وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلَٰمَ الـلَّـهِ

dan sungguh dan (ia) adalah segolongan dari mereka (mereka) mendengar kalimat / firman Allah

قُلْ مَن كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيلَ

katakanlah barang siapa dan (ia) adalah musuh bagi Jibril

مَن كَانَ عَدُوًّا لِـلَّـهِ

barang siapa dan (dia) adalah musuh bagi Allah

إِلَّا مَن كَانَ هُودًا أَوْ نَصَٰرَىٰ

kecuali orang dan (dia) adalah yahudi atau nasrani

أُو۟لَٰٓئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَن يَدْخُلُوهَآ

mereka itulah tidak dan (dia) adalah bagi mereka bahwa (mereka) memasukinya

وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

dan bukan dan (dia) adalah dari orang-orang yang mempersekutukan

وَمَا كَانَ الـلَّـهُ لِيُضِيعَ إِيمَٰنَكُمْ

dan tidak dan (dia) adalah Allah agar disia-siakan (oleh nya) iman kalian

أَوَلَوْ كَانَ ءَابَآؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْـًٔا وَلَا يَهْتَدُونَ

apakah walaupun bapak-bapak mereka / nenek moyang mereka dan (dia) adalah tidak (mereka) selalu menggunakan akal sedikitpun dan tidak (mereka) mendapat petunjuk

فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ

maka barang siapa dan (dia) adalah diantara kalian yang sakit keras atau atas/terhadap perjalanan

وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ

dan barang siapa dan (dia) adalah sakit keras atau atas/terhadap perjalanan

فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِۦٓ أَذًى مِّن رَّأْسِهِۦ

maka barang siapa dan (dia) adalah diantara kalian yang sakit keras atau dengannya/padanya gangguan (penyakit) dari kepalanya

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَٰحِدَةً

manusia dan (dia) adalah umat yang satu /menyatu

ذَٰلِكَ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ مِنكُمْ يُؤْمِنُ بِالـلَّـهِ وَالْيَوْمِ الْاَخِرِ

itu dinasehati dengannya orang (dia) adalah diantara kamu mempercayai kepada Allah dan hari akhirat

وَإِن كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيْسَرَةٍ

dan jika (dia) adalah mempunyai kesulitan maka berilah tangguh sampai tempat / waktu yang memudahkan

فَإِن كَانَ الَّذِى عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا وَلَا يُضَآرَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ وَإِن تَفْعَلُوا۟ فَإِنَّهُۥ فُسُوقٌۢ بِكُمْ

maka jika (dia) adalah yang atasnya hak lemah akal / bodoh atau lemah dan jangan disulitkan yang menulis dan jangan yang menyaksikan dan jika (kalian) mengerjakan maka sesungguhnya ia kefasikan pada kalian

قَدْ كَانَ لَكُمْ ءَايَةٌ فِى فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا

sungguh (dia) adalah bagi kalian tanda-tanda pada, di, dalam dua golongan ditemukanlah kalian berdua (kb)

مَا كَانَ إِبْرَٰهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا

tidak (dia) adalah Ibrahim seorang yahudi dan bukan orang nasrani (menerangkan jabatan)

وَلَٰكِن كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

akan tetapi (dia) adalah lurus yang sungguh-sungguh menyelamatkan diri dan tidak (dia) adalah dari orang-orang yang mempersekutukan

وَلَٰكِن كَانَ حَنِيفًا مُّسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

akan tetapi (dia) adalah lurus yang sungguh-sungguh menyelamatkan diri dan tidak (dia) adalah dari orang-orang yang mempersekutukan

مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ الـلَّـهُ الْكِتَٰبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ

tidak (dia) adalah bagi seorang manusia bahwa menyebabkan akan memberikannya Allah kitab dan hikmah dan kenabian

كُلُّ الطَّعَامِ كَانَ حِلًّا لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ

tiap makanan (dia) adalah halal bagi Bani Israil

وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

dan tidak/bukan (dia) adalah dari/termasuk orang-orang yang mempersekutukan

وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ

dan barang siapa (ia) memasukinya (dia) adalah aman dan bagi Allah atas/terhadap manusia berhaji

فَسِيرُوا۟ فِى الْأَرْضِ فَانظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

maka berjalanlah kamu pada, di, dalam bumi maka perhatikanlah bagaimana menurut (dia) adalah yang mengakibatkan orang-orang yang mendustakan

