Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna], telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hamzah Adh Dhabbi], ia berkata; saya mendengar [Anas bin Malik], berkata; dahulu kami apabila singgah di suatu tempat maka kami tidak melakukan shalat hingga menurunkan beban dari hewan tunggangan kami.

AbuDaud:2188

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isa], telah menceritakan kepada kami [Asy'ats], telah menceritakan kepada kami [Arthoh bin Al Mundzir], ia berkata; saya mendengar [Hakim bin 'Umair Abu Al Ahwash] menceritakan dari [Al 'Irbadh bin Sariyah As Sulami], ia berkata; kami singgah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di Khibar dan beliau bersama beberapa sahabatnya. Dan pemimpin Khaibar adalah seorang yang keras dan berlaku mungkar. Kemudian ia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; wahai Muhammad, apakah kalian boleh menyembelih keledai kami, dan memakan buah kami serta memukul wanita kami? Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam marah dan berkata; wahai Ibnu 'Auf naikilah kudamu kemudian serulah bahwa Surga tidak halal kecuali bagi orang mukmin dan hendaknya mereka berkumpul untuk melakukan shalat. Al 'Irbadh bin Sariyah berkata; kemudian mereka berkumpul kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat bersama mereka. Kemudian beliau berdiri dan berkata; apakah salah seorang diantara kalian dalam keadaan bersandar kepada singgasanannya menyangka bahwa Allah tidak mengharamkan sesuatupun kecuali yang ada dalam Al Qur'an? Ketahuilah, demi Allah, sesungguhnya aku telah memberi nasehat, memerintahkan dan melarang dari berbagai sesuatu, sesungguhnya hal itu adalah seperti Al Qur'an atau lebih banyak. Sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak menghalalkan bagi kalian untuk memasuki rumah-rumah ahli kitab kecuali dengan izin, dan tidak halal memukul wanita mereka, serta makan buah mereka apabila mereka telah memberikan kepada kalian apa yang menjadi kewajiban atas mereka.

AbuDaud:2652

Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari [Abu Thalhah] berkata, Tatkala Nabiyyullah Shallallahu'alaihiwasallam datang pada waktu pagi ke Khaibar, penduduknya telah mondar mandir dan berangkat ke ladang-ladang dan kebun mereka. Ketika mereka melihat Nabiyullah Shallallahu'alaihiwasallam bersama para pasukannya, mereka lari terbirit-birit hingga beliau bersabda: Allahu Akbar Allahu Akbar, kita jika telah memasuki bumi sebuah kaum, maka alangkah buruklah pagi harinya (keadaan) orang-orang yang mendapatkan peringatan itu."

ahmad:15755

Telah menceritakan kepada kami [Husain] dalam tafsir [Syaiban], dari [Qatadah] berkata, [Anas bin Malik] menceritakan dari [Abu Thalhah] berkata, Nabiyullah Shallallahu'alaihiwasallam datang pada waktu pagi di Khaibar, para penduduknya telah berangkat ke ladang-ladang dan kebun mereka. Ketika mereka melihat Nabiyullah Shallallahu'alaihiwasallam bersama para pasukannya, mereka lari terbirit-birit hingga beliau bersabda: Allahu Akbar Allahu Akbar, telah tumbang Khaibar, kami jika memasuki sebuah halaman kaum, maka alangkah buruklah pagi harinya (keadaan) orang-orang yang mendapatkan peringatan itu." (Ahmad bin Hanbal) berkata, telah menceritakan kepada kami [Yunus] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Qatadah] pada firman-Nya AzzaWaJalla, 'Maka apabila siksaan itu turun dihalaman mereka, Maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu' Dia berkata, [Anas bin Malik] menceritakan dari [Abu Thalhah] berkata, Nabiyullah Shallallahu'alaihiwasallam datang pada saat masih pagi, ke Khaibar, seperti pada hadis di atas.

ahmad:15758

Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari [Abu Thalhah] berkata, Tatkala Rasulullahi Shallallahu'alaihiwasallam datang pada waktu pagi ke Khaibar, penduduknya telah mondar mandir dan berangkat ke ladang-ladang dan kebun mereka. Ketika mereka melihat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersama para pasukannya, mereka lari terbirit-birit hingga Nabiyullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: Allahu Akbar, Allahu Akbar, jika kami telah memasuki halaman sebuah kaum, maka alangkah buruklah pagi harinya (keadaan) orang-orang yang mendapatkan peringatan itu."

ahmad:15765

Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ima'il bin 'Ulayyah] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berperang di Khaibar. Maka kami melaksanakan shalat shubuh di sana di hari yang masih sangat gelap, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan Abu Thalhah mengendarai tunggangannya, sementara aku memboncenmg Abu Thalhah. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu melewati jalan sempit di Khaibar dan saat itu sungguh lututku menyentuh paha Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu beliau menyingkap sarung dari pahanya hingga aku dapat melihat paha Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang putih. Ketika memasuki desa beliau bersabda: "Allahu Akbar, binasalah Khaibar dan penduduknya! Sungguh, jika kami mendatangi halaman suatu Kaum, maka (amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu) ' (Qs. Asf Shaffaat: 177). Beliau mengucapkan kalimat ayat ini tiga kali." Anas bin Malik melanjutkan, "(Saat itu) orang-orang keluar untuk bekerja, mereka lantas berkata, 'Muhammad datang! ' 'Abdul 'Aziz berkata, "Sebagian sahabat kami menyebutkan, "Pasukan (datang)! ' Maka kami pun menaklukan mereka, para tawanan lantas dikumpukan. Kemudian datanglah Dihyah Al Kalbi seraya berkata, "Wahai Nabi Allah, berikan aku seorang wanita dari tawanan itu!" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Pergi dan bawalah seorang tawanan wanita." Dihyah lantas mengambil Shafiyah binti Huyai. Tiba-tiba datang seseorang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Nabi Allah, Tuan telah memberikan Shafiyah binti Huyai kepada Dihyah! Padahal dia adalah wanita yang terhormat dari suku Quraizhoh dan suku Nadlit. Dia tidak layak kecuali untuk Tuan." Beliau lalu bersabda: "Panggillah Dihyah dan wanita itu." Maka Dihyah datang dengan membawa Shafiah. Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat Shafiah, beliau berkata, "Ambillah wanita tawanan yang lain selain dia." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerdekakan wanita tersebut dan menikahinya." Tsabit berkata kepada Anas bin Malik, "Apa yang menjadi maharnya?" Anas menjawab, "Maharnya adalah kemerdekaan wanita itu, beliau memerdekakan dan menikahinya." Saat berada diperjalanan, Ummu Sulaim merias Shafiah lalu menyerahkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat malam tiba, sehingga jadilah beliau pengantin. Beliau lalu bersabda: "Siapa saja dari kalian yang memeliki sesuatu hendaklah ia bawa kemari." Beliau lantas menggelar hamparan terbuat dari kulit, lalu berdatanganlah orang-orang dengan membawa apa yang mereka miliki. Ada yang membawa kurma dan ada yang membawa keju/lemak." Anas mengatakan, "Aku kira ia juga menyebutkan sawiq (makanan yang dibuat dari biji gandung dan adonan tepung gandum). Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mencampur makanan-makanan tersebut. Maka itulah walimahan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

bukhari:358

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Humaid] dari [Anas bin Malik], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika memerangi suaku kaum bersama kami, maka beliau tidak menyerang kaum tersebut hingga datangnya waktu shubuh (menunggu). Jika mendengar suara adzan, beliau mengurungkannya. Namun bila tidak terdengar suara adzan maka beliau menyerangnya." Anas bin Malik berkata, "Maka pada suatu hari kami keluar untuk menyerbu perkampungan Khaibar, kami lantas menunggu hingga malam hari. Ketika datang waktu pagi dan beliau tidak mendengar suara adzan, maka beliau menaiki tunggangannya sementara aku membonceng di belakang Abu Thalhah. Sungguh kakiku menyentuh kaki Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Anas bin Malik melanjutkan kisahnya, "Penduduk Khaibar keluar ke arah kami dengan membawa keranjang dan sekop-sekop mereka, ketika mereka melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka mereka berkata, "Muhammad! Demi Allah, Muhammad dan pasukannya (datang)!" Kata Anas, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat mereka, beliau bersabda: "Allahu Akbar, Allahu Akbar, hancurlah Khaibar! Sesungguhnya kami, apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, maka amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut) ' (Qs. Ash Shaffaat: 177).

bukhari:575

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Abdul 'Aziz bin Shuhaib] dan [Tsabit Al Banani] dari [Anas bin Malik], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat Shubuh dalam keadaan masih gelap, kemudian beliau mengendarai tunggangannya seraya bersabda: "Allahu Akbar, hancurlah Khaibar! Sesungguhnya kami apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, (maka amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut) (Qs. Ash Shaaffaat: 177). Orang-orang Khaibar keluar seraya berkata, "Muhammad dan Al Khamis!" Tabit berkata, "Al Khamis artinya pasukan." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun mengalahkan mereka, membunuh pasukan dan menawan tawanan. Maka Shafiah menjadi bagian Dihyah Al Kalbi, kemudian ia menjadi milik Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau kemudian menikahinya, dan maharnya adalah pembebasannya." 'Abdul 'Azizi berkata kepada Tsabit, "Wahai Abu Muhammad, apakah kamu bertanya kepada Anas bin Malik, apa yang Beliau jadikan mahar untuk wanita tersebut?" Tsabit menjawab, 'Maharnya adalah pembebasannya.' Ia pun tersenyum."

bukhari:895

Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Aflah bin Humaid] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] berkata: "Kami berhenti di Muzdalifah, lalu Saudah radliallahu 'anhu meminta izin kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam untuk berangkat terlebih dahulu sebelum sesak oleh orang-orang yang berangkat, karena dia termasuk wanita yang lambat jalannya, dan Beliau mengijinkan. Maka dia bertolak sebelum manusia berdesak-desakan sedangkan kami tetap berdiam disana hingga pagi hari. Kemudian kami bertolak menuju jumrah bersama Beliau. Sungguh bagiku meminta izin kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam seperti yang dilakukan oleh Saudah radliallahu 'anha lebih aku sukai dari apapun yang menyenangkan".

bukhari:1569

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Isa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepada kami ['Amru] dari [Abu Al Aswad] bahwa ['Abdullah, maula Asma' binti Abu Bakar] menceritakan kepadanya bahwa dia mendengar [Asma'] berkata: "Setiap kali ia melewati Al Hajun ia bersalawat untuk Rasulullah Muhammad, dan berkata; "Sungguh kami pernah singgah bersama Beliau disini, dan ketika itu kami amat kekurangan, bekal kami menipis. Lalu aku ber'umrah dengan saudara perempuanku 'Aisyah, Az Zubair, fulan dan fulan. Ketika kami telah selesai dari thawaf di Ka'bah, kami bertahallul kemudian kami berniat haji dari Al 'Asyiy".

bukhari:1669

Telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Humaid] dari [Anas radliallahu 'anhu] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berangkat menuju Khaibar dan Beliau mendatanginya di malam hari. Dan Beliau apabila mendatangi suatu kaum di malam hari Beliau tidak langsung menyerang mereka hingga menunggu datangnya waktu shubuh. Ketika tiba waktu shubuh, orang-orang Yahudi keluar dengan membawa sekop-sekop dan keranjang mereka. Tatkala melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mereka berkata: "Muhammad. Demi Allah Muhammad dan pasukannya". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allahu Akbar, hancurlah Khaibar. Sesungguhnya kami apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, maka amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut".

bukhari:2726

Telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Muhammad] dari [Anas radliallahu 'anhu] berkata Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi Khaibar pada waktu shubuh dimana penduduk Khaibar sedang keluar dengan membawa alat bertani (cangkul, sekop dhl) diatas leher (pundak-pundak) mereka. Tatkala mereka melihat Beliau shallallahu 'alaihi wasallam, mereka berkata: "Muhammad dan pasukannya, Muhammad dan pasukannya". Lalu mereka berlindung di balik benteng. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua belah tangan Beliau dan berdo'a: "Allahu Akbar, hancurlah Khaibar. Sesungguhnya kami apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, maka amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut". Kemudian kami mendapatkan keledai-keledai sebagai harta rampasan perang) lalu kami memasaknya. Kemudian seorang penyeru Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berseru: "Sesungghnya Allah dan Rosul-Nya telah melarang kalian memakan daging-daging keledai". Hingga akhirnya seluruh kuali (bejana untuk memasak) beserta isinya ditumpahkan. Hadits ini juga ditelusuri oleh ['Ali] dari [Sufyan]: " Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kedua belah tangan Beliau".

bukhari:2769

Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah bercerita kepada kami [Sufyan] dari [Hushain bin 'Abdur Rahman] dari [Salim bin Abu Al Ja'di] dari [Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma] berkata: "Apabila kami berjalan mendaki (naik), kami bertakbir dan apabila menuruni jalan kami bertasbih".

bukhari:2771

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Humaid Ath Thawil] dari [Anas radliallahu 'anhu] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi Khaibar pada malam hari. Apabila beliau menyerang suatu kaum di malam hari, beliau tidak menyerangnya hingga datang waktu pagi. Ketika pagi telah tiba, orang-orang Yahudi pun keluar rumah dengan membawa sekop-sekop dan keranjang mereka. Tatkala mereka melihat beliau, mereka berkata; "Muhammad Demi Allah, Muhammad dan pasukannya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hancurlah Khaibar. Sesungguhnya kami apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, ("maka amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut"). QS Ash Shaffat; 177.

bukhari:3876

Telah mengabarkan kepada kami [Shadaqah bin Al Fadlal] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Anas bin Malik radliallahu 'anhu] ia berkata; "Kami hendak menyerang Khaibar hingga awal pagi. Ketika penduduk Khaibar keluar dengan membawa keranjang-keranjang mereka, dan mereka melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mereka berkata; "Muhammad, demi Allah Muhammad dan pasukannya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allahu Akbar. Hancurlah Khaibar. Sesungguhnya kami apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, ("maka amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut"). QS Ash Shaffat; 177. Selanjutnya kami berhasil mendapatkan daging-daging keledai, tiba-tiba seorang penyeru Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berseru; "Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya melarang kalian memakan daging keledai, karena dia najis."

bukhari:3877

Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik radliallahu 'anhu] berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat Shubuh dekat Khaibar ketika hari masih gelap, kemudian bersabda: "Allahu Akbar, hancurlah Khoibar. Sesungguhnya kami apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, (maka amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut)." QS Ash Shaffat; 177. Ketika penduduk Khaibar keluar dan berjalan dalam kegelapan. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membunuh para pasukan mereka dan menawan anak-anak mereka. Dan diantara tawanan tersebut terdapat seorang wanita bernama Shafiyah, semula ia tawanan milik Dihyah Al Kalbi lalu diberikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau menikahinya dan menjadikan pembebasannya sebagai mahar pernikahannya." Abdul 'Aziz berkata kepada Tsabit: "Wahai Abu Muhammad, apakah kamu pernah bertanya kepada Anas, "Apa yang beliau jadikan maharnya?". Maka Tsabit menganggukkan kepalanya tanda membenarkan.

bukhari:3879

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah]; telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Yahya bin Abbad bin Abdullah bin Az Zubair] dari [Ayahnya] dari [Asma binti Abu Bakar] radliallahu 'anha, ia berkata; "Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan ketika tiba di daerah 'Ara', kamipun singgah. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk (beristirahat) dan Aisyah duduk di sisi beliau, sedangkan aku duduk di samping Abu Bakar. Kendaraan kami dan kendaraan Abu Bakar satu, yang dibawa oleh budak Abu Bakar." (Perawi) berkata; 'Budak itupun muncul tanpa ditemani untanya (kendaraan). Lantas Abu Bakar bertanya; 'Mana untamu? ' Budak itu menjawab; 'Aku kehilangan semalam.' Abu Bakar berujar; 'Kamu hanya memiliki seekor unta lalu kamu hilangkan? ' (Perawi) berkata; 'Maka Abu Bakar pun memukulnya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Perhatikanlah orang yang tengah berihram ini? Apa yang ia perbuat! '

ibnu-majah:2924

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Humaid Ath Thawil] dari [Anas bin Malik] berkata, "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar ke Khaibar, beliau memasuki kota itu pada waktu malam. Jika beliau mendatangi suatu kaum pada malam hari, beliau tidak akan menyerang mereka hingga terbit fajar. Tatkala pagi hari, orang-orang Yahudi keluar membawa cangkul dan keranjang mereka. Ketika mereka melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mereka berkata; "Muhammad! Demi Allah, Muhammad dan tentaranya (datang)! " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allahu Akbar, hancurlah Khaibar, jika kami memasuki halaman suatu kaum niscaya '(…Maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu) '." (Qs. Ash Shaffaat: 177)

malik:891

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Hushain] dari [Amru bin Murrah] dari [Abu Al Bakhtari] ia berkata; Suatu ketika, kami keluar untuk menunaikan umrah. Ketika kami singgah di Bathn Nakhlah, kami melihat hilal, maka sebagian dari rombongan pun berkata, "Itu adalah malam ketiga." Kemudian sebagian yang lain mengatakan, "Itu adalah malam kedua." Kemudian kami menemui Ibnu Abbas dan kami pun berkata padanya, "Kami telah melihat hilal, lalu sebagian orang mengatakan bahwa itu adalah malam ketiga, sedangkan yang lain mengatakan bahwa itu adalah malam kedua." Maka [Ibnu Abbas] bertanya, "Pada malam apakah kalian melihatnya?" kami menjawab, "Kami melihatnya pada ini dan ini…" ia pun berkata; Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Sesungguhnya Allah telah membentangkannya untuk dapat dilihat. Karena itu, mulailah pada malam kamu melihatnya."

muslim:1820

Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Rabi'ah] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Qaza'ah] ia berkata; Aku pernah mendatangi [Abu Sa'id Al Khudriy] yang saat itu sedang dikerumuni oleh orang banyak. Ketika mereka telah membubarkan diri aku berkata kepadanya, "Aku tidak ingin menanyakan apa yang telah mereka tanyakan. Aku hanya ingin menanyakan perihal puasa dalam safar." Maka ia pun menjawab, "Kami dulu pernah bepergian ke kota Makkah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan kami saat itu sedang berpuasa. Lalu kami singgah di suatu tempat, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jarak kalian dengan musuh kalian sudah semakin dekat, dan makan (tidak berpuasa) akan dapat membuat kalian lebih kuat, dan ini adalah sebuah rukhshah (keringanan)." Maka di antara kamipun ada yang masih berpuasa dan ada pula yang tidak berpuasa. Setelah itu, kami singgah lagi pada sebuah tempat, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian besok pagi kalian akan menghadapi musuh sedangkan berbuka akan membuat kalian lebih kuat, maka berbukalah kalian, ini adalah suatu ketetapan." Maka sesudah itu, kami pun berbuka. Abu Sa'id berkata; Sungguh, semenjak itu aku telah melihat kami berpuasa bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam perjalanan.

muslim:1888

Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman] dari [Aflah bin Humaid] dari [Al Qasim] dari [Aisyah] radliallahu 'anha, ia berkata; Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan-bulan haji untuk menunaikan Ibadah haji, melewati hari dan malam-malam haji hingga kami singgah di Saraf. Kemudian beliau pun keluar menemui para sahabatnya dan bersabda: "Siapa yang tidak membawa Hadyu (hewan kurban) dan ia suka bila menjadikan (ihramnya) sebagai Umrah, maka hendaklah ia melakukannya. Sedangkan siapa yang mempunyai hadyu (hewan kurban) maka janganlah ia melakukannya." Maka sebagian sahabat pun ada yang melakukannya, dan sebagian yang lain ada juga yang tidak, yakni mereka yang tidak membawa hadyu. Adapun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau membawa hadyu, demikian juga beberapa sahabatnya yang kuat. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk menemuiku (ke dalam kemahku), sementara saat itu aku sedang menangis, maka beliau pun bertanya: "Apa yang menyebabkanmu menangis?" Aku menjawab, "Aku telah mendengar ungkapan Anda dengan para sahabat, maka aku pu mendengar ucapan umrah." Beliau bertanya lagi: "Ada apa denganmu?" Aku menjawab, "(Sekatang) aku tidak shalat (karena sedang haidl)." Akhirnya beliau bersabda: "Hal itu tidaklah merugikanmu, lakukanlah ibadah hajimu. Semoga Allah memberimu pahala umrah. Kamu hanyalah anak ketururan Adam yang Allah telah tetapkan sebagaimana apa yang ditetapkan pada kaum wanita." Lalu aku pun keluar untuk haji hingga kami singgah di Mina. Kemudian aku bersuci dan melakukan thawaf di Baitullah, dan Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam singgah di Al Muhashshab. Lalu beliau memanggil Abdurrahman bin Abu Bakar dan bersabda: "Keluarlah bersama saudara perempuanmu dari Al Haram hingga ia dapat melakukan ihram untuk umrah dan thawaf di Baitullah, sedangkan aku menunggu kalian berdua di tempat ini." Akhirnya kami segera keluar, lalu aku berihram (untuk umrah) dan melakukan thawaf di Baitullah serta Sa'i antara Shafa dan Marwa. Sesudah itu, kami kembali menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di tempat persinggahannya yakni di malam hari. Lalu beliau bertanya: "Apakah kamu telah selesai (mengerjakan umrah)?" Aku menjawab, "Ya." Akhirnya beliau mengungumkan kepada para sahabatnya untuk melanjutkan perjalanan. Kemudian beliau melewati Baitulalh, maka beliau pun thawaf di Ka'bah sebelum shalat Shubuh dan barulah beliau keluar menuju Madinah.

muslim:2117

Dan telah meceritakan kepadaku [Harun bin Sa'id Al Aili] dan [Ahmad bin Isa] keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Amru] dari [Abu Al Aswad] bahwa [Abdullah budak Asma' binti Abu Bakar] radliallahu 'anhuma, telah mengabarkan kepadanya bahwa dia mendengar [Asma'] setiap kali kali melewati Al Hajun, Asma` berkata, "Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasul-Nya. Kami dulu pernah beristirahat bersama beliau di sini, dan ketika itu kami hanya membawa tas yang ringan, sedikit kendaraan dan juga perbekalan. Lalu aku melaksanakan umrah bersama-sama dengan saudara perempuanku 'Aisyah, Zubair, si fulan serta si fulan. Ketika kami telah mengusap Baitullah, kami pun bertahallul, lalu di siang hari kami berniat untuk melaksanakan haji." Dalam hadits yang diriwayatkannya Harun menyebutkan: bahwa budak Asma' (dst), dan ia tidak menyebutkan kalau namanya adalah Abdullah.

muslim:2175