<title>Arti السَّعِيرِ AlQuran Perkata, AlQuran dan Tafsir, Al Quran dan Terjemah, atau makna السعير Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Sudah lewat sini

<<<==ayat berikutnya

Al-Mulk ayat ke 5

ayat sebelumnya ===>>

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَآءَ الدُّنْيَا بِمَصَٰبِيحَ وَجَعَلْنَٰهَا رُجُومًا لِّلشَّيَٰطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ

Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya

Kajian kata السَّعِيرِ pada surat 67.Al-Mulk ayat ke 5
Juz ke : 29 Halaman : 562 Baris ke : 9 pada mushaf Quran Madinah
Bacaan dalam tulisan arab latin alssa'îri
Arti kata alssaxîri ( السعير )nyala api/neraka
Jumlah pemakaian kata ٱلسَّعِيرِ7 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata السَّعِيرِ tersusun dari suku kata س-ع-ر

Penggunaan kata dasar س-ع-ر ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
س-ع-ر pada AlQuran
19 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 1 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 18 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar س-ع-ر pada AlQuran6 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar س-ع-ر

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata penyakit gila, harganya, kimat, hadiah, biaya, ongkos, bea, biaya sidang, korban, nilai, arti, kadar, laju, suku, angka, kecepatan, kurs, harta, harta benda, tuduhan, isi, beban, pajak, cukai, pungutan, tunjangan, uang saku, kelonggaran, upah, uang jajan, satuan, nama, golongan agama, pengukur, sosok, tokoh, gambar, figur

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
membakar, menyala, membara, menghanguskan, bernyala, memboroskan, mencetuskan, memecat, melepaskan, menyalakan, merangsang, membedil, matang, terbakar, kena api, menjadi panas dan menyala, terangsang, mengobarkan, menggelorakan, meradang, membarakan, memanggang, terpanggang, menggoreng tanpa minyak, memperapikan, merendang, menanyai dgn keras, memeriksa dgn terus-menerus, mengubah warna karena panas, menyakiti hati, kena kebakaran, mengeringkan, mengkritik, merugikan, makan, menyantap, merusak, cas, mencekik, menghancurkan
Kajian kata السَّعِيرِ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata ٱلسَّعِيرِ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 gender laki-laki : kata ٱلسَّعِيرِ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki

3 kata dengan jumlah tunggal : untuk kata ٱلسَّعِيرِ ini digolongkan dalam bentuk kata tunggal yang memiliki jenis laki-laki.

4 memiliki kata sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda ٱلسَّعِيرِ ini memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas. awalan al ( اَل ) ini dalam bahasa inggris adalah kata sandang the. setiap kata yang menggunakan kata sandang al ( اَل ) tidak pernah memiliki akhiran dengan tanwin.

5 kata yang memiliki makna sangat : kata ٱلسَّعِيرِ ini memiliki makna sangat atau maha dicirikan dengan adanya huruf kasrah panjang atau huruf dhomah panjang yang ada pada konsonan ke 2 (k2). kata ini jika diawali dengan kata sandang al ( اَل ) sering (dalam artian tidak selalu) digunakan untuk menerangkan sifat tuhan pencipta, pemelihara dan raja seluruh alam semesta. adapun jika tidak diawali dengan kata sandang al ( اَل ) maka hanya digunakan untuk menerangkan sifat dari yang ada di alam saja.

6 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ٱلسَّعِيرِ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah i (kasrah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran i (kasrah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran kasrah.

7 kata benda atau kata sifat : kata ٱلسَّعِيرِ ini dapat digunakan untuk menerangkan suatu kata sifat atau kata benda abstrak, jika kata ini digunakan untuk menerangkan kata benda maka kata bendanya merupakan jenis kata benda abstrak.

8 Mudhaf ilaih : Kata السَّعِيرِ merupakan kata pemilik dari kata sebelumnya yaitu عَذَابَ. Sehingga gabungan kata عَذَابَ السَّعِيرِ bermakna siksa (nya) nyala api/neraka

Disclaimer / penafian