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَن تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ الـلَّـهِ

dan tidak (dia) adalah bagi seseorang bahwa akan mati kecuali/melainkan dengan seizin Allah

وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلَّآ أَن قَالُوا۟

dan tidak (dia) adalah perkataan mereka kecuali/selain bahwa (mereka) mengatakan

مَّا لَا يُبْدُونَ لَكَ يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا

apa tidak diterangkan bagimu/kepadamu (mereka) mengatakan sekiranya (dia) adalah bagi kami

وَمَا كَانَ لِنَبِىٍّ أَن يَغُلَّ

dan tidak (dia) adalah bagi seorang nabi bahwa menghianati

مَّا كَانَ الـلَّـهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَىٰ مَآ أَنتُمْ عَلَيْهِ

tidak (dia) adalah Allah untuk (ia) membiarkan orang-orang yang beriman atas/terhadap apa kalian atasnya

وَمَا كَانَ الـلَّـهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ

dan tidak (dia) adalah Allah untuk diperlihatkan kepada kalian atas/terhadap semua yang gaib

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah atas kalian penjaga dan pengawas

إِنَّهُۥ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا

sesungguhnya dia (dia) adalah dosa sangat besar

أَن يَكْبَرُوا۟ وَمَن كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ

bahwa dewasa / besar dan barang siapa (dia) adalah sangat kaya maka hendaklah menjaga kehormatan

وَمَن كَانَ فَقِيرًا فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوفِ

dan barang siapa (dia) adalah sangat fakir/miskin maka boleh (ia) memakan dengan baik/sepatutnya

إِن كَانَ لَهُۥ وَلَدٌ فَإِن لَّمْ يَكُن لَّهُۥ وَلَدٌ

jika (dia) adalah baginya anak laki-laki maka jika tidak adalah baginya anak laki-laki

فَإِن كَانَ لَهُۥٓ إِخْوَةٌ فَلِأُمِّهِ السُّدُسُ مِنۢ بَعْدِ وَصِيَّةٍ

maka jika (dia) adalah baginya persaudaraan maka bagi ibunya seperenam dari sesudah wasiat

يُوصِيكُمُ الـلَّـهُ فِىٓ أَوْلَٰدِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنثَيَيْنِ إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

diwasiatkan kepada kalian Allah pada, di, dalam anak-anak kalian bagi (anak) lelaki seperti bagian dua yang perempuan sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat pandai lebih mengetahui

فَإِن كَانَ لَهُنَّ وَلَدٌ فَلِكُلِّ وَٰحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُ

maka jika (dia) adalah bagi mereka anak laki-laki maka bagi tiap-tiap yang satu diantara keduanya seperenam

فَإِن كَانَ لَكُمْ وَلَدٌ فَلَهُنَّ الثُّمُنُ مِمَّا تَرَكْتُم

maka jika (dia) adalah bagimu anak laki-laki maka bagi mereka[pr] seperdelapan dari apa (kalian) tinggalkan

وَلَكُمْ نِصْفُ مَا تَرَكَ أَزْوَٰجُكُمْ وَإِن كَانَ رَجُلٌ يُورَثُ كَلَٰلَةً

dan bagi kamu separuh apa/harta isteri-isteri kalian (dia) telah meninggalkan dan jika (dia) adalah seorang laki-laki diwariskan tidak punya ibu-bapak dan anak

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ تَوَّابًا رَّحِيمًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah penerima taubat (sangat/maha) maha penyayang

إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَمَقْتًا وَسَآءَ سَبِيلًا

sesungguhnya dia (dia) adalah yang melakukan perbuatan keji dan kebencian dan seburuk-buruk jalan

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat pengampun maha penyayang

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat pandai lebih mengetahui

وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

dan jangan membunuh diri-diri kalian sesungguhnya Allah (dia) adalah dengan/kepadamu maha penyayang

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah dengan setiap sesuatu sangat pandai

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ شَهِيدًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah atas/terhadap setiap sesuatu saksi

إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat tinggi sangat besar

يُوَفِّقِ الـلَّـهُ بَيْنَهُمَآ إِنَّ الـلَّـهَ كَانَ عَلِيمًا خَبِيرًا

sungguh-sungguh akan memberi taufik Allah diantara (mereka berdua) sesungguhnya Allah (dia) adalah sangat pandai maha mengetahui

إِنَّ الـلَّـهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا