hendaklah sujud dua kali sebelum salam. "

ibnu-majah:1207

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah] dari [Ya'la bin Atha] dari [Yazid bin Thalq] dari ['Abdurrahman Ibnul Bailamani] dari [Amru bin Anbasah] ia berkata, "Aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya, "Apakah ada satu waktu yang lebih disukai oleh Allah dari waktu yang lain?" beliau menjawab: "Ya, pertengahan malam, maka shalatlah semampumu hingga datang waktu subuh, setelah itu berhentilah (dari mengerjakan shalat) hingga matahari terbit, dan selagi matahari seperti perisai sampai memancar terang (terik menyengat), kemudian shalatlah sekehendak kamu sampai tongkat berdiri tegak diatas bayangnya, kemudian berhentilah sampai matahari bergeser, karena sesungguhnya jahannam di kobarkan pada perengahan hari. Kemudian shalatlah sekehendak kamu sampai kamu melaksanakan shalat ashar, kemudian berhentilah sampai matahari terbenam, karena sesungguhnya matahari terbenam diantara dua tanduk setan dan terbit diantara dua tanduk setan.

ibnu-majah:1241

Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Dawud Al Munkadir] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] dari [Adl Dlahhaq bin Utsman] dari [Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Shafwan Ibnul Mu'aththal bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata, "Wahai Rasulullah, aku ingin bertanya kepadamu sesuatu yang engkau ketahui dan tidak aku ketahui, " beliau bersabda: "Apa itu?" ia berkata, "Apakah pada waktu siang dan malam ada waktu-waktu yang seseorang tidak boleh shalat di dalamnya?" beliau bersabda: "Ya, jika engkau telah selesai dari shalat subuh, maka tinggalkanlah shalat hingga matahari terbit, sebab ia terbit antara dua tanduk setan. Setelah itu shalatlah, sebab shalat pada waktu itu dihadiri dan diterima hingga matahari berdiri tegak di atas kepalamu seperti tombak. Jika matahari telah tegak di atas kepalamu sebagaimana tombak maka tinggalkanlah shalat, sebab pada waktu itu jahannam sedang menyala-nyala dan semua pintunya terbuka hingga matahari bergeser dari alis matamu yang sebelah kanan. Jika matahari telah bergeser maka shalat pada waktu itu disaksikan dan diterima hingga engkau mengerjakan shalat ashar. Setelah itu tinggalkanlah shalat hingga matahari terbenam. "

ibnu-majah:1242

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] berkata, telah memberitakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata, telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atho` bin Yasar] dari [Abu Abdullah Ash Shunabihi] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya matahari terbit antara dua tanduk setan, atau beliau mengatakan: "terbit bersamaan dengan dua tanduk setan. Jika matahari telah meninggi ia memisahkan diri darinya, dan jika matahari berada di tengah langit ia kembali mendekatinya. Jika bergeser, atau beliau mengatakan: "condong, ia kembali memisahkan diri darinya, jika matahari hampir tenggelam ia kembali mendekatinya, dan jika matahari terbenam ia memisahkan dirinya. Maka janganlah kalian shalat di tiga waktu ini. "

ibnu-majah:1243

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada malam hari setan mengikat kepala salah seorang dari kalian dengan tiga ikatan, jika ia bangun dan berdzikir kepada Allah akan terlepas satu ikatan. Jika ia bangun dan berwudlu maka akan terlepas satu ikatan lagi. Jika ia berdiri shalat maka akan terbuka semua ikatannya. Dan pada pagi harinya ia akan menjadi bersemangat, berfikir positif dan telah mendapatkan kebaikan. Namun jika tidak, pada pagi harinya ia akan menjadi tidak bersemangat, berfikir negative dan tidak mendapatkan kebaikan. "

ibnu-majah:1319

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah] berkata, telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata, "Disebutkan di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seorang laki-laki yang tidur hingga datang waktu subuh, maka beliau pun bersabda: "Setan telah mengencingi telinganya. "

ibnu-majah:1320

Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad bin 'Abdurrahman Al Kalbi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Idris Al Audi] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] berkata; aku menemui [Ibnu Umar] ketika takziah jenazah, ketika meletakkan jenazah dalam liang lahad ia mengucapkan, "Dengan nama Allah, dan di jalan Allah, dan atas millah Rasulullah, " dan ketika ia meratakan tanah pada lubang lahad ia mengucapkan, "Ya Allah, selamatkanlah ia dari setan dan siksa kubur. Ya Allah, jauhkanlah bumi dari kedua rusuknya, naikkan ruhnya, dan pertemukan ia dengan-Mu dalam keadaan diridlai. " Aku lalu berkata, "Wahai Ibnu Umar, apakah itu sesuatu yang engkau dengar dari Rasulullah atau sesuatu yang muncul dari pikiranmu?" ia menjawab, "Jika begitu aku bisa mengatakan sesuatu (wahyu), itu adalah sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. "

ibnu-majah:1542

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Ibnul Mundzir Al Hizami] berkata, telah menceritakan kepada kami [Umar bin Utsman bin Umar bin Musa bin Ubaidullah bin Ma'mar] dari [Bapaknya] dari [Ibnu Syihab] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Ali Ibnul Husain] dari [Shafiah binti Huyai] -isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam- bahwasanya ia pernah datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ia mengunjungi beliau di masjid yang sedang beri'tikaf pada sepuluh akhir dari bulan ramadlan. Lalu Ia bercakap-cakap dengan beliau sesaat setelah isya, setelah itu bangkit dan berlalu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian ikut bangkit dan pergi bersamanya. Hingga ketika beliau sampai di pintu masjid dekat tempat (tenda) Ummu Salamah -Isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam-, dua orang sahabat Anshar melintasi beliau berdua, mereka memberi salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berlalu pergi. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada keduanya: "Tetaplah kalian di tempat kalian, sesungguhnya ia adalah Shafiah binti Huyai. " Maka keduanya pun berkata, "Maha Suci Allah ya Rasulullah! " hingga keduanya merasa tidak nyaman dengan keadaan itu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Sesungguhnya setan masuk pada anak Adam seperti mengalirnya darah dalam tubuh, aku takut ia membubuhi sesuatu dalam hati kalian berdua. "

ibnu-majah:1769

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari ['Aisyah] ia berkata; "Abu Bakar masuk ke dalam rumahku sementara di sisiku ada dua anak gadis Anshar. Keduanya melagukan nyanyian yang biasa dinyanyikan kaum Anshar pada hari raya Bu'ats." 'Aisyah melanjutkan; 'Dan keduanya bukanlah penyanyi.' Abu Bakar berkata; 'Apakah ada seruling setan di rumah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam! ' Waktu itu sedang hari raya 'Iedul Fitri, hingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Wahai Abu Bakar, sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya, dan hari ini adalah hari raya kita.'

ibnu-majah:1888

Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Rafi'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sekiranya salah seorang dari kalian ketika mendatangi isterinya mengucapkan, 'ALLAHUMMA JANNIBNII ASY SYAITHANA WA JANNIBISY SYAITHANA MAA RAZAQTANII (Ya Allah, jauhkanlah aku dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang telah Engkau rizkikan kepadaku), kemudian mempunyai anak, maka syetan tidak akan mengganggu atau membahayakannya."

ibnu-majah:1909

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Hannad bin As Sari], keduanya mengatakan; telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Syabib bin Gharqadah] dari [Sulaiman bin Amru bin Al Ahwash] dari [Ayahnya], ia berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada haji Wada': 'Wahai manusia sekalian, hari apa yang paling dihormati (haram)? ' Beliau mengulang ucapannya tiga kali. Mereka (orang-orang) menjawab; 'Pada hari haji Akbar.' Beliau bersabda: 'Sesungguhnya darah, harta dan kehormatan kalian haram diantara kalian, seperti haramnya hari kalian ini, pada bulan kalian ini dan negeri kalian ini. Ingatlah! Tidaklah seorang berbuat (kemaksiatan) kecuali atas dirinya sendiri, maka janganlah orang tua menzhalimi anaknya. Ingatlah! Sesungguhnya syaitan telah berputus asa untuk disembah di negeri kalian ini selamanya. Tetapi ia akan mendapatkan ketaatan pada sebagian amal perbuatan yang kalian hinakan, sehingga ia (setan) ridla dengannya. Ingatlah! Bahwa setiap darah dari darah (yang dicecerkan) Jahiliyyah itu dihinakan, dan darah yang pertama aku hinakan adalah darah Harits bin Abdul muththalib (seseorang yang dulu mencari wanita menyusui dari kalangan bani Laits, lalu ia dibunuh oleh kaum Huzail). Ketahuilah bahwa setiap riba dari riba Jahiliyyah itu dihinakan. Bagi kalian adalah harta pokok kalian, selama kalian tidak menzhalimi dan tidak dizhalimi. Ingatlah! Wahai umatku. Apakah aku telah menyampaikannya? ' Beliau mengulang pertanyaannya tiga kali. Orang-orangpun menjawab; 'Ya'. Lalu beliau bersabda: 'Ya Allah saksikanlah.' Beliau mengulang ucapannya ini tiga kali."

ibnu-majah:3046

Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Al Hiql bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaknya salah seorang dari kalian makan dengan tangan kanan, minum dengan tangan kanan, mengambil dengan tangan kanan dan memberi dengan menggunakan tangan kanannya, sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kirinya serta mengambil (sesuatu) dengan tangan kiri."

ibnu-majah:3257

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Janganlah kamu makan dengan tangan kiri, sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri."

ibnu-majah:3259

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr Bakr bin Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Muhammad bin Qais Al Madani] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Makanlah kurma mentah dengan kurma matang, dan makanlah kurma usang dengan kurma baru, sesungguhnya setan akan marah dan berkata, 'Anak Adam akan tetap sehingga dia memakan yang usang dicampur dengan yang baru'."

ibnu-majah:3321

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Tutuplah tempat minum kalian, rapatkan bejana, matikan lampu dan tutuplah pintu kalian, sesungguhnya setan tidak akan membuka bejana, membuka pintu dan tidak dapat menyingkap tempat air minum, jika salah seorang dari kalian tidak dapat (melakukannya) kecuali hanya dengan merentangkan sebatang kayu di atas tempat minumnya, maka lakukanlah dengan menyebut nama Allah. Sesungguhnya tikus dapat merusak pemilik rumah dengan membakar rumahnya."

ibnu-majah:3401

Telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Muhammad Ar Raqi] telah menceritakan kepada kami [Mu'ammar bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bisyr] dari [Al A'masy] dari ['Amru bin Murrah] dari [Yahya bin Al Jazzar] dari puteri saudarinya [Zainab] isterinya Abdullah, dari [Zainab] dia berkata, "Seorang wanita tua menemui kami hendak menjampi-jampi dari penyakit demam. Dan kami memiliki dipan yang panjang kaki-kakinya, dan apabila Abdullah hendak masuk maka ia akan berdehem dan bersuara. Suatu hari ia masuk, ketika wanita tua itu mendengar suaranya, maka ia bersembunyi. Kemudian Abdullah datang dan duduk di sampingku dan membelaiku, ternyata ia menyentuh suatu jahitan benang, maka dia berkata, 'Apa ini? ' aku lalu menjawab, 'Jimat, di dalamnya terdapat jampi-jampiku untuk pengobatan penyakit demam." [Abdullah] lalu menariknya dengan paksa, kemudian ia putus dan membuangnya seraya berkata, "Sungguh saat ini keluarga Abdullah telah melakukan praktek kesyirikkan, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya jampi-jampi, jimat dan pelet adalah syirik." Aku berkata, "Suatu hari aku keluar, lantas si fulan memandangiku hingga mataku selalu berair, jika mataku di jampi maka air matanya akan berhenti, namun jika tidak di jampi maka ia akan selalu berair." Abdullah berkata, "Itu adalah (perbuatan) setan, jika kamu mentaatinya maka setan akan meninggalkanmu, tapi jika kamu tidak mentaatinya maka ia akan menusuk matamu dengan jari-jarinya. Akan tetapi sekiranya kamu melakukan apa yang pernah di lakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka itu akan lebih baik bagimu dan lebih layak mendapatkan kesembuhan, kamu mengguyur kedua matamu dengan air sambil membaca: 'ADZHIBIL BA`SA RABBANNASI ISYFI ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Hilangkanlah kesusahan, wahai Rabb manusia, sembuhkanlah. Sebab Engkaulah Maha penyembuh, yang tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit) '."

ibnu-majah:3521

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Anshari] telah menceritakan kepadaku ['Uyainah bin Abdurrahman] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Utsman bin Abu Al 'Ash] dia berkata, "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menugaskan aku di Tha`if, tiba-tiba ada sesuatu yang selalu menggangguku di dalam shalat sehingga aku tidak menyadari shalat yang aku kerjakan. Ketika aku sadari, maka aku lekas pergi kembali menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu bertanya: "Ibnu Abu Al 'Ash?" Aku menjawab, Ya, wahai Rasulullah." Beliau bertanya lagi: "Kabar apa yang kamu bawa?" Aku menjawab, "Ada sesuatu yang mengganguku di dalam shalat, sehingga aku tidak menyadari shalat yang aku kerjakan." Beliau bersabda: "Itu adalah setan, mendekatlah kamu." Maka aku pun mendekat kepada beliau, dan aku duduk di atas kedua telapak kakiku. Dia melanjutkan, "Kemudian beliau menyentuh dadaku dengan tangannya, lalu meludah di mulutku dan bersabda: "Keluarlah wahai musuh Allah." Beliau melakukan hal itu hingga tiga kali, kemudian bersabda: "Kembalilah kepada tugasmu semula." (Perawi) berkata, "Utsman berkata, "Demi Dzat yang menghidupkan aku, aku tidak pernah lagi merasakan ada yang menggangguku."

ibnu-majah:3538

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] dari [Malik bin Anas] telah mengabarkan kepadaku [Sumayy bekas budak Abu Bakr] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa setiap harinya membaca Tidak ada ilah selain Allah yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia atas segala sesuatu berkuasa, " sebanyak seratus kali, maka pahalanya seperti memerdekakan sepuluh orang budak, akan di tulis baginya seratus kebaikan, dan dihapuskan darinya seratus kesalahan, dan kalimat tersebut akan menjadi pelindung baginya dari setan di sepanjang hari sampai malamnya. Dan tidaklah seorangpun yang akan (datang mengalahkannya) dengan membawa amalan yang lebih utama dari amalan yang dibacanya kecuali jika ia membaca kalimat tersebut lebih banyak lagi."

ibnu-majah:3788

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari [Abu 'Ayyasy Az Zuraqi] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ketika pagi hari mengucapkan; "Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai`in qadiir (Tiada ilah selain Allah yang Maha Esa, yang tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, serta Dia berkuasa atas segala sesuatu). Maka ia akan mendapatkan pahala seperti memerdekakan seorang budak dari keturunan Isma'il, di hapuskan darinya sepuluh kesalahan, di angkat baginya sepuluh derajat, dan ia tetap terjaga dari syaitan hingga sore hari. Jika dia berada di sore hari, maka ia akan tetap demikian sampai pagi hari menjelang." Perawi berkata; "Seorang laki-laki bermimpi bertemu dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana mimpinya orang-orang yang tidur, dan dia berkata; "Wahai Rasulullah, Abu 'Ayyasy telah meriwayatkan darimu begini dan begini." Beliau menjawab: "Abu 'Ayyasy benar."

ibnu-majah:3857

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr Bakr bin Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seseorang memasuki rumahnya kemudian dia berdzikir kepada Allah ketika masuk dan ketika makan, maka setan akan berkata (kepada kawannya); "Tidak ada tempat menginap bagi kalian dan tidak ada makan malam." Jika ia masuk (rumahnya) tanpa berdzikir kepada Allah ketika memasukinya, maka setan akan berkata (kepada kawannya); "Kalian telah mendapatkan tempat menginap." Dan jika ia tidak berdzikir kepada Allah ketika makan, setan pun akan berkata (kepada kawannya); "Kalian telah mendapatkan tempat menginap dan makan malam."

ibnu-majah:3877

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa bermimpi melihatku, sungguh dia telah melihatku sebagaimana ketika terjaga, karena sesungguhnya syaitan tidak akan menyerupai bentuk diriku."

ibnu-majah:3890

Telah menceritakan kepada kami [Abu Marwan Al Utsmani] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa bermimpi melihatku, sungguh dia telah melihatku, karena sesungguhnya syaitan tidak akan menyerupai bentuk diriku."

ibnu-majah:3891

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Al Muhtar] dari [Ibnu Abu Laila] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa bermimpi melihatku, sungguh dia telah melihatku, karena sesungguhnya syaitan tidak dapat menyerupai diriku."

ibnu-majah:3893

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Abdurrahman Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Sa'dan bin Yahya bin Shalih Al Lakhmi] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Abu 'Imran] dari ['Aun bin Abu Juhaifah] dari [ayahnya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barang siapa melihatku didalam mimpi, maka seakan-akan dia telah melihatku dalam keadaan sadar (terjaga), sesungguhnya syetan tidak dapat menyerupai diriku."

ibnu-majah:3894

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid], [Abu 'Awanah] mengatakan; telah menceritakan kepada kami, dari [Jabir] dari ['Ammar yaitu Ad Duhni] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berabda: "Barangsiapa bermimpi melihatku, sungguh dia telah melihatku, karena sesungguhnya syaitan tidak dapat menyerupai diriku."

ibnu-majah:3895

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Haudzah bin Khalifah] telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Mimpi ada tiga macam, yaitu; kabar gembira dari Allah, (mimpi yang di sebabkan) dari kondisi kejiwaan, dan rasa takut yang di timbulkan oleh syetan untuk menakut-nakuti. Jika salah seorang dari kalian bermimpi dengan mimpi yang menyenangkan dirinya, maka hendaknya ia menceritakannya jika dirinya mau, dan jika ia bermimpi tentang sesuatu yang di bencinya, maka hendaknya ia tidak menceritakan kepada siapapun, dan hendaknya ia segera bangkit untuk mengerjakan shalat."

ibnu-majah:3896

Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin 'Abidah] telah menceritakan kepadaku [Abu 'Ubaidillah Muslim bin Misykam] dari ['Auf bin Malik] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya mimpi itu ada tiga macam, diantaranya mimpi-mimpi buruk yang menakutkan yang datang dari setan untuk membuat sedih anak Adam, diantaranya pula perkara yang menggelisahkan seseorang ketika terjaga kemudian terbawa dalam mimpinya, dan diantaranya pula satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian." Abu 'Ubaidillah berkata; aku bertanya; "Apakah kamu mendengar ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?", dia menjawab; "Ya, aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

ibnu-majah:3897

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh Al Mishri] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian bermimpi sesuatu yang di bencinya, maka hendaknya ia meludah ke sisi kiri (tubuhnya) tiga kali dan membaca ta'awudz (memohon perlindungan) kepada Allah dari godaan syetan tiga kali, serta merubah posisi badannya (dari posisi tidurnya semula) saat itu."

ibnu-majah:3898

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman bin 'Auf] dari [Abu Qatadah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi itu dari Allah, dan ihtilam (mimpi basah) itu dari syetan. Maka jika seseorang dari kalian bermimpi sesuatu yang di bencinya, hendaknya ia meludah ke sisi kirinya tiga kali, dan berlindung kepada Allah dari godaan syetan (membaca ta'awudz) tiga kali, serta merubah posisi badanya (dari posisi semula tidurnya) saat itu."

ibnu-majah:3899

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Az Zubair] dari [Umar bin Sa'id bin Abu Husain] telah menceritakan kepadaku ['Atha bin Abu Rabah] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, "Saya pernah mimpi bahwa kepalaku di pukul sehingga terputus, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lantas bersabda: "Setan sengaja berbuat demikian kepada salah seorang dari kalian, sehingga membuatnya takut dan kemudian di pagi harinya menceritakan kepada orang-orang."

ibnu-majah:3901

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dia berkata, "Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang berkhutbah, laki-laki itu berkata, "Wahai Rasulullah, tadi malam aku bermimpi leherku dipeneggal sehingga kepalaku pun terlepas, lalu aku mencarinya, ketika kudapatkan kepala tersebut aku pasang kembali ke tempatnya semula." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Apabila setan mempermainkan seseorang di antara kalian dalam tidurnya, maka hendaknya ia tidak menceritakannya kepada orang-orang."

ibnu-majah:3902

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian bermimpi, hendaklah ia tidak menceritakan kepada orang lain tentang dirinya yang sedang dipermainkan oleh setan dalam mimpinya."

ibnu-majah:3903

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin As Shabah] telah memberitakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dan sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dari lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah, dan dalam masing-masing keduanya itu terdapat kebaikan. Bersungguh-sungguhlah terhadap sesuatu yang bermanfaat bagimu dan jangan lemah semangat. Jika suatu perkara mengalahkanmu maka katakanlah, 'Ketentuan Allah telah ditetapkan, dan suatu yang telah Dia kehendaki maka akan terjadi. Dan jauhilah olehmu dari ucapan 'Seandainya', karena sesungguhnya ungkapan 'Seandainya' membuka peluang masuknya setan."

ibnu-majah:4158

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Zaid bin Aslam] dia berkata; "Pada suatu malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berhenti istirahat di sebuah jalan di Makkah, menugaskan Bilal untuk membangunkan mereka pada waktu shalat, lalu Bilal tertidur dan mereka juga sehingga terbit matahari. Mereka bangun dalam keadaan terkejut, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh mereka untuk mengendarai kendaraan mereka hingga keluar dari lembah itu. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bersabda: "Sesungguhnya lembah ini di dalamnya ada setannya, " lalu mereka berjalan sampai meninggalkan tempat tersebut, kemudian beliau memerintahkan agar mereka singgah untuk berwudlu dan menyuruh Bilal mengumandangkan adzan atau iqamah, kemudian Rasulullah shalat bersama orang-orang, setelah itu beliau berbalik melihat ketakutan pada mereka, lalu bersabda: "Wahai para manusia, Allah telah mengambil ruh kita, jika Dia berkehendak niscaya Dia akan mengambil ruh kita di selain waktu ini, jika salah satu dari kalian tertidur dari shalat atau lupa kemudian ingat maka kerjakanlah sebagaimana dia mengerjakannya pada waktunya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menoleh kepada Abu Bakar dan bersabda: "Sesungguhnya setan datang kepada Bilal saat dia sedang berdiri shalat lalu membuatnya tertidur, dan dia masih meninabobokannya sebagaimana seorang ibu yang meninabobokan bayinya hingga dia tertidur", kemudian beliau memanggil Bilal dan dia memberitahukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana yang beliau kabarkan kepada Abu Bakar, maka Abu Bakar berkata; "Aku bersaksi sesungguh engkau adalah Rasulullah."

malik:23

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila dikumandangkan adzan, maka setan berlari terkentut-kentut hingga dia tidak lagi mendengarnya. Jika adzan telah selesai, dia kembali lagi. Kemudian ketika dikumandangkan iqamat, dia lari dan kembali lagi setelah iqamah selesai dikumandangkan. Lalu ia membisiki hati seseorang seraya berkata; 'Ingatlah ini, ingatlah itu' sesutau yang sebelumnya tidak terpikirkan olehnya. Sehingga orangyang shalat tersebut tidak sadar berapa rakaat dia telah shalat."

malik:139

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berdiri shalat, setan datang kepadanya, menggodanya hingga dia tidak tahu berapa rakaat yang telah dia kerjakan. Jika kalian mendapatkan hal itu, maka sujudlah dua kali saat masih duduk"

malik:208

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setan mengikat bagian belakang kepala salah seorang dari kalian ketika dia tidur dengan tiga ikatan. Dalam setiap ikatan, dia hendak membuat malam menjadi panjang. Setan berkata 'Tidurlah! ' Jika salah seorang dari kalian bangun, kemudian berdzikir kepada Allah maka terlepas satu ikatannya. Jika (salah seorang dari kalian) berwudlu, maka terlepaslah satu ikatan lagi. Jika shalat maka terlepas satu ikatan lagi, hingga pada pagi hari dalam keadaan giat serta tenang jiwanya, namun jika tidak seperti itu, niscaya dia pada pagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas."

malik:383

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Sumayya] mantan budak Abu Bakar, dari [Abu Shalih As Saman] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan: 'LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR' (Tidak ada tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dan bagi-Nya pujian. Maha menentukan atas segala sesuatu) ' seratus kali dalam sehari, maka hal itu setara dengan membebaskan seratus budak, ditulis baginya seratus kebaikan, serta dihapus darinya seratus kesalahan dan dilindungi dari setan pada hari itu hingga sore. Tidak ada seorangpun yang membawa sesuatu yang lebih baik darinya kecuali seseorang yang melakukan lebih banyak dari itu."

malik:437

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha bin Yasar] dari [Abdullah bin Ash Shunabihi], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Matahari itu terbit bersama dengan tanduk setan. Jika sudah mulai naik, maka tanduk itu terpisah darinya. Jika tepat di atas kepala, tanduk itu mendampinginya lagi. Jika telah tergelincir, tanduk itu menjauhinya. Jika sudah menjelang tenggelam, tanduk itu mendatanginya kembali. Jika telah tenggelam, tanduk itu meninggalkannya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang shalat pada waktu-waktu tersebut."

malik:457

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] berkata, "Kami menemui [Anas bin Malik] setelah zhuhur. Saat itu ia sedang berdiri melakukan shalat ashar. Setelah selesai shalat, kami bertanya tentang pemajuan shalat, atau ia yang menyatakan sendiri. Anas berkata, 'Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah shalatnya orang munafik, itu adalah shalatnya orang munafik, itu adalah shalatnya orang munafik. Seseorang dari kalian duduk-duduk hingga jika cahaya matahari sudah mulai menguning, yaitu saat berada di antara dua tanduk setan atau di atas tanduk setan, lalu dia mematuk empat kali. Dia tidak mengingat Allah kecuali sedikit"."

malik:459

Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] bahwa [Umar bin Khatthab] berkata, "Janganlah kalian melakukan shalat pada saat matahari terbit maupun tenggelam. Sesungguhnya setan itu menampakkan kedua tanduknya bersamaan dengan terbitnya matahari dan meninggalkannya bersamaan dengan tenggelamnya. Dan setan selalu membuat bingung manusia yang sedang shalat."

malik:462

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abu Az Zubair Al Maki] bahwa [Abu Ma'iz Al Aslami Abdullah bin Sufyan] mengabarkan kepadanya bahwa ia pernah duduk bersama [Abdullah bin Umar] . Lalu ada seorang wanita datang meminta fatwa seraya berkata, "Saya menuju Ka'bah untuk melakukan thawaf. Saat tiba di pintu Masjidil Haram, tiba-tiba darahku keluar. Maka aku pun pulang hingga darahku berhenti keluar. Kemudian saya berangkat lagi, namun ketika sampai di depan pintu Masjidil Haram darahku kembali keluar?" Kemudian saya berangkat lagi, namun ketika sampai di depan pintu Masjidil Haram darahku kembali keluar?" Abdullah bin Umar berkata; "Itu adalah gangguan dari setan. Maka, hendaklah kami mandi, lalu tutuplah dengan kain dan lakukanlah thawaf."

malik:729

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Ibrahim bin Abu 'Ablah bin 'Ubaidullah bin Kariz] dari [Thalhah bin Ubaidillah bin Kariz] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak sehari pun setan terlihat lebih kerdil, lebih buruk, lebih hina, dan lebih marah kecuali pada hari Arafah. Hal itu karena dia melihat turunnya rahmat Allah dan terhapusnya dosa-dosa besar kecuali apa yang diperlihatkan pada hari Badar." Ada yang bertanya, "Apa yang setan lihat pada hari Badar, Wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Dia telah melihat Jibril sedang mengatur barisan para Malaikat."

malik:840

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Zaid bin Aslam] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian menikahi seorang wanita atau membeli budak wanita, hendaklah dia memegang ubun-ubunnya dan berdo'a agar diberkahi oleh Allah Ta'ala. Apabila salah seorang di antara kalian membeli seekor unta, hendaklah dia memegang bagian atas punuknya dan berlindung kepada Allah Ta'ala dari kejahatan setan."

malik:1004

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa beberapa orang dari penduduk Iraq berkata kepadanya; "Wahai Abu Abdurrahman, kami membeli buah kurma dan anggur lalu kami memerasnya menjadi semacam arak dan kami menjualnya." Abdullah bin Umar berkata; "Saya persaksikan kalian kepada Allah, malaikat-malaikatNya dan siapa saja yang mendengar dari golongan jin dan manusia. Sesungguhnya aku tidak pernah menyuruh kalian untuk menjual, atau membelinya, atau memerasnya, atau meminumnya, ataupun menyuguhkannya untuk orang lain, karena itu adalah perbuatan setan yang najid."

malik:1337

Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Bakar bin 'Ubaidullah bin Abdullah bin Umar] dari [Abdullah bin 'Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan minum dengan tangan kanannya. Sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya."

malik:1439

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abu Zubair Al Maki] dari [Jabir bin Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kuncilah pintu dan pasanglah tutup tempat air kalian, baliklah bejana kalian atau tutuplah bejana kalian. Matikan lampu, karena setan tidak mampu membuka pintu yang terkunci, tidak bisa melepas ikatan, tidak bisa membuka bejana. Sesungguhnya tikus itu dapat menyalakan (membakar) rumah-rumah sehingga mencelakakan mereka."

malik:1453

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] berkata; aku telah mendengar [Abu Qatadah bin Rib'i] berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi yang baik adalah dari Allah sedangkan mimpi yang buruk dari setan. Jika salah seorang di antara kalian bermimpi sesuatu yang dia benci, maka hendaknya dia meludah ke kirinya tiga kali ketika bangun, dan memohon perlindungan dari Allah dari keburukannya. Karena hal itu tidak akan membahayakannya, insyaallah." Abu Salamah berkata; "Jika aku bermimpi sesuatu yang sangat berat bagiku daripada gunung, maka tatkala aku mendengar hadits ini aku tidak memperdulikannya lagi."

malik:1507

Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] berkata; "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menunjuk ke arah timur dan bersabda: 'Sesungguhnya fitnah itu dari sana, sesungguhnya fitnah itu dari sana, dari tempat munculnya tanduk setan'."

malik:1544

Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Abdurrahman bin Harmalah] dari [Sa'id bin Musayyab] berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setan itu menyukai orang yang sendirian atau dua orang. Jika mereka berjumlah tiga orang, maka dia tidak menyukainya."

malik:1549

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [al-A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila manusia membaca surat as-Sajdah, lalu dia sujud, maka setan menjauh menyendiri untuk menangis seraya berkata, 'Celakalah'." Dan dalam riwayat Abu Kuraib, "Celakalah aku, manusia disuruh bersujud maka mereka bersujud sehingga dia mendapatkan surga, sedangkan aku disuruh bersujud, lalu aku enggan, sehingga aku mendapatkan neraka'." Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [al-A'masy] dengan sanad ini semisalnya, hanya saja dia menyebutkan, 'Lalu aku durhaka sehingga aku mendapatkan neraka'."

muslim:115

Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] dan [Muhammad bin Abbad] dan lafazh tersebut milik Harun, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hisyam] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Manusia senantiasa bertanya-tanya hingga ditanyakan, 'Ini, Allah menciptakan makhluk, lalu siapakah yang menciptakan Allah', maka barangsiapa mendapatkan sesuatu dari hal tersebut, maka hendaklah dia berkata, 'Aku beriman kepada Allah'." Dan telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu an-Nadlar] telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id al-Mu'addib] dari [Hisyam bin Urwah] dengan sanad ini, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setan datang kepada salah seorang dari kalian lalu berkata, 'Siapakah yang menciptakan langit, siapakah yang menciptakan bumi? ' lalu dia menjawab, 'Allah', kemudian menyebutkan dengan semisalnya, dan dia menambahkan kalimat, 'Dan Rasul-Nya'.

muslim:190

Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] dan [Abd bin Humaid] semuanya dari [Ya'qub], [Zuhair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Akhi Ibnu Syihab] dari [paman-Nya] dia berkata, telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin az-Zubair] bahwa [Abu Hurairah] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setan mendatangi salah seorang dari kalian seraya berkata, 'Siapa yang menciptakan ini dan itu', hingga akhirnya dia bertanya kepadanya, 'Siapa yang menciptakan Rabbmu? ' Apabila dia telah sampai pada hal tersebut maka ucapkanlah istiadzah ('audzu billah), dan hendaklah dia mencukupkan dialognya." Telah menceritakan kepadaku [Abdul Malik bin Syu'aib bin al-Laits] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [kakekku] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Uqail bin Khalid] dia berkata, [Ibnu Syihab] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin az-Zubair] bahwa [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setan mendatangi hamba seraya berkata, 'Siapakah yang menciptakan ini dan itu'." Sebagaimana hadits anak saudaraku, Ibnu Syihab."

muslim:191

Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Tsabit al-Bunani] dari [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam didatangi Jibril shallallahu 'alaihi wasallam, saat beliau sedang bermain bersama anak-anak. Malaikat itu kemudian mengambil lalu merebahkan beliau, lalu membelah hatinya, mengeluarkan hati dan mengeluarkan segumpal darah darinya seraya berkata, 'Ini bagian setan darimu kemudian mencucinya dalam bejana dari emas dengan air Zamzam', kemudian malaikat menjahitnya dan kemudian mengembalikannya ke tempat semula. Anak-anak lalu datang dan mengadu kepada ibu susuannya, mereka berkata, 'Sesungguhnya Muhammad telah dibunuh.' Orang-orang lalu menyambut beliau dengan wajah pucat pasi (karena ketakutan) '." Anas berkata, "Aku telah melihat bekas jahitan tersebut pada dada beliau." Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Sa'id al-Aili] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] dia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman] -yaitu Ibnu Bilal- dia berkata, telah menceritakan kepada kami [Syarik bin Abdullah bin Abu Namir] dia berkata, aku mendengar [Anas bin Malik] menceritakan kepada kami tentang malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diisra'kan dari masjid al-Ka'bah, bahwa dia didatangi oleh tiga orang sebelum beliau diberikan wahyu, saat beliau sedang tidur di masjid haram." Perawi lalu melansirkan hadits tersebut dengan kisahnya seperti hadits Tsabit al-Bunani, lalu dia mengajukan suatu kalimat padanya, mengakhirkan, menambahkan, dan mengurangi."

muslim:236

Telah menceritakan kepadaku [Bisyr bin al-Hakam al-Abdi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] -yakni ad-Darawardi- dari [Ibnu al-Had] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Isa bin Thalhah] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya maka hendaklah dia beristintsar (mengeluarkan air dari hidung) tiga kali, karena setan bermalam pada batang hidungnya."

muslim:351

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Utsman bin Abi Syaibah] serta [Ishaq bin Ibrahim] berkata Ishaq telah mengabarkan kepada kami, sedangkan dua orang lainnya berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [al-A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dia berkata, "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ' setan apabila mendengar adzan untuk shalat, maka dia pergi hingga tempat ar-Rauha'.' Sulaiman berkata, maka aku bertanya kepada beliau tentang ar-Rauha', maka beliau bersabda, 'Ia adalah tempat yang berjarak tiga puluh enam mil dari Madinah.' Dan telah menceritakan kepada kami tentangnya [Abu Bakar bin Abi Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [al-A'masy] dengan sanad ini.

muslim:581

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Zuhair bin Harb] serta [Ishaq bin Ibrahim] sedangkan lafazh tersebut milik Qutaibah, berkata Ishaq, telah mengabarkan kepada kami, sedangkan dua orang yang lainnya berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [al-A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, beliau bersabda, "Setan apabila mendengar adzan, maka kentut akan membuatnya lari terbirit-birit sehingga tidak mendengar suaranya lagi. Setelah adzan selesai, dia kembali lagi untuk mengganggu. Begitu juga apabila mendengar iqamat. Dia akan lari sehingga tidak mendengarnya lagi, dan apabila iqamat selesai, dia kembali sekali lagi untuk mengganggu."

muslim:582

Telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Bayan al-Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Khalid, yaitu Ibnu Abdullah] dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Apabila seorang muadzdzin mengumandangkan adzan, maka setan berpaling, dan dia memiliki kentut."

muslim:583

Telah menceritakan kepada kami [Umayyah bin Bistham] telah menceritakan kepada kami [Yazid, yaitu Ibnu Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Rauh] dari [Suhail] dia berkata, "[Bapakku] telah mengutusku kepada bani Haritsah", dia berkata lagi, "Saya pergi bersama budak kami -atau sahabat kami- lalu seorang penyeru menyeru dari kebun dengan namanya." Dia berkata lagi, "Orang yang bersama kami memeriksa kebun, namun dia tidak melihat sesuatu pun, maka aku menyebutkan hal itu kepada bapakku, maka dia berkata, "Kalau saya merasa bahwa kamu menemui ini, niscaya aku tidak akan mengutusmu, akan tetapi apabila kamu mendengar suara, lalu penyeru menyeru untuk shalat maka aku mendengar [Abu Hurairah] menceritakan dari Rasululah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ' setan apabila seorang muadzdzin mengumandangkan adzan shalat, maka dia berpaling, dan dia memiliki kentut'."

muslim:584

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [al-Mughirah yaitu al-Hizami] dari [Abu az-Zinad] dari [al-A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Apabila diserukan untuk shalat, maka setan berpaling, dia memiliki kentut hingga dia tidak mendengarkan suara adzan. Dan apabila adzan telah selesai, maka dia kembali hingga apabila shalat telah diiqamatkan, maka dia berpaling hingga apabila iqamah telah selesai, maka dia kembali hingga mengingatkan antara seseorang dengan dirinya, dia berkata, 'Ingat demikian, ingat demikian untuk sesuatu yang tidak dia ingat sebelumnya hingga senantiasa seorang laki-laki tidak mengetahui berapa raka'at dia shalat'." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan yang semisalnya hanya saja dia berkata, "Hingga seorang laki-laki senantiasa tidak tahu bagaimana dia shalat."

muslim:585

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dia berkata, saya membaca di hadapan [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah radhiyallahu'anhu] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Salah seorang dari kalian jika mendirikan shalat, maka setan mendatanginya, lalu merancukan (kekhusyu'annya) hingga dia tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat. Maka apabila salah seorang dari kalian mendapati hal tersebut maka hendaklah dia bersujud dua kali, dan dia duduk (satu kali)." Telah menceritakan kepadaku [Amru an-Naqid] dan [Zuhair bin Harb] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan, dan dia adalah Ibnu Uyainah] dia berkata, --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Muhammad bin Rumh] dari [al-Laits bin Sa'd] keduanya meriwayatkan dari [az-Zuhri] dengan isnad ini hadits semisalnya.

muslim:883

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin al-Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Yahya bin Abi Katsir] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah bin Abdurrahman] bahwa [Abu Hurairah radhiyallahu'anhu] telah menceritakan kepada mereka bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Apabila adzan dikumandangkan, maka setan berpaling, dia memiliki kentut hingga dia tidak mendengar adzan tersebut. Dan apabila adzan tersebut selesai, maka dia maju menghadap. Apabila diiqamatkan shalat, maka dia berpaling. Dan apabila iqamah selesai dikumandangkan maka dia menghadang, melintas di antara seseorang dan nafsunya. Di berkata, 'Ingatlah demikian dan ingatlah demikian untuk sesuatu yang sebelumnya dia tidak mengingatnya, hingga laki-laki tersebut senantiasa tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat. Maka apabila salah seorang dari kalian tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat, hendaklah dia bersujud dua kali dan dia duduk (sekali) '." Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Amru] dari ['Abdu Rabbih bin Sa'id] dari [Abdurrahman al-A'raj] dari [Abu Hurairah ra] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Sesungguhnya setan apabila dikumandangkan iqamah shalat, maka dia berpaling, dan dia memiliki kentut." Lalu dia menyebutkan hadits semisalnya. Dan dia menambahkan, "Dia membahagiakannya dan memberinya angan-angan, serta mengingatkan sebagian dari hajatnya yang sebelumnya tidak ingat."

muslim:884

Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Muhammad bin Shabah] dan [Qutaibah] dan [Ibn Hujr] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ja'far] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] bahwa ia pernah menemui [Anas bin Malik] di rumahnya di Bashrah, yaitu ketika selesai shalat zhuhur, sementara rumahnya berada disamping masjid. Ketika kami menemuinya, dia bertanya; "Apakah kalian sudah shalat ashar?" Kami jawab; "Baru saja kami tinggalkan waktu shalat zhuhur." Kata Anas; "Lakukanlah shalat 'Ashar." Maka kami pun melakukan shalat ashar. Ketika kami selesai mengerjaan shalat Ashar, aku mendengar dia mengatakan; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ashar itulah shalat (yang biasanya ditelantarkan) orang munafik, ia duduk mengamat-amati matahari, jika matahari telah berada diantara dua tanduk setan, ia melakukannya dan ia mematuk empat kali (Rasul pergunakan istilah mematuk, untuk menyatakan sedemikian cepatnya, bagaikan jago mematuk makanan -pent) ia tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali."

muslim:987

Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq] -Utsman- berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata; Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendengarkan cerita bahwa ada laki-laki yang tidur hingga pagi. Maka beliau bersabda: "Itulah laki-laki yang telah dikencingi kedua telinganya oleh syetan." Atau beliau mengatakan; "Di telinganya."

muslim:1293

Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid] dan [Zuhair bin Harb] -Amru- berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Abu Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] sampai pada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (bahwa beliau bersabda): "Syetan akan mengikat tengkuk salah seorang dari kalian saat ia tidur dengan tiga ikatan. Dengan setiap ikatan ia akan membisikkan padamu bahwa malam masih panjang. Jika ia terbangun lalu berdzikir kepada Allah, lepaslah satu ikatan, jika ia berwudlu maka lepaslah dua ikatan. Dan jika ia melanjutkan dengan shalat, maka lepaslah seluruh ikatan itu, sehingga pada pagi harinya ia mulai dengan penuh kesemangatan dan jiwanya pun sehat. Namun jika tidak, maka dia akan memasuki waktu pagi dengan jiwa yang keji dan penuh kemalasan."

muslim:1295

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman Al Qariy] dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al Baqarah."

muslim:1300

Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abu Usamah] dari [Hisyam] dari [bapaknya] dari [Aisyah] ia berkata; Abu Bakar masuk ke dalam rumahku, sementara di tempatku terdapat dua orang budak wanita Anshar sedang bernyanyi sebagaimana yang dibawakan oleh orang-orang Anshar pada hari Bu'ats. Ia berkata, "Namun keduanya bukanlah penyanyi yang terkenal." Maka Abu Bakar pun bertanya, "Apakah di tempat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terdapat nyanyian syetan?" Pada hari itu merupakan hari raya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Abu Bakar, sesungguhnya setiap kaum itu miliki hari raya, dan hari ini merupakan hari raya untuk kita." Dan telah menceritakannya kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Abu Kuraib] semuanya dari [Abu Mu'awiyah] dari [Hisyam] dengan isnad ini. Dan di dalamnya dikatakan; Dua budak wanita yang bermain rebana.

muslim:1479

Telah menceritakan kepadaku [Harun bin Sa'id Al `Aili] dan [Yunus bin Abdul A'la] -sedangkan lafazhnya dari Harun- keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepada kami [Amru] bahwa [Muhammad bin Abdur Rahman] telah menceritakan kepadanya dari ['Urwah] dari [Aisyah] ia berkata; Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam rumahku, sementara di tempatku terdapat dua orang budak wanita yang sedang bernyanyi dengan nyanyian Bu'ats, lalu beliau langsung berbaring diatas tempat tidur dengan membalikkan wajahnya. Setelah itu, masuklah Abu Bakar dan langsung marah seraya berkata, "Nyanyian syetan ada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun menemuinya dan bersabda: "Biarkanlah mereka berdua." Ketika ia tidak mengindahkan lagi, maka saya pun memberi isyarat pada kedua budak wanita itu sehingga keduanya pun keluar. Kemudian pada hari raya, orang-orang berkulit hitam bermain baju besi dan tombak. Kemungkinan saya yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam atau pun beliau yang bertanya padaku, "Apakah kamu ingin melihatnya?" Saya menjawab, "Ya." Maka beliau pun meletakkanku berdiri di belakangnya, pipiku menempel di pipi beliau. Dan beliau bersabda: "Silahkan kalian bermain-main, wahai bani Arfidah (gelar bangsa Habasyah)." Hingga apabila aku bosan, beliau bertanya, "Cukup?" Aku menjawab, "Ya." Beliau berkata, "Pergilah."

muslim:1482

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ibnu Numair] dan [Ishaq bin Ibrahim] semuanya dari [Ibnu Uyainah] - [Ibnu Numair] berkata- telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Najih] dari [bapaknya] dari [Ubaid bin Umair] ia berkata; [Ummu Salamah] berkata; Ketika Abu Salamah meninggal dunia, saya pun berkata, "Orang asing, meninggal pula di negeri asing. Akan kuratapi dia sepuas-puasnya sehingga menjadi buah bibir orang." Ketika aku bersiap-siap hendak meratapinya, tiba-tiba datang seorang perempuan dari dusun menawarkan diri hendak menolongku meratap. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya seraya bersabda: "Apakah kamu hendak memasukkan syetan lagi ke dalam rumah ini, yang mana Allah telah mengeluarkannya dari sini?" beliau mengulanginya hingga dua kali. Maka mendengar sabda beliau itu, akhirnya aku menahan diri dan tidak jadi meratap.

muslim:1530

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Ishaq bin Ibrahim] sedangkan lafazhnya dari Yahya keduanya berkata; Telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Salim] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian ingin mendatangi istrinya (mengajak bersetubuh), hendaknya mengucapkan; BISMILLAH, ALLAHUMMA JANNIBNAS SYAITHAANA WAJANNIBIS SYAITHAANA MAA RAZAQTANAA (Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa (anak) yang akan Engkau rizkikan kepada kami), apabila di antara keduanya ditakdirkan mendapatkan anak dari hasil persetubuhan itu, maka anak tersebut tidak akan dicelakakan setan selamanya." Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basyar] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah]. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [ayahku]. Dan diriwayatkan dari jalur lain [Abd bin Humaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdur Razzaq] semuanya dari [At Tsauri] keduanya dari [Manshur] dengan makna hadits Jarir, namun dalam hadits riwayat Syu'bah tidak disebutkan lafazh "BISMILLAH", dan dalam riwayat Abdur Razzaq dari At Tsauri menyebutkan "BISMILLAH" sedangkan dalam riwayat Ibnu Numair disebutkan; Manshur berkata; Saya menyangka beliau bersabda: "BISMILLAH."

muslim:2591

Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Muhammad] dari [Anas] dia berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menaklukkan Khaibar, kami menangkap keledai di luar kota lalu kami memasaknya. Tiba-tiba datang pesuruh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berseru, 'Perhatian! Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya melarang kalian semua memasak daging keledai, karena daging keledai itu najis, sesungguhnya itu termasuk perbuatan setan.' Maka salah seorang menumpahkan periuk sehingga isinya tertumpah."

muslim:3593

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id]; Telah menceritakan kepada kami [Laits]; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh]; Telah mengabarkan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Zubair] dari [Jabir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tutuplah oleh kalian bejana-bejana, rapatkanlah tempat-tempat minuman, tutuplah pintu-pintu, dan matikanlah lampu, karena setan tidak dapat membuka ikatan tempat minum, pintu, dan bejana. Jika kalian tidak mendapatkan penutupnya kecuali dengan membentangkan sepotong kayu di atas bejananya dan menyebut nama Allah, maka lakukanlah. Karena tikus dapat merusak pemilik rumah dengan membakar rumahnya." Tapi Qutaibah dalam Haditsnya tidak menyebutkan; "dan tutuplah pintu-pintu". Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dia berkata; Aku membaca kitab [Malik] mengenai Hadits ini dari [Abu Zubair] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, namun dia menyebutkan; "Dan tutupalah rapat-rapat atau tutuplah bejana-bejana." Dia tidak menyebutkan merentangkan kayu di atas bejana. Dan telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Yunus], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Abu Zubair] dari [Jabir] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tutuplah pintu-pintu, " dan kemudian dia menyebutkan yang serupa dengan Hadist Laits, namun dia menyebutkan; "Tutuplah bejana, " dan berkata; "Sesungguhnya tikus dapat merusak pemilik rumah dengan membakar pakaiannya." Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Mutsanna], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Zubair] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan Hadits yang serupa, dan dia berkata; 'Tikus dapat merusak pemilik rumah dengan membakar rumahnya.'

muslim:3755

Telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Manshur]; Telah mengabarkan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah]; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij]; Telah mengabarkan kepadaku ['Atha]; bahwa dia mendengar [Jabir bin 'Abdullah] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bila hari telah senja laranglah anak-anak keluar rumah, karena ketika itu setan berkeliaran. Dan bila waktu malam tiba biarkanlah mereka. Kuncilah pintu dan sebut nama Allah, karena setan tidak dapat membuka pintu yang terkunci (dengan menyebut nama Allah). Tutup semua bejanamu dengan menyebut nama Allah, sekalipun dengan membentangkan sesuatu di atasnya, dan padamkan lampu (ketika hendak tidur)." Telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Manshur]; Telah mengabarkan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah]; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij]; Telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Dinar]; dia mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata sebagimana yang telah dikabarkan oleh 'Atha, hanya saja dia tidak menyebutkan kalimat 'Sebutlah nama Allah Azza Wa Jalla'. Dan telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Utsman An Naufali]; Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim]; Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dengan Hadits ini. Dari ['Atha] dan ['Amru bin Dinar] sebagaimana riwayat Rauh.

muslim:3756

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Khaitsamah] dari [Abu Hudzaifah] dari [Hudzaifah] dia berkata; Bila kami menghadiri jamuan makan bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Salam, kami tidak meletakkan tangan kami hingga beliau memulai meletakkan tangan beliau. ketika kami menghadiri jamuan makan bersama beliau, tiba-tiba datang seorang budak perempuan yang ingin meletakkan tangannya pada makanan itu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Salam meraih tangannya (menyingkirkannya), kemudian seorang badui datang yang ingin meletakkan tangannya diatas makanan itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Salam pun meraih tangannya. Beliau lalu bersabda: "Sesungguhnya Setan akan mendapatkan makanan yang tidak disebut nama Allah dan ia datang bersama anak perempuan ini untuk mendapatkannya, lalu aku meraih tangannya, ia juga datang bersama orang badui ini untuk mendapatkannya lalu aku meraih tangannya. Demi Dzat Yang jiwaku berada ditanganNya, Sesungguhnya tangan setan itu berada di tanganku seperti ia ada di dalam tangan keduanya (orang badui dan budak perempuan)." Dan telah menceritakan pula kepada kami [Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali], telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Yunus], telah mengabarkan kepada kami [Al 'Amasy] dari [Khaitsamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hudzaifah Al Arhabi] dari [Khudzaifah bin Al Yaman] dia berkata; Bila kami diundang untuk menghadiri jamuan makan bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Salam, - lalu dia menyebutkan Hadits yang semakna dengan Hadits Abu Mu'awiyah, dan dia berkata; dengan lafazh; 'Ka annama Yuthradu', sedangkan pada budak perempuan dengan lafazh 'Ka annama tuthradu'. Dalam Haditsnya dia mendahulukan kedatangan orang badui daripada budak perempuan. Dan di akhir Haditsnya dia menambahkan; 'Beliau menyebut nama Allah lalu makan.' Dan telah menceritakan kepadaku pula [Abu Bakr bin Nafi'], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'Masy] dengan sanad ini. Dan dia mendahulukan datangnya budak perempuan dari pada orang badui.

muslim:3761

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna Al 'Anazi]; Telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahak] yaitu Abu Ashim, dari [Ibnu Juraij]; Telah mengabarkan kepadaku [Abu Zubair] dari [Jabir bin 'Abdullah]; Sesungguhnya dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seseorang menyebut nama Allah ketika hendak masuk rumahnya dan ketika hendak makan, maka setan berkata; 'Kalian (bangsa setan) tidak bisa menginap dan tidak bisa makan! ' Jika seseorang tidak menyebut nama Allah ketika hendak masuk rumahnya, maka setan berkata; 'Kalian bisa masuk dan bisa menginap.' Jika seseorang tidak menyebut nama Allah sewaktu hendak makan, maka setan berkata; 'Kalian bisa menginap dan makan malam.'

muslim:3762

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id]; Telah menceritakan kepada kami [Laits]; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh]; Telah mengabarkan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Zubair] dari [Jabir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena setan makan dengan tangan kiri."

muslim:3763

Telah menceritakan kepadaku [Abu Ath Thahir] dan [Harmalah], Abu Ath Thahir berkata; telah mengabarkan kepada kami; sedangkan Harmalah berkata; Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Wahb]; Telah menceritakan kepadaku ['Umar bin Muhammad]; Telah menceritakan kepadaku [Al Qasim bin 'Ubaidullah bin 'Abdillah bin 'Umar]; Telah menceritakan kepadanya [Salim] dari [Bapaknya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah sekali-kali seseorang diantara kalian makan dan minum dengan tangan kiri, karena setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri pula. Perawi berkata; di dalam Hadits tersebut [Nafi'] menambahkan; 'Dan jangan pula mengambil dan memberi dengan tangan kiri.' Di dalam riwayat Abu At Thahir disebutkan, 'Janganlah sekali-kali seseorang di antara kalian….'

muslim:3765

Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah]; Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] ia berkata; Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya setan akan mendatangi salah seorang diantara kalian setiap saat, hingga dalam masalah makan. Apabila suapan makanan salah seorang diantara kalian jatuh, ambillah kembali lalu buang bagian yang kotor dan makanlah bagian yang bersih. Jangan dibiarkannya dimakan setan, apabila telah selesai hendaklah dia jilati jari-jemarinya. Karena dia tidak tahu makanan mana yang membawa berkah." Telah menceritakannya pula kepada kami [Abu Kuraib] dan [Ishaq bin Ibrahim] -secara keseluruhan- dari [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dengan sanad ini, namun mereka tidak menyebutkan redaksi awal Hadits yang berbunyi; 'Sesungguhnya setan akan mendatangi salah seorang diantara kalian…" dst. Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Al 'Amasy] dari [Abu Shalih] dan [Abu Sufyan] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam-mengenai menjilati jari-. Dan dari Abu Sufyan dari Jabir dari Nabi dengan menyebutkan -suapan- sebagaimana Hadist di atas.

muslim:3794

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]; Telah menceritakan kepada kami [Syababah bin Sawwar]; Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Tsabit] dari ['Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Al Miqdad] ia berkata; "Saya dan dua orang teman saya datang -sedangkan pada saat itu pendengaran dan penglihatan saya sudah tidak berfungsi lagi karena sakit yang pernah saya alami." Al Miqdad berkata; "Kami mulai menyerahkan diri kami (memohon bantuan) kepada para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tapi tidak seorang pun dari mereka yang sudi menerima kami. Akhirnya, kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau pun mengajak pergi menuju keluarga beliau. Ternyata di rumah beliau ada tiga ekor kambing. Lalu beliau berkata: "Perahlah susu kambing itu untuk kita minum bersama!" Al Miqdad berkata; "Lalu kami memerah susu kambing itu dan setiap orang dari kami pun meminum jatahnya masing-masing. Setelah itu, kami menyimpan susu jatah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kata Al Miqdad; "Sebagian malam telah berlalu, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan salam yang tidak sampai membangunkan orang tidur, tetapi dapat didengar oleh orang yang terjaga." Al Miqdad berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang ke masjid lalu beliau melaksanakan shalat. Setelah itu, beliau mendekati minumannya untuk diminum." Pada malam itu, ketika saya telah meminum jatah minuman saya, tiba-tiba saya tergoda oleh bisikan syetan yang selalu terngiang di telinga saya; "Muhammad mendatangi orang-orang Anshar dan mereka pun menjamunya. Setelah itu, ia (Muhammad) mendapat jamuan di tengah mereka, hingga ia (Muhammad) tidak membutuhkan minumannya yang tersisa." Lalu saya dekati minuman beliau yang tersisa itu dan langsung saya meminumnya. Setelah minuman Rasulullah itu masuk ke dalam perut saya, dan tentunya tidak mungkin bagi saya untuk mengeluarkannya kembali, maka syetan membisikkan rasa penyesalan ke dalam hati saya; "Hai celaka sekali kamu ini, " seru syetan." Apa yang telah kamu lakukan? Mengapa kamu meminum habis minuman Muhammad itu? Bagaimana nanti, apabila Muhammad datang dan ia tidak mendapatkan lagi minumannya, hingga akhirnya ia mendo'akan kecelakaan bagimu dan kamu akan celaka di dunia dan akhirat?" kebetulan pada saat itu saya tengah mengenakan jubah, yang apabila saya tutupkan sampai kedua telapak kaki saya pasti akan nampak kepala saya. Sebaliknya, apabila saya tutupkan kepala saya, maka kedua telapak kaki saya pasti akan nampak. Oleh karena itu, saya tidak dapat tidur dengan tenang. Sementara kedua teman saya, sepertinya mereka berdua dapat tidur dengan nyenyak karena mereka tidak berbuat seperti apa yang telah saya perbuat. Al Miqdad berkata; "Tak lama kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang dan memberi salam seperti biasanya. Setelah itu, beliau pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat. Usai melaksanakan shalat, beliau pun langsung menghampiri minumannya untuk diminumnya. Tetapi, beliau mendapatkan minuman yang ada di dalam gelas itu telah habis. Akhirnya, beliau menengadahkan wajahnya ke langit. Batin saya mengatakan; "Mungkin Rasulullah sekarang akan mendo'akan kecelakaan untuk saya, selaku orang yang telah menghabiskan minumannya itu." Tetapi, ternyata beliau malah berdo'a: "Ya Allah, berilah makan orang yang telah memberiku makan dan berilah minum orang yang telah memberiku minum." Al Miqdad berkata; "Akhirnya saya singsingkan jubah saya, lalu saya ambil pisau, dan saya pergi menuju kandang kambing saya. Saya pilih kambing yang paling gemuk untuk saya sembelih sebagai makanan bagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika saya sembelih, ternyata kambing-kambing itu mengandung susu yang sangat banyak, hingga saya segera meminjam wadah kepada keluarga Rasulullah, yang sebelumnya mereka jarang sekali mempergunakan wadah tersebut untuk memerah kambing. Akhirnya saya perah susu kambing itu hingga memenuhi wadah-wadah tersebut. Setelah itu, saya pun menghampiri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu beliau berkata: "Apakah kalian telah meminum minuman kalian tadi malam?" Saya berkata; "Ya Rasulullah, silahkan Anda mencicipi susu kambing ini!" Kemudian beliau pun meminumnya dengan senang. Setelah itu beliau minta minum lagi. Lalu saya mempersilahkan beliau untuk meminum susu tersebut. Maka beliau pun meminumnya dan setelah itu beliau masih minta lagi. Setelah saya tahu Rasulullah telah merasa lega dan saya telah dapat memenuhi permintaannya, maka saya pun merasa senang hingga saya terjatuh ke tanah. Rasulullah bertanya; "Hai Miqdad, apakah ada salah satu perbuatanmu yang buruk?" Saya menjawab; "Ya, sebenarnya tadi malam saya begini dan begitu, hingga akhirnya saya telah melakukan ini dan itu." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebenarnya hal itu merupakan rahmat dari Allah. Sayangnya, mengapa kamu tidak memberitahu kepadaku hingga kita dapat membangunkan kedua teman kita dan turut serta pula minum bersama kita?" Al Miqdad berkata; "Demi Dzat yang telah mengutus engkau, aku tidak peduli jika engkau telah mencicipi air susu ini bersama saya, kemudian ingin bersama para sahabat lainnya lagi." Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], telah mengabarkan kepada kami [An Nadhr bin Syumail] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dengan sanad yang serupa.

muslim:3831

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna]; Telah menceritakan kepada kami [Salim bin Nuh Al 'Aththar] dari [Al Jurairi] dari [Abu 'Utsman] dari ['Abdurrahman bin Abu Bakr] ia berkata; 'Beberapa tamu kami singgah di rumah kami.' Abdurrahman berkata; 'Sedangkan pada malam itu Ayahku ada janji untuk berbincang-bincang dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Abu Bakr berajak pergi seraya mengatakan; 'Wahai Abdurrahman, layani tamu-tamumu dengan baik! ' Abdurrahman berkata; 'Pada sore harinya, aku melayani tamu-tamu dengan menyuguhkan hidangan untuk mereka, namun mereka menolaknya seraya berkata; 'Tunggulah, sampai tuan rumah ini datang, hingga dia bisa makan bersama kami.' Abdurrahman berkata; 'Maka aku katakan kepada mereka; 'Dia itu orangnya keras, apabila kalian tidak menyantap apa yang aku hidangkan, aku takut ayahku memarahiku. Abdurrahman berkata; 'Namun mereka tetap menolaknya.' Tatkala Abu Bakr datang, sedangkan di antara mereka belum ada yang menyentuhnya sama sekali. Abu Bakr bertanya kepada mereka; 'Apakah kalian sudah selesai menikmati hidangan kami? ' Abdurrahman berkata; maka mereka menjawab; 'Demi Allah, belum.' Abu Bakr berkata; Bukankah aku telah menyuruh Abdurrahman? Abdurrahman berkata; 'Maka akupun menjauh dari Abu Bakr, namun dia segera memanggilku; 'Wahai Abdurrahman! ' Abdurrahman berkata; 'namun aku terus menghindar darinya.' Maka Abu Bakr memanggilku; Ya Guntsar! (kalimat menghardik) 'Saya bersumpah kepadamu jika kamu mendengar suaraku, maka datanglah! Abdurrahman berkata; Maka aku pun datang seraya kukatakan; 'Demi Allah, aku tidak bersalah, mereka itu tamu Ayah, maka tanyalah mereka. Aku telah melayani dan menjamu mereka, namun mereka menolak menyantap hidangan sampai ayah datang.' Abdurrahman berkata; Maka Abu Bakr bertanya; 'Kenapa kalian tidak mau menyantap hindangan yang kami berikan kepada kalian? ' Abdurrahman berkata; Maka Abu Bakr berkata; 'Demi Allah, Aku tidak akan makan malam ini! ' Abdurrahman berkata; lalu mereka berkata; 'Demi Allah, kami tidak memakannya sampai anda memakannya.' Abu Bakr berkata; 'Aku sama sekali tidak pernah melihat keburukan seperti yang terjadi malam ini.' Celakalah kalian kenapa kalian tidak mau menerima hidangan kami? Abdurrahman berkata; kemudian Abu Bakr berkata; 'Sumpah kalian tadi itu adalah dari syetan, ayo santaplah hidangan kalian.' Maka makananpun disodorkan kepada mereka. Abu Bakr berdo'a terlebih dahulu lalu makan, kemudian mereka pun ikut makan. Abdurrahman berkata; 'Di pagi harinya Abu Bakr menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; 'Ya Rasulullah, para tamuku telah berbuat kebaikan dengan menepati sumpahnya. Sedangkan aku telah melanggar sumpahku.Abdurrahman berkata; Abu Bakr menceritakan kejadian tadi malam kepada Rasulullah, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak, bahkan kamu yang paling baik dan lebih utama dari mereka. Abdurrahman berkata; 'Aku tidak mendengar ada kafarah (penebus) terhadap sumpah tersebut.'

muslim:3834

Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah] dan [Ibnu Hujr] ia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Isma'il Ya'nun bin Ja'far] dari [Al 'Ala] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lonceng itu adalah seruling setan."

muslim:3950

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab]; Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Anas] bahwa pada suatu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang berdua dengan salah seorang isteri beliau. Kebetulan lewat ke dekat beliau seorang laki-laki. Orang itu dipanggil oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka dia datang menemui beliau. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya; 'Hai, Fulan! Ini isteriku, si Fulanah.' orang itu menjawab; 'Ya, Rasulullah! Aku tidak menduga-duga dengan Anda.' Beliau bersabda: 'Sesungguhnya setan berjalan dalam tubuh manusia melalui aliran darah.'

muslim:4040

Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dan ['Abad bin Humaid] lafazh keduanya tidak jauh berbeda; Telah mengabarkan kepada kami ['Abdur Razaq]; Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Ali bin Husain] dari [Shafiyyah binti Huyay] ia berkata; "Pada suatu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang I'tikaf. Aku mendatangi beliau malam hari, lalu aku berbicara kepadanya. Sesudah itu aku berdiri hendak pulang, dan beliau berdiri pula mengantarku ketika itu Shafiyah tinggal di rumah Usamah bin Zaid. Tiba-tiba lewat dua orang laki-laki Anshar. Tatkala mereka melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mereka kemudian mempercepat langkahnya. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada mereka: 'Hai, pelan-pelan sajalah kalian. Ini adalah isteriku, Shafiyah binti Huyay.' Mereka menjawab; 'Subhanallah, ya Rasulullah! ' Beliau bersabda: 'Sesungguhnya setan berjalan dalam tubuh manusia melalui aliran darah. Aku khawatir kalau-kalau setan membisikkan sesuatu yang jahat ke dalam hati kalian.' Dan telah menceritakannya kepada kami ['Abdullah bin 'Abdur Rahman Ad Darimi]; Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Yaman]; Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri]; Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Husain] bahwa [Shafiyyah] istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan kepadanya, bahwasannya dia pernah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk menjenguknya ketika beliau sedang I'tikaf di Masjid pada kesepuluh terakhir dari bulan RamAdhan. Lalu dia berbincang-bincang dengan beliau sejenak, lalu dia berdiri hendak pulang dan Nabi pun ikut berdiri hendak mengantarkannya. (dan seterusnya) sebagaimana yang di ceritakan di dalam Hadits Ma'mar hanya saja di dalam Hadits tersebut Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menggunakan lafazh 'yablagh' bukan 'yajri' (mengalir).

muslim:4041

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Khalaf Al Bahili]; Telah menceritakan kepada kami ['Abdu A'la] dari [Sa'id Al Jurari] dari [Abu Al A'la] bahwa ['Utsman bin Abu Al 'Ash] datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertanya; "Ya, Rasulullah! Aku sering diganggu setan dalam shalat, sehingga bacaanku menjadi kacau karenanya. Bagaimana itu?" Maka bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: 'Ya, yang demikian itu memang gangguan setan yang dinamakan Khanzab. Karena itu bila engkau diganggunya, maka segeralah mohon perlindungan kepada Allah dari godaannya, sesudah itu meludah ke sebelah kirimu tiga kali! ' Kata Usman; 'Setelah kulakukan yang demikian, maka dengan izin Allah godaan seperti itu hilang.' Telah menceritakannya kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna]; Telah menceritakan kepada kami [Salim bin Nuh] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]; Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] keduanya dari [Al Jurairi] dari [Abu Al A'la] dari ['Utsman bin Abu Al 'Ash] bahwa dia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (kemudian dia menyebutkan Hadits yang serupa). Namun di dalam Hadits Salim bin Nuh dia tidak menyebutkan 'tiga kali.' Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi']; Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Razaq]; Telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Sa'id Al Jurairi]; Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin 'Abdullah bin Asy Syakhikhiri] dari ['Utsman bin Abu Al 'Ash Ats Tsaqafi] dia berkata; 'Aku berkata; 'Ya Rasulullah ……………(kemudian dia menyebutkan Hadits yang serupa dengan mereka).

muslim:4083

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'is Ats Tsaqafi]; Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Ibnu Al Had] dari [Yuhannas] budak Mush'ab bin Az Zubair dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata; "Ketika kami sedang berjalan bersama-sama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di 'Arj, tiba-tiba datang seorang penyair bersenandung. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tangkap setan itu! Sesungguhnya perut orang yang dipenuhi muntah lebih baik daripada perut yang penuh dengan sya'ir (sajak)."

muslim:4193

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab]; Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] yaitu Ibnu Bilal dari [Yahya bin Sa'id] dia berkata; Aku mendengar [Abu Salamah bin Abdurrahman] berkata; 'Aku mendengar [Abu Qatadah] berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi yang baik datang dari Allah dan mimpi yang buruk datang dari setan. Maka apabila kamu bermimpi sesuatu yang kalian benci, meludahlah ke kiri tiga kali, kemudian berlindung kepada Allah dari bahaya kejahatannya, niscaya dia tidak akan membahayakan." Abu Qatadah berkata; 'Jika Aku bermimpi buruk yang lebih berat dari memikul gunung, maka aku tidak peduli dengannya setelah aku mendengar Hadits ini.' Dan telah menceritakannya kepada kami [Qutaibah] dan [Muhammad bin Rumh] dari [Al Laits bin Sa'd]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] Telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahhab] yaitu Ats Tsaqafi; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]; Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Numair] seluruhnya dari [Yahya bin Sa'id] melalui jalur ini. Dan di dalam Hadits Ats Tsaqafi juga, ada perkataan Abu Salamah; 'Jika aku bermimpi…' sedangkan di dalam Hadits Laits dan Ibnu Numair tidak ada perkataan tersebut. Dan Ibnu Rumh menambahkan dalam riwayatnya dengan lafazh; 'dan hendaklah merubah tidurnya dari posisi semula.'

muslim:4196

Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Ath Thahir]; Telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah bin Wahb]; Telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Al Harits] dari ['Abdu Rabbih bin Sa'id] dari [Abu Salamah bin 'Abdur Rahman] dari [Abu Qatadah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Mimpi yang baik datang dari Allah dan mimpi yang buruk datang dari setan, barang siapa yang bermimpi buruk maka hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya dan meminta perlindungan kepada Allah dari godaan syetan niscaya tidak akan membahayakannya. Dan jangan menceritakan mimpi itu kepada siapapun. Dan jika dia bermimpi baik maka bergembiralah dan jangan menceritakannya kecuali kepada orang yang dikasihi."

muslim:4197

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Khallad Al Bahili] dan [Ahmad bin 'Abdullah bin Al Hakam] mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Abdu Rabbih bin Sa'id] dari [Abu Salamah] dia berkata; Bagaimana jika aku bermimpi yang menyakitkanku? Lalu dia berkata; Kemudian aku bertemu dengan [Abu Qatadah] dan dia berkata; Dan aku juga pernah bermimpi yang menyakitkanku hingga aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mimpi yang baik datang dari Allah. Barang siapa yang bermimpi baik maka janganlah menceritakannya kecuali kepada orang yang dia cintai. Dan jika dia bermimpi buruk maka hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya tiga kali kemudian meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatan syetan dan godaannya, dan janganlah dia menceritakannya kepada siapapun niscaya mimpi itu tidak akan membahayakannya."

muslim:4198

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id]; Telah menceritakan kepada kami [Laits]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Rumh]; Telah mengabarkan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, kemudian berlindunglah kepada Allah dari gangguan syetan tiga kali, sesudah itu merubah tidurnya dari posisi semula."

muslim:4199

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Umar Al Makki]; Telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahhab Ats Tsaqafi] dari [Ayyub As Sakhtiyani] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila hari kiamat telah dekat, maka jarang sekali mimpi seorang Muslim yang tidak benar. Dan mimpi yang paling paling benar adalah mimpi yang selalu bicara benar. Mimpi seorang muslim adalah sebagian dari empat puluh lima macam Nubuwwah (wahyu). Mimpi itu ada tiga macam: (1) Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) dan mimpi yang timbul karena ilusi angan-angan, atau khayal seseorang. Karena itu, jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian Shalatlah, dan jangan menceritakannya kepada orang lain." Ibnu Sirin berkata; 'Aku lebih suka ikatan di kaki, dari pada ikatan di leher.' Karena ikatan di kaki menunjukan keteguhan seseorang di dalam agamanya.' Perawi lain mengatakan; 'Aku tidak tahu apakah perkataan itu termasuk dalam Hadits tersebut atau hanya perkataannya Ibnu Sirin. Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi']; Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Razzaq]; Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] melalui jalur ini, dan dia berkata di dalam Hadits tersebut; Abu Hurairah berkata; Aku mengagumi ikatan di kaki, dan membenci ikatan di leher.' Karena ikatan di kaki menunjukan keteguhan seseorang di dalam agamanya.' Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Mimpinya orang beriman adalah bagian dari empat puluh enam kenabian.' Telah menceritakan kepadaku [Abu Ar Rabi']; Telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Zaid; Telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dan [Hisyam] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] berkata; 'Apabila hari kiamat sudah dekat……(dan seterusnya). -dia tidak menyebutkan Hadits tersebut dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.- Dan telah menceritakannya kepada kami [Ishaq bin Ibrahim]; Telah mengabarkan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam]; Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Qatadah] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan Abu Hurairah menambahkan di dalam Hadits tersebut perkataaan; 'Dan Aku membenci 'Al Ghull' (ikatan di kaki) … -dan seterusnya-. Tanpa menyebutkan kalimat; 'Mimpi adalah bagian dari empat puluh enam kenabian.'

muslim:4200

Telah menceritakan kepada kami [Abu Ar Rabi' Sulaiman bin Dawud Al 'Ataki]; Telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Zaid; Telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dan [Hisyam] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa bermimpi melihatku dalam tidurnya, maka sesungguhnya dia benar-benar melihatku; karena setan itu tidak dapat menyerupai bentukku."

muslim:4206

Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Ath Thahir] dan [Harmalah] keduanya berkata; Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb]; Telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Abu Syihab]; Telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin 'Abdur Rahman] bahwa [Abu Hurairah] berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa bermimpi melihatku dalam tidurnya, maka sesungguhnya dia akan melihatku ketika dia bangun, atau seakan-akan dia melihatku ketika dia bangun. Karena setan itu tidak dapat menyerupai bentukku."

muslim:4207

Dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id]; Telah menceritakan kepada kami [Laits]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Rumh]; Telah mengabarkan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa bermimpi melihatku dalam tidurnya, maka sesungguhnya dia benar-benar melihatku; karena setan itu tidak dapat merubah bentuk seperti bentukku." Dan beliau juga bersabda: 'Apabila seseorang dari kalian bermimpi buruk maka janganlah ia menceritakan permainan syetan dengannya ketika tidur itu kepada siapa pun.'

muslim:4209

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id]; Telah menceritakan kepada kami [Laits]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Rumh]; Telah mengabarkan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa seorang Arab dusun datang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Ya Rasulullah! Aku bermimpi dalam tidurku, kepalaku di penggal lalu aku mengikutinya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu memperingatkan kepadanya: "Janganlah kamu menceritakan kepada orang lain permainan setan denganmu ketika kamu tidur."

muslim:4211

Dan telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah]; Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dia berkata; "Seorang Arab dusun datang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Ya Rasulullah! Aku bermimpi dalam tidurku, kepalaku di penggal hingga menggelinding lalu aku mengejarnya, bagaimana itu? jawab Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Janganlah kamu menceritakan kepada orang lain permainan setan denganmu kaetika kamu tidur." Kata jabir; 'kemudian aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Berkhutbah sesudah itu, sabdanya: "Janganlah sekali-kali seseorang dari kalian menceritakan permainan syetan dengannya ketika tidur."

muslim:4212

Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Sa'id Al Asyaj] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dia berkata; Seseorang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Ya Rasulullah! Aku bermimpi dalam tidurku, kepalaku di penggal, bagaimana itu?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun tertawa, beliau bersabda: 'Apabila setan mempermainkan salah seorang dari kalian di dalam tidurnya, maka janganlah dia menceritakannya kepada orang lain. Dan di dalam riwayat Abu Bakr; 'Apabila seseorang dari kalian dipermainkan…) -tanpa menyebutkan lafazh syetan.-

muslim:4213

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]; Telah menceritakan kepada kami ['Abdul A'laa] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Tidaklah seorang bayi dilahirkan kecuali syetan pasti menikamnya hingga ia menangis keras karena tikaman tersebut, kecuali Ibnu Maryam (Isa) dan ibunya." Kemudian Abu Hurairah berkata: Jika kalian mau bacalah ayat ini: "INNII U'IIDZUHAA BIKA WA DZURRIYYATAHAA MINAS SYAITHAANIR RAJIM (Sesungguhnya aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk)." Dan telah menceritakannya kepadaku [Muhammad bin Rafi']; Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Razzaq]; Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku ['Abdullah bin 'Abdur Rahman Ad Darimi] Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] seluruhnya dari [Az Zuhri] melalui jalur ini keduanya berkata; 'disentuhnya oleh syetan ketika di lahirkan, hingga dia menangis keras karena sentuhannya tersebut kepadanya.' Dan di dalam Hadits Syu'aib dengan lafazh; 'dari sentuhan syetan.'

muslim:4363

Telah menceritakan kepadaku [Abu Ath Thahir] Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] Telah menceritakan kepadaku [Amru bin Al Harits] Bahwa [Abu Yunus Sulaim] -budak- dari Abu Hurairah menceritakan kepadanya, dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Setiap anak Adam akan disentuh syetan ketika dia dilahirkan, kecuali Maryam dan anaknya (Isa)."

muslim:4364

Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh]; Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Suhail] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Teriakan bayi ketika dia dilahirkan adalah karena dorongan jahat syetan."

muslim:4365

Telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya]; Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb]; Telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidillah bin 'Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud] dari ['Abdullah bin Abbas] bahwa dia dan Al Hurr bin Qais bin Hisn Al Fazari berdebat tentang sahabat Musa 'alaihissalam yang bertanya tentang jalan untuk bertemu dengannya, Ibnu Abbas mengatakan bahwa kawan yang dimaksud itu ialah Khidhir, sedangkan Hurr mengatakan bukan. Kemudian lewatlah [Ubay bin Ka'ab al-Anshari] di depan mereka. Ibnu Abbas lalu memanggilnya kemudian berkata, "Hai Abu Thufail kemarilah, sesungguhnya aku berselisih pendapat dengan sahabatku ini siapa kawan Musa yang olehnya ditanyakan mengenai jalan untuk menuju tempatnya itu, agar dapat bertemu dengannya. Apakah kamu pernah mendengar hal-ihwalnya yang kamu dengar sendiri dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?" Ubay bin Ka'ab menjawab, "Ya, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ketika Musa duduk bersama beberapa orang Bani Israel, tiba-tiba seorang laki-laki datang dan bertanya kepadanya (Musa), 'Adakah seseorang yang lebih pandai daripada kamu? ' Musa menjawab, 'Tidak." Maka, Allah menurunkan wahyu kepada Musa, "Ada, yaitu hamba Kami Khidhir." Musa bertanya kepada (Allah) bagaimana jalan ke sana. Maka, Allah menjadikan ikan sebagai sebuah tanda baginya dan dikatakan kepadanya, 'Apabila ikan itu hilang darimu, maka kembalilah (ke tempat di mana ikan itu hilang) karena engkau akan bertemu dengannya (Khidhir). 'Maka, Musa pun mengikuti jejak ikan laut dengan kehendak Allah. Lalu Musa berkata kepada muridnya; Ayolah kita makan siang dulu, mana makanannya. Murid Musa berkata kepadanya ketika dia menanyakan makan siang, 'Adakah kamu melihat Ikan itu ketika kita beristirahat di batu besar. Sesungguhnya aku terlupa kepada ikan hiu itu dan tiada yang membuat aku lupa tentang hal itu, melainkan setan.' Musa berkata, 'Kalau demikian, memang itulah tempat yang kita cari.' Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula. Kemudian mereka bertemu dengan Khidhir. Maka, apa yang terjadi pada mereka selanjutnya telah diceritakan Allah Azza wa Jalla di dalam Kitab-Nya." Hanya saja Yunus berkata dengan lafazh; 'lalu Musa mengikuti jejak ikan Hiu di laut.'

muslim:4388

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Zuhair bin Harb] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa]; Telah menceritakan kepada kami [Zuhair]; Telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb]; Telah menceritakan kepadaku [Mush'ab bin Sa'ad] dari [Bapaknya] bahwa ada beberapa ayat Al Qur'an yang turun berkenaan dengan Sa'ad. Mush'ab berkata; "Ibu Sa'ad bersumpah tidak akan mau berbicara dengan Sa'ad selama-lamanya hingga ia (Sa'ad) meninggalkan ajaran Islam. Selain itu, ibunya juga tidak mau makan dan minum." Ibu Sa'ad berkata kepada Sa'ad; "Hai Sa'ad, kamu pernah mengatakan bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memerintahkanmu agar kamu selalu berbuat baik kepada kedua orang tuamu?. Sekarang aku adalah ibumu, maka aku perintahkan kepadamu agar meninggalkan Islam." Mush'ab berkata; 'Ibu Sa'ad bertahan untuk tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam hingga jatuh pingsan karena lemah. Kemudian Umarah, anak laki-Iakinya, memberinya minum. Lalu ibunya itu selalu memanggil Sa'ad. kemudian turunlah firman Allah yang berbunyi: 'Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya' (Qs. Al Ankabuut(29): 8). Sedangkan ayat yang lain berbunyi: Jika kedua orang tuamu memaksamu untuk menyekutukan-Ku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mematuhi keduanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.' (Qs. Luqmaan (31): 15). Saad berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memperoleh rampasan perang yang sangat banyak dan ternyata di dalamnya ada sebilah pedang. Lalu saya ambil pedang itu dan membawanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Ya Rasulullah, berikanlah pedang tersebut kepada saya, karena saya adalah orang yang telah engkau kenal perangainya." Tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam malah berkata: "Hai Sa'ad, kembalikanlah pedang itu ke tempat semula, di tempat kamu mengambilnya.'" Lalu saya pergi, hingga ketika saya ingin mengambilnya kembali, maka saya pun mencela diri saya sendiri. Setelah itu saya menghampiri Rasulullah sambil berkata; "Ya Rasulullah, berikanlah pedang itu kepada saya!" Namun Rasulullah tetap pada pendiriannya semula dan menjawabnya dengan suara yang keras: "Hai Sa'ad, sudah 'kukatakan kepadamu kembalikan pedang itu ke tempat di mana kamu mengambilnya!" Setelah itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan firmannya berbunyi: 'Mereka bertanya kepadamu tentang harta rampasan perang' (Qs. Al Anfaal(8): 1). Sa'ad berkata; "Ketika saya jatuh sakit, saya mengutus seseorang untuk menemui Rasulullah. Setelah itu, beliau pun mendatangi saya. Lalu saya berkata kepada beliau; 'Ya Rasulullah, izinkahlah saya membagikan harta sebagai wasiat sesuka hati. Tetapi, rupanya Rasulullah melarangnya. Saya katakan lagi; "Bagaimana kalau separuhnya?" Beliau tetap melarangnya. Kemudian saya berkata lagi; "Bagaimana kalau sepertiganya?" BeIiau terdiam sesaat dan setelah itu memperbolehkan wasiat sepertiga harta. Saad berkata; "Saya pernah mendatangi beberapa orang Anshar dan Muhajirin. Kemudian mereka berkata; 'Kemarilah hai Sa'ad, kami akan memberimu makanan dan minuman keras (khamer).' (Saat itu khamar memang belum diharamkan). Lalu saya mendatangi untuk bergabung dengan mereka di suatu kebun. Ternyata di sana ada kepala unta yang telah dipanggang dan satu wadah minuman keras. Kemudian saya makan dan minum dengan sepuasnya bersama mereka. Kebetulan pada saat itu sedang didiskusikan dan dibicarakan antara mereka tentang keutamaan kaum Anshar dan kaum Muhajirin. Maka saya pun menyatakan bahwa kaum Muhajirin Iebih baik dan utama daripada kaum Anshar. Tentu saja pernyataan saya itu sangat kontroversial dan menyinggung banyak orang yang hadir pada saat itu. Hingga ada salah seorang dari mereka mengambil salah satu dagu dan kepala unta lalu memukulkannya kepada saya hingga mencederai hidung saya. Lalu saya datang menemui Rasulullah dan menceritakan apa yang telah terjadi pada diri saya. Akhirnya turunlah firman Allah yang berbunyi: "Sesungguhnya minuman Khamr, berjudi, berkorban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan panah adalah terbuat keji yang termasuk perbuatan syetan." (Al Maidah: 90) Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basysyar] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] dari [Mush'ab bin Sa'ad] dari [Bapaknya] dia berkata; "Ada empat ayat Al Qur'an yang turun berkenaan dengan ku, dan seterusnya sebagaimana yang semakna dengan Hadits Zuhair dari Simak. Di dalam Hadist Syu'bah ada tambahan; 'Apabila mereka ingin memberi makan kepada ibunya, mereka membuka dengan tongkat, lalu menuangkan makanan ke dalamnya. Juga di sebutkan di dalam Hadits tersebut; 'lalu salah seorang dari mereka memukul hidung Sa'ad hingga sobek.'

muslim:4432

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dan [Muhammad bin Al A'laa] keduanya berkata; [Yahya] Telah mengabarkan kepada kami dan berkata [Ibnu Al A'laa]; Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari ['Adi bin Tsabit] dari [Sulaiman bin Shurad] dia berkata; "Pada suatu hari ada dua orang laki-laki yang saling mencaci maki di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian salah seorang di antara keduanya merah kedua matanya (karena marah) dan keringatnya bercucuran. Lalu Rasulullah melihatnya dan berkata: 'Sungguh aku mengetahui satu kalimat yang seandainya diucapkan, maka marahnya akan hilang. Audzu billahi minasy-syaithaainir rajiim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk).' ' Orang laki-laki yang marah tersebut berkata; 'Apakah kamu menganggap saya sudah gila? Ibnu Al 'Alaa`i berkata; Apakah kamu menganggap saya sudah gila? -tanpa menyebutkan kalimat 'ar rajul.'-

muslim:4725

Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin 'Ali Al Jahdhami]; Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] Aku mendengar [Al A'masy] berkata; Aku mendengar ['Adi bin Tsabit] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Shurad] dia berkata; "Pada suatu hari ada dua orang laki-laki yang saling mencaci maki di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian salah seorang di antara keduanya marah dan merah mukanva. Lalu Rasulullah melihatnya dan berkata: 'Sungguh aku mengetahui satu kalimat yang seandainya diucapkan, maka marahnya akan hilang. Audzu billahi minasy-syaithaainir rajiim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk).' Setelah itu, orang yang marah itu didekati oleh seseorang yang telah mendengar ucapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan ia berkata kepadanya; 'Mengertikah kamu apa yang telah diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tadi? Sesungguhnya Rasulullah telah bersabda: 'Sungguh aku mengetahui satu kalimat yang seandainya diucapkan, maka nafsu amarahnya akan hilang. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.' Orang laki-laki yang marah tersebut berkata; 'Apakah kamu menganggap saya sudah gila? ' Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah]; Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari [Al A'masy] melalui jalur ini.

muslim:4726

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi']; Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Razzaq]; Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] dia berkata; Inilah yang telah diceritakan [Abu Hurairah] kepada kami dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -lalu dia menyebutkan beberapa Hadits di antaranya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Janganlah kamu mengacungkan senjata kepada saudaramu karena seseorang di antara kamu tidak dapat mengetahui kemungkinan syetan akan melemparkan apa yang ada ditangannya sehingga ia terjerumus ke dalam jurang neraka."

muslim:4742

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz Ad Darawadri] dari [Al 'Ala] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah lalu kedua orang tuanyalah yang menjadikannya sebagai seorang yahudi, nasrani dan majusi (penyembah api). Apabila kedua orang tuanya muslim, maka anaknya pun akan menjadi muslim. Setiap bayi yang dilahirkan dipukul oleh syetan pada kedua pinggangnya, kecuali Maryam dan anaknya (Isa).

muslim:4807

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ibnu Numair] mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Idris] dari [Rabi'ah bin 'Utsman] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta 'ala daripada orang mukmin yang lemah. Pada masing-masing memang terdapat kebaikan. Capailah dengan sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah. Apabila kamu tertimpa suatu kemalangan, maka janganlah kamu mengatakan; 'Seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan menjadi begini dan begitu'. Tetapi katakanlah; 'lni sudah takdir Allah dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan dilaksanakan-Nya. Karena sesungguhnya ungkapan kata 'law' (seandainya) akan membukakan jalan bagi godaan syetan.'"

muslim:4816

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dia berkata; aku membacakan kepada [Malik] dari [Sumayya] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha ilIallaahu wahdah, Iaa syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir' (Tiada tuhan selain Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji hanya bagi-Nya. Allah adalah Maha Kuasa atas segaIa sesuatu) dalam sehari seratus kali, maka orang tersebut akan mendapat pahala sama seperti orang yang memerdekakan seratus orang budak dicatat seratus kebaikan untuknya, dihapus seratus keburukan untuknya. Pada hari itu ia akan terjaga dari godaan syetan sampai sore hari dan tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya, kecuali orang yang membaca lebih banyak dan itu. Barang siapa membaca Subhaanallaah wa bi hamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan."

muslim:4857

Telah menceritakan kepadaku [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Apabila kamu mendengar kokok ayam jantan, maka mohonlah kemurahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena pada saat itu ayam tersebut sedang melihat malaikat. Sebaliknya, apabila kamu mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari segala kejahatan syetan. Karena pada saat itu, keledai tersebut melihat syetan."

muslim:4908

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Zunbur Al Makki] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Hazim] dari [Yazid bin Abdullah] bahwasanya [Muhammad bin Ibrahim] bercerita, dari [Isa bin Thalhah] dari [Abu Hurairah], dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: " Apabila salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya, lalu berwudlu, hendaklah ia menghirup air ke hidung lalu mengeluarkannya kembali sebanyak tiga kali, karena setan tinggal (bermalam) dalam batang hidungnya."

nasai:89

Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr bin Iyas bin Muqatil Musamrij bin Khalid] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ismail] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Al 'Alla] bahwa dia pernah masuk ke rumah [Anas bin Malik] di Basrah ketika dia selesai shalat Zhuhur, dan rumahnya di samping Masjid. Ketika kami sudah masuk, beliau berkata kepada kami, "Apakah kalian sudah shalat Ashar?" Kami menjawab. Belum, kami baru saja selesai dari waktu shalat Zhuhur." dia berkata, "Kerjakanlah shalat Ashar."Kemudian kami shalat Ashar, dan setelah kami selesai, dia berkata; "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Itulah shalatnya orang munafik, duduk menunggu waktu shalat Ashar, hingga apabila telah berada pada dua tanduk setan, maka dia berdiri lalu mematuk-matuk empat kali (Shalat empat rakaat dengan cepat) tanpa berdzikir kepada -Allah Azza wa Jalla- kecuali sedikit."

nasai:507

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Zaid bin Aslam] dari [Atha bin Yasar] dari [Abdullah Ash-Shunabihi] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Matahari terbit dan bersamanya tanduk setan. Bila matahari itu meninggi maka tanduk setan berpisah, dan jika (matahari) sampai ke tengah-tengah maka tanduk setan tersebut bersamanya lagi. Bila matahari condong maka tanduk setan berpisah, jika mulai dekat waktu terbenam maka tanduk setan bersamanya lagi". Dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang shalat pada waktu-waktu tersebut.

nasai:556

Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Yazid bin Kaisan] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Kami tidur untuk istirahat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan terbangun ketika matahari terbit. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lalu bersabda: "Hendaknya tiap orang berpegangan dengan kepala tunggangannya. Sesungguhnya tempat ini didatangi oleh setan '." Abu Hurairah berkata; "Lalu kami melaksanakannya, dan beliau meminta air kemudian berwudhu. Lalu beliau mengerjakan shalat dua sujud (rakaat) dan iqamah. Kemudian beliau Shallallahu'alaihi wasallam shalat Subuh."

nasai:619

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Abu Az-Zinad] dari [Al-A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: Apabila adzan dikumandangkan, maka setan kabur sambil kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Jika adzan telah selesai, maka setan datang lagi. Ketika iqamah dikumandangkan, maka setan kabur lagi. Dan saat iqamah selesai, maka setan kembali lagi. Sehingga setan ini masuk ke benak seseorang dan berkata; "Ingat ini, ingat itu, terhadap hal-hal yang tadinya ia lupakan. Sampai seseorang tidak tahu berapa jumlah raka'at yang telah ia kerjakan."

nasai:664

Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dan [Ishaq bin Manshur] mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Shafwan bin Sulaim] dari [Nafi' bin Jubair] dari [Sahl bin Abu Hatsmah] dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian shalat menghadap ke arah Sutrah (pembatas) maka mendekatlah kepadanya, agar setan tidak memutus shalatnya."

nasai:740

Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata; telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Zaidah bin Qudamah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [As-Saib bin Hubaisy Al Kala'i] dari [Ma'dan bin Abu Thalhah Al Ya'muri] dia berkata; [Abu Ad Darda] bertanya kepadaku 'Di mana rumahmu? ' Aku menjawab, 'Di Desa Duwain Himsha". Lalu ia berkata, 'Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Tiga orang yang tinggal di suatu desa atau pegunungan tanpa menegakkan shalat berjamaah, pasti setan menguasai mereka. Hendaklah kalian melaksanakan shalat jamaah, karena serigala memangsa kambing yang sendirian." As Saib (perawi) berkata, "Yang dimaksud dengan jamaah di sini adalah jamaah shalat."

nasai:838

Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Muslim bin Abu Maryam] dari ['Ali bin 'Abdurrahman Al Mu'awiy] dari ['Abdullah bin 'Umar] dia melihat seorang laki-laki menggerak-gerakkan kerikil dengan tangannya saat shalat. Setelah selesai, Abdullah berkata kepadanya; "Janganlah kamu menggerak-gerakkan kerikil saat shalat, sesungguhnya itu perbuatan syetan. Berbuatlah sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam." la berkata; "Bagaimana cara Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam melakukannya?" Aku menjawab; "Beliau meletakkan tangan kanan di atas paha kanan, lalu menunjukkan jari telunjuknya ke kiblat dan mengarahkan pandangan ke jari tersebut-atau ke sekitarnya." Kemudian ia berkata, "Begitulah cara Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam melakukannya."

nasai:1148

Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Ali] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Zaidah] dari [Asy'ats bin Abu Asy Sya'tsa] dari [bapaknya] dari [Masruq] dari ['Aisyah] Radliyallahu'anha dia berkata; "Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam tentang menoleh saat shalat, lalu beliau menjawab: 'Itu adalah pencopetan (perampasan) yang dilakukan oleh setan dari shalat'." Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Ali dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman dia berkata; Telah menceritakan Abul Ahwash dari Asy'ats dari Bapaknya dari Masruq dari Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadis yang semisal tadi. Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Ali dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Israil dari Asy'ats bin Abu Sya'tsa dari Abu Athiyyah dari Masruq dari Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadis seperti itu juga.

nasai:1183

Telah mengabarkan kepada kami [Hilal bin Al 'Ala bin Hilal] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Mu'afa bin Sulaiman] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Ma'an] dari [Al A'masy] dari ['Umarah] dari [Abu 'Athiyyah] dia berkata; ['Aisyah'] berkata; "Menoleh dalam shalat adalah pencopetan (perampasan) yang dilakukan oleh setan dari shalat."

nasai:1184

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya salah seorang diantara kalian apabila berdiri hendak shalat, maka syaithan mendatanginya, lalu ia mencampur adukan shalatnya hingga dia tidak tahu sudah berapa kali dia shalat. Jika salah seorang dari kalian mengalami hal tersebut, maka sujudlah dua kali dalam keadaan duduk."

nasai:1235

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Muslim bin Abu Maryam] -seorang Syaikh dari Madinah-, kemudian saya bertemu dengan syaikh, maka dia berkata; aku mendengar ['Ali bin 'Abdurrahman] berkata; aku shalat di belakang [Ibnu 'Umar] dan aku membalik-balikkan kerikil, lalu Ibnu Umar berkata kepadaku; "Kenapa kamu membolak-balikkan kerikil, itu adalah perbuatan syaithan!. Lakukanlah sebagaimana yang telah aku lihat dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa sallam. Aku berkata kepadanya; 'Bagaimana Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam melakukannya? Ibnu Umar menjawab, begini; lalu dia menegakkan kaki kanan, dan menghamparkan kaki kiri, meletakkan tangan kanan diatas paha sebelah kanan dan tangan kiri di paha sebelah kiri dan mengisyaratkan dengan telunjuknya.

nasai:1249

Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Habib bin 'Arabi] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Atha bin As Saib] dari [bapaknya] dari ['Abdullah bin 'Amru] dia berkata; Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, "Ada dua perkara yang jika dilakukan oleh orang muslim maka ia masuk surga. Kedua perkara tersebut ringan, namun jarang yang mengamalkannya." Abdullah bin 'Amru melanjutkan, "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda lagi: 'Shalat lima waktu lalu setiap selesai shalat bertasbih sepuluh kali, bertahmid sepuluh kali, dan bertakbir sepuluh kali. Semua hal tersebut bernilai seratus lima puluh di lisan dan seribu lima ratus di mizan (timbangan amal di akhirat). Aku melihat Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam menghitung dzikir dengan jari-jarinya, lalu bersabda: 'Jika kalian hendak menuju kasur atau tempat tidur, hendaklah bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, serta bertakbir tiga puluh empat kali, maka hal itu bernilai seratus kali di lisan dan seribu di mizan." Abdullah bin Amru melanjutkan lagi, "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: 'Siapakah diantara kalian yang berbuat dua ribu lima ratus kejelekan setiap siang dan malam hari? ' Lalu beliau Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam ditanya, 'Wahai Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, bagaimana kami tidak menghitungnya? ' Beliau Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam menjawab: 'Syetan mendatangi kalian yang sedang shalat sambil membisikkan, "Ingatlah ini dan ingatlah itu". Syetan juga datang ketika tidurnya dan membiusnya."

nasai:1331

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah bin Yazid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dia berkata; bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian tidur, maka syethan mengikat tiga ikatan di atas kepalanya; tiap ikatan (buhul) diikat dengan kata, 'Malam masih panjang' yakni tidurlah. Jika ia bangun lalu berdzikir kepada Allah, maka lepaslah satu ikatan. Jika ia berwudhu, maka lepaslah ikatan lainnya, dan jika ia mengerjakan shalat maka lepaslah semua ikatannya, sehingga pada pagi harinya ia berjiwa lapang dan bersemangat. Sedangkan jika ia tidak melakukan hal tersebut (bangun, berwudhu, dan shalat malam), maka pada pagi harinya jiwanya akan buruk dan malas."

nasai:1589

Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Wa'il] dari ['Abdullah] dia berkata; Diceritakan kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bahwa ada seorang lelaki yang tidur semalaman hingga pagi, maka beliau bersabda: "Syaithan telah mengencingi kedua telinga laki-laki itu."

nasai:1590

Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadhr Hasyim bin Al Qasim], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu 'Aqil Abdullah bin 'Aqil], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Musa bin Al Musayyab] dari [Salim bin Abi Al Ja'd] dari [Sabrah bin Abi Fakih], ia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setan mengintai untuk menghalang-halangi anak Adam di seluruh jalannya, ia menghalanginya di jalan Islam, lalu berkata; apakah engkau masuk Islam dan meninggalkan agamu, agama bapakmu dan bapaknya bapakmu? Kemudian orang tersebut menentangnya dan masuk Islam. Kemudian ia menghalanginya di jalan Hijrah, lalu berkata; apakah engkau akan berhijrah dan meninggalkan bumi dan langitmu? -sesungguhnya permisalan orang yang berhijrah seperti kuda yang dikendalikan tali kusir-, lalu orang tersebut menentangnya, maka iapun berhijrah. Kemudian setan duduk menantinya di jalan Jihad, lalu berkata; apakah engkau akan berjihad -yaitu berjuang dengan jiwa dan harta- lalu engkau berperang, dan terbunuh sehingga isterimu akan dinikahi orang lain, dan hartamu dibagi-bagi? Lalu orang tersebut menentangnya, maka iapun berjihad." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa melakukan hal tersebut, maka menjadi hak atas Allah 'azza wajalla untuk memasukkannya ke Surga, dan barang siapa yang terbunuh maka menjadi hak atas Allah 'azza wajalla untuk memasukkannya ke Surga, dan jika ia tenggelam maka menjadi hak atas Allah untuk memasukkannya ke Surga, atau ia dijatuhkan kendaraannya maka menjadi hak atas Allah untuk memasukkannya ke dalam Surga."

nasai:3083

Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Daud bin Abi Hindun] dari [Asy Sya'bi] dari ['Alqamah] dari [Abdullah], telah datang kepadanya beberapa orang, mereka berkata; seorang laki-laki dari kami menikahi seorang wanita dan belum menentukan mahar, belum mengumpulinya hingga laki-laki tersebut meninggal. Kemudian Abdullah berkata; sejak berpisah dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saya belum pernah ditanya yang lebih berat bagiku daripada permasalahan ini. Begini saja, datangilah selainku. Mereka tetap mendatangi Abdullah selama sebulan namun belum juga mendapat titik temu. Akhirnya mereka katakan; siapakah yang kami tanya jika kami tidak bertanya kepadamu, sedangkan engkau termasuk diantara sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam di negeri ini, dan kami tidak mendapatkan selainmu. Abdullah berkata; saya akan berkata mengenainya dengan pendapatku, apabila benar maka hanya dari Allah tidak ada sekutu baginya dan apabila salah maka itu berasal dariku dan dari setan, Allah dan rasulNya berlepas diri darinya. Saya berpendapat bahwa ia diberi mahar wanita seperti wanita lainnnya, tidak ada pengurangan, serta kezhaliman dan ia mendapatkan warisan serta menunggu masa 'iddah empat bulan sepuluh hari. 'Alqamah berkata; dan hal tersebut di dengar [orang-orang] dari Asyja', kemudian mereka berdiri dan berkata; kami bersaksi bahwa engkau memberi keputusan dengan apa yang diputuskan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terhadap seorang wanita dari kami yang biasa dikenal dengan Barwa' binti Wasyiq. 'Alqamah berkata; tidaklah Abdullah terlihat bergembira seperti kegembiraan pada saat itu kecuali karena keIslamannya.

nasai:3305

Telah mengabarkan kepada kami [Abu Daud] berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad] berkata; telah menceritakan kepada kami [Zuhair] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Mush'ab bin Sa'd] dari [ayahnya] berkata, "Kami pernah mengingat sebagian perkara dan aku baru keluar dari masa jahiliyah, kemudian aku bersumpah dengan Lata dan 'Uzza. Lalu para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadaku, "Sungguh buruk apa yang engkau katakan. Datanglah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kabarkan kepadanya, sungguh kami tidak melihat kecuali engkau telah kafir." Kemudian aku datang kepada beliau dan mengabarkan hal itu, maka beliau pun bersabda: "Katakanlah, 'LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya) ' tiga kali dan berlindunglah engkau kepada Allah dari setan tiga kali, lalu meludahlah ke samping kirimu sebanyak tiga kali dan jangan engkau ulangi lagi (perbuatanmu)."

nasai:3716

Telah mengabarkan kepada kami [Abdul Hamid bin Muhammad] berkata; telah menceritakan kepada kami [Makhlad] berkata; telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abu Ishaq] dari [ayahnya] berkata; telah menceritakan kepadaku [Mush'ab bin Sa'd] dari [ayahnya] ia berkata, "Aku bersumpah dengan Lata dan 'Uzza, kemudian para sahabatku mengatakan, 'Sungguh buruk apa yang engkau katakan! ' Kemudian aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan menyebutkan hal tersebut kepadanya. Maka beliau bersabda: "Katakanlah, 'LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAIN QADIIR (Tidak ada tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah semata, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dan dia mampu atas segala sesuatu) '. Lalu meludahlah ke kirimu sebanyak tiga kali, kemudian berlindunglah kepada Allah dari setan dan jangan kamu ulangi lagi (perbuatanmu)."

nasai:3717

Telah mengabarkan kepadaku [Ahmad bin Yahya Ash Shufi], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Mardaniyah] dari [Ziyad bin 'Ilaqah] dari ['Arfajah bin Syuraih Al Asyja'i], ia berkata; saya melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada di atas mimbar sedang berkhutbah kepada manusia, beliau bersabda: "Sesungguhnya akan terjadi setelahku fitnah dan fitnah, maka siapa yang kalian lihat telah memisahkan diri dari jama'ah atau hendak memecah belah kesatuan umat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam siapapun dia maka bunuhlah dia. Sesungguhnya tangan Allah bersama jama'ah dan syetan bergerak bersama orang yang misahkan diri dari jama'ah.

nasai:3954

Telah mengabarkan kepada kami [Zakariya bin Yahya], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata; telah memberitakan kepada kami [Ali bin Al Hasan bin Waqid], ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [ayahku] dari [Yazid An Nahwi] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], ia berkata mengenai Surat Nahl: Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir hingga firmanNya baginya azab yang besar kemudian dihapus dan Allah mengecualikan dari hal tersebut, Allah berfirman: Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ia adalah abdullah bin Sa'd bin Abi Sarh yang dahulu berada di Mesir, ia menulis untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu syetan menghilangkannya dan ia kembali kepada kekafiran, maka beliau menyuruh untuk membunuhnya pada hari penaklukan Mekkah lalu Utsman bin Affan meminta untuk dilindungi dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melindunginya.

nasai:4001

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Mush'ab] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Shafwan bin Sulaim] dari ['Atho` bin Yasar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa dia pernah melakukan shalat kemudian tiba-tiba anak Marwan lewat di depannya, kemudian dia menghalanginya namun anak tersebut tidak mundur kemudian dia memukulnya. Lalu anak itu keluar dalam keadaan menangis hingga datang kepada Marwan, dan memberitahukan kepadanya. Lalu Marwan berkata kepada Abu Sa'id; "Kenapa engkau memukul anak saudaraku?" Dia berkata; "Saya tidak memukulnya, sesungguhnya saya memukul syetan. Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seseorang diantara kalian melakukan shalat kemudian ada orang yang ingin lewat di hadapannya lalu ia mencegahnya semampunya, apabila orang tersebut mengabaikan maka hendaknya ia memeranginya karena itu adalah syetan."

nasai:4779

telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al Aqadi] berkata; telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Thalhah] dari pamannya [Imran bin Thalhah] dari ibunya [Hamnah binti Jahsy] ia berkata; "Aku banyak mengeluarkan darah haid yang banyak dan deras, maka aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk memberi kabar dan meminta fatwa kepadanya. Aku mendapati beliau di rumah saudara perempuanku, Zainab binti Jahsy, lalu aku berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mengeluarkan darah haid yang banyak dan deras, hal ini telah menghalangiku untuk shalat dan puasa, lalu apa yang engkau perintahkan kepadaku dalam hal ini?" beliau bersabda: "Berilah kapas, karena itu akan menghilangkan darah, " ia berkata; "Darahnya lebih banyak dari itu?" beliau bersabda: "Sumbatlah ia dengan sesuatu yang dapat menghalangi keluarnya darah, " ia berkata; "Darahnya sangat deras." Beliau bersabda: "Ambillah kain, " ia berkata; "Darahnya lebih banyak dan deras, " maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Akan aku perintahkan kepadamu dengan dua hal, manapun yang engkau lakukan maka itu telah cukup. Dan jika engkau mampu atas keduanya maka engkau lebih tahu." Beliau bersabda: "Sesungguhnya itu adalah pukulan setan, maka berhaidlah selama enam atau tujuh hari dalam hitungan ilmu Allah, setelah itu mandilah. Jika engkau merasa bahwa engkau telah suci dan bersih maka shalatlah dua puluh empat malam atau dua puluh tiga siang dan malamnya, puasa dan shalatlah karena itu telah cukup bagimu. Seperti itu pula, lakukanlah sebagaimana wanita haid dan bersuci untuk waktu-waktu haid dan suci mereka. Jika kamu kuat mengakhirkan shalat zhuhur dan mensegerakan shalat asar, kemudian kalian mandi ketika kalian telah suci, lalu engkau shalat zhuhur dan asar. Setelah itu engkau akhirkan shalat maghrib dan mensegerakan shalat isya, lalu mandi dan menjamak antara dua shalat maka lakukanlah. Engkau mandi di waktu subuh maka kerjakanlah. Demikianlah, maka lakukanlah. Dan puasalah engkau jika kuat." Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itulah dua hal yang paling aku kagumi." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan shahih. [Ubaidullah bin Amru Ar Raqi] dan [Ibnu Juraij] dan [Syarik] meriwayatkan dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Thalhah] dari pamannya [Imran] dari ibunya [Hamnah]. Hanya saja Ibnu Juraij menyebutkan dengan nama Umar bin Thalhah. Yang benar adalah Imran bin Thalhah. Ia berkata; "Aku bertanya Muhammad tentang hadits ini, maka ia pun bertanya, "Hadits hasan shahih." Demikian juga dengan Ahmad bin Hanbal, ia mengatakan, "Hadits ini derajatnya hasan shahih." Ahmad dan Ishaq berkata tentang wanita yang mustahadlah, "Jika ia mengetahui haidnya……….maka hukumnya sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Fatimah binti Abu Hubaisy. Jika wanita yang mengalami istihadlah itu mempunyai hari-hari yang diketahui sebelum istihadlah, maka hendaklah ia meninggalkan shalat pada hari-hari haidnya. Kemudian ia mandi dan berwudlu setiap shalat, maka ia boleh mengerjakan shalat. Apabila darah itu masih keluar dan ia tidak mempunyai hari-hari yang diketahui, atau tidak mengetahui haid dengan datang dan berlalunya darah, maka hukum yang sesuai baginya adalah hadits Hamnah binti Jahsy. Abu Ubaid juga berkata demikian. Syafi'i berkata; "Apabila wanita yang mengalami istihadlah, darahnya selalu mengalir pada awal mula ia melihat dan terus-menerus seperti itu, maka ia harus meninggalkan shalat di antara waktu itu selama lima belas hari. Namun jika ia dalam keadaan suci dalam jangka waktu lima belas hari atau sebelum itu, maka itu termasuk hari-hari haid. Apabila wanita itu melihat darah lebih dari lima belas hari, maka ia harus mengqadla shalat selama empat belas hari. Kemudian setelah itu ia meninggalkan shalat selama masa haid yang paling sebentar untuk ukuran wanita, yaitu sehari semalam." Abu Isa berkata; "Ulama berpeda pendapat tentang masa haid yang paling sebentar dan paling lama. Sebagian ulama berkata; "Masa haid yang paling cepat adalah tiga hari dan yang paling lama adalah sepuluh hari." Ini adalah pendapat Sufyan Ats Tsauri, bin Al Mubarak dan penduduk Kufah. Dan sebagian ulama yang lain seperti 'Atha bin Abu Rabah mengatakan, "Masa cepat yang paling cepat adalah sehari semalam, dan yang paling lama adalah lima belas hari. Ini adalah pendapat Malik, Al Auza'I, Syafi'i, Ahmad, Ishaq dan Abu Ubaid."

tirmidzi:118

telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari ['Ala bin Abdurrahman] bahwa selepas shalat zhuhur ia masuk menemui [Anas bin Malik] di rumah kediamannya di Bashrah, sedang rumahnya waktu itu ada di sisi masjid. Ia berkata; "Berdiri dan kerjakanlah shalat asar." Al 'Ala bin Abdurrahman berkata; "Maka kami pun berdiri dan shalat, setelah shalat kami berlalu pergi. Ia lalu berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah shalatnya munafik, duduk menunggu matahari hingga apabila matahari berada di antara dua tanduk setan ia berdiri lalu mematuk empat kali, dan tidaklah ia berdzikir kepada Allah kecuali sedikit." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan shahih."

tirmidzi:148

telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Musa Al Bashari] berkata; telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman Adl Dluba'i] dari [Ali bin Ali Ar Rifa'i] dari [Abu Al Mutawakkil] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata; "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri untuk shalat malam, beliau bertakbir dan membaca: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABAARAKAS MUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LAA ILAAHA ILLAA GHAIRUKA (Maha Suci Engkau Ya Allah, aku memuji-Mu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau), " lalu membaca: "ALLAHU AKBAR KABIIRA (Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya), " lalu membaca: "A'UUDZU BILLAHIS SAMI'IL AliIM MINASY SYAITHANIR RAJIIM MIN HAMZIHI WA NAFKHIHI WA NAFSIHI (Aku berlidung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, dari godaan, tiupan dan bisikannya)." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Ali, 'Aisyah, Abdullah bin Mas'ud, Jabir, Jubair bin Muth'im dan Ibnu Umar." Abu Isa berkata; "Dalam bab ini hadits Abu Sa'id adalah yang paling populer. Sebagian ahli ilmu mengamalkan hadits ini. Namun kebanyakan dari mereka berpendapat dengan hadits yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwasanya beliau membaca: "SUBHAANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA WA TABAARAKAS MUKA WA TA'ALA JADDUKA WA LAA ILAAHA ILLAA GHAIRUKA (Maha Suci Engkau Ya Allah, aku memuji-mu, Maha Berkah akan nama-mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau)." Seperti ini pula riwayat dari Umar bin Al Khaththab dan Abdullah bin Mas'ud. Hadits ini banyak diamalkan oleh kebanyakan ahli ilmu dari kalangan tabi'in dan orang-orang setelah mereka. Sanad dalam hadits Abu Sa'id ini juga sempat diperbincangkan, dimana Yahya bin Sa'id memperbincangkan tentang Ali bin Ali Ar Rifa'i. Imam Ahmad mengatakan, "Hadits ini tidak shahih."

tirmidzi:225

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Menguap dalam shalat adalah dari setan, jika salah seorang dari kalian menguap maka handaklah ia menahan semampunya." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Abu Sa'id Al Khudri dan kakeknya Adi bin Tsabit." Abu Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah ini derajatnya hasan shahih. sebagian ahli ilmu memkaruhkan menguap dalam shalat. Ibrahim berkata; "Sungguh, aku menahan rasa ingin menguap dengan berdehem."

tirmidzi:338

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Imran bin Musa] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Ayahnya] dari [Abu Rafi'] bahwasanya ia pernah melewati Hasan bin Ali ketika Hasan sedang melaksanakan shalat. Hasan waktu itu menggelung rambutnya dan meletakkannya pada tengkuk, namun Abu Rafi' mengurainya kembali. Maka Hasan pun berpaling kepadanya dengan marah. Abu Rafi' berkata; "Kembalilah shalat dan jangan marah, karena aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah tempat duduk setan." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Ummu Salamah dan Abdullah bin Abbas." Abu Isa berkata; "Hadits Abu Rafi' derajatnya hasan. Hadits ini diamalkan oleh ahli ilmu. Mereka memakruhkan seorang laki-laki shalat dengan menggelung rambutnya." Abu Isa berkata; "Imran bin Musa namanya adalah Al Qurasyi Al Makki, ia adalah saudara Ayyub bin Musa."

tirmidzi:350

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya setan datang pada salah seorang dari kalian ketika shalat, lalu mengacaukannya hingga ia tidak tahu berapa rakaat ia telah shalat. Maka jika salah seorang dari kalian mendapati yang seperti itu hendaklah ia sujud dua kali sedang ia dalam keadaan sujud." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan shahih."

tirmidzi:363

Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq yaitu As Salahini] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Abdullah bin Rabah Al Anshari] dari [Abu Qatadah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Abu Bakar: "Saya melewatimu ketika kamu sedang membaca ayat kemudian kamu merendahkan suaramu." Maka dia (Abu Bakar radliallahu 'anhu) menjawab, sesungguhnya saya sedang memperdengarkan dzat yang saya bermunajat kepadanya, beliau bersabda: "Keraskan sedikit suaramu." lalu beliau berkata kepada Umar: "Saya melewatimu ketika kamu sedang membaca ayat kemudian kamu meninggikan suaramu." Maka dia (Umar RA) menjwab, sesungguhnya saya sedang membangunkan orang yang tertidur dan mengusir syetan. Kemudian beliau bersabda: "Rendahkan sedikit suaramu." (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari A'isyah, Ummu Hani', Anas, Ummu Salamah, dan Ibnu Abbas. Abu Isa berkata, hadits ini gharib hanya saja yang memusnadkannya (menjadikannya bersambung sampai kepada Nabi) adalah Yahya bin Ishaq dari Hammad bin Salamah, padahal kebanyakan orang meriwayatkan hadits ini dari Tsabit dari Abdullah bin Rabah dengan Mursal.

tirmidzi:409

Telah menceritakan kepada kami [Shalih] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Asy'ats bin Abu Asy Sya'tsa'] dari [ayahnya] dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata, saya bertanya kepada Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam tentang menoleh dalam shalat, maka beliau bersabda: "Menoleh dalam shalat adalah godaan syetan yang memalingkan seseorang dari shalatnya." Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan gharib.

tirmidzi:538

Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar], telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian menggauli isterinya, hendaklah membaca (doa): BISMILLAHI JANNIBNA SYAITHANA WA JANNIB SYAITHANA MA RAZAQTANA (Dengan nama Allah. Jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan pada apa yang telah Engkau karuniakan kepada kami). Jika Allah menakdirkan pada kalian seorang anak (dari hubungan tersebut), niscaya setan tidak akan memberinya madlarat." Abu Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan sahih."

tirmidzi:1012

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah], telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Al Khair] dari ['Uqbah bin 'Amir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian menemui para wanita." Ada seorang Anshar bertanya; "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda dengan saudara ipar?" Beliau menjawab: "Saudara ipar adalah kematian." Abu Isa berkata; "Hadits semakna diriwayatkan dari Umar, Jabir dan 'Amr bin Al Ash." Dia menambahkan; "Hadits 'Uqbah bin 'Amir merupakan hadits hasan sahih. Maksud dibencinya menemui para wanita sebagaimana yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali ketiganya adalah setan." Makna dari ipar, yaitu saudara suami, beliau membencinya berduaan dengan isteri.

tirmidzi:1091

Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali], telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Mujalid] dari [Asy Sya'bi] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian menemui orang yang sedang ditinggal keluarganya. Setan itu mengalir pada diri kalian semua dengan mengikuti aliran darah." Kami bertanya; "Apakah engkau juga?" Beliau menjawab; "Ya, tapi Allah telah menolongku. Sehingga aku selamat." Abu Isa berkata; "Ini merupakan hadits gharib dari jalur ini. Sebagian mereka memperbincangkan Mujalid bin Sa'id dari sisi hafalannya. Saya mendengar Ali bin Khusyram berkata; Sufyan bin 'Uyainah berkata mengenai penjelasan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Tapi Allah telah menolongku dari setan itu sehingga akupun selamat." Sufyan berkata; "Setan tidak akan masuk Islam. Janganlah kalian menemui al mughibat. Yaitu wanita yang suaminya sedang pergi. Al mughibaat adalah jamak dari al mughibah."

tirmidzi:1092

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar], telah menceritakan kepada kami ['Amr bin 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Muwarriq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki." Abu Isa berkata; "Ini merupakan hadits hasan gharib."

tirmidzi:1093

Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin 'Ayyasy] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Qais bin Abu Gharazah] ia mengatakan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang kepada kami dan kami dinamakan para makelar, lalu beliau bersabda: "Wahai para pedagang, Sesungguhnya setan dan dosa itu datang ketika transaksi jual beli, maka gabungkanlah jual beli kalian dengan sedekah." Ia mengatakan; Dalam hal ini ada hadits serupa dari Ak Bara` bin 'Azib dan Rifa'ah. Abu Isa berkata; Hadits Qais bin Abu Gharazah adalah hadits hasan shahih. [Manshur], [Al A'masy], [Habib bin Abu Tsabit] dan yang lainnya telah meriwayatkannya dari [Abu Wa`il] dari [Qais bin Abu Gharazah] dan kami tidak mengetahui hadits Qais dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selain hadits ini. Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq bin Salamah], Syaqiq adalah Abu Wa`il, dari [Qais bin Abu Gharazah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu dengan maknanya. Abu Isa berkata; Hadits ini shahih.

tirmidzi:1129

Telah menceritakan kepada kami [Abdul Quddus bin Muhammad Abu Bakr Al 'Athar], telah menceritakan kepada kami [Amru bin 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Imran Al Qaththan] dari [Abu Ishaq Asy Syaibani] dari [Abdullah bin Abu Aufa] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah bersama seorang hakim selama ia tidak berbuat zhalim, namun jika ia berbuat zhalim maka Allah akan menjauhinya dan setan yang akan menyertainya." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan gharib, tidak kami ketahui kecuali dari hadits Imran Al Qaththan.

tirmidzi:1251

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur], telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Numair] Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Bakr bin Ubaidullah bin Umar] dari [Abdullah bin Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian makan dengan tangan kirinya dan jangan pula minum dengan tangan kirinya, karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya." Di dalam bab ini, juga terdapat riwayat dari Jabir, Umar bin Salamah bin Al Akwa', Anas bin Malik dan Hafshah. Abu Isa berkata; Ini adalah hadits Hasan Shahih. Demikian pula yang diriwayatkan oleh [Malik] dan [Ibnu Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Abu Bakr bin Ubaidullah], dari [Ibnu Umar]. [Ma'mar] dan [Uqail] juga telah meriwayatkan dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar]. Namun riwayat Malik dan Ibnu Uyainah adalah lebih shahih.

tirmidzi:1721

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Aun] dari [Sa'id bin Abu Arubah] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan juga minum dengan tangan kanannya. Sebab, setan makan dan minum dengan tangan kirinya."

tirmidzi:1722

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik bin Anas] dari [Abu Zubair] dari [Jabir] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tutuplah pintu, ikatlah penutup tempat minum, tumpahkanlah atau tutuplah bejana-bejana, dan padamkanlah lampu karena setan itu tidak akan membuka yang tertutup, tidak pula yang terikat dan juga tidak akan membuka bejana. Dan tikus terkadang bisa membakar rumah manusia." Di dalam bab ini juga terdapat riwayat dari Ibnu Umar, Abu Hurairah dan Ibnu Abbas. Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih. Dan juga telah diriwayatkan dalam beberapa jalur dari Jabirr.

tirmidzi:1734

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'], telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Al Walid Al Madani] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya setan itu adalah perasa dan penjilat, karena itu berhati-hati dan jagalah diri kalian darinya. Siapa yang di tangannya masih terdapat bau lemak daging, lalu ia tertimpa sesuatu, maka janganlah ia mencela siapa pun kecuali kepada dirinya sendirinya." Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan gharib bila ditinjau dari jalur ini. Dan telah diriwayatkan pula dari haditsnya [Suhail bin Abu Shalih], dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

tirmidzi:1782

Telah menceritakan kepada kami [Hannad], elah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya setan telah putus asa untuk disembah oleh para penyembah. Namun ia terus menggalakkan permusuhan di antara mereka." Hadits semakna juga diriwayatkan dari Anas dan Sulaiman bin Amr bin Al Ahwash dari bapaknya. Abu Isa berkata; Ini adalah hadits Hasan. Dan Abu Sufyan namanya adalah Thalhah bin Nafi'.

tirmidzi:1860

Telah menceritakan kepada kami [Abu Mush'ab Al Madani], telah menceritakan kepada kami [Abdul Al Muhaimin bin Abbas bin Sahl bin Sa'd As Sa'idi] dari [bapaknya] dari [kakeknya] ia berkata; Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sifat hati-hati (waspada) itu dari Allah dan tergesa-gesa itu godaan dari setan." Berkata Abu Isa: Ini merupakan hadits Hasan Gharib. Sebagian ahli hadits telah mencela Abdul Muhaimin bin Abbas bin Sahl dan mendha'ifkannya dari segi hapalannya. Asyaj bin Abdil Qais bernama Al Mundzir bin 'Aidz.

tirmidzi:1935

Telah menceritakan kepada kami [Hannad]; telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Syabib bin Gharqadah] dari [Sulaiman bin 'Amr bin Al Ahwash] dari [bapaknya], dia berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika haji wada': "Hari apakah ini?" Mereka pun menjawab, "Hari haji akbar." Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya darah kalian, harta kalian dan harga diri kalian adalah haram (untuk dirusak) di antara kalian sebagaimana haramnya (sucinya) hari ini, di negeri kalian ini. Ketahuilah, janganlah seseorang berbuat aniaya kecuali kepada dirinya sendiri, janganlah seseorang berbuat aniaya kepada anaknya dan jangan juga seorang anak kepada orang tuanya. Ketahuilah, sesungguhnya syetan telah putus asa untuk disembah di negeri kalian ini selamanya, namun akan terjadi ketaatan kepadanya dalam amal perbuatan yang kalian remehkan sehingga dia akan ridla kepadanya." Abu Isa berkata; Hadits semakna juga diriwayatkan dari Abu Bakrah, Ibnu Abbas, Jabir dan Hidzyam bin Amr As Sa'di, dan hadits ini hasan shahih. [Za'idah] telah meriwayatkan hadits yang semakna dari [Syabib bin Gharqadah], dan kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Syabib bin Gharqadah.

tirmidzi:2085

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani']; telah menceritakan kepada kami [An Nadhr bin Isma'il Abul Mughirah] dari [Muhammad bin Suqah] dari ['Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu 'Umar] dia berkata; Suatu ketika Umar menyampaikan pidato kepada kami di Jabiyyah. [Umar] berkata, "Wahai sekalian manusia, aku berdiri di tengah-tengah kalian sebagaimana posisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang ketika itu juga berdiri di tengah-tengah kami dan bersabda: 'Aku berwasiat kepada kalian dengan (melalui) para sahabat-sahabatku kemudian orang-orang setelah mereka dan orang-orang yang datang lagi setelah mereka. Kemudian merajalelalah kedustaan. Hingga seseorang bersumpah tanpa ia diminta untuk bersumpah, kemudian seseorang memberi kesaksian padahal ia tidak diminta untuk menjadi saksi. Sungguh, tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita, kecuali pihak ketiganya adalah setan. Hendaklah kalian selalu bersama Al Jama'ah. Dan janganlah kalian berpecah belah, karena setan itu selalu bersama dengan orang yang sendirian, sedangkan terhadap dua orang, ia lebih jauh. Barangsiapa yang menginginkan Buhbuhata Al Jannah, maka hendaklah ia komitmen untuk menetapi Al Jama'ah. Barangsiapa kebaikannya yang ia lakukan membuatnya lapang dan bahagia, dan keburukannya membuatnya penat dan susah, maka dia adalah seorang mukmin.'" Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih gharib bila ditinjau dari jalur ini. Dan hadits ini telah diriwayatkan pula oleh [Ibnul Mubarak] dari [Muhammad bin Suqah]. Dan telah diriwayatkan pula lebih dari satu jalur dari Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

tirmidzi:2091

Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin 'Ali] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahhab Ats Tsaqafi] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Bila waktu sudah terasa ringkas, hampir mimpi mu`min bukanlah bohong, dan mimpi mereka yang paling benar adalah yang paling benar kata-katanya dan mimpi muslim adalah satu dari empatpuluh enam bagian kenabian, mimpi itu ada tiga; mimpi yang baik adalah khabar gembira dari Allah, mimpi dari kesedihan yang dibuat setan dan mimpi yang dibisikkan oleh jiwa seseorang, bila salah seorang dari kalian bermimpi sesuatu yang tidak ia suka, hendaklah meludah dan tidak memberitahukannya kepada orang-orang." Beliau bersabda: "Aku suka ikatan dalam tidur dan aku tidak suka pengkhianatan, ikatan itu adalah teguh dalam agama." Berkata Abu Isa: Hadits hasan shahih.

tirmidzi:2196

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari ['Abdullah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa bermimpi melihatku berarti ia benar-benar melihatku karena setan tidak bisa menyerupaiku." Berkata Abu Isa: Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Hurairah, Abu Qatadah, Ibnu 'Abbas, Abu Sa'id, Jabir, Anas, Abu Malik Al Asyja'I dari ayahnya, Abu Bakrah, Aub Juhaifah. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2202

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Qatadah] dari Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam, beliau bersabda: "Mimpi (baik) itu dari Allah dan mimpi (buruk) itu dari setan, bila salah seorang dari kalian bermimpi sesuatu yang tidak ia suka, hendaklah meludah ke kiri tiga kali dan hendaklah berlindung diri kepada Allah dari keburukannya, karena ia tidak membahayakannya." Berkata Abu Isa: Dalam hal ini ada hadits serupa dari 'Abdullah bin 'Amru, Abu Sa'id, Jabir dan Anas. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2203

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abu 'Ubaidillah As Salimi Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Mimpi itu ada tiga; mimpi yang benar, mimpi yang dibisikkan oleh jiwa seseorang, dan mimpi dari kesedihan yang dibuat setan, bila salah seorang dari kalian bermimpi sesuatu yang tidak ia suka, hendaklah bangun lalu shalat." Beliau bersabda: "Aku suka mimpi diikat tali dan aku tidak suka bermimpi kedua tanganku terikat ditengkuk, sebab terikat tali itu maknanya teguh dalam agama." Beliau bersabda: "Barangsiapa bermimpi melihaku berarti ia benar-benar melihatku karena sesungguhnya setan tidak bisa menyerupaiku." Beliau bersabda: "Jangan menceritakan mimpi kecuali kepada orang 'alim atau penasehat." Dalam hal ini ada hadits serupa dari Anas, Abu Bakrah, Ummu Al 'Alla`, Ibnu 'Umar, 'A`isyah, Abu Musa, Jabir, Abu Sa'id, Ibnu 'Abbas, 'Abdullah bin 'Amru. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2206

Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Ali Al Khallal] telah menceritakan kepada kami ['Abdur Razzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Di akhir zaman, hampir mimpi mu`min tidak berdusta dan mimpi mereka yang paling benar adalah yang paling benar kata-katanya dan, mimpi itu ada tiga; mimpi yang baik adalah khabar gembira dari Allah, mimpi yang dibisikkan oleh jiwa seseorang dan mimpi dari kesedihan yang dibuat setan dan bila salah seorang dari kalian bermimpi sesuatu yang tidak ia suka, jangan memberitahukannya kepada siapa pun, hendaklah ia bangun lalu shalat." Abu Hurairah berkata: Aku suka bermimpi diikat tali dalam tidur dan aku tidak suka bermimpi kedua tanganku diikat diatas tengkuk, sebab diikat tali itu maknanya adalah teguh dalam agama. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Mimpi seorang mu`min adalah satu dari empatpuluh enam bagian kenabian. Berkata Abu Isa: ['Abdul Wahhab Ats Tsaqafi] meriwayatkan hadits ini dari [Ayyub] secara marfu' dan [Hammad bin Zaid] meriwayatkannya dari [Ayyub], ia memauqufkannya.

tirmidzi:2215

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah mengabarkan kepada kami [Rauh bin Janah] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abbas] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang yang faqih itu lebih berat bagi setan daripada seribu orang ahli ibadah." Abu Isa berkata; Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini dari hadits Al Walid bin Muslim."

tirmidzi:2605

Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bersin itu dari Allah, sedangkan menguap itu dari setan, apabila salah seorang dari kalian menguap, hendaklah meletakkan tangannya di mulutnya dan bila sampai mengucapkan; aah, aah, sesungguhnya setan tertawa di dalam rongganya, sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap, bila seseorang mengucapkan: aah, aah, saat menguap, sesungguhnya setean tertawa di dalamnya." Abu Isa berkata; hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2670

Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi'b] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Anshari Al Maqburi] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap, bila salah seorang dari kalian bersin lalu mengucapkan; "ALHAMDULILLAAH, " wajib bagi yang mendengarnya untuk mengucapkan; "YARHAMUKALAAH, " sedangkan uapan, bila salah seorang dari kalian menguap, hendaklah ia menangkal sebisanya dan jangan sampai mengucapkan; "aah, aah, " karena hal itu dari setan, ia akan menertawakannya." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih, dan hadits ini lebih shahih dari hadits Ibnu 'Ajlan. Ibnu Abu Dzi`b lebih hafal hadits Sa'id Al Maqburi dan lebih kuat dari Muhammad bin 'Ajlan. Perawi berkata; Aku mendengar Abu Bakar Al 'Aththar Al Bashri menyebutkan dari Ali bin Al Madani dari Yahya bin Sa'id ia berkata; Muhammad bin 'Ajlan berkata; hadits-hadits Sa'id Al Maqburi, sebagiannya diriwayatkan oleh Sa'id dari Abu Hurairah, dan sebagaiannya dari Sa'id dari seseorang dari Abu Hurairah, sanad ini kacau lalu aku menjadikannya dari Sa'id dari Abu Hurairah.

tirmidzi:2671

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Syarik] dari [Abul Yaqdlan] dari [Adi bin Tsabit] dari [Ayahnya] dari [kakeknya] dia memarfu'kannya (sampai kepada Nabi), dia berkata; "Bersin, ngantuk dan menguap dalam shalat, termasuk haid, muntah dan mimisan semuanya dari setan." Abu Isa berkata; Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Syarik dari Abul Yaqdlan, dia berkata; Aku bertanya kepada Muhammad bin Isma'il tentang 'Adi bin Tsabit dari Ayahnya dari kakeknya, aku bertanya; "Siapa nama kakeknya 'Adi?" Muhammad bin Isma`il menjawab; "Aku tidak tahu." Telah disebutkan dari Yahya bin Ma'in dia berkata; "Namanya adalah Dinar."

tirmidzi:2672

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Aban bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Zaid bin Sallam] bahwa [Abu Sallam] telah menceritakan kepadanya bahwa [Al Harits Al Asy'ari] telah menceritakan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah memerintahkan lima kalimat kepada Yahya bin Zakariya agar diamalkan dan memerintahkan Bani Israil supaya mengamalkannya, dan sesungguhnya ia hampir saja memperlambatnya. Isa berkata; "Sesungguhnya Allah memerintahkan lima kalimat padamu agar kamu amalkan dan agar Bani Israil kamu perintahkan untuk mengamalkannya, perintahlah mereka atau aku yang memerintah mereka." Yahya menjawab; "Aku khawatir bila kamu mendahuluiku menyampaikannya, aku akan dibenamkan atau disiksa." Isa kemudian mengumpulkan manusia di Baitul Maqdis, masjid penuh sesak hingga ke teras, Isa berkata; "Sesungguhnya Allah memerintahkanku lima kalimat agar aku amalkan dan aku perintahkan kalian untuk mengamalkannya, pertama; sembahlah Allah dan jangan menyekutukanNya dengan sesuatu pun, sesungguhnya perumpamaan orang yang menyekutukan Allah sama seperti seseorang membeli budak dengan uang emas atau perak lalu ia berkata; Ini rumahku dan ini pekerjaanku, bekerjalah dan tunaikan untukku. Tapi budak itu malah bekerja dan menunaikan untuk orang lain, siapa di antara kalian yang mau budaknya seperti itu? Sesungguhnya Allah memerintahkan shalat pada kalian, bila kalian shalat, maka janganlah menoleh, karena Allah menghadapkankan wajah-Nya ke wajah hambaNya saat shalat, selama ia tidak menoleh. Aku memerintahkan kalian puasa, dan perumpamaannya seperti seseorang berada di tengah-tengah sekelompok orang, ia membawa kantong berisi minyak kesturi, kalian semua kagum atau semerbak baunya mengagumkan, seseungguhnya bau (mulut) orang yang berpuasa lebih harum bagi Allah melebihi minyak kesturi, aku juga memerintahkan kalian bersedekah, perumpamaannya seperti seseorang yang ditawan musuh, mereka membelenggu tangannya ke leher, mereka lalu memajukannya untuk ditebas lehernya, kemudian ia berkata; "Aku menebusnya dari kalian dengan yang sedikit dan yang banyak, " lalu tawanan tersebut menebus dirinya dari mereka. Aku memerintahkan kalian untuk mengingat Allah, sesungguhnya perumpamaannya seperti seseorang yang dikejar musuh dengan cepat, hingga ketika tiba di benteng yang kokoh, ia menjaga dirinya dari mereka, demikian halnya hamba, ia tidak menjaga diri dari setan kecuali dengan mengingat Allah." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dan aku memerintahkan lima hal pada kalian yang diperintahkan Allah padaku, yaitu; mendengar, taat, jihad, hijrah dan jama'ah, sebab barangsiapa meninggalkan jama'ah barang sejengkal, maka ia telah melepas tali Islam dari lehernya, kecuali jika ia kembali. Dan barangsiapa menyerukan seruan jahiliyah, maka ia termasuk bangkai neraka jahanam." Seseorang bertanya; "Wahai Rasulullah, meski ia shalat dan puasa?" Beliau menjawab: "Meski ia shalat dan puasa, oleh karena itu, serukanlah seruan Allah yang menyebut kalian sebagai kaum muslimin, mu`minin dan hamba-hamba Allah." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih gharib. Abu Isa berkata; Muhammad bin Isam'il Al Harits Al Asy'ari pernah bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan ia memiliki hadits lain selain hadits ini. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Aban bin Yazid] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Zaid bin Sallam] dari [Abu Sallam] dari [Al Harits Al Asy'ari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti di atas dengan maksud yang sama." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih gharib, dan Abu Sallam Al Habasyi namanya adalah Mamthur. [Ali bin Al Mubarak] telah meriwayatkan hadits ini dari [Yahya bin Abu Katsir].

tirmidzi:2790

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya syetan tidak memasuki rumah yang dibacakan didalamnya surat Al Baqarah." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2802

Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Thaman Abu Al Ala` Al Khaffaf] telah menceritakan kepadaku [Nafi' bin Abu Nafi'] dari [Ma'qil bin Yasar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa membaca tiga kali di pagi hari, A'UUDZU BILLAAHI MINASY SYAITHAANIR RAJIIM kemudian membaca tiga ayat terakhir surat Al Hasyr, maka dengannya Allah akan menugaskan tujuhpuluh ribu malikat untuk mendoakannya hingga sore hari dan bila ia meninggal pada hari itu, ia mati dalam keadaan syahid dan barangsiapa mengucapkannya di sore hati, kedudukannya sama seperti itu." Abu Isa berkata; Hadits ini gharib, kami hanya mengetahuinya melalui sanad ini.

tirmidzi:2846

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari ['Amru bin Syurahbil Abu Maisarah] dari [Umar bin Al Khaththab] ia berdoa; "Ya Allah, berilah kami penjelasan tentang khamer dengan penjelasan yang memadai." Lalu turunlah ayat yang ada dalam surat Al Baqarah; Mereka bertanya kepadamu tentang khamer dan judi. QS Al Baqarah: 219, lalu Umar dipanggil dan dibacakan kepadanya. Setelah itu ia berdoa; "Ya Allah, berilah kami penjelasan tentang khamer dengan penjelasan yang memadai." Lalu turunlah ayat yang ada dalam surat An Nisa` Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendekati shalat sedang kamu mabuk QS An Nisa`: 43. Selanjutnya ia berdoa; "Ya Allah, berilah kami penjelasan tentang khamer dengan penjelasan yang memadai." Lalu turunlah ayat yang ada dalam surat Al Mai`idah Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, -sampai firmanNya- maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu) QS Al Ma`idah: 91. Umar lalu berkata; "Kami berhenti, kami berhenti." Abu Isa berkata; Hadits ini juga diriwayatkan dari Isra`il secara mursal. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Ala`] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Maisarah 'Amru bin Syurahbil] bahwa [Umar bin Al Khaththab] berkata; "Ya Allah, Ya Allah, berilah kami penjelasan tentang khamar dengan penjelasan yang memadai." Lalu ia menyebutkan seperti di atas, namun hadits ini lebih shahih dari hadits Muhammad bin Yusuf.

tirmidzi:2975

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mustanna] telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad bin Abdulwarits] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ibrahim] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ketika Hawwa hamil, Iblis datang kepadanya dan ia (Hawwa) sebelumnya tidak memiliki seorangpun dari anaknya yang hidup, karena itu Iblis berkata padanya: Berilah nama Abdulharits. Ia pun hidup dan itulah sebagian wahyu dan perintah setan." Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib.. Kami tidak mengetahuinya marfu' kecuali dari hadits Umar bin Ibrahim dari Qatadah. Sebagian dari mereka meriwayatkan dari Abdushshamad tapi tidak memarfu'kannya. Umar bin Ibrahim adalah seorang guru Bashrah.

tirmidzi:3